Anda di halaman 1dari 5

KAK / TERM OF REFERENCE

UNIT ORGANISASI : KEMENTERIAN PERHUBUNGAN


PROGRAM :
HASIL : TERSELENGGARAANYA KEGIATAN-KEGIATAN PRIORITAS
DAN
STRATEGI BIDANG PERHUBUNGAN (PERKERETAAPIAN)
KEGIATAN : PENYUSUNAN MASTERPLAN PELABUHAN PENYEBERANGAN
di PAGA KABUPATEN FLORES, PROVINSI NTT
INDIKATOR KK : TERSUSUNNYA MASTER PLAN PELABUHAN
PENYEBERANGAN
di PAGA KABUPATEN FLORES, PROVINSI NTT
KABUPATEN : KABUPATEN FLORES
Volume : 1 (SATU) PAKET
NILAI PAGU : RP. 706.000.000

TAHUN ANGGARAN
2021
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTANSI
Pekerjaan: Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota

1. LATAR BELAKANG : Kota Jambi merupakan Ibukota Propinsi Jambi. Oleh karena itu Kota
Jambi selain merupakan pusat kegiatan pemerintahan, sosial, politik,
pendidikan dan kebudayaan juga merupakan pusat kegiatan
perekonomian daerah Jambi.

Peningkatan hasil produksi berbagai sektor di Kota Jambi akan


mempercepat laju pertumbuhan ekonomi yang berdampak dalam
peningkatan mobilitas. Mobilitas bagi masyarakat untuk melakukan
aktivitas yang bernilai ekonomi dalam arti luas serta pemenuhan
kebutuhan sehari – hari dalam arti sempit.

Permasalahan mengenai transportasi yang terdapat di Kota Jambi


merupakan permasalahan yang umum yang terjadi pada kota – kota
besar yang sedang berkembang menuju kemajuan yaitu seperti
kemacetan, kendaraan parkir di sembarang tempat, pedagang kaki
lima belum tertata dengan baik yang menggunakan lokasi di beberapa
ruas jalan, adanya pasar tumpah pada ruas - ruas jalan dan lain – lain.

Perkembangan Kota Jambi dalam jangka menengah sampai jangka


panjang permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan antisipasi
dengan merencanakan Tataran Transportasi Lokal untuk mendukung
pelayanan transportasi dalam satu sistem yang terpadu. Tatralok ini
menjadi dasar dalam mengembangkan sistem transportasi baik
berkaitan dengan jaringan atau ruang lalu lintas maupun pelayanan
yang menjadi bagian terpenting dalam hal ini. Pola dasar transportasi
yang menjadi acuan dalam penentuan arah dan kebijakan pemerintah
kota terhadap transportasi dan perkembangannya. Dengan melihat
kondisi permasalahan yang terdapat di Kota Jambi merupakan
landasan utama dalam perumusan tataran transportasi lokal dalam
mewujudkan tujuan transportasi yang ideal.

Transportasi merupakan suatu sistem yang terdiri dari sarana,


prasarana yang didukung oleh manajemen dan sumber daya manusia
membentuk jaringan prasarana dan jaringan pelayanan. Banyak
elemen yang terkait dalam sistem transportasi baik sarana, prasarana
maupun pergerakan, yang meliputi kelaikan, sertifikasi, perambuan,
kenavigasian, sumber daya manusia, geografi, demografi dan lain-lain.
Keberadaan transportasi sebagai urat nadi kehidupan berbangsa dan
bernegara, mempunyai fungsi sebagai penggerak, pendorong dan
penunjang pembangunan sebagaimana telah digariskan dalam
program pembangunan nasional atau Propenas.

Keberhasilan pembangunan sangat ditentukan oleh keberhasilan


sektor transportasi dalam memainkan peran dan fungsinya. Oleh
karena itu, sistem transportasi nasional harus diarahkan dan dibina
agar mampu menghasilkan jasa transportasi yang handal,
berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara terpadu, tertib,
lancar, aman, nyaman dan efisien dalam menunjang dan sekaligus
menggerakkan dinamika pembangunan. Keberadaan transportasi
berfungsi untuk mendukung mobilitas manusia, barang serta jasa;
mendukung pola distribusi nasional serta mendukung pengembangan
wilayah kabupaten/kota dan meningkatkan hubungan antar
kabupaten/kota yang lebih memantapkan perkembangan kehidupan
bermasyarakat.
Dalam pembangunan transportasi, Pemerintah Pusat, Pemerintah
Propinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota mempunyai peranan sesuai
cakupan kewenangannya masing-masing, yaitu berkewajiban untuk
menyusun rencana dan merumuskan kebijakan, mengendalikan dan
mengawasi perwujudan transportasi. Salah satu kewajiban yang
dimaksud adalah menetapkan jaringan prasarna transportasi dan
jaringan pelayanan. Di samping itu juga berkewajiban untuk
melaksanakan tugas pembangunan sarana dan prasarana transportasi
keperintisan, dengan prioritas daerah - daerah yang kurang
berkembang.

Penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan


Kota Kota Jambi diharapkan akan memberikan arah bagi
pengembangan transportasi di wilayah ini pada masa yang akan datang
sekaligus menjadi faktor penunjang dan pendorong pengembangan
sektor-setor lainnya.

2. MAKSUD DAN : Maksud penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan
TUJUAN Jalan Kota adalah terwujudnya suatu dokumen Rencana Induk Jaringan
Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota, berupa jaringan pelayanan dan
prasarana transportasi wilayah dan lokal jangka panjang dan
menengah, dalam kerangka SISTRANAS yang dapat dijadikan sebagai
pedoman pembangunan pada tataran wilayah dan lokal. Maksud
penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan
Kota di Kota Jambi adalah dalam rangka terciptanya keterpaduan
pelayanan sistem transportasi Kota Jambi.

