(KAK)
Kementerian Negara/Lembaga
Unit Eselon I
Program
Hasil
: Rencana
Mamminasata
Kegiatan
Pekerjaan
: Rencana
Mamminasata
: Jumlah
Dokumen
NSPK,
Rencana
Pengembangan Kawasan, dan Rencana Teknis
Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur PUPR
di Kawasan Perkotaan dan Perdesaan
Volume
Pengembangan
Pengembangan
Kawasan
Kawasan
A. LATAR BELAKANG
1.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Pulau
Sulawesi;
h.
Peraturan Presiden
Nomor 55 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang
Kawasan Perkotaan Makassar, Sungguminasa (Gowa), Maros, dan Takalar
(Mamminasata).
i.
2.
Gambaran Umum
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan globalisasi, pertumbuhan kota-kota di
Indonesia mengalami peningkatan. Kota-kota besar semakin berkembang dan
mengarah pada pembentukan kawasan metropolitan. Hingga saat ini sudah ada 7
kawasan metropolitan sebagai Kawasan Strategis Nasional Perkotaan (KSN
Perkotaan) di Indonesia, termasuk Kawasan Mamminasata, dan akan terus
bertambah seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
PP No. 26 Tahun 2008 tentang RTRWN, menetapkan Kawasan Perkotaan
Mamminasata sebagai KSN. KSN merupakan kawasan yang diprioritaskan
penataan ruangnya karena memiliki nilai strategis secara nasional yang perlu
dikembangkan dan dipertahankan kestrategisannya.
Kawasan Mamminasata adalah kawasan metropolitan yang memiliki kontribusi
signifikan terhadap perekonomian nasional melalui pengembangan kawasan
industri, jasa, komersial, dan kegiatan ekonomi perkotaan lainnya.
KSN Perkotaan Mamminasata merupakan kawasan perkotaan metropolitan yang
berdasarkan Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang dan
Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan
Ruang didefinisikan sebagai kawasan perkotaan yang terdiri atas sebuah kawasan
perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaan inti dengan kawasan
perkotaan lainnya yang saling memiliki keterkaitan fungsional yang dihubungkan
dengan sistem jaringan prasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah
penduduk secara keseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa.
KSN Perkotaan Mamminasata telah ditetapkan Rencana Tata Ruang-nya dengan
Perpres Nomor 55 Tahun 2011 tentang RTR Kawasan Perkotaan Mamminasata,
Salah satu fungsi dari RTR Kawasan Perkotaan Mamminasata adalah sebagai
pedoman untuk perwujudan keterpaduan rencana pengembangan Kawasan
Perkotaan Mamminasata dengan kawasan sekitarnya. Perpres 55/2011 juga
mengamanatkan tentang bentuk peran masyarakat dalam pemanfaatan ruang
dimana salah satunya berupa kegiatan investasi dalam pemanfaatan ruang sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pertumbuhan Kawasan Perkotaan Mamminasata selain membawa dampak positif
juga memunculkan permasalahan-permasalahan perkotaan, antara lain kemacetan
lalu lintas, banjir, tumbuhnya kawasan kumuh, serta permasalahan persampahan,
sanitasi, dan kurangnya pelayanan air bersih. Permasalahan-permasalahan
tersebut perlu diatasi dengan pendekatan kewilayahan (keterpaduan infrastruktur).
Prioritisasi perlu dilakukan dalam pengembangan infrastruktur wilayah melalui
dukungan infrastruktur bagi kawasan-kawasan strategis di metropolitan. Oleh
karenanya, Rencana Pengembangan Kawasan Perkotaan Mamminasata perlu
disusun.
Memahami kondisi tersebut, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah,
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat pada tahun anggaran 2015
ini, perlu untuk melakukan penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan
Mamminasata.
2
B. MAKSUD
Maksud dari kegiatan ini adalah agar dukungan infrastruktur strategis PUPR dan nonPUPR di Kawasan Perkotaan Mamminasata dapat diselenggarakan secara terpadu,
efektif, dan efisien dalam upaya meningkatkan fungsi kawasan perkotaan yang
smart/cerdas (hijau, teknologi, berketahanan, dan berkelanjutan), peningkatan
pelayanan publik, sekaligus mengatasi permasalahan strategis.
C. TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah menyusun rencana pengembangan infrastruktur strategis
di Kawasan Perkotaan Mamminasata, yang terpadu antarsektor, antarwilayah, dan
antartingkat pemerintahan. Jangka waktu rencana pengembangan dimaksud adalah
jangka panjang (10 tahunan), jangka menengah (5 tahunan), dan jangka pendek.
D. SASARAN
Sasaran dari kegiatan ini meliputi:
1. Teridentifikasinya kawasan/sub kawasan strategis di Kawasan Mamminasata;
2. Teridentifikasinya
Mamminasata;
kondisi
dan
sebaran
infrastruktur
eksisting
di Kawasan
usulan
arahan
pengembangan
green
belt
di
Kawasan
E. RUANG LINGKUP
1.
