Anda di halaman 1dari 32

Macam- Macam Tanaman Buah Beserta Deskripsinya

1. Tanaman Buah Mangga

Mangga( Mangifera indica) atau mempelam adalah nama sejenis buah dan sekaligus
nama pohon yang termasuk ke dalam marga Mangifera dan suku Anacardiaceae yang
memiliki sekitar 35–40 anggota. Tanaman dan buah mangga Berasal dari sekitar perbatasan
India dengan Burma. Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur
batangnya (habitus) termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang
mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga bisa mencapai tinggi 10–40 m.
Tamanan buah mangga memiliki daun berwarna kemerahan, keunguan atau
kekuningan pada saat daun muda dan akan berubah pada bagian permukaan sebelah atas
menjadi hijau mengkilat sedangkan bagian permukaan bawah berwarna hijau muda pada
saat daun mulai tua. Daun tumbuhan buah mangga memiliki bentuk daun yang bervariasi
seperti: Berbentuk lonjong dengan ujung seperti mata tombak, Berbentuk bulat telur dengan
ujung runcing seperti mata tombak, Berbentuk segi empat dengan ujungnya runcing,
Berbentuk segi empat dengan ujung membulat.
Buah mangga termasuk kedalam kelompok buah batu (drupa) yang berdaging dengan
memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda bergantung pada spesiesnya, mulai dari
bulat, bulat telur hingga lonjong memanjang Panjang buah berkisar antara 2,5–30 cm. Kulit
buah mengga agak tebal berbintik kelenjar berwarna hijau, kekuningan atau kemerahan saat
masak. Daging buah jika masak berwarna merah jingga, kuning atau krem, berserabut atau
tidak, manis sampai masam dengan banyak air dan berbau kuat sampai lemah. Biji berwarna
putih, gepeng memanjang tertutup endokarp yang tebal, mengayu dan berserat.
Dibawah ini beberapa jenis mangga
Mangga gedong gincu
Mangga gedong gincu berasal dari Cirebon yang berwarna kuning kemerahan. Ukuran
buahnya kecil dan lonjong.
Selain di Cirebon, gedong gincu juga terkenal di Indramayu. Dari segi rasa, gedong gincu asal
Indramayu dikenal lebih manis. Sayangnya, ukuran gedong gincu asal Indramayu lebih kecil
sehingga kurang diminati.
Mangga arumanis
Mangga gadung atau arumanis merupakan salah satu buah kebanggaan Probolinggo.
Mangga ini berbentuk lonjong dengan ujung meruncing.
Sesuai namanya, mangga ini memang memiliki aroma harum dan rasanya manis. Kulit buah
berwarna hijau, tekstur dagingnya lembut, dan tahan lama. Harganya sekitar Rp 14 ribu per
kilogram.
Mangga manalagi
Mangga manalagi memiliki rasa perpaduan antara mangga arumanis dan golek. Ukuran
buahnya lebih kecil dari mangga golek.
Ciri khas mangga manalagi adalah dagingnya yang tebal, padat, dan berserat. Manalagi ini
termasuk mangga yang tahan lama paska pemetikan dari pohon. Mangga manalagi
dibandrol sekitar Rp 15 ribu per kilogram.
Mangga apel
Disebut mangga apel karena bentuknya bulat seperti buah apel. Mangga asal Singapura ini
berwarna hijau kemerahan.
Ada dua jenis mangga apel, yakni merah dan hijau. Mangga apel hijau memiliki rasa asam
dan cocok sekali untuk rujak. Sedangkan, yang merah beraroma sangat harum dan tekstur
dagingnya sangat halus.
Mangga alpukat
Inilah mangga khas Pasuruan yang belakangan viral. Mangga ini sangat unik karena cara
makannya mirip dengan alpukat. 
Tidak perlu susah-susah mengupas, kamu hanya tinggal memotong bagian tengahnya. Tak
perlu diragukan lagi rasanya, mangga alpukat merupakan hasil perkawinan silang dari
mangga gadung dan mangga madu.
Mangga golek
Jenis ini populer di kalangan pecinta mangga dengan bentuk lonjongnya. Mangga unggulan
ini memiliki rasa manis dengan tekstur buahnya yang tidak berserat.
Mangga golek kerap dicari karena dianggap sebagai mangga lokal varietas unggul. Mangga
golek yang paling terkenal berasal dari Probolinggo, Indramayu, dan Pasuruan.
Mangga malibu
mangga ini diimpor dari Australia. Rasanya seperti kelapa.
Mangga malibu populer di pertanian Berry Springs, selatan Darwin. Mangga ini dikenal
sangat mudah ditanam, hasil kawin silang antara mangga irwin dan kensington pride. Maka
dari itu, mangga malibu terlihat besar, enak, dan berwarna merah.
Mangga madu
Sepintas mangga madu mirip gadung, kecuali keseluruhan kulitnya berwarna kuning cerah
saat matang. Mangga ini sangat manis seperti madu, meski buahnya masih berwarna putih.
