Anda di halaman 1dari 13

KERANGKA ACUAN KERJA

TAHUN ANGGARAN 2024

Urusan : Urusan Pemerintahan Wajib Yang Tidak Berkaitan Dengan


Pelayanan Dasar
Unit Organisasi : Dinas Perhubungan
Sub Unit Organisasi : Dinas Perhubungan
Program : Program Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
(LLAJ)
Kegiatan : Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe B
Sub Kegiatan : Penyusunan Rencana Pembangunan Terminal Penumpang
Tipe B
Pekerjaan : Studi DED Terminal Penumpang Tipe B Kutai Barat
Sumber Pendanaan : Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Lokasi Kegiatan : Kabupaten Kutai Barat
Anggaran : APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024
Nilai Pekerjaan : Rp. 663.321.500,00 (Enam Ratus Enam Puluh Tiga Juta
Tiga Ratus Dua Puluh Satu Ribu Lima Ratus Rupiah)
KERANGKA ACUAN KERJA

STUDI DED TERMINAL PENUMPANG TIPE B KUTAI BARAT

A. LATAR BELAKANG
1. Gambaran Umum
Sektor transportasi memegang peran penting dalam upaya pengembangan
wilayah. Semakin maju suatu wilayah maka akan meningkat pula mobilitas yang
terjadi di dalam maupun ke luar wilayah, sehingga kebutuhan akan transportasi
(khususnya transportasi darat) semakin meningkat. Sehubungan dengan
peningkatan suatu wilayah perlu diperhatikan keseimbangan antara kebutuhan
dengan ketersediaan sarana dan prasarana transportasi. Salah satu prasarana
transportasi yang memiliki peran penting dalam sistem transportasi di suatu
wilayah adalah terminal penumpang angkutan jalan sebagai tempat terjadinya
interaksi antara penumpang dan barang dengan moda transportasi (kendaraan).
Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi merupakan suatu persyaratan
utama dalam pengembangan wilayah suatu daerah, terutama bagi daerah
yang mempunyai potensi sumber daya yang besar yang memerlukan dukungan
ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang memadai termasuk
ketersediaan terminal penumpang angkutan jalan.
Terminal penumpang angkutan jalan adalah prasarana transportasi darat yang
digunakan untuk menurunkan dan menaikkan penumpang dan atau barang,
perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan
dan pemberangkatan kendaraan umum. Terminal adalah suatu fasilitas yang
sangat kompleks, dimana banyak kegiatan tertentu dilakukan oleh pengguna
terminal. Terminal juga merupakan titik pertemuan antara penumpang dan barang
yang memasuki atau meninggalkan suatu sistem transportasi.
Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
bahwa terminal angkutan umum merupakan titik simpul dalam sistem jaringan
transportasi jalan tempat terjadinya putus arus yang merupakan prasarana
angkutan yang berfungsi pokok sebagai pelayanan umum, berupa tempat
kendaraan umum menaikkan dan menurunkan penumpang, bongkar muat barang.
sebagai tempat berpindahnya penumpang baik intra maupun antar moda
transportasi yang terjadi sebagai akibat adanya arus pergerakan manusia dan atau
barang dengan tujuan memenuhi efisiensi transportasi.
Terminal Penumpang Tipe B melayani angkutan penumpang Antar Kota Dalam
Provinsi (AKDP) memiliki posisi yang penting dan strategis dalam pencapaian
pembangunan wilayah Kabupaten/Kota dalam satu Provinsi maupun pembangunan
nasional secara umum, dengan demikian pengembangan dan perencanaan
terminal penumpang perlu ditata dalam satu kesatuan sistem yang terpadu dalam
pemenuhan fungsinya, sehingga keterpaduan intra dan antar moda transportasi
dapat terlaksana dengan lancar.
Di Kabupaten Kutai Barat yang hingga pada ssat ini belum memiliki terminal
penumpang, perlu dibangun terminal penumpang Tipe B untuk melayani arus
barang dan penumpang Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari dan menuju
Kabupaten Kutai Barat.