Lingkup Wilayah
Lingkup wilayah dalam kegiatan ini meliputi Kawasan Strategis Nasional Perkotaan
(Metropolitan) Mamminasata.
2.
3.
F.
Koordinasi dan diskusi dalam forum-forum antar sektor, antar wilayah, dan
antar tingkat pemerintahan
KELUARAN
Keluaran dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
b.
Sub Kawasan Perkotaan, yaitu Pusat dan Sub Pusat yang strategis;
c.
d.
e.
G. MANFAAT
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada semakin terpadunya rencana
dan sinkronnya program pembangunan infrastruktur dan pengembangan kawasan
sehingga dapat memberikan dampak pada peningkatan fungsi kawasan dan
pemecahan permasalahan wilayah/kawasan khususnya untuk infrastruktur fisik.
H. TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan ini sebanyak 20 orang dengan 12 jenis
kualifikasi dan 118 MM. Secara rinci kebutuhan tenaga ahli berikut perincian tugas dan
tanggungjawabnya sebagai berikut.
Pengalaman kerja
Jumlah
Orang
Bulan
4 tahun
6 OB
S2 Arsitektur
3 tahun
6 OB
3.
S1 Arsitektur Lansekap
3 tahun
12 OB
4.
Ahli Sipil
S1 Teknik Sipil
3 tahun
6 OB
5.
Ahli Hidrologi
S1 Teknik Hidrologi
3 tahun
6 OB
6.
3 tahun
12 OB
Ahli Transportasi
S1 Teknik Sipil/Transportasi
3 tahun
12 OB
8.
S1 Ekonomi Kota/Wilayah
3 tahun
12 OB
9.
Ahli Lingkungan
S1 Teknik Lingkungan
3 tahun
12 OB
10.
S1 Geografi/Geodesi
3 tahun
12 OB
11.
Ahli Geodesi
S1 Teknik Geodesi
3 tahun
6 OB
No.
Tenaga Ahli
1.
2.
Pendidikan
12.
S1 Desain Grafis
3 tahun
6 OB
Jumlah
18
108 OB
2.
3.
4.
Merupakan Sarjana lulusan Teknik Sipil Konstruksi dari perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah disamakan dengan negeri, berijazah S1 dengan
pengalaman paling sedikit 3 (tiga) tahun yang dibuktikan dengan surat pengalaman
kerja pada penanganan kegiatan dalam bidang perencanaan wilayah dan kota,
khususnya pengembangan wilayah kawasan perkotaan. Dalam kegiatan Rencana
Pengembangan Kawasan Mebidangro, tugasnya melakukan pengumpulan data dan
dokumen, informasi yang diperlukan, dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak
yang berkepentingan, mengolah dan menganalisa data untuk keperluan pemenuhan
output/keluaran. Dan melakukan koordinasi dengan pihak-pihak yang
berkepentingan, mengolah dan menganalisa data untuk keperluan pemenuhan
output/keluaran, memberikan laporan kepada ketua tim terhadap perkembangan
dari aktivitasnya, dan menjaga soliditas/kekompakan tim, sehingga dicapai tujuan,
sasaran, output, outcome, benefit, dan dampak positif dari kegiatan ini.
5.
6.
7.
9.
I.
METODOLOGI
1.
Persiapan
Tahap persiapan meliputi persiapan persuratan dan administratif dalam rangka
koordinasi dengan sektor pusat dan pemerintah daerah, penyusunan SK Rencana,
Kerja, dan metodologi pekerjaan serta administrasi untuk menyediakan alat tulis dan
bahan komputer.
2.
Survei
4.
Rapat koordinasi
Rapat koordinasi dilakukan dalam rangka menjaring saran dan masukan mengenai
pengembangan Wilayah Kawasan Mamminasata. Rapat koordinasi dilakukan di
pusat dan daerah dengan mengundang stake holder terkait pelaksana
pembangunan di Kawasan Mamminasata. Rapat koordinasi pertama ditujukan
untuk menemukenali kondisi eksisting, permasalahan, dan potensi terkait Rencana
Pengembangan Kawasan Mamminasata. Rapat koordinasi kedua dilakukan dalam
rangka menindaklanjuti rapat koordinasi pertama dan memperoleh masukan lebih
lanjut serta perumusan mengenai Rencana Pengembangan Kawasan
Mamminasata.
5.
Workshop
Workshop merupakan wadah bekerja sama dalam rangka menggali saran dan
masukan terkait pengembangan Wilayah Kawasan Mamminasata. Workshop
dilaksanakan di pusat dan daerah dengan melibatkan stake holder terkait pelaksana
pembangunan di Kawasan Mamminasata. Workshop ditujukan untuk mempertajam
hasil rapat koordinasi sekaligus menyiapkan dan merumuskan serta menetapkan
konsep Rencana Pengembangan yang akan dikembangkan di Kawasan
Mamminasata.