Buah mangga madu memiliki ukuran yang hampir sama dengan manalagi. Banyak sekali
mangga madu dari segala negara, seperti India, Thailand, Hawaii, Florida, dan Afrika Selatan
di pasaran.
Manfaat tanaman buah mangga
Menjaga kesehatan mata
Dilansir dari Health, mangga memiliki antioksidan lutein dan zeaxanthin. Kedua senyawa
tersebut berperan dalam menjaga kesehatan mata, termasuk mencegah katarak dan
degenerasi makula. Lutein dan zeaxanthin dapat melindungi retina dan lensa dari sinar
ultraviolet yang berbahaya. Kedua senyawa ini juga dapat meningkatkan jangkauan visual,
mengurangi ketidaknyamanan karena silau, meningkatkan kontras visual.
mencegah kanker
Melansir Medical News Today, studi dari Jepang membuktikan, buah yang mengandung
karotenoid seperti mangga bisa mengurangi risiko kanker usus besar. Selain itu, kandungan
beta karoten dalam mangga juga potensial mencegah kanker kulit.
Mencegah diabetes
Sebuah percobaan membuktikan, binatang yang diberi daun mangga risikonya terkena
diabetes menurun. Kandungan sejumlah senyawa dalam daun mangga dapat menurunkan
berat badan, kadar gula darah, sekaligus lemak dalam darah. Kendati menjanjikan,
dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai efeknya pada manusia. Namun, terdapat studi
lain yang menemukan makan mangga yang dibekukan terbukti menurunkan kadar gula
darah penderita obesitas
Mendukung kesehatan kulit dan rambut
Kandungan vitamin A dalam mangga bisa mendukung kesehatan kulit dan rambut. Vitamin
A dapat membantu melembabkan kulit dan rambut. Selain itu, mangga juga kaya akan
vitamin C. Zat gizi ini dapat menjaga kolagen yang bisa menjaga kulit dan rambut agar tetap
prima
Meningkatkan daya tahan tubuh
Manfaat mangga untuk kesehatan lainnya adalah meningkatkan daya tahan tubuh. Satu
cangkir mangga bisa memenuhi seperempat kebutuhan vitamin A per hari. Nutrisi ini
penting untuk daya tahan tubuh. Kekurangan vitamin A dapat meningkatkan risiko infeksi.
Membantu mengatasi sembelit
Penelitian yang melibatkan penderita sembelit kronis membuktikan, makan mangga efektif
meredakan sembelit. Hal yang perlu diingat, mangga adalah makanan yang dapat memicu
gas dan kembung pada sebagian orang. Terutama bagi penderita sindrom iritasi usus besar
dan orang yang alergi lateks. Namun, umumnya makan mangga dalam porsi yang wajar
tidak memicu gangguan kesehatan.
2. Tanaman Buah Semangka

Buah semangka adalah jenis buah yang masih satu rumpun dengan golongan
mentimun. Daging buah ini memiliki dua jenis warna yaitu kuning dan merah. Kandungan air
jenis buah ini lebih tinggi dari pada buah – buah lain yaitu 90% dari total nutrisi buah.
Semangka juga mengandung kalori, karbohidrat, protein, serat, mineral dan berbagai
vitamin lain. yang baik dari buah ini adalah kandungan lemak atau kolesterolnya 0%.
Sebagaimana buah golongan suku mentimun lainnya, tanaman ini merambat namun tidak
membentuk akar pada tempat menjalarnya. Semangka mampu merambat hingga belasan
meter.
Daun semangka memiliki bentuk berlekuk-lekuk pada bagian tepinya, bunganya
sempurna, dengan warna kuning dan ukurannya kecil. Semangka merupakan golongan
tumbuhan yang memiliki benang sari dan putik dalam satu tumbuhan.
Semangka memiliki ciri khas kulit buah yang keras, warnanya hijau muda jika belum
matang dan hijau pekat jika sudah matang. Jenis tanaman ini mampu bertahan hidup
meskipun di tempat yang cuacanya panas, terutama jika sudah memasuki masa berbuah
biasanya daya hidupnya lebih tinggi.
Jenis tanaman buah semangka
Semangka tanpa biji
Varietas semangka tanpa biji pertama kali diperkenalkan ke pasaran pada tahun 1990-an.
Pembiakan yang berkelanjutan akhirnya berhasil menciptakan semangka tanpa biji yang
semanis varietas semangka berbiji yang sering kita konsumsi. Akan tetapi, hal itu belum
banyak meningkatkan perkecambahan biji rendah.
Menanam jenis semangka tanpa biji sedikit lebih kompleks daripada hanya menanam benih
dan membiarkannya bertunas. Benih harus dijaga pada suhu konstan 32 C sampai tumbuh
muncul ke permukaan. Terlepas dari namanya yang mudah dimakan, semangka tanpa biji ini
memiliki biji kecil yang kurang dikembangkan.
