PENDAHULUAN
1.1. UMUM
Pembangunan sektor transportasi sangat berpengaruh terhadap perekonomian
dan karenanya transportasi dipandang sebagai urat nadi perekonomian,
keberadaannya disebut-sebut berperan penting dalam pencapaian tujuan
pembangunan, yaitu berperan sebagai; 1) “Promoting Sector” artinya transportasi
memiliki peran untuk mempromosikan potensi yang dimiliki daerah, sehingga potensi
yang ada lebih produktif untuk dapat dipasarkan, tumbuh dan berkembang, dan 2)
“Servicing Sector” artinya transportasi melayani sektor lain seperti perdagangan,
perindustrian dll.
Sementara di sisi lain, transportasi dipandang hanya sebagai kebutuhan turunan
“derived demand” (kebutuhan turunan) sehingga keberadaannya tidak dipandang
sebagai suatu hal yang penting. Perbedaan cara pandang ini mengakibatkan
transportasi dalam kondisi yang “abu-abu”, seperti penting tapi tidak penting, seperti
tidak penting tapi ternyata penting juga. Arahan pengembangan transportasi kelihatan
seperti tidak konsisten dan kurang jelas prioritasnya, apabila dikatakan bahwa arah
pengembangan transportasi adalah angkutan umum (massal), dalam kenyataannya
kepemilikan kendaraan pribadi terus meningkat dan belum terlihat upaya nyata untuk
mengarahkan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum.
Sebagai konsekwensi dari laju pertumbuhan perekonomian dikawasan
perkotaan mengakibatkan peningkatan aktivitas kegiatan masyarakat, yang berarti
adanya peningkatan permintaan kebutuhan akan jasa transportasi. Dan dalam
mengantisipasi permintaan terhadap pelayanan jasa transportasi diperlukan
keseimbangan di dalam penyediaan sarana dan prasarana lalu lintas. Namun
demikian, menjaga keseimbangan tersebut sangatlah sulit untuk dilakukan, dan
karenanya masalah yang dihadapi hampir semua kota di Indonesia termasuk Kota
Bogor adalah kemacetan, kesemerawutan dan tingginya kecelakaan lalu lintas sebagai
akibat tidak terciptanya keseimbangan.
Penanganan masalah transportasi sepertinya dihadapkan pada permasalahan
yang rumit dan tidak berkesudahan karena memang sangat berkaitan dengan masalah
sosial, kesadaran manusia (masyarakat dan pemimpinnya), dan kemauan semua pihak
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Perhubungan Kota Bogor
sebagai Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor yang menangani Urusan di Bidang
Perhubungan, juga telah dilengkapi dengan Peraturan Daerah (PERDA) yang
memudahkan operasionalisasi pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat
berdasarkan Peraturan Daerah (PERDA) Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dan didalamnya mengatur
KEWENANGAN Pemerintah Kota Bogor dalam penyelenggaraan LLAJ, yaitu:
1. Penyusunan dan penetapan rencana induk jaringan lalu lintas dan angkutan
jalan kota (RIJLLAJ-K)
2. Penyusunan dan penetapan kelas jalan pada jaringan jalan kota.
3. Penentuan lokasi, pengadaan, pemasangan, pemeliharaan dan penghapusan
rambu lalu lintas, marka jalan, alat pemberi isyarat lalu lintas, alat pengendali
dan pengamanan pemakai jalan, alat pengawasan dan pengaman jalan, serta
fasilitas pendukung kegiatan LLAJ.
4. Persetujuan dan pemberian izin pelaksanaan pekerjaan jalan pada ruang milik
jalan yang dapat mengakibatkan gangguan lalu lintas.
