GURU PEMBIMBING:

Rika Marlia, S.Pd

DISUSUN OLEH:
1. Fahriyyah Auliya Karimah
2. Alea Salsabilah

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 KOTA PRABUMULIH

TAHUN AJARAN 2022/2023
 Rambutan (Nephelium Lappaceum L.) adalah sejenis pokok buah saka. Rambutan
juga merupakan tanaman tropis yang tergolong ke dalam suku lerak-lerakan atau
sapindaceae, berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Kata rambutan berasal dari
bentuk buahnya yang mempunyai kulit menyerupai rambut.

Namun ada juga yg mengatakan bahwa Nama rambutan diambil dari kata “rambut”
istilah dalam bahasa Melayu yang berarti bulu. Buah rambutan mengandung arti buah yang
berbulu. Nama tersebut sesuai dengan bentuk kulit buahnya yang ditumbuhi duri halus
menyerupai bulu. Dalam bahasa Inggris buah ini disebut dengan nama yang sama, yakni
rambutan.

Buah rambutan dihasilkan dari tanaman Nephelium lappaceum, masih satu

keluarga dengan kelengkeng, leci dan matoa.

Penyebaran rambutan awalnya sangat terbatas hanya di daerah tropis saja. Tetapi,
saat ini sudah banyak ditemui di daratan yang mempunyai iklim subtropis, hingga
sekarang telah menyebar luar di daerah yang memiliki iklim tropis seperti Filipina dan
negara-negara Amerika Latin dan ada pula di daratan yang mempunyai iklim sub-tropis
melalui penyebaran alamiah yakni menggunakan biji buah rambutan.

Tanaman rambutan bisa tumbuh dan menghasilkan buah walaupun dibiarkan tanpa
perhatian. Akan tetapi jika mengharapkan hasil yang optimum, tanaman buah rambutan
juga membutuhkan pemeliharaan meski tidak memerlukan perhatian yang intensif.
Pemeliharaannya cukup meliputi pemberian pupuk jika diperlukan, penyiangan tanah di
sekitar tanaman, dan pemangkasan yang umumnya dilakukan usai pemanenan.

Tanaman rambutan disebut sebagai salah satu tanaman dikotil atau tumbuhan biji
berkeping 2. Jadi, untuk akar yang dimiliki dari tumbuhan ini adalah akar tunggang.
Sedangkan untuk batang rambutan memiliki batang yang bulat dan memiliki ukuran
diameter yang akan tergantung berdasarkan dari varietas tanaman rambutan itu sendiri.

Pohon rambutan memang memiliki beberapa variasi yang berbeda-beda sesuai

dengan jenisnya. Bahkan buah yang akan dihasilkan pun berbeda-beda. Untuk batangnya
sendiri biasanya memiliki warna cokelat kehitaman dan juga kasar apabila diraba
menggunakan tangan secara langsung.

Pada umumnya, batang rambutan ini mengandung serat kayu yang cukup tinggi
sehingga nantinya sangat kokoh serta kuat untuk menopang pohon rambutan itu sendiri
agar bisa tetap beridiri meskipun pohon sedang dalam kondisi yang buruk. Bahkan
pentingnya sebuah batang pohon rambutan ini memiliki fungsi penting khususnya dalam
proses fotosintesis.

Daun rambutan memiliki pertulangan daun berbentuk menyirip seperti sirip ikan,
dengan permukaan daun kasar. Umumnya bentuknya bulat panjang dengan ujung dan
pangkal daun meruncing.
 Daun rambutan yang masih muda berwarna hijau, sedangkan daun rambutan yang
sudah tua berwarna kecoklatan dan cenderung mengering. Daun rambutan memiliki
kandungan saponin, tannin, serta polifenol yang dapat bermanfaat untuk kesehatan
rambut. Daun rambutan ini mengandung minyak, jadi memiliki sifat mudah terbakar
meskipun masih berwarna hijau.

Buah rambutan memiliki bentuk yang bulat hingga bulat memanjang dengan kulit
yang dipenuhi dengan rambut. Ada yang berambut panjang ada juga yang pendek. Buah
ini mempunyai kulit berwarna hijau saat masih muda dan akan berubah warna menjadi
kuning, jingga, hingga merah saat sudah matang. dengan daging buah cukup tebal
berwarna putih kekuningan dan mengandung banyak air. Rasa buah rambutan ini asam
hingga manis sekali dan cukup menyegarkan. Terdapat biji di dalamnya dan memiliki
bentuk seperti bola kecil. Kulit biji buah rambutan cukup tipis dan berkayu. Bagian yang
bisa dimakan hanya daging buah, sedangkan kulit dan bijinya tidak bisa dimakan. Bila
dikupas, buah ini mempunyai penampilan yang mirip dengan buah leci atau kelengkeng.

Di indonesia terdapat banyak sekali jenis rambutan yang beredar dipasaran, Setiap
jenis rambutan memiliki rasa dan tekstur yang berbeda-beda. Rambutan lokal di Indonesia
juga terdori dari berbagai jenis.