Semangka jenis ini biasanya berbobot mulai dari 4 kg hingga 9 kg dan matang dalam waktu
sekitar 85 hari. Beberapa varietas semangka tanpa biji yang paling umum adalah semangka
Millionaire, Nova, Crimson, dan Queen of Hearts.
Semangka piknik
semangka piknik biasanya memiliki berat 5 hingga lebih dari 20 kilogram. Umumnya
semangka piknik berbentuk bulat, lonjong, atau oval. Diberi nama demikian karena
semangka jenis ini biasanya dibawa orang-orang dalam kegiatan rekreasi mereka. Karena
ukurannya yang besar pula semangka piknik cukup untuk dibagikan ke banyak anggota
keluarga. Semangka piknik adalah semangka yang paling umum kita kenal, dari mulai
bentuk, kulitnya yang berwarna hijau secerah, daging merah tua. Beberapa varietas
semangka piknik yang populer adalah semangka Allsweet, Black Diamond, Crimson Sweet,
dan Jubilee.
Semangka kulkas atau icebox
Dinamakan semangka kulkas karena ukuran buah semangka ini berkisar antara 2 hingga 6
kilogram yang memungkinkannya untuk lebih mudah dimasukan ke dalam lemari es atau
kulkas. Jika kamu tinggal sendirian atau bersama keluarga kecil dan ingin menikmati buah
semangka, maka semangka icebox adalah pilihan yang tepat untuk dibeli.
Contoh varietas semangka yang masuk kelompok semangka kulkas adalah Sugar Baby dan
Tiger Baby. Semangka Sugar Baby yang memiliki kulit hijau tua dan daging merah manis
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957. Untuk Tiger Baby, varietas buah semangka ini
memiliki daging berwarna emas ketika matang (dalam waktu sekitar 75 hari).
Semangka kuning atau oranye
Semangka jenis ini memiliki daging berwarna kuning atau oranye, meskipun bagian luarnya
terlihat persis seperti semangka piknik. Warna daging yang berbeda dari buah semangka
pada umumnya ini disebabkan oleh perbedaan kandungan antioksidan. Varietas semangka
kuning atau oranye memiliki lebih banyak beta-karoten daripada lycopene.
Semangka jenis ini biasanya berbentuk bulat dan datang dengan biji atau tanpa biji. Untuk
matang dan siap dikonsumsi, semangka kuning atau oranye membutuhkan waktu sekitar 75
hari. Beberapa varietas populer semangka ini adalah semangka Yellow Baby dan semangka
Desert Gold. Sedangkan untuk varietas tanpa bijinya meliputi semangka Chiffon dan
Honeyheart.
Manfaat tanaman buah semangka
Menjaga Prostat Agar Tetap Sehat pada Pria
Salah satu kandungan utama yang dimiliki oleh buah semangka adalah likopen. Kandungan
tersebut ternyata mampu meningkatkan kesehatan prostat pria. Pasalnya, likopen dipercaya
mempunyai kualitas antioksidan yang baik.
Hasil temuan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh salah satu universitas asal
Chicago. Dalam penelitian tersebut, ditemukan jika pasien yang mendapatkan asupan
likopen sebelum melakukan prostatektomi memiliki tingkat kerusakan jaringan prostat lebih
rendah. Jadi, dengan rutin mengonsumsi buah semangka dan mendapatkan nutrisi
likopennya, Anda dapat menjaga kesehatan jaringan prostat. 
Mengatasi Asma dengan Mencukupi Kebutuhan Vitamin C Tubuh
Asma adalah salah satu penyakit sistem pernapasan yang membuat penderitanya merasa
kesulitan untuk bernapas. Biasanya, seseorang yang menderita penyakit ini memiliki
kandungan vitamin C yang rendah. Rendahnya kadar vitamin C tersebutlah yang seringkali
menjadi penyebab penyakit asma sering kambuh.
Nah, dengan adanya kandungan vitamin tersebut, penderita asma dapat memperkecil
potensi penyakit tersebut untuk muncul kembali. Selain itu, berdasarkan penelitian,
ditemukan jika vitamin C juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi di dalamnya.
Dengan begitu, tubuh akan mendapatkan lebih banyak lagi khasiat yang menyehatkan. 
Mampu Menyuburkan Kandungan
Menjaga kesehatan dan asupan bagi ibu yang sedang hamil sebaiknya menjadi prioritas.
Pasalnya, jika tidak menjaga pola makanan dan nutrisinya, kesehatan ibu hamil dan janin
yang dikandungnya dapat terancam. Oleh karena itu, agar ibu hamil bisa tetap sehat dan
calon buah hati dapat terlahir dengan sempurna, pastikan untuk menjaga asupan yang
diberikan.
Dalam buah semangka, terdapat senyawa asam folat yang tinggi. Jika dikonsumsi oleh ibu
hamil, senyawa tersebut dapat menjaga kesuburan kandungannya. Senyawa tersebut juga
dapat mencegah bayi untuk terlahir dengan cacat fisik maupun saraf.