5. Penetapan Lokasi – Pengesahan Rancang Bangun – Persetujuan
Pengoperasian Terminal Penumpang Tipe C
6. Persetujuan penyelenggaraan pool kendaraan.
7. Penetapan lokasi – pembangunan fasilitas parkir dan penyelenggaraan
perparkiran
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bogor No. 7 Tahun 2016 Dinas
Perhubungan Kota Bogor, mempunyai Tugas Pokok melaksanakan sebagian urusan di
bidang perhubungan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, berdasarkan Peraturan
Walikota Bogor Nomor 108 Tahun 2018 Tentang Uraian Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja
dan Jabatan Struktural Di Lingkungan Dinas Perhubungan Kota Bogor, Dinas
menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perhubungan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang perhubungan;
4. Pelaksanaan administrasi Dinas di bidang perhubungan;
5. Pelaksanaan teknis operasional di bidang perhubungan;
6. Pengelolaan sumber daya aparatur, keuangan, perlengkapan, sarana dan prasarana
Dinas;
7. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perhubungan;
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
Kebutuhan pegawai Dinas Perhubungan Kota Bogor selama 5 (lima) tahun berdasarkan
hasil penyusunan proyeksi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) sesuai Analisis
Jabatan dan Analisis Beban Kerja (Anjab ABK) sebagai berikut;
TABEL 1.5 Realisasi Pegawai Berdasarkan JabatanTahun 2015 s/d 2019
Pegawai Tahun
No Nama Jabatan Per 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah
31 Des 2014
Jabatan Struktural
1 Kepala Dinas 1 1 1 1 1 1 1
2 Sekretaris Dinas 1 1 1 1 1 1 1
2.1 RENCANA STRATEGIS DINAS PERHUBUNGAN KOTA BOGOR TAHUN 2015 – 2019
VISI
“TERWUJUDNYA SISTEM TRANSPORTASI KOTA BOGOR YANG
BERKUALITAS DAN BERKELANJUTAN”
sebagai penjabaran dari visi Dinas Perhubungan Kota Bogor terdapat 3 (tiga) misi, sebagai
berikut :
MISI 2
MEWUJUDKAN SISTEM TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN
MISI 3
MEWUJUDKAN KINERJA PELAYANAN DI BIDANG PERHUBUNGAN YANG
EFEKTIF, EFISIEN DAN AKUNTABEL
Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2018
TARGET
TARGET
KINERJA UTAMA AKHIR
NO INDIKATOR KINERJA UTAMA
(TUJUAN/SASARAN)
2018 2019
1 Meningkatnya kinerja Peningkatan kecepatan rata - rata jalan 32.75 35.15
jaringan dan pelayanan arteri dan kolektor dalam kota (+ 150 ruas km/jam km/jam
transportasi kota yang jalan)
terpadu
Penetapan kinerja merupakan tekad dan janji rencana kinerja tahunan yang akan
dicapai antara pimpinan instansi yang menerima amanah/tanggung jawab/kinerja dengan
pihak yang memberikan amanah/tanggungjawab/kinerja. Dengan demikian, penetapan kinerja
ini akan menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi
pemerintah/unit kerja dalam satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya
yang dikelolanya.
Penyusunan Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Perhubungan Kota Bogor tahun
2018 mengacu pada dokumen penyelarasan Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kota
Bogor Tahun 2015 – 2019, dokumen Rencana Kerja (Renja) Dinas Perhubungan Kota Bogor
Tahun 2018 dan dokumen Anggaran Pembangunan Belanja Daerah (APBD) Perubahan
Tahun 2018. Adapun Perjanjian Kinerja Perubahan Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun
2018 dengan uraian sebagai berikut :
Pada Tahun 2018 pelaksanaan program dan kegiatan untuk mewujudkan target
kinerja yang ingin dicapai Dinas Perhubungan Kota Bogor didukung dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Adapun total anggaran yang dimiliki
Dinas Perhubungan kota Bogor adalah sebesar Rp. 70.377.658.159 yang terdiri dari
Anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung sebagai berikut :
Tabel 2.3 Rencana Belanja Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2018
