Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

KEGIATAN : PEMBANGUNAN SARANA


PRASANA DAN FASILITAS
TERMINAL PENUMPANG
ANGKUTAN JALAN

PAKET PEKERJAAN : MASTERPLAN TERMINAL


TRUNOJOYO

BIDANG ANGKUTAN DAN KESELAMATAN JALAN


DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TIMUR
2019
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Uraian Pendahuluan1
1. Latar belakang Berdasar UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Dan
Angkutan Jalan, terminal adalah pangkalan Kendaraan
Bermotor Umum yang digunakan untuk mengatur
kedatangan dan keberangkatan, menaikkan dan
menurunkan orang dan/atau barang, serta perpindahan
moda angkutan.

Terminal merupakan satu komponen dari sistem


transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai
tempat pemberhentian sementara kendaraan umum untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang
hingga sampai ke tujuan akhir suatu perjalanan, juga
sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan
pengoperasian sistem arus angkutan penumpang dan
barang, disamping juga berfungsi untuk melancarkan arus
angkutan penumpang atau barang (Departemen
Perhubungan, 1996).

Terminal yang ada di Jawa Timur, baik lingkup pengelolaan


provinsi maupun selainnya, terus menerus harus dijaga dan
ditingkatkan fungsi dan perannya dengan tetap mengikuti
dinamika yang terjadi. Adanya perubahan preferensi
masyarakat dalam memilih moda transportasi,
perkembangan pola pergerakan, tingkat ekonomi, dan
permasalahan-permasalahan terkait transportasi menuntut
adanya penyesuaian dan solusi yang sinergi dengan sektor
transportasi.

Demikian juga adanya teknologi informasi, persaingan antar


moda dan antar sektor, tuntutan pelayanan yang semakin
berkualitas harus menjadi perhatian dalam pengembangan
terminal ke depannya. Tidak menutup kemungkinan
terminal dapat diintegrasikan dengan kegiatan lainnya,
seperti perdagangan dan jasa, stasiun dan lain sebagainya.

Sebagai salah satu terminal utama di Kabupaten Sampang,


Terminal Trunojoyo menjadi sangat penting keberadaannya
untuk mendukung transportasi orang dan barang dari dan
menuju Kabupaten Sampang. Oleh karena itu Terminal
Trunojoyo harus direncanakan sebaik-baiknya agar menjadi
terminal yang representatif dan memadai untuk

1
Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
menampung aktivitas tranportasi, khususnya transportasi
massal. Oleh sebab itu perlu dilakukan peningkatan kondisi
lingkungan, baik di dalam terminal maupun di sekitarnya
dengan tujuan untuk meningkatkan fasilitas pelayanan
sehingga mobilitas transportasi masyarakat dan
pertumbuhan ekonomi ikut meningkat. Dari kondisi yang
ada saat ini pengembangan Terminal Trunojoyo Kabupaten
Sampang belum seluruhnya memenuhi fasilitas yang
memadai.

Untuk meningkatkan layanan Terminal Type B sesuai


dengan persyaratan penyelenggaraan terminal dalam
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 40 Tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal
Penumpang Angkutan Jalan, maka Dinas Perhubungan
Provinsi Jawa Timur melakukan kegiatan penyusunan
masterplan terminal tipe B di Terminal Trunojoyo Kabupaten
Sampang, dimana di dalamnya terdapat rencana kawasan
terminal dalam bentuk Rencana Induk Terminal sehingga
pengembangan terminal ke depannya sesuai dengan
tuntutan pelayanan yang ada serta dapat memberikan
pelayanan yang berkualitas.

2. Maksud dan Maksud dilaksanakan kajian ini adalah untuk melakukan


Tujuan kajian penataan kawasan serta penataan bangunan dan
lingkungan di kawasan terminal sehingga memiliki arah
dalam pelaksanaan pembangunan dan peningkatannya.

Sedangkan tujuan dari Penyusunan Kajian ini adalah


menghasilkan dokumen masterplan terminal yang berisi :
a. Identifikasi fasilitas, sarana dan prasarana eksisting
terminal
b. Identifikasi kebutuhan fasilitas, sarana dan prasarana
dalam kurun waktu 5 (lima) tahun, 10 (sepuluh)
tahun dan 20 (dua puluh) tahun;
b. Rencana pengembangan fasilitas utama dan fasilitas
penunjang terminal;
c. Rencana Estimasi Kebutuhan Pendanaan;
d. Rencana pentahapan pengembangan seluruh fasilitas
dan tahapan kebutuhan pembiayaan.