Manfaat semangka yang lebih maksimal bisa didapatkan dengan cara mengolahnya menjadi
minuman jus. Memisahkan bijinya juga dapat meningkatkan potensi kesehatan yang
diberikan semangka. Dengan begitu, nutrisi yang dimiliki buah tersebut dapat lebih
gampang diserap tubuh.
Menjamin Tubuh Terhindar dari Dehidrasi
Kandungan air yang tinggi dalam buah semangka tentu dapat menjamin tubuh untuk
terhindar dari kondisi dehidrasi atau kekurangan cairan. Dengan kandungan air yang
mencapai 92%, buah semangka disebut mampu mencukupi 20 hingga 30 persen kebutuhan
cairan tubuh. Khasiat ini tentu banyak dimanfaatkan oleh para pelaku diet agar tidak
mengalami dehidrasi.
Tidak hanya itu, peran buah semangka dalam mengatasi hawa panas dalam tubuh juga
bukan sekadar dari kandungan airnya yang tinggi. Melainkan karena adanya kandungan
elektrolit pada buah tersebut. Kandungan elektrolit inilah yang menjadi rahasia mengapa
buah semangka seketika mampu membuat tubuh menjadi segar kembali saat dikonsumsi. 
Meningkatkan Produksi serta Kualitas Sperma Pria
Mengandung banyak asam folat dan vitamin B12, semangka dikenal ampuh dalam
membentuk materi genetik dalam tubuh. Pembentukan materi genetik tersebut meliputi
perbaikan kualitas sperma atau sperma yang abnormal, memperbanyak jumlah sperma,
hingga memperbaiki kemampuan geraknya. Dalam kata lain, mengonsumsi semangka dapat
menurunkan risiko impoten pada pria.
Khasiat ini tentu dapat menjadi solusi alternatif bagi pasangan suami istri yang merasa sulit
memiliki keturunan. Dengan rutin mengonsumsi buah tersebut, Anda dapat meningkatkan
produksi serta kualitas sperma agar peluang untuk bisa membuahi sel telur menjadi lebih
tinggi. 
Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Sebagai salah satu penyakit paling mematikan di dunia, penyakit jantung tentu masih
menjadi momok tersendiri bagi masyarakat. Ditambah dengan gaya hidup serta konsumsi
makanan yang tidak dijaga, ancaman dari penyakit ini tentu dapat terjadi pada siapa saja.
Jadi, mencari cara agar dapat memperkecil risiko terjadinya penyakit kardiovaskular ini
penting untuk dilakukan.
Berdasarkan sebuah penelitian dari American Journal of Hypertension, mengonsumsi ekstrak
semangka mampu membantu tubuh terhindar dari masalah hipertensi. Pada penderita
obesitas, mengonsumsi ekstrak buah tersebut mampu mengurangi tekanan darah menuju
kondisi yang normal. Di sisi lain, likopen yang terkandung pada semangka berperan aktif
dalam mencegah kerusakan sel tubuh.
Pada wanita berusia lanjut dengan gangguan aorta yang kaku, teratur mengonsumsi
semangka selama kurang lebih 6 minggu dapat melemaskan bagian jantung tersebut.
Dengan begitu, risiko munculnya penyakit jantung menjadi lebih kecil. 
Meredakan Nyeri Otot
Bagi yang belum tahu, beberapa atlet olahraga ternyata biasa meminum jus semangka
sehari sebelum melakukan latihan intens. Tujuannya agar tubuh atlet lebih kebal dari nyeri
otot serta menjaga ritme detak jantung. Tidak hanya itu, kandungan arginine dan asam
amino sitrulin mampu memperbaiki sirkulasi darah dan memberikan energi lebih banyak
ketika sedang berolahraga.
Dapat Mencegah Kanker
Tidak hanya membuat tubuh senantiasa terhidrasi, mengonsumsi semangka dalam jangka
panjang juga mampu menekan risiko seseorang terserang kanker. Senyawa likopen yang
aktif dapat mengurangi proliferasi sel kanker. Di samping itu, sama halnya dengan buah
maupun sayuran lain yang mengandung antioksidan, semangka juga dapat melawan radikal
bebas penyebab kanker di dalam tubuh. 
Andal dalam Membuat Kulit dan Rambut Tetap Sehat
Setiap harinya, tubuh memerlukan kebutuhan cairan yang cukup banyak. Penyebabnya
karena sebagian besar tubuh manusia terdiri dari cairan. Oleh karena itu, mengonsumsi
semangka yang mengandung air sangat tinggi penting untuk dilakukan selain dengan banyak
meminum air.
Selain itu, mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga dapat membantu kulit menjadi lebih
lembap dan menjaga kesehatan rambut. Sehingga, masalah kulit kusam dan kering dapat
dengan mudah diatasi dengan rutin mengonsumsi buah ini. 