PAGU ANGGARAN
NO URAIAN %
(Rp)
1 Belanja Tidak Langsung 30.200.180.626 42.91
2 Belanja Langsung 40.177.477.333 57.09
Jumlah 70.377.658.159 100
Dan Predikat capaian kinerja untuk realisasi capaian kinerja yang tidak tercapai (< 100%)
dengan pendekatan Permendagri nomor 54 Tahun 2010, sebagai berikut :
Tabel 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Perhubungan Kota Bogor 2018
NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI (%)
1 Meningkatnya kinerja Peningkatan kecepatan rata Km/jam 32.75 35.39 108.06
jaringan dan pelayanan – rata jalan arteri dan
transportasi kota yang kolektor dalam kota (+ 150
terpadu ruas jalan)
2 Meningkatnya Pelayanan Cakupan wilayah pelayanan % 70 65 92.86
Angkutan Umum angkutan umum
Factor muatan (Load % 60 56.57 94.28
Factor) rata – rata
kendaraan umum
3 Meningkatnya kinerja Prosentase kendaraan % 89 97.71 109.79
sarana prasarana bermotor wajib uji yang laik
keselamatan transportasi jalan (yang lulus uji)
Prosentase prasarana % 85 85 100
keselamatan transportasi/
fasilitas lalu lintas terpasang
yang berkondisi baik
4 Meningkatnya Prosentase kendaraan % 50 - -
penggunaan bahan bakar angkutan umum berbahan
kendaraan yang ramah bakar alternatif
lingkungan
5 Meningkatnya kendaraan Persentase kendaraan % 98 99.05 101.07
bermotor wajib uji yang bermotor yang
lulus uji emisi gas buang melaksanakan uji dan lulus
uji emisi gas buang
RATA – RATA 86.58
Dari tabel 3.1 tersebut terlihat bahwa tingkat pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dinas Perhubungan Kota Bogor disetiap misi sebagai berikut :
Apabila dilihat dari realisasi Capaian IKU yang dibandingkan dengan target capaian
kinerja, maka PREDIKAT NILAI EVALUASI CAPAIAN KINERJA IKU Dinas Perhubungan Kota
Bogor Tahun 2018 TIDAK TERCAPAI DARI TARGET 100%. Sedangkan PREDIKAT CAPAIAN
KINERJA untuk REALISASI CAPAIAN KINERJA masuk dalam kategori PREDIKAT BAIK (86.58%).
Sebagai realisasi hasil pengukuran kinerja Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun
2018 sebagaimana tabel berikut ini :
Tabel 3.2 Pengukuran Kinerja Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2018
NO. SASARAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI %
STRATEGIS UTAMA
1 Meningkatnya Kinerja Peningkatan kecepatan rata - Km/jam 32.75 35.39 108.06
Jaringan dan Pelayanan rata jalan arteri dan kolektor
Transportasi Kota Yang dalam kota
Terpadu
2 Meningkatnya 1. Cakupan Wilayah % 70 65 92.86
Pelayanan Angkutan Pelayanan Angkutan
Umum
2. Load Factor rata - rata % 60 56.57 94.28
kendaraan umum
3 Meningkatnya Kinerja 1. Persentase Kendaraan % 89 97.71 109.79
Sarana Prasarana Bermotor Wajib Uji
Keselamatan yang lulus uji
Transportasi 2. Persentase Prasarana % 85 85 100
Keselamatan
Transportasi Yang
Berkondisi Baik
4 Meningkatnya Persentase kendaraan % 50 - -
Penggunaan Bahan angkutan umum berbahan
Bakar Kendaraan Yang bakar alternatif
Ramah Lingkungan
5 Meningkatnya Persentase kendaraan % 98 99.05 101.07
kendaraan bermotor bermotor yang
wajib uji yang lulus uji melaksanakan uji dan lulus
emisi gas buang uji emisi gas buang
6 Meningkatnya 1. Nilai AKIP Dinas Nilai AKIP BB - -
Akuntabilitas Kinerja Perhubungan
Dinas 2. Persentase temuan % 100 - -
hasil pemeriksaan BPK,
Inspektorat Propinsi
dan atau Inspektorat
Kota terhadap program
dan kegiatan urusan
Perhubungan yang
telah ditindaklanjuti
Dari tabel 3.2 ada beberapa indikator kinerja yang tidak terealisasi seperti
Prosentase kendaraan angkutan umum berbahan bakar alternatif, kegiatan terhadap
1.000 kendaraan angkutan umum yang pernah diuji coba dan/dipasang converter kit sampai
dengan 2019, tetapi terhenti s/d tahun 2015 dan baru mencapai 400 unit (40%) dan Nilai
AKIP Dinas Perhubungan, masih menunggu hasil penilaian AKIP dari Inspektorat Kota
Bogor.