2. Alasan Pelaksanaan
Dalam rangka meningkatkan pelayanan arus barang dan penumpang yang sejalan
dengan naiknya laju pertubuhan ekonomi, maka perlu dipersiapkan rencana
pembangunan dan pengembangan terminal angkutan penumpang Tipe B di
Kabupaten Kutai Barat agar diperoleh konsep pembangunan terminal yang terarah
dan terpadu secara konsepsional, baik dalam pengaturan sarana, prasarana dan
sistem operasional sesuai dengan persyaratan. Perencanaan pembangunan
Terminal Penumpang Tipe B di Kabupaten Kutai Barat dimulai dengan studi
kelayakan/Feasibility Study (FS) yang telah dilaksanakan pada tahun 2022 dan
pada tahun anggaran 2024 akan dilanjutkan dengan Studi DED (Detail Engineering
Design).
Untuk pelaksanaan pekerjaan Studi DED Terminal Penumpang Tipe B Kutai Barat
tersebut, diperlukan Konsultan atau lembaga-lembaga studi lainnya yang kompeten
dibidangnya. Perencanaan tersebut juga harus dapat memenuhi azas manfaat dan
fungsinya. Dengan demikian hasil pekerjaan konsultan perencana harus memenuhi
persyaratan dan kebutuhan yang mencakup fasilitas utama, fasilitas penunjang dan
utilitas sesuai dengan fungsinya sehingga perencanaan pembangunan dan
pengembangan terminal Tipe B di Kabupaten Kutai Barat dapat memenuhi
kebutuhan transportasi dalam mobilisasi penumpang dan atau barang antar kota
dalam provinsi (AKDP).

3. Dasar Hukum
Dalam penyusunan Studi DED Terminal Penumpang Tipe B Kutai Barat,
digunakan daftar referensi atau dasar hukum seperti tersebut di bawah ini
ditetapkan dan dipakai sebagai dasar pelaksanaan. Referensi dimaksud adalah:
a. Undang – undang
1) Undang – undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan
Jalan;
2) Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3) Undang - undang Nomor 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi berikut
perubahannya.
b. Peraturan Pemerintah
1) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi;
2) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2000 tentang
Penyelenggaraan Pembinaan Jasa Konstruksi;
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2013 tentang
jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan;
4) PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;
5) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2010, tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2000 tentang Usaha dan Peran Masyarakat Jasa Konstruksi.
6) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2021, tentang
Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
c. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah berikut perubahan dan aturan turunannya;
d. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah berikut perubahan dan aturan turunannya.
e. Peraturan Menteri Perhubungan dan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan
Darat;
1) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 40 tahun 2015 tentang Standar
Pelayanan Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan;
2) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 24 tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan;
3) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 tahun 2016 tentang
Perubahan ketiga atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 74 tahun
2015 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Jasa Pengurusan
Transportasi;
4) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 88 tentang ; Norma standar,
prosedur, kriteria perizinan, berusaha terintegrasi secara elektronik sektor
Perhubungan di bidang Darat; dan
5) Standar dan spesifikasi yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat, Departemen Perhubungan yang relevan;
f. Peraturan Menteri PUPR;
1) Peraturan Menteri PUPR Nomor : 524/KPTS/M/2022 tentang Besaran
Remunerasi Minimal Tenaga Kerja Konstruksi Pada Jenjang Jabatan Ahli
Untuk Layanan Jasa Konsultansi Konstruksi.
2) Peraturan Menteri PUPR Nomor : 7/PRT/M Tahun 2019 tentang Standar Dan
Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi Dan Jasa Konsultansi.
g. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 46 Tahun 2023 tentang Kebijakan
khusus penyelenggaraan jasa konstruksi di daerah
h. Standar Nasional Indonesia
i. Dan standar lainnya yang relevan dengan jenis pekerjaan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud
Maksud dilakukannya kegiatan ini adalah konsultan perencanaan berfungsi
membantu pihak pengguna jasa dalam melaksanakan pekerjaan Studi DED
Terminal Penumpang Tipe B Kutai Barat.
2. Tujuan studi adalah tersusunnya dokumen DED Terminal untuk pembangunan
Terminal Penumpang Tipe B yang memadai dan representatif di Kabupaten Kutai
Barat, sehingga angkutan penumpang Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) yang
akan menggunakan Terminal Tipe B Kutai Barat dapat terlayani dengan baik.
Selain itu tujuan secara spesifik adalah :
1. Melaksanakan tugas dalam bidang jasa konsultasi Detail Enginering Design
Terminal Penumpang Tipe B Kubar, melaksanakan tanggung jawab dengan
baik untuk menghasilkan keluaran desain DED dan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja serta hasil produk perencanaan sesuai dengan kaidah – kaidah
teknis.
2. Memperoleh Dokumen Pelelangan yang dilengkapi dengan Uraian Rencan
Kerja dan Syarat-Syarat (RKS) pelaksanaan pekerjaan, Bill of Quantity/BQ serta
Rencana Anggaran Biaya (RAB).
3. Memperoleh efisinsi pembiayaan dan kinerja yang optimal sehingga dapat
menghasilkan wujud bangunan yang berdayaguna dan berhasil guna.