Buah semangka juga dapat dijadikan sebagai bahan campuran untuk masker wajah agar bisa
mendapatkan manfaat tersebut. Jadi, tidak ada salahnya untuk memasukkan semangka
pada resep masker Anda agar bisa memberikan efek positif tambahan bagi kulit maupun
rambut. 
Melindungi Mata dari Peradangan
Kembali berbicara tentang likopen, senyawa tersebut juga berkhasiat untuk menjaga
kesehatan mata. Kandungan likopen tersebut dapat menjaga mata dari masalah peradangan
dan juga kerusakan oksidatif.
Ditambah dengan adanya senyawa anti peradangan dan antioksidan, mengonsumsi
semangka dapat mencegah proses degeneratif makul yang berhubungan erat dengan faktor
usia. Jadi, potensi terjadinya penyakit mata pada orang berusia lanjut dapat ditekan dengan
buah ini. 
3. Tanaman Buah Salak

Tanaman salak atau buah dengan nama latin Salacca edulis termasuk dalam suku


Palmae (Arecaceae) yang tumbuh berumpun. Batangnya hampir tidak kelihatan karena
tertutup pelepah daun yang tersusun rapat dan berduri. Dari batang berduri tersebut
tumbuh tunas baru yang dapat menjadi anakan atau tunas bunga dalam jumlah yang
banyak. Tanaman salak dapat tumbuh bertahun-tahun hingga ketinggiannya mencapai
tinggi 7 meter, tetapi pada umumnya tingginya tidak lebih dari 4,5 meter.
Tanaman salak termasuk golongan tumbuhan berumah dua, artinya pada satu
tanaman hanya ada satu jenis bunga saja, jantan atau betina. Maka dari itu, jika ditanam
hanya salah satu jenis, jantan atau betina saja, maka sampai kapanpun tidak akan pernah
didapatkan buahnya. Jadi untuk mendapatkan buahnya, di kebun perlu juga ditanam salak
jantan di antara salak-salak betina
Varietas tanaman buah salak dapat dibedakan berdasarkan tekstur daging buah,
warna kulit buah, ukuran buah, aroma dan rasa daging, serta habitusnya. Perbedaan ini
bukan hanya terjadi pada tanaman salak dari sentra produksi yang berbeda, tetapi juga
antar tanaman dalam satu daerah.
Hal ini menyebabkan tanaman salak yang dikelompokkan atas dasar sistem
klasifikasi/taksonomi, masih bias menunjukkan keanekaragaman diantara anggota setiap
populasi. Varietas baru dapat muncul karena faktor lingkungan dan variasi genetis, misalnya
akibat penyerbukan silang. Perbedaan dan persamaan kemunculan morfologi luar spesies
suatu tanaman dapat digunakan untuk mengetahui jauh dekatnya hubungan kekerabatan.
Bukan hanya memiliki rasa yang enak dan manis, buah salak ternyata juga mengandung
banyak zat gizi yang baik bagi kesehatan tubuh. Kandungan buah salak secara haris besar
terdiri dari zat gizi makro, zat gizi mikro, dan juga serat.
Buah salak memiliki kandungan zat besi yang cukup banyak dan ini berarti salak
dapat dikonsumsi bagi penderita anemia defisiensi besi. Selain itu, salak juga banyak
mengandung vitamin A, vitamin B2 (riboflavin), vitamin C, dan karbohidrat. Kandungan buah
salak lainnya, ialah kalsium, fosfor, potasium, protein, lemak, dan serat.
Jenis tanaman buah salak
Salak Pondoh
Salak pondoh merupakan salak terbaik se-Indonesia. Salak ini berasal dari Daerah Istimewa
Yogyakarta dan dibudidayakan di sekitar daerah Gunung Merapi. Salak ini tidak hanya dijual
di pinggir-pinggir jalan namun juga dijual di supermarket bahkan diekspor ke luar negeri.
Salak pondoh memiliki rasa manis yang pas dan tidak asam sehingga cocok di semua lidah.
Rasa manis salak pondoh tidak semanis salak madu, namun hal tersebutlah yang membuat
salak ini disukai banyak orang. Ukuran salak pondoh cenderung lebih kecil jika dibanding
salak lainnya. Akan tetapi hal tersebut justru menarik minat pembeli karena jika membeli
kiloan akan mendapat jumlah salak yang lebih banyak dibanding jenis salak lainnya.
Salak Madu
Sesuai dengan namanya, salak ini memiliki rasa yang sangat manis seperti madu. Salak ini
juga banyak dibudidayakan di Yogyakarta tepatnya di Kabupaten Sleman. Salak madu
memiliki kulit yang mengkilap dan lebih tipis dibanding salak pondoh. Daging buah salak
jenis ini berwarna kekuningan dan berbentuk segitiga atau lonjong. Salak madu
mengandung lebih banyak air daripada salak pondoh. Salak ini tidak mengenal musim
karena dapat berbuah sepanjang tahun.