Berdasarkan hasil pengukuran indikator kinerja sasaran diatas dapat digambarkan
pencapaian indikator kinerja sasaran strategis Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2018
nilai capaian rata – rata sebesar nilai 79.61% atau Tidak tercapai dari 100% dengan
predikatnya Baik.
17%
17% 50%
0%
17%
1 Meningkatnya Kinerja
Jaringan dan Pelayanan
Transportasi Kota Yang
1 108.06
Terpadu
2 Meningkatnya Pelayanan
Angkutan 2 93.57
3 Meningkatnya Kinerja
Sarana Prasarana
Keselamatan
2 104.89
Transportasi
4 Meningkatnya
Penggunaan Bahan
Bakar Kendaraan Yang
1 -
Ramah Lingkungan
5 Meningkatnya kendaraan
bermotor wajib uji yang 1 101.07
lulus uji emisi gas buang
6 Meningkatnya
Akuntabilitas Kinerja 3 63.33
Dinas
Tabel 3.6 Kecepatan rata – rata jalan arteri dan kolektor dalam kota
Kecepatan
(Km/Jam)
No. Nama Jalan Node Awal Node Akhir
Hari Hari
Kerja Libur
Simp. Ekalokasari Simp. Ciawi
1 Jl. Raya Tajur 31.28 25.40
Simp. Ciawi Simp. Ekalokasari
Simp. Ekalokasari Simp. Baranangsiang 33.97 32.43
2 Jl. Pajajaran 1
Simp. Baranangsiang Simp. Ekalokasari 34.04 32.57
Simp. Baranangsiang Simp. Tugu Kujang 31.81 27.92
3 Jl. Pajajaran 2
Simp. Tugu Kujang Simp. Baranangsiang 33.43 28.82
4 Jl. Pajajaran 3 Simp. Rumdin Walikota Simp. Tugu Kujang 34.82 32.37
Tabel 3.8 Realisasi Indikator Kinerja Program Peningkatan Aksesibilitas Pelayanan Jasa
Transportasi
Target Realisasi %
No Program Indikator Kinerja Program
2018 2018 Capaian
1 Peningkatan Jumlah Jalan Utama yang menerapkan off street NA NA -
Aksesibilitas parking
Pelayanan Jasa Peningkatan kecepatan rata - rata jalan arteri dan 32.75 35.39 108.06
Transportasi kolektor yang dilalui oleh Angkutan Umum
Prosentase ketersediaan Prasarana & Sarana 85 85 100
Perhubungan berkondisi baik
Triwulan
No Program Indikator Kinerja Program Target
I II III IV
1 Peningkatan Jumlah Jalan Utama yang
2 - - - -
Aksesibilitas menerapkan off street parking
Pelayanan Peningkatan kecepatan rata -
32.75
Jasa rata jalan arteri dan kolektor 32.75
- - - Km/jam
Transportasi yang dilalui oleh Angkutan Km/jam
(108.06%)
Umum
Prosentase ketersediaan
5.15% 8.72% 45.53% 85%
Prasarana & Sarana 85%
(6.06%) (10.26%) (53.57%) (100%)
Perhubungan berkondisi baik
Realisasi kegiatan per triwulan menunjukan hasil kinerja yang baik, dimana setiap
triwulan mengalami peningkatan sehingga pada akhir Triwulan IV, kinerjanya
sudah sesuai dengan target yang diinginkan yaitu 100% kegiatan terlaksana,
tetapi dari 27 kegiatan ada 2 (dua) kegiatan yang tidak dilaksanakan. Adapun
kegiatan tersebut adalah :
1 DED Gedung Kegiatan DED Gedung Parkir Plaza Bogor di jalan Suryakencana tidak
Parkir Plaza Bogor dapat dilaksanakan karena menunggu kebijakan Walikota Bogor terkait
kelanjutan dan rencana pengembangan kawasan Suryakencana
2 DED Shelter Kegiatan ini tidak dilaksanakan sehubungan dengan perencanaan
Angkutan Umum pembangunan sudah terakomodir pada Kegiatan Pembangunan Shelter
Angkutan Umum
Target Realisasi %
No Program Indikator Kinerja Program
2018 2018 Capaian