3. Sasaran Tersusunnya Masterplan Terminal Trunojoyo di Kabupaten


Sampang.
4. Lokasi Kegiatan Lokasi Terminal Trunojoyo berada di Pogalan, Kecamatan
Sampang, Kabupaten Sampang, Provinsi Jawa Timur.

5. Sumber Kegiatan paket pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan


Pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun
Anggaran 2019 Satuan Kerja Dinas Perhubungan Provinsi
Jawa Timur.

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen:


Proyek/Satuan M. WAZIRUDDIN, ST, MM.
Kerja Pejabat Proyek/Satuan Kerja: Bidang Angkutan dan Keselamatan
Pembuat Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur
Komitmen

Data Penunjang

7. Data Dasar 1. Kondisi wilayah sekitar lokasi terminal


2. Kondisi umum Provinsi Jawa Timur dan Kabupaten
Sampang
8. Standar Teknis -
9. Referensi Hukum A. Undang – Undang :
1. Undang-Undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan
2. Undang-Undang nomor 26 tahun 2007 tentang
Penataan Ruang
3. Undang-Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu
Lintas dan Angkutan Jalan
4. Undang-Undang nomor 34 tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah
B. Peraturan Pemerintah :
1. Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2008 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
2. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2011 tentang
Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak, serta
Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas
3. Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2013 tentang
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
4. Peraturan Pemerintah nomor 74 tahun 2014 tentang
Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
C. Peraturan dan Keputusan Menteri :
1. Peraturan Menteri Perhubungan No. 26 Tahun 2015
tentang Standar Keselematan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan
2. Peraturan Menteri Perhubungan No. 40 Tahun 2015
tentang Standar Pelayanan Penyelenggaraan Terminal
Penumpang Angkutan Jalan
3. Peraturan Menteri Perhubungan No. 132 Tahun 2015
tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang
Angkutan Jalan
D. Peraturan Daerah :
1. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 5 Tahun
2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi
Jawa Timur Tahun 2011 – 2031

11. Lingkup Kegiatan Secara umum pekerjaan terdiri atas tiga bagian, yaitu :
1. Survey:
a) Survey Pendahuluan
 Inventarisasi sarana dan prasarana existing
 Survey lokasi berupa survey lahan, batas
kepemilikan lahan dan status lahan, estimasi tapak
awal dermaga, estimasi kebutuhan lahan,
ketersediaan patok pengukuran (benchmark);
 Survey ketersediaan dan harga satuan setempat
untuk bahan material konstruksi
b) Survey Primer dan Sekunder
 Survei arahan kebijakan kabupaten/kota,
provinsi dan nasional yang terkait dengan
pengembangan terminal dan transportasi yang
melintasi kawasan/terminal
 Survei data perjalanan dan pergerakan orang dan
barang dari dan menuju ke terminal
 Survei inventarisasi fasilitas dan sarana
prasarana serta kepuasan pengguna terminal
 Survei data sistem angkutan umum dalam
kota/kabupaten dan antara kota/antar provinsi
 Survei kebijakan pengembangan sektor lain yang
terkait dengan terminal
2. Analisa dan Penyajian Data
a) Analisis Kebutuhan ruang.
 Analisis dan pemodelan kebutuhan fasilitas dan
operasi terminal
 pengaturan konstruksi bangunan yang
direncanakan
 pengaturan aspek srikulasi lalu lintas di sekitar
lokasi pembangunan
 Kondisi eksisting di sekitar lokasi pengembangan
(sebelum dibangun)
 Layout rencana site terminal
b) Analisis Terhadap Standardisasi Terminal Tipe B.
 Analisa terhadap Luasan kebutuhan masing
masing ruang
 Analisa terhadap proyeksi perkembangan
Terminal 5-20 tahun kedepan.
c) Pembuatan peta site
d) Pembuatan konsep tata letak fasilitas pendukung
terminal dan kegiatan lain yang akan dikemangkan
di terminal tersebut
3. Pembuatan Laporan Pra Desain rancang bangun terminal
dalam bentuk dokumen masterplan yang dilengkapi
pentahapan program dan rancangan umum pembiayaan
dengan memperhatikan Kekhasan Arsitektural
Kawasan yang akan menjadi ciri daerah dan akan
diwakili dalam bentuk pengembangan Terminal.