Salak Gading
Sama seperti salak pondoh dan salak madu, salak gading juga berasal dari Kabupaten
Sleman, Yogyakarta. Salak gading mudah dikenali lewat kulitnya. Salak gading memiliki kulit
yang berwarna kuning gading. Salak ini memiliki cita rasa yang manis namun juga ada rasa
asam di dalamnya.
Salak Gula Pasir
Sesuai dengan namanya, salak ini memiliki cita rasa yang manis seperti gula pasir. Salak gula
pasir berasal dari Bali. Selain rasanya yang manis, salak gula pasir memiliki keunggulan
dagingnya yang tebal, dan bijinya yang kecil. Daging buah salak ini memiliki warna yang
putih kusam. Salak gula pasir memiliki kulit yang berwarna cokelat kehitaman dan memiliki
sisik yang kecil-kecil. Oleh sebab itu, salak gula pasir cenderung lebih sulit dikupas jika
dibandingkan dengan salak jenis lainnya. Hal unik yang terdapat pada salak gula pasir yaitu
sering ada 1-2 anakan salak.
Manfaat tanaman buah salak
Melancarkan Sistem Pencernaan
Anggapan masyarakat bahwa mengkonsumsi buah salak sering menyebabkan sembelit atau
susah buang air besar (BAB). Namun faktanya, buah ini justru dapat membatu melancarkan
dan menyehatkan sistem pencernaan.
Pasalnya, daging dan kulit ari buah ini mengandung nutrisi padat yang terdiri dari serat,
kalsium, tanin, saponin, flavonoid dan beta karoten. Semua nutrisi tersebut baik untuk
sistem pencernana.
Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Buah manis yang padat nutrisi ini juga ternyata dapat membantu meningkatkan kesehatan
tubuh secara keseluruhan. Kandungan senyawa polifenol dan flavonoid yang cukup tinggi
pada buah salak dapat membantu memerangi kerusakan sel dan jaringan tubuh. Selain itu,
buah salak juga mengandung zat beta karotene dimana merupakan antioksidan yang baik
untuk mencegah penyakit kardiovaskuler, stroke, dan bahkan kanker.
Bagus Untuk Diet
Kandungan serat dan antioksidan dalam buah salak ternyata juga cocok untuk asupan diet.
Serat dalam buah salak dapat membantu perut merasa kenyang lebih lama. Selain itu, buah
salak juga tinggi akan kandungan kalsium dan karbohidrat yang menjadikan buah ini sebagai
camilan yang pas untuk mendukung kebutuhan energi tubuh Anda saat sedang menjalani
program diet.
Menjaga Kesehatan Jantung
Buah salak terdiri dari kandungan kalium, antioksidan dan mineral berfungsi untuk
mengatur kesehatan jantung dan pembuluh darah. Kalium berfungsi untuk membantu
mengirimkan impuls saraf yang memengaruhi detak jantung. Asupan kalium harian yang
cukup sangat penting untuk kesehatan terutama penderita tekanan darah tinggi, gagal
jantung, atau masalah pada detak jantung.

Pohon salak berakar serabut menjalar mendatar di bawah permukaan tanah. Daerah
penyebarannya tidak luas, dangkal, dan mudah rusak bila kekurangan air. Sebaliknya di
tanah yang tergenang air, akar-akar tanaman akan sulit sekali bernafas dan lama-kelamaan
akan membusuk. Karena itu, tanaman ini akan tumbuh baik di tanah yang gembur dan
lembap. Perkembangan akarnya dipengaruhi oleh cara pengolahan tanah, pemupukan,
tekstur tanah, sifat fisik dan kimia tanah, lapisan bawah tanah, dan faktor lainnya.
Batang tanaman salak pendek dan hampir tidak kelihatan karena selain ruas-ruasnya
padat juga tertutup pelepah daun yang tersusun rapat. Pada tanaman yang sudah tua,
batangannya akan melata atau menjulur ke samping dan dapat bertunas. Pada umumnya
tunas ini dibiarkan hidup menjadi pokok baru. Pokok-pokok baru itulah yang nantinya
dimanfaatkan sebagai bibit cangkokan
Daun salak tersusun roset, pelepah bersirip terputus-putus dan panjangnya sekitar
2,5 – 7 meter. Bentuknya seperti pedang, pangkal daun menyipit dan cembung. Pada bagian
bawah dan tepi tangkai daun berduri tajam. Besarnya bervariasi tergantung varietasnya dan
berwarna hijau.
Pada umumnya buah salak berbentuk bulat atau bulat telur terbalik dengan bagian
ujung runcing dan terangkai rapat dalam tandan buah yang muncul dari ketiak pelepah
daun. Kulit buah tersusun seperti sisik-sisik berwarna coklat kehitaman. Daging buah tidak
berserat berwarna putih kekuningan, kuning kecoklatan, atau merah tergantung
varietasnya.