C. RUANG LINGKUP DAN TATA CARA PELAKSANAAN


Ruang lingkup pekerjaan ini adalah penyusunan Studi DED Terminal Penumpang Tipe
B Kutai Barat dengan tata cara pelaksanaan sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Penyusunan Studi DED Terminal Penumpang Tipe B Kutai Barat dilakukan dengan
mengumpulkan dan menganalisa data dan informasi di lapangan serta mebuat
interprestasi secara garis besar terhadap KAK dan Konsultansi dengan Pemerintah
Daerah setempat mengenai peraturan daerah/perijinan bangunan.
Pengumpulan data lapangan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Tidak merusak lingkungan dan ekosistem yang ada
b. Tidak mengganggu kondisi masyarakat sosial di lokasi
c. Menghormati kearifan lokal
d. Berkoordinasi dengan masyarakat setempat dan instansi terkait
2. Tahapan Pekerjaan
Pekerjaan yang dilaksanakan meliputi :
a. Pekerjaan Arsitektur
b. Pekerjaan Struktur
c. Pekerjaan Elektrikal & Mekanikal
d. Pekerjaan Landscape
3. Tahapan Pelaksanaan/Teknis Perencanaan
a. Menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan dengan mengalokasikan tenaga
teknis dalam Tim.
b. Menyusun rencana dan perhitungan stuktur pondasi dan gedung.
c. Menyesuaikan rencana Arsitektur beserta uraian konsep dan visualisasi yang
mudah dimengerti oleh Owner.
d. Membuat rencana tapak dan pra rencana .
e. Membuat gambar – gambar perancangan Detail design.
f. Membuat gambar – gambar detail (DED), Rencana kerja dan Syarat – Syarat,
volume pekerjaan, Rencana biaya (RAB) dan Dokumen pelelangan.
g. Memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan (aanwijzing) serta
melaksanakan pengawasan berkala terhadap pelaksanaan pekerjaan fisik
(dengan seijin dari Owner). Pengawasan berkala meliputi :
- Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada
perubahan.
- Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama
masa pelaksanaan konstruksi (apabila diminta).
- Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang
penggunaan bahan dan membuat laporan pengawasan berkala.
Sedangkan penyusunan Dokumen Perencanaan, antara lain membuat :
a. Gambar Denah, Tampak, Potongan rencana dan bentuk Bangunan serta
komponen bangunan yang terkait.
b. Gambar Rencana Struktur Atap beserta perhitungannya.
c. Gambar Rencana Arsitektur ( Eksterior dan Interior )
d. Gambar Rencana Khusus Interior dan Meubelair
e. Gambar Rencana Mekanikal dan Elektrikal sesuai dengan tuntutan fungsi dan
kebutuhan serta persyaratan yang harus terpenuhi.
f. Gambar-gambar detail Arsitektur dan Interior/Meubelair, detail Struktur, dan
detail Mekanikal Elektrikal yang sesuai dengan gambar rencana yang telah
disetujui. Semua gambar Arsitektur dan Interior/Meubelair, Struktur, dan
Mekanikal Elektrikal harus ditanda tangani oleh Penanggung Jawab Perusahaan.
g. Spesifikasi teknis.
h. Perkiraan Biaya. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran
biaya pekerjaan konstruksi (E.E.).