12. Keluaran Tersedianya dokumen Masterplan Terminal Trunojoyo


Kabupaten Sampang yang meliputi :
1) Penghitungan pelayanan (angkutan & penumpang)
eksisting;
2) Penghitungan perkiraan kebutuhan kebutuhan
pelayanan (angkutan & penumpang) sampai dengan
20 (dua puluh) tahun ke depan;
3) Perencanaan pengembangan fasilitas utama
terminal;
4) Perencanaan pengembangan fasilitas penunjang
terminal;
5) Perencanaan Pola Pergerakan Kendaraan dan Orang
di dalam terminal;
6) Perencanaan Pemanfaatan Ruang di dalam
terminal;
7) Perencanaan Pentahapan Pembangunan /
Pengembangan;
8) Perencanaan Estimasi Kebutuhan Pendanaan serta
pentahapannya;
9) Perencanaan integrasi antar moda;

13. Peralatan, Pejabat Pembuat Komitmen dalam hal ini memberikan


Material, Personil fasilitas kepada pihak penyedia jasa konsultansi antara lain :
dan Fasilitas dari 1. Menyiapkan data di lingkungan satuan kerjanya yang
Pejabat Pembuat dibutuhkan untuk mendukung kegiatan perencanaan.
Komitmen
2. Menyediakan surat pengantar survey ke SKPD terkait
untuk inventarisasi data sekunder dan data lapangan.

14. Peralatan dan Penyedia jasa konsultansi perlu menyediakan fasilitas


Material dari pendukung seperti ruang kerja, transportasi dan peralatan
Penyedia Jasa pendukung teknis lainnya.
Konsultansi
15. Lingkup Penyedia jasa mempunyai lingkup kewenangan sesuai
Kewenangan dengan lingkup pekerjaan dan penyusunan laporan.
Penyedia Jasa
16. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini adalah 5 bulan atau
Penyelesaian 150 hari kalender sejak diterbitkannya Surat Perintah Mulai
Kegiatan Kerja (SPMK) oleh Pengguna Jasa.

Jumlah
17. Personil Posisi Kualifikasi Orang
Bulan
Tenaga Ahli:
1. Team Leader Ketua Tim/ Ahli Transportasi 1/5
/ Tenaga yang disyaratkan adalah
Ahli seorang Sarjana Teknik Sipil
Transportasi minimal Strata Satu (S1),
mempunyai SKA Ahli muda
Teknik Jalan berpengalaman
melaksanakan pekerjaan di
bidangnya sekurang-
kurangnya selama 6 (enam)
tahun sejak lulus.

Sebagai Ketua Tim, tugas


utamanya adalah memimpin
dan mengkoordinir seluruh
kegiatan anggota tim kerja
dalam pelaksanaan pekerjaan
ini sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.
2. Tenaga Ahli Tenaga Ahli Tata Ruang 1/5
Perencanaan Wilayah yang disyaratkan
Wilayah dan adalah seorang Sarjana
Kota Teknik Perencanaan Wilayah
dan Kota (PWK), mempunyai
pengalaman melaksanakan
pekerjaan di bidangnya
selama sekurang-kurangnya 5
(lima) tahun dengan
kualifikasi ahli muda
perencana wilayah dan kota
Tenaga ahli memiliki tugas
utama sebagai berikut :
(a) Mengikuti petunjuk
teknis dan instruksi dari
Ketua Tim serta
mengusahakan agar Ketua
Tim selalu mendapatkan
informasi yang diperlukan
untuk koordinasi dengan
pihak pengguna jasa.
(b) Melakukan evaluasi
dan kajian serta memberi
masukan tentang penataan
ruang kawasan
3. Tenaga Ahli Tenaga Arsitektur yang 1/5
Teknik diisyaratkan seorang Sarjana
Arsitektur Teknik arsitekturl yang
berpengalaman minimal 5
(lima) tahun di bidang
arsitektur dengan kualifikasi
ahli Muda Arsitek
Tenaga ahli memiliki tugas
utama sebagai berikut :
(a) Mengikuti petunjuk
teknis dan instruksi dari
Ketua Tim serta
mengusahakan agar Ketua
Tim selalu mendapatkan
informasi yang diperlukan
untuk koordinasi dengan
pihak pengguna jasa.
(b) Melakukan evaluasi
dan kajian serta memberi
masukan tentang desain
terminal
Tenaga Pendukung:
1. Asisten Asisten ahli Transportasi (1), 2/4
Tenaga Ahli dan asisten ahli perencanaan
wilayah dan kota (1) yang
berpendidikan minimal
Sarjana dengan pengalaman
minimal 1 tahun di
bidangnya.
2. CAD Tenaga CAD Operator 1/3
Operator berijazah minimal Dilpoma 3
dengan pengalaman sekurang
- kurangnya 2 tahun.
3. Administrasi Tenaga Administrasi 1/5
berijazah Diploma yang
berpengalaman minimal 2
(dua) tahun dibidangnya.
4. Operator Tenaga operator berijazah 1/5
Komputer Diploma yang berpengalaman
minimal 2 (dua) tahun
dibidangnya.