Rasa buah manis, manis agak asam, manis agak sepet, atau manis bercampur asem
dan sepet. Dalam satu buah salak mengandunG 1 – 3 biji. Bijinya berwarna coklat berbentuk
persegi dan berkeping satu. Lembaganya tidak tahan dalam lingkungan yang kering sehingga
biji salak yang akan dikecambahkan harus lansung dibungkus plastik atau kertas lembap.
4. Tanaman Buah Pepaya

Pepaya adalah tanaman buah yang dibudidayakan secara luas di dunia. Pada
beberapa bagian di dunia, seperti Australia dan beberapa wilayah di Kepulauan Hindia
Barat, tanaman ini dikenal dengan nama papaw atau paw paw. Di Perancis, buah pepaya
umumnya disebut papaye dan tanamannya disebut papayer. Masyarakat Brazil biasa
menyebut tanaman ini dengan mamao, sedangkan di Asia Selatan dan Hindia Timur
menyebutnya kapaya, kepaya, lapaya, atau tapaya. Wilayah asal dari tanaman pepaya
belum diketahui pasti. Tanaman ini diduga berasal dari wilayah Amerika Tropika, tepatnya di
dataran rendah Amerika Tengah bagian timur, yaitu dari Meksiko Selatan sampai Panama
(Nakasone & Paull, 1998). 
Biji pepaya dapat bertahan dan memiliki daya hidup (viable) selama bertahun-tahun
jika disimpan dalam keadaan kering, sehingga sangat memungkinkan persebaran tanaman
ini melalui biji. Pada pertengahan abad ke-16, orang-orang Spanyol yang melakukan
eksplorasi ke seluruh dunia turut berperan dalam penyebaran pepaya dengan membawa
bijinya ke Kepulauan Karibia dan wilayah Asia Tenggara (Filipina). Selanjutnya, tanaman
tersebut menyebar ke wilayah Pasifik, Malaka, India dan Afrika (Morton, 1987; Villegas,
1997). Sumber lain juga menyebutkan bahwa tanaman ini dibawa dari wilayah Hindia Barat
atau Kepulauan Karibia (Prihatman, 2000).
Nama latin/ilmiah pepaya adalah Carica papaya L. Pepaya adalah tanaman dikotil
yang merupakan anggota famili Caricaceae dan berkerabat dekat dengan Passifloraceae
(Morton, 1987). Famili Caricaceae terdiri dari 39 spesies yang terdiri dari 5 genus yakni
Carica, Cylicomorpha, Jacaratia, Jarilla, dan Vasconcellea.
Genus Carica merupakan genus yang paling penting di antara genus yang lain karena terdiri
dari spesies yang dapat dikonsumsi dan dibudidayakan secara luas. Genus Carica terdiri dari
empat spesies yakni Carica aprica, Carica augusti, Carica cnidoscoloides, Carica papaya.
Pepaya yang sering dibudidayakan yakni jenis Carica papaya karena memiliki nilai
ekonomi tinggi karena buahnya dapat dikonsumsi dan bagian-bagian yang lain juga dapat
dimanfaatkan untuk industri dan obat-obatan pohon pepaya berupa tumbuhan berbatang
tunggal tegak dan basah dengan payungan daun di ujungnya, dapat tumbuh setinggi 270 –
900 cm serta mengandung getah putih di seluruh bagian pohonnya. 
 Bentuk daun pepaya yakni tunggal, menjari 5-9 bagian. Tangkai daun panjang berongga 50-
100 cm (tergantung umur).
Batangpepaya berbentuk silinder dengan diameter 30 – 40 cm, semi berkayu,
berongga dan bergabus dengan kulit yang lembut berwarna abu-abu. Permukaan batang
dipenuhi dengan bekas tangkai daun. Arah pertumbuhan batang tegak lurus ke atas dan
tidak bercabang, kecuali bagian ujung pucuk mengalami pelukaan atau titik tumbuhnya
terpotong. Tanaman ini mulai berbuah 8 – 9 bulan setelah penanaman dan berlangsung
sepanjang tahun selama tanaman terus berbunga.
Berdasarkan tipe bunganya, bagian-bagian bunga pepaya dibedakan menjadi tiga
jenis, yaitu pepaya jantan, pepaya betina dan pepaya hermafrodit. Pepaya jantan memiliki
bunga jantan yang majemuk dan tersusun menggantung pada malai. Bunganya berwarna
putih atau kuning cerah dengan mahkota berbentuk terompet dan benang sari tersusun
sempurna yang melekat pada leher tabung mahkota. Pepaya betina memiliki bunga betina
yang dapat soliter atau berada dalam karangan. Bunganya bertangkai pendek dengan
mahkota berwarna hijau kekuningan yang melekat pada bagian dasar bunga, tidak memiliki
benang sari serta mempunyai bakal buah yang besar dan sempurna. Sedangkan pepaya
hermafrodit memiliki bunga sempurna dengan benang sari dan bakal buah.  pepaya
berbentuk oval hingga hampir bundar, dengan diameter 15 – 30 cm, dan banyak dikonsumsi
sebagai buah segar. Buah memiliki rongga di bagian tengah yang berisi banyak biji kecil.