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan:

Konsultan melakukan konsultasi kepada pejabat pelaksana teknis kegiatan atau


Kuasa pengguna anggaran mengenai tahapan pekerjaan perencanaan.

D. KELUARAN
Keluaran dari pelaksanaan Studi DED Terminal Penumpang Tipe B Kutai Barat
berdasarkan hasil kerja Konsultansi dan ditindak lanjuti dengan rapat- rapat
pembahasan dengan Instansi terkait dilanjutkan dengan penyusunan laporan- laporan
berupa:
1. Laporan Pendahuluan
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) Buku Laporan.
2. Laporan Antara
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 90 (sembilan puluh) hari kalender
sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) Buku Laporan.
3. Draft Laporan Akhir
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 120 (seratus dua puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) Buku Laporan.
4. Laporan Akhir
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) Buku Laporan.
5. Ringkasan Eksekutif (Executive Summary) dan Albun Gambar
Ringkasan Eksekutif adalah ringkasan dari hasil studi DED dan Albun Gambar
harus diserahkan selambat-lambatnya 150 (seratus lima puluh) hari kalender sejak
SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) Buku Laporan. Termasuk softcopy Laporan di
dalam Hard Disk.

E. PELAKSANA DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


1. Pelaksana Kegiatan:
Pelaksana kegiatan penyusunan Studi DED Terminal Penumpang Tipe B Kutai
Barat adalah Konsultan Perencana Transportasi yang terpilih melalui Seleksi
Umum pada LPSE Provinsi Kalimantan Timur.
Untuk melaksanakan tugasnya, konsultan harus menyediakan tenaga personel
yang memenuhi ketentuan dalam pelaksanaan pekerjaan, baik ditinjau dari segi
kebutuhan pekerjaan maupun tingkat kompleksitas pekerjaan sesuai
persyaratan teknis dan administrasi sebagai berikut :
a. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang dibutuhkan dengan kualifikasi sebagai
berikut:

Jumlah Orang/
Posisi Kualifikasi
bulan

Tenaga Ahli

1.Ketua Tim / Ahli Ketua Tim/Ahli Perencana Terminal, 1/5


Perencana Terminal disyaratkan S2 Jurusan Sipil
berpengalaman sekurang - kurangnya
selama 3 (tiga) tahun pada bidangnya,
dengan kualifikasi SKA Ahli Madya
Teknik Bangunan Gedung

2. Ahli Sipil/Struktur Ahli Sipil/Struktur adalah S1 Teknik 1/5


Sipil dengan pengalaman minimal
selama 2 (Dua) tahun pada bidangnya
dengan kualifikasi SKA Ahli Muda
Teknik Bangunan Gedung yang masih
berlaku
3. Ahli Mekanikal/ Ahli Mekanikal/Elektrikal adalah S1 1/4
Elektrikal Teknik Elektro dengan pengalaman kerja
minimal selama 2 (Dua) tahun pada
bidangnya, dengan kualifikasi SKA Ahli
Muda Elektrikal Bangunan Gedung
yang masih berlaku

4. Ahli Arsitektur Ahli Arsitektur adalah S1 Teknik 1/4


Arsitektur dengan pengalaman kerja
minimal selama 2 (Dua) tahun pada
bidangnya, dengan kualifikasi SKA Ahli
Muda Arsitektur yang masih berlaku.

5. Ahli K3 Konstruksi Ahli K3 Konstruksi adalah Sarjana (S1) 1/3


dengan pengalaman kerja minimal
selama 2 (Dua) tahun dalam bidangnya,
dengan kualifikasi SKA Ahli Muda K3
Konstruksi yang masih berlaku

Tenaga Pendukung

1. Surveyor Tenaga Surveyor berijazah minimal 1/4


SMA/D3 yang berpengalaman lebih dari
2 tahun dibidangnya

2. Operator Komputer Tenaga Operator Komputer berijazah 1/5


minimal SMA/D3 yang berpengalaman
lebih dari 2 tahun dibidangnya.