Tujuan penyusunan Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan


Jalan Kota adalah agar pembangunan jaringan transportasi lokal Kota
Jambi lebih efektif dan efisien serta terorganisasi secara kesisteman
dengan dukungan perangkat lunak dan perangkat pikir membentuk
suatu sistem pelayanan jasa transportasi, yang berfungsi melayani
perpindahan orang dan atau barang antar simpul atau kota lokal, dan
dari simpul lokal ke simpul wilayah dan simpul nasional terdekat atau
sebaliknya.

3. TARGET/ SASARAN : Sasaran Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan Jalan Kota
adalah terwujudnya penyelenggaraan transportasi yang efektif dan
efisien. Efektif dalam arti selamat, aksesibilitas tinggi, terpadu,
kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat
waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, serta rendah polusi.
Efisien dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu
kesatuan jaringan transportasi nasional.

4. NAMA ORGANISASI : Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan


PENGADAAN konsultansi:
KONSULTANSI a. K/L/D/I : Pemerintah Kota Jambi
b. Satker/SKPD : Dinas Perhubungan
c. PPK : Erwin Pardede, SH

5. SUMBER DANA : a. Sumber Dana : APBD Kota Jambi


DAN PERKIRAAN b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
BIAYA Rp. 300.000.000,- (Tiga ratus juta rupiah)

6. RUANG LINGKUP, : a. Ruang lingkup pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi adalah


LOKASI membuat Kajian Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan Angkutan
PEKERJAAN, Jalan Kota.
FASILITAS b. Lokasi pengadaan pekerjaan/pengadaan konsultansi di
PENUNJANG Jaringan Jalan Kota Jambi;
c. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK berupa
data-data pendukung yang tersedia di Dinas.

7. PRODUK YANG Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan jasa konsultansi
DIHASILKAN berupa Buku Study/Kajian Rencana Induk Jaringan Lalu lintas dan
Angkutan Jalan Kota.

8. WAKTU : Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan jasa konsultansi


PELAKSANAAN 120 (Seratus dua puluh ) hari kalender.
YANG DIPERLUKAN
9. TENAGA AHLI : Tenaga ahli yang dibutuhkan meliputi :
YANG 1. Team Leader ( Ahli Transportasi )
DIBUTUHKAN Adalah seorang lulusan Sarjana Teknik Sipil (S1) dengan
pengalaman dalam bidangnya, Minimal 5 tahun, Team leader
harus mampu mengkoordinir anggota team sekaligus menyusun
konsepsi pelaksanaan pekerjaan di team sekaligus menyusun
konsepsi pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang dapat
diterjemaahkan oleh anggota team lain, bertanggung jawab atas
pelaksanaan kerja keseluruhan, membantu penanggung jawab/
Pengendali Kegiatan terutama dalam hal teknis pekerjaan dan lain-
lain.
2. Transportation Engineer ( Ahli Transportasi )
Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Transportasi dengan
pengalaman minimal 5 tahun, membantu team leader dibidang
Transportasi
3. Social Economic Engineer ( Ahli Sosial Ekonomi )
Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Teknis Sosial Ekonomi dengan
pengalaman minimal 5 tahun, membantu team leader dibidang
Sosial ekomoni.
4. Civil Engineer ( Ahli Sipil / Struktur dan Cost Estimate )
Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Teknik Sipil dengan
pengalaman minimal 5 tahun, membantu team leader dibidang
Struktur dan Perhitungan Rencana Anggaran Biaya.
5. Asisten Tenaga Ahli
Adalah seorang pembantu tenaga ahli (asisten ahli)
6. Tenaga Pendukung
Adalah pekerja yang membantu pelaksanaan pekerjaan yang
terdiri dari, beberapa tenaga surveyor, tenaga operator
penggambaran (Cad Operator) dan tenaga administrasi (operator
komputer).

10 PENDEKATAN DAN : Usulan penyediaan jasa harus menggambarkan cara pendekatan dalam
METODOLOGI metodologi yang akan dilaksanakan oleh penyedia jasa yang tercakup
dalam rencana kerja. Rencana kerja dilengkapi dengan jadwal
pekerjaan dan jadwal penugasan personil, tugas masing-masing tenaga
ahli dan hubungan antara tenaga ahli dalam melaksanakan tugas.
Organisasi yang mencakup struktur organisasi dan uraian tugas.
Organisasi penyedia jasa harus menggambarkan hubungan kerja
penyedia jasa dengan Dinas Perhubungan Kota Jambi

11 SPESIFIKASI TEKNIS : Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan harus
memperhatikan:
a. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.
b. Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional.
c. Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi.
d. Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Provinsi.
e. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota.
Rencana Induk Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota harus
memuat:
a. Prakiraan perpindahan orang dan/atau barang menurut asal tujuan
perjalanan lingkup kota;
b. Arah dan kebijakan peranan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kota
dalam keseluruhan moda transportasi;
c. Rencana lokasi dan kebutuhan Simpul kota;
d. Rencana kebutuhan Ruang Lalu Lintas kota.

12 LAPORAN : Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi,


KEMAJUAN meliputi:
PEKERJAAN a. Laporan pendahuluan.
b. Laporan pertengahan.
c. Laporan akhir.

Jambi, Pebruari 2015

PENGGUNA ANGGARAN
DINAS PERHUBUNGAN KOTA JAMBI

AGUS SETIAWAN, SH
NIP. 195710807 197903 1 003

Anda mungkin juga menyukai