18. Jadwal Tahapan Tahapan dalam penyusunan kegiatan ini adalah sebagai
Pelaksanaan berikut:
Kegiatan a. Penyusunan Laporan Pendahuluan (dilaksanakan Rapat
(Menyesuaikan Internal 10 org x 1 kali)
dengan waktu 1 b. Pekerjaan Survey, pengumpulan data sekunder dan
bulan) lainnya (dilaksanakan Rapat Internal 10 org x 1 kali)
c. Penyusunan Draft Laporan Akhir (dilaksanakan Rapat
Pembahasan Draft Laporan Akhir 15 org x 1 kali)
d. Penyusunan Laporan Akhir

19.Laporan Laporan pendahuluan disusun berdasarkan hasil kunjungan


Pendahuluan awal dan kajian literatur lokasi studi. Diserahkan pada
akhir bulan pertama dari masa pelaksanaan pekerjaan,
sebanyak 3 (tiga) eksemplar. Isi dari laporan ini adalah
uraian ringkas mengenai rencana awal pelaksanaan
pekerjaan berdasarkan sebagian dari data sekunder yang
sudah diperoleh, juga dimasukkan metodologi dan
pendekatan teknis serta jadwal waktu pelaksanaan
pekerjaan lapangan

20. Draft Laporan Draft Laporan akhir berupa laporan interim dan konsepsi
Akhir master plan sementara disampaikan sebanyak 15 (lima
belas) eksemplar saat rapat pembahasan. Waktu
penyampaian adalah 120 (seratus dua puluh) hari sejak
SPMK.
Setelah mendapat masukan rapat internal, hasil perbaikan
dan konsep rancangan akhir dikonsultasikan ke
kementerian perhubungan di pusat.

21. Laporan Akhir Laporan akhir adalah bentuk akhir dari


keseluruhanrangkaian pelaksanaan pekerjaan studi dan
merupakan penyempurnaan dari draft laporan final sesuai
dengan catatan dalam berita acara pembahasan. Laporan
akhir diserahkan sebanyak 3 (tiga) eksemplar oleh Tim
Konsultan pada akhir masa pelaksanaan pekerjaan yang
terdiri dari :
 Hasil peninjauan lapangan dan telaah awal wilayah
perencanaan,
 Analisis awal prakiraan permintaan jasa angkutan barang
dan penumpang
 Gambar rencana tahapan pembangunan terminal
 Indikasi kebutuhan fasilitas terminal serta perkiraan
biaya pembangunan Terminal

22. Album Gambar A3 Berisikan gambar atau layout yang dicetak rangka 3 (tiga),
berisikan :
 Kondisi layout eksisting terminal,
 Tahapan rencana pengembangan fasilitas utama dan
fasilitas penunjang,
 pola Pergerakan Kendaraan dan Orang di dalam terminal
 Pemanfaatan Ruang di dalam terminal

23. Compact Disk Diserahkan sebanyak 3 (tiga) keping dengan kapasitas


menyesuaikan kebutuhan penyimpanan file

Hal-Hal Lain
24. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
Negeri dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia
kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK dengan
pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

25. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain


Kerjasama diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini
maka persyaratan yang ada.

26. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan


Pengumpulan yang ada.
Data Lapangan

27. Alih Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban


Pengetahuan untuk menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan
dalam rangka alih pengetahuan kepada personil
proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.

Surabaya, Februari 2019

Kuasa Pengguna Anggaran


Bidang Angkutan dan Keselamatan Jalan
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur

SHERLITA R.D.A., SSi., M.IP


NIP. 19750805 199803 2 002

Anda mungkin juga menyukai