1 Peningkatan Jumlah Trayek Feeder 30 Trayek 23 Trayek 76.67
Pelayanan Angkutan Jumlah becak laik jalan 523 Unit 441 Unit 84.32
Operasional (Jumlah) Koridor BTS Trans 7 Koridor 1 Koridor 14.29
pakuan
Jumlah Koridor Bus Sekolah 1 Koridor 1 Koridor 100
Angkutan wisata dalam kota 2 Paket 1 Paket 50
Triwulan
No Program Indikator Kinerja Program Target
I II III IV
1 Peningkatan Jumlah Trayek Feeder 30 23 Trayek 23 Trayek 23 Trayek 23 Trayek
Pelayanan Trayek (76.67%) (76.67%) (76.67%) (76.67%)
Angkutan Jumlah becak laik jalan 71 unit 330 Unit 40 Unit 441 Unit
523 Unit
(13.52%) (63.10%) (7.65%) (84,32%)
Operasional (Jumlah)
7 1 koridor 1 koridor 1 koridor 1 koridor
Koridor BTS Trans
Koridor (14.29%) (14.29%) (14.29%) (14.29%)
pakuan
Jumlah Koridor Bus 1 1 Koridor 1 Koridor 1 Koridor 1 Koridor
Sekolah Koridor (100%) (100%) (100%) (100%)
Angkutan wisata dalam 1 Paket 1 Paket 1 Paket 1 Paket
2 Paket
kota (50%) (50%) (50%) (50%)
Realisasi kegiatan per triwulan menunjukan hasil kinerja yang baik, dimana setiap
triwulan mengalami peningkatan sehingga pada akhir Triwulan IV, kinerjanya
sudah sesuai dengan target yang diinginkan yaitu 100% kegiatan terlaksana,
tetapi dari 7 kegiatan ada 3 (tiga) kegiatan yang tidak terlaksana 100%. Adapun
kegiatan tersebut adalah :
Tabel 3.16 Capaian Kinerja Sasaran 3 Tahun 2018 dengan target jangka menengah Tahun 2019
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TAHUN 2018 TARGET %
2017 TAHUN
TARGET REALISASI %
2019
1 Persentase Kendaraan 97.37 89 97.71 109.79 90 108.57
Bermotor Wajib Uji
yang lulus uji
2 Persentase Prasarana 80 85 85 100 90 94.44
Keselamatan
Transportasi Yang
Berkondisi Baik
PERSENTASE RATA-RATA CAPAIAN KINERJA SASARAN 104.9
Realisasi kegiatan per triwulan menunjukan hasil kinerja yang baik, dimana setiap
triwulan mengalami peningkatan sehingga pada akhir Triwulan IV, kinerjanya
sudah sesuai dengan target yang diinginkan yaitu 100% kegiatan terlaksana
3.2.5 SASARAN 5 : Meningkatnya kendaraan bermotor wajib uji yang lulus uji emisi gas
buang
Sasaran 5 memiliki nilai rata – rata capaian sebesar 101.07% dengan kategori
pencapaian sasaran ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja sebagai berikut :
Tabel 3.21. Capaian Kinerja Sasaran 5 Tahun 2018 dengan target jangka menengah Tahun 2019
NO INDIKATOR KINERJA REALISASI TAHUN 2018 TARGET %
2017 TAHUN
TARGET REALISASI %
2019
1 Persentase kendaraan 98.02% 98% 99.05% 101.07 99 100.05
bermotor yang
melaksanakan uji dan lulus
uji emisi gas buang
PERSENTASE RATA-RATA CAPAIAN KINERJA SASARAN 101.07
Tabel 3.25 Capaian Kinerja Sasaran 6 Tahun 2018 dengan target jangka menengah Tahun 2019
TAHUN 2018 TARGET
REALISASI
NO INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI % TAHUN %
2017
2019
1. Nilai AKIP Dinas B BB - - A 100
Perhubungan
2. Persentase temuan hasil 100% 100 % 100% 100 100% 100
pemeriksaan BPK,
Inspektorat Propinsi dan
4 Peningkatan Sarana dan Persentase pemenuhan sarana prasarana 85% 84.74% 99.69
Prasarana Aparatur aparatur
5 Kerjasama Informasi Prosentase penyebarluasan informasi kepada 100% 82% 82