Jenis-jenis rambutan baik yang berawal dari galur murni ataupun hasil okulasi atau
penggabungan dari dua jenis galur yang berbeda. Okulasi ini biasanya dilakukan untuk
mendapatkan jenis rambutan yang baik dalam hal rasa maupun produksinya. Dari berbagai
jenis rambutan yang kita kenal hanya ada beberapa varietas rambutan yang diminati
banyak orang dan dibudidayakan dengan mempertimbangkan nilai ekonomis relatif tinggi
diantaranya yaitu:

1. Rambutan Rapiah

Buah rambutan jenis ini tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya cukup tinggi,
kulitnya berwarna hijau, kuning, merah tidak merata dengan rambut yang agak jarang.
Daging buahnya cukup manis dan kering, kenyal, ngelotok namun daging buahnya
tebal, dengan daya tahan yang bisa mencapai 6 hari setelah dipetik.

2. Rambutan Aceh Lebak Bulus

Pohonnya cukup tinggi dan lebat buahnya yang menghasilkan 160 – 170 ikat per
pohon. Kulit buahnya berwarna merah kuning, halus, dengan rasanya yang segar
manis-asam banyak air dan ngelotok. Daya simpan rambutan jenis ini 4 hari setelah
dipetik dan termasuk buah yang tahan dalam pengangkutan.

3. Rambutan Cimacan

Buahnya kurang lebat dengan rata-rata hasil hanya 90 – 170 ikat per pohon.
Memiliki kulit yang berwarna merah kekuningan hingga merah tua dengan rambut
kasar dan agak jarang, rasanya manis, sedikit berair namun kurang tahan dalam
pengangkutan.
4. Rambutan Sinyonya

Jenis rambutan Sinyonya lebat buahnya dan banyak diminati terutama orang
Tionghoa, dengan batang yang cukup kuat cocok untuk diokulasi. Warna kulit buahnya
merah tua hingga merah anggur, dengan rambut yang halus dan rapat, rasa buahnya
manis asam, mengandung banyak air, lembek dan tidak ngelotok.

5. Rambutan Binjai

Ialah jenis rambutan terbaik di Indonesia karena ukuran buah cukup besar, dengan
kulit yang berwarna merah darah hingga merah tua. Rambut buah rambutan ini agak
kasar dan jarang, rasanya cukup manis dengan asam sedikit, hasil nya tidak selebat
aceh lebak bulus tetapi daging buahnya ngelotok.

Buah rambutan memiliki banyak manfaat dan kandungan yang hampir sama
dengan buah jeruk dan apel. Di dalam buah rambutan terdapat berbagai senyawa penting
seperti vitamin C, zat besi, fosfor, protein dan karbohidrat dimana semua zat di atas
diperlukan oleh tubuh setiap hari. Selain itu buah rambutan juga mengandung magnesium,
folat, zinc, kolin, dan aneka vitamin lain, seperti vitam A dan vitamin B dan kaya akan
aneka antioksidan, seperti anthocyanin, senyawa fenolik, dan flavonoid.

Buah rambutan mengandung antioksidan yang baik untuk menangkal efek radikal
bebas dan kerusakan sel-sel tubuh. Kandungan antioksidan pada buah ini juga memiliki
manfaat dalam menurunkan risiko kanker pada tubuh. Sejumlah penelitian juga
mengungkapkan bahwa buah rambutan atau ekstrak buah ini memiliki sifat antikanker
yang bisa mencegah terjadinya beberapa jenis kanker, seperti kanker kulit dan kanker usus
besar. Sama seperti beberapa jenis buah lainnya yang mengandung kalium, rambutan
memiliki manfaat untuk mendukung kesehatan jantung. Kalium adalah salah satu jenis
mineral yang berperan besar dalam menurunkan tekanan darah dan menjaganya tetap
stabil. Selain itu, antioksidan pada buah rambutan juga memiliki peranan dalam
mengurangi peradangan, sehingga mampu mengurangi risiko kamu untuk terkena
penyakit jantung dan stroke.

Rambutan juga termasuk salah satu sumber vitamin C yang baik. Selain itu, buah
ini mengandung vitamin A dan antioksidan. Kandungan tersebut menjadikan buah
rambutan bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan daya tahan tubuh
yang lebih kuat, tubuhmu bisa melawan kuman dan virus penyebab penyakit dengan lebih
baik.

Rambutan juga salah satu jenis buah yang mengandung cukup banyak serat.
Kandungan serat ini baik untuk melancarkan pencernaan dan proses pengeluaran tinja saat
BAB. Dengan mencukupi asupan serat dari buah rambutan atau buah dan sayuran lainnya,
kamu akan terhindar dari sembelit atau konstipasi.

Buah rambutan memiliki berbagai macam jenis. Kandungan yang dimiliki oleh
rambutan mengandung banyak manfaat yg di perlukan oleh tubuh.