SATUAN KERJA
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT
TAHUN ANGGARAN 2017
SISTEMATIKA KAK
1) LATAR BELAKANG
2) KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
3) MAKSUD DAN TUJUAN
4) INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN
5) CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
6) TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
7) PELAKSANA, PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN DAN PENERIMA MANFAAT
8) JADWAL KEGIATAN
9) BIAYA
1. LATAR BELAKANG
A. Dasar Hukum
UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
PPNo. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,
Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
PP No. 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah;
RPJMN 2015 2019.
B. Gambaran Umum
Sesuai dengan kebijakan pembangunan perkotaan dalam RPJMN 2015 2019 sekaligus
mengantisipasi arah Sustainable Development Goals, pembangunan perkotaan diarahkan untuk
mewujudkan Kota yang berkelanjutan, dengan saasran prioritas: (a) Pembangunan Kawasan 5
metropolitan baru di luar Pulau Jawa Bali; (b) Peningkatan peran fungsi, dan pengendalian
pembangunan 7 kawasan metropolitan yang sudah ada; (c) Penguatan 20 Kota Otonom sedang di
luar Pulau Jawa sebagai pusat kegiatan nasional atau wilayah dan penyangga urbanisasi di luar
jawa; (d) Pembangunan 10 Kota Baru; dan (e) Penguatan 39 pusat pertumbuhan sebagai pusat
kegiatan wilayah dan pusat kegiatan local yang akan memperkuat keterkaitan desa-kota.
Program pembangunan perkotaan tersebut dilaksanakan dengan focus: (a) Mewujudkan
keterkaitan antarkota dan kota-kabupaten sesuai sistem perkotaan; (b) Membangun kota yang
aman, nyaman, dan layak huni dengan terpenuhinya standar pelayanan perkotaan; (c)
Mengembangan Kota Hijau yang berketahanan iklim dan bencana; (d) Mengembangkan Kota
Cerdas yang berdaya saing dan berbasis teknologi dan TIK; dan (e) Meningkatkan kapasitas
pengelolaan kota yang transparan akuntabel, partisipatif, dan professional. Untuk itu, melaksanakan
pembangunan perkotaan yang terintegrasi dan lintas sector, Kementeiran menyiapkan desain
sebuah program bernama National Urban Development Program (NUDP).
NUDP merupakan program jangka menengah (5 10 tahun) dengan 3 (tiga) pendekatan, yaitu
(1) Pendekatan program yang terintegrasi dengan pembangunan lintas sector, (2) Pendekatan
wilayah yang merupakan sinergi perencanaan dan pembangunan perkotaa, (3) Pendekatan
Perantara Pembiayaan (financial intermediary). NUDP terdiri dari 4 (empat) komponen, antara lain:
(1) Komponen 1: Pesiapan Kebijakan, Kelembagaan, dan Pembiayaan; (2) Komponen 2: Fasilitasi
Persiapan Infrastruktur Perkotaan; (3) Komponen 3: Perpetaan dan Perencaan Tata Ruang; (4)
Komponen 4: Pembangunan Infrastuktur Kota Berkelanjutan dan Kota Baru.
Tujuan dari program NUDP antara lain:
Kebutuhan tercapainya target sasaran prioritas perkotaan dalam RPJMN 2015-2019;
Kebutuhan penyiapan perencanaan Kota Masa Depan yang aman, nyaman, layak huni, hijau,
dan berketahanan, serta cerdas dan berdaya saing;
Rendahnya kapasitas pemerintahan daerah dalam memahami konsep dan pelaksanaan Kota
Masa Depan yang terdiri dari Kota Layak Huni, Kota Hijau, dan Kota Cerdas yang berdaya saing;
Terbatasnya kemampuan pembiayaan untuk pembangunan perkotaan karena kurangnya
informasi, buruknya manajemen, presepsi resiko, peraturan dan terbatasnya instrument
investasi;
Belum adanya program pembangunan perkotaan yang terintegrasi antar sector yang memiliki
karakteristik dan penanganan yang berbeda di setiap tipologi kota.
Berdasarkan berbagai pertimbangan diatas, maka perlu disusun suatu Studi Penyusunan
Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Perkotaan Berkelanjutan Dalam Mendukung National
Urban Development Program (NUDP) di Wilayah Mataram Raya
Pekerjaan ini dimaksudkan sebagai bahan masukan dalam perumusan kebijakan perencaan transportasi
darat guna mendukung program National Urban Development Program (NUDP) di Wilayah Mataram
Raya
Secara umum tujuan studi ini adalah untuk menyusun program rencana pengambangan sistem
transportasi perkotaan dalam mendukung National Urban Development Program (NUDP) di Wilayah
Mataram Raya. dengan tujuan khusus sebagai berikut :
a. Teridentifikasinya gambaran transportasi perkotaan di Wilayah Mataram Raya;
b. Teridentifikasinya hambatan dan kendala Transportasi Perkotaan di Wilayah Mataram Raya;
c. Teridentifikasinya potensi pengembangan transportasi perkotaan di Wilayah Mataram Raya;
d. Tersusunnya Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Perkotaan Berkelanjutan Dalam
Mendukung National Urban Development Program (NUDP) di Wilayah Mataram Raya.
A. IndikatorKeluaran
Tersusunnya Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Perkotaan Berkelanjutan Dalam
Mendukung National Urban Development Program (NUDP) di Wilayah Mataram Raya.
B. Keluaran
Tersusunnya 1 laporan studi Rencana Pengembangan Sistem Transportasi Perkotaan Berkelanjutan
Dalam Mendukung National Urban Development Program (NUDP) di Wilayah Mataram Raya.
A. Metode Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan sistim kontrak dengan pihak konsultan yang ditunjuk
melalui proses lelang.
Dalam pelaksanaan kegiatan pihak kedua melaporkan hasil pekerjaan kepada pihak Satuan
Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dalam 4 (empat) tahap pelaporan.
Tenaga Ahli yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri atas :
B. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan terdiri dari :
1. Tahap Pelelangan
2. Tahap Pelaksanaan Pekerjaan dengan tahap pelaporan :
Laporan Pendahuluan
Laporan Antara
Konsep Laporan Akhir
Laporan Akhir
6. TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Tempat pelaksanaan kegiatan berada di Jakarta dengan lokasi survey meliputi wilayah: Jakarta dan
Mataram.
A. Pelaksana Kegiatan
Pihak Pertama : Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.
Pihak Kedua : Konsultan
B. Penanggung Jawab Kegiatan
Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satuan Kerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perhubungan Darat
dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Kegiatan Peningkatan Pembinaan Transportasi Darat.
C. Penerima Manfaat
Ditjen Perhubungan Darat, Dinas Perhubungan, Masyarakat dan Para Pengambil Kebijakan di
Bidang Transportasi Darat lainnya.
8. JADWAL KEGIATAN
Alokasi biaya untuk melaksanakan kegiatan Penyusunan Rencana Pengembangan Sistem Transportasi
Perkotaan Berkelanjutan Dalam Mendukung National Urban Development Program (NUDP) Di Wilayah
Mataram Raya diperkirakan sebesar Rp. 931.600.000,- (Sembilan ratus tiga puluh satu juta enam ratus
ribu rupiah) dengan rincian anggaran dan biaya sebagaimana terlampir.