dengan Media Massa masyarakat
Tabel 3.30 Realisasi anggaran kegiatan belanja langsung Tahun Anggaran 2018
TAHUN 2018 SISA
NO KEGIATAN ALOKASI REALISASI (%) ANGGARAN
(RP) (RP) (Rp)
1 Evaluasi Kinerja Jaringan Jalan & Simpang 145.850.000 133.475.000 91,52 12.375.000
2 Evaluasi Kinerja Angkutan Dalam Trayek 122.750.000 118.218.000 96,31 4.532.000
3 Penyusunan Regulasi (Peraturan dan/atau
Keputusan Walikota sebagai tindaklanjut 100.000.000 70.480.000 70,48 29.520.000
PERDA 3/2013 ttg LLAJ)
4 Pembangunan Fasilitas Parkir pada Badan
149.850.000 142.936.100 95,39 6.913.900
Jalan
5 Pemeliharaan jalur pejalan Kaki, Jalur
349.400.000 338.234.051 96,80 11.165.949
Pesepeda dan Tempat Parkir Sepeda
6 Pembangunan Pos GATUR 300.000.000 288.874.431 96,29 11.125.569
7 Pemeliharaan Pos GATUR 149.400.000 145.209.565 97,20 4.190.435
8 Evaluasi Penyelenggaraan Peparkiran (On
50.00.000 46.195.000 92,39 3.805.000
Street Parking)
9 Review DED Jembatan penyeberangan Orang 250.000.000 200.370.000 80,15 49.630.000
10 Evaluasi Kinerja Angkutan Tidak Dalam
50.000.000 47.565.000 95,13 2.435.000
Trayek
11 Kajian Daerah Rawan Kecelakaan (Accident
149.600.000 137.145.000 91,67 12.455.000
Analysis and Prevention)
12 Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
149.600.000 136.880.000 91,50 12.720.000
Kawasan Rawan Kemacetan
13 Pembangunan pangkalan (Angkot) 544.910.000 482.675.552 88,58 62.234.478
14 Pemeliharaan Jembatan Penyeberangan
399.400.000 325.965.802 81,61 73.434.198
Orang
15 Pemeliharaan Shelter Non BTS Transpakuan 214.000.000 197.047.000 92,08 16.953.000
16 DED Shelter Angkutan Umum 200.000.000 - 0,00 -
17 Evaluasi Kinerja Angkutan Barang 48.100.000 47.035.000 97,79 1.065.000
18 Pembangunan Shelter Angkutan Umum 1.549.400.000 1.487.895.000 96,03 61.505.000
19 Pemeliharaan Pospam Terpadu Muspida 150.000.000 145.871.900 97,25 4.128.100
20 Pemeliharaan Pospam BTM 150.000.000 112.073.183 74,72 37.926.817
21 Survey OD Angkutan Barang 175.000.000 170.682.500 97,53 4.317.500
22 Studi kelayakan Penyelenggaraan Angkutan
50.000.000 46.245.000 92,49 3.755.000
Sekolah
Penyusunan Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2018 merupakan
amanah Peraturan Menteri Perdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan
Tata Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sehingga dengan tersusunnya Laporan Kinerja Dinas Perhubungan Kota Bogor Tahun 2018
diharapkan dapat menjadi bahan untuk Pemerintah Kota Bogor dalam melakukan pengukuran
kinerja dan evaluasi serta pengukupan (disclosure) secara memadai hasil analisis terhadap
pengukuran kinerja Dinas Perhubungan Kota Bogor pada Tahun 2018.
Demikian laporan ini disusun sebagai catatan pencapaian pelaksanaan Tugas Pokok dan
Fungsi Dinas Perhubungan Kota Bogor sampai dengan akhir Tahun 2018. Akhirnya semoga
Laporan ini dapat menjadi bahan evaluasi dan pijakan bagi penyusunan perencanaan serta
peningkatan pelaksanaan tugas bagi Dinas Perhubungan Kota Bogor Khususnya dan Pemerintah
Kota Bogor pada umumnya.