6.
Seminar
Seminar merupakan wadah dalam menampung berbagai masukan, kajian serta
pengetahuan baru dari berbagai tenaga ahli, pandangan sektor dalam menyusun
rencana Rencana Pengembangan Kawasan MamminasataSeminar dilakukan di
pusat dan daerah dengan melibatkan stake holder terkait pelaksana pembangunan
di Kawasan Mamminasata. Seminar dilakukan di pusat dengan melibatkan stake
holder terkait pelaksana pembangunan di Kawasan Mamminasata. Seminar
ditujukan untuk mempublikasikan dan mensosialisasikan konsep Rencana
Pengembangan Kawasan Mamminasata.
7.
Menyusun laporan
Laporan pendahuluan,
Laporan antara,
Laporan akhir,
Laporan prosiding,
Cetak Peta,
10
J.
WAKTU PELAKSANAAN
Pekerjaan ini dilaksanakan pada tahun anggaran 2015 dan seluruh pekerjaan harus
dapat diselesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan kalender.
K. JADWAL PELAKSANAAN
Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Mamminasata dilaksanakan selama 6
(enam) bulan kalender secara berturut-turut untuk tahun anggaran 2015.
Bulan keNo.
Tahapan Kegiatan
1
1 Pekerjaan Persiapan
2 Survei Lapangan
3 Rapat Koordinasi
4 Workshop
5 Seminar
6
L.
PENANGGUNG JAWAB
Satuan Kerja Pengembangan Kawasan Perkotaan, Pusat Pengembangan Kawasan
Perkotaan, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
M. SUMBER PENDANAAN
Untuk melaksanakan kegiatan ini dibutuhkan biaya sebesar Rp. 3.000.000.000 (tiga
milyar rupiah) termasuk PPN dan dibiayai dari APBN.
N. TIPE PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan ini dilaksanakan secara kontraktual.
O. SISTEMATIKA PELAPORAN
Laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah:
1.
Laporan Pendahuluan
11
Laporan ini menjelaskan jadwal rencana kerja rinci tentang pelaksanaan kegiatan
ini. Laporan diserahkan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Kegiatan
Rencana Pengembangan Kawasan Mamminasata dimulai dan dibuat rangkap
rangkap 5 (lima) dengan softcopy-nya.
2.
Laporan Antara
Laporan ini menjelaskan proses dan capaian pelaksanaan uraian kegiatan di
setengah waktu pelaksanaan kegiatan termasuk kajian dan identifikasi:
permasalahan, lokasi, kebijakan dan strategi, serta program-program sektor terkait.
Laporan diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan setelah dimulainya
pekerjaan dan dibuat rangkap rangkap 5 (lima) dengan softcopy-nya.
3.
Laporan Akhir
Laporan ini menjelaskan hasil dari pelaksanaan Kegiatan Rencana Pengembangan
Kawasan Mamminasata mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan kegiatan
itu sendiri. Laporan diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah
Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Mamminasata ini dimulai sebanyak 5
(lima) eksemplar.
4.
Laporan Prosiding
Laporan Prosiding merupakan kumpulan hasil pelaksanaan rapat dibuat 6 (enam)
bulan setelah dimulainya pekerjaan dan dibuat rangkap rangkap 5 (lima) dengan
softcopy-nya.
5.
Album Peta A3
Album ini berisi gambar-gambar konsep rencana Rencana Pengembangan
Kawasan Mamminasata. Album Peta A3 diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan setelah Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Mamminasata ini
dimulai sebanyak 5 (lima) eksemplar.
6.
Cetak Peta
Cetak Peta berisikan peta ukuran A2/A1 seluruh peta hasil kajian dan analisis
terpilih yang dilaksanakan dalam Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan
Mamminasata. Peta yang dicetak merupakan peta-peta yang terkait dengan
infrastruktur pengembangan wilayah khususnya untuk Kawasan Mamminasata.
Cetak peta diserahkan selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah Kegiatan
Rencana Pengembangan Kawasan Mamminasataini dimulai sebanyak 5 (lima)
eksemplar.
7.
Buku Deluxe
Buku Deluxe dibuat dengan desain khusus dan memuat ringkasan dari muatan
substansi kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Mamminasata. Buku deluxe
dibuat secara eksklusif dengan desain grafis yang baik. Buku deluxe dibuat pada
bulan ke 6 (enam) setelah dimulainya pekerjaan dan dibuat rangkap 100 (seratus)
dengan softcopy-nya.
8.
12
Q. LAIN-LAIN
Hal-hal yang belum diatur dalam KAK ini dan dianggap sangat penting, akan
dilaksanakan sesuai kesepakatan antara pemberi kerja dengan penerima kerja.
Penanggungjawab,
Kasatker Pengembangan
Kawasan Perkotaan
Endra S. Atmawidjaja
NIP. 110054227
13