3. Sekretaris Tenaga Sekretaris berijazah minimal 1/5


SMA/D3 yang berpengalaman lebih dari
2 tahun dibidangnya.
2. Penanggung Jawab:
 PENANGGUNG JAWAB : Kuasa Pengguna Anggaran
 SATUAN KERJA : Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur.
 PROGRAM : Penyelenggaraan Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
(LLAJ)
 KEGIATAN : Pengelolaan Terminal Penumpang Tipe B
 SUB KEGIATAN : Penyusunan Rencana Pembangunan Terminal
Penumpang Tipe B
 PEKERJAAN : Studi DED Terminal Penumpang Tipe B Kutai
Barat

3. Penerima Manfaat:
Masyarakat Pengguna Jasa Perhubungan

F. WAKTU/JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Waktu Perlaksanaan Kegiatan :
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan selama 150 (Seratus lima puluh)
hari kalender terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja oleh
Kuasa Pengguna Anggaran dengan memperhatikan batas akhir tahun
anggaran/batas akhir efektif tahun anggaran yaitu tanggal 31 Desember 2024.

2. Matriks Ja dw a l Pelaksanaan :
BULAN
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5
1 Laporan Pendahuluan X
2 Laporan Antara X
3 Draft Laporan Akhir X
4 Laporan Akhir, Ringkasan Eksekutif
X
dan Album Gambar

G. LOKASI KEGIATAN
Kabupaten Kutai Barat.

H. ANGGARAN
Nilai pekerjaan Studi DED Terminal Penumpang Tipe B Kutai Barat adalah sebesar
Rp. 663.321.500,00 (Enam Ratus Enam Puluh Tiga Juta Tiga Ratus Dua Puluh Satu
Ribu Lima Ratus Rupiah) melalui sumber Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Provinsi Kalimantan Timur.
I. KLASIFIKASI DAN SUB KALISIFIKASI
Klasifikasi yang dipakai Perencana Rekayasa dengan Kode Subklasifikasi RE102 Jasa
Desain Rekayasa untuk Konstruksi Pondasi serta Struktur Bangunan atau RK001 Jasa
Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung Hunian dan Nonhunian KBLI 71102.

J. KETENTUAN TAMBAHAN
Agar selalu mempedomani Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 46 Tahun
2023 Pasal 7 yang memuat hal – hal sebagai berikut :
1. Setiap Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi luar daerah yang melaksanakan
pengadaan pekerjaan konsultansi konstruksi yang dananya bersumber dari APBD
Provinsi wajib melakukan Kerjasama Operasi dengan Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi Provinsi.
2. Penyedia Jasa Konsultasi Konstruksi meliputi :
a. Perseorangan
b. Badan Usaha
3. Yang dimaksud dengan Badan Usaha sebagaimana tersebut di atas harus
memenuhi kriteria ;
a. Badan Usaha yang berdomilisi di Daerah
b. Badan Usaha yang sahamnya paling sedikit 51 % dimiliki oleh masyarakat yang
berdomisili dan memiliki identitas Kartu Tanda Penduduk Daerah.
4. Kerjasama operasi tersebut dilakukan oleh Penyedia Jasa Konsultansi Konstruksi
kualifikasi kecil luar daerah untuk pekerjaan konsultansi konstruksi yang beresiko
kecil, berteknologi sederhana atau kualifikasi kecil dengan nilai sesuai dengan
ketentuan peraturan perundangan – undangan.
5. Kerjasama Operasi tersebut untuk pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi
Kualifikasi Kecil wajib dipimpin (leadfirm) oleh Penyedia Jasa Konsultansi
Konstruksi Daerah.
6. Ketentuan pada point 1 sampai 5 di atas tidak berlaku dalam hal terdapat seleksi
gagal, untuk pelaksanaan tender ulang.
Adapun ketentuan tambahan lainnya sebagai berikut :
1. Penyedia melampirkan Surat Pernyataan TKDN.
2. Penyedia membantu Kuasa Pengguna Anggaran dalam hal status lahan lokasi
rencana pembangunan.
Samarinda, 13 Maret 2024

Anda mungkin juga menyukai