BUAH
2.1.1. Apel
Dari usahatani buah apel yang ada di Kota Batu pada tahun 2010 tanpa
membedakan jenisnya dapat diketahui datanya sbb :
Jumlah tanaman apel : 2.574.852 pohon
Jumlah tanaman produktif : 1.974.366 pohon
Jumlah produksi : 842.799 kuintal
Produktivitas rata-rata : 17 kg/phn
Tanaman apel paling banyak ditanam di kebun tanah tegal dan pekarangan
wilayah desa Tulungrejo kemudian ada di desa Sumbergondo, Bulukerto,
Pandanrejo, Giripurno Kecamatan Bumiaji dan Desa Oro-oro Ombo
Kecamatan Batu dan sebagian di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo. Adapun
jenis tanaman apel yang umum dikembangkan di Kota Batu ada empat jenis
yaitu apel manalagi, apel anna, rome beauty dan apel wanglin. Dari keempat
jenis tersebut dapat didiskripsikan sebagai
berikut :
Apel Manalagi
Apel ini disukai karena rasa daging buahnya
manis biarpun belum matang dan aromanya
kuat. Teksturnya agak liat dan kurang
kandungan airnya. Warna daging buahnya
putih kekuningan. Buahnya berbentuk agak
bulat dengan ujung dan pangkal berlekuk
dangkal. Diameter buah antara 4-7 cm dan
berat 75-160 gr per buah. Kulit buah berwarna
hijau muda kekuningan saat matang. Produksi
rata-rata per pohon bisa mencapai 75 kg bila kondisi tanaman baik dan terawat.
Apel Anna
Warna kulitnya merah hijau sangat menarik. Daging buah yang baru dipetik rasanya
asam dan aromanya kurang tajam. Namun, setelah buahnya diperam selama 3-4
hari, rasanya menjadi manis dan aromanya menjadi tajam. Pada umur tujuh tahun
apel ini mampu menghasilkan buah antara 15-20 kg per pohon per tahun
Daging buah keras, bertekstur halus, dan beraroma kuat dengan warna putih.
Rasanya segar sedikit asam. Tanaman yang umurnya sudah mencapai tujuh
tahun produksinya dapat mencapai 30-40 kg per pohon per musim.
Apel Wanglin
Namun, daging buah ini akan berubah warna menjadi krem dan rasanya menjadi
manis segar dengan aroma tajam setelah diperam selama 2-3 minggu. Produksinya
tidak sebanyak apel jenis lainnya. Setelah berumur enam tahun total produksinya
hanya 6 kg per pohon per tahun