Kulit buah tipis dan daging buah tebal. Biji pepaya berwarna hitam keabu-abuan. Jumlah
banyak dan ditutupi oleh lendir yang menjaga agar biji tetap lembab.
Jenis tanaman buah pepaya
California
Ini adalah jenis pepaya yang tengah digandrungi para petani saat ini. Meskipun bernama
“California”, pepaya ini justru merupakan pepaya asli Indonesia dengan nama asli Calina.
Tanaman pepaya satu ini mudah sekali bertumbuh. Asalkan, media tanamnya cocok untuk
pepaya ini.
Media tanamnya yang cocok untuk pepaya ini adalah tanah berhumus yang dicampur
dengan sedikit pasir. Agar makin optimal, media tanam itu harus bisa mendapat sinar
matahari yang cukup, dan memiliki drainase air yang baik.
Dari segi buah, pepaya California memiliki warna daging buah merah cerah. Cita rasanya
pun sangat enak dan manis. Buahnya pun juga daya tahan yang bagus, di mana buah pepaya
ini bisa tahan selama 5 hari, meskipun tanpa dibubuhi bahan pengawet.
Buah Pepaya California bisa dipanen tiap 8 atau 9 bulan sekali. Itu pun sangat bergantung
pada kondisi pohon dan kesuburan tanahnya. Dalam tiap panennya, kamu minimal bisa
mendapatkan 2 sampai 3 buah Pepaya California yang matang.
Carisya
Ini adalah jenis pepaya lainnya yang berasal dari Indonesia, selain California tentunya.
Pepaya ini merupakan jenis yang ditemukan dan dikembangkan oleh Tim Pemulia Pusat
Kajian Buah-Buahan Tropika IPB.
Jenis pepaya ini mulai dipasarkan oleh Menteri Pertanian RI pada 26 Mei 2010. Jenis pepaya
ini bisa bertumbuh di mana pun, baik di dataran rendah maupun tinggi. Pohon ini juga
tergolong produktif, di mana pohon ini bisa berbuah di tiap empat bulan sekali.
Pepaya Carisya memiliki bentuk buah yang mini dan kulit buahnya berwarna kehijauan.
Warna daging buahnya kemerahan, berongga kecil, dan memiliki tekstur yang tebal.
Rasanya sangat manis dan konon kadar gulanya bisa mencapai 140 briks.
Bangkok
Sesuai namanya, jenis pepaya ini berasal dari Bangkok, Thailand. Pepaya ini pertama kali
masuk ke Indonesia pada 1970 silam. Pepaya ini relatif cepat bertumbuh, di mana Pepaya
Bangkok hanya butuh setahun saja untuk menjadi sebuah pohon.
Buah Pepaya Bangkok memiliki daging buah berwarna jingga kemerahan. Tekstur dagingnya
agak keras, namun masih sangat bisa dinikmati. Rasanya? Tentu saja manis dan lezat!
Semua keunggulan itu membuat jenis pepaya ini begitu diminati para petani.
Buah Pepaya Bangkok sendiri rupanya tak hanya sekadar dikonsumsi semata. Buah dari jenis
pepaya ini juga bisa diolah lagi menjadi barang lain yang berguna. Salah satunya adalah
menjadi bahan untuk produk kosmetik.
Hawaii
Dari namanya saja sudah jelas kalau ini adalah pepaya asli Kepulauan Hawaii. Letak keunikan
pepaya ini ada pada bagian buahnya yang amat mini. Saking mininya, buah pepaya satu ini
bisa dihabiskan oleh satu orang saja.
Karena bisa disantap seorang diri saja, kamu pun jadi tak perlu mengupas dan memotong
jenis pepaya ini. Kamu hanya perlu membelahnya menjadi dua, membuang bijinya, dan
menyantapnya dengan menggunakan sendok.
Pohon Pepaya ini lumayan cepat bertumbuh, di mana pada bulan keempat, pohon ini sudah
memiliki bunga. Adapun waktu yang tepat memanen untuk memanen pepaya ini adalah 9
bulan semenjak bibit Pepaya Hawaii ditanam.
Arum Bogor
Selain Carisya, ada satu jenis pepaya lainnya yang merupakan hasil penelitian dari IPB.
Pepaya tersebut adalah Pepaya Arum Bogor. Bentuk buah ini nyaris serupa dengan buah
Pepaya Hawaii. Keserupaan itu adalah pada bentuknya yang mini dan bisa dikonsumsi
sendirian.
Ini membuat Pepaya Arum Bogor sering dianggap sebagai pesaing Pepaya Hawaii. Ciri khas
lainnya pada buah pepaya ini adalah warna daging buahnya yang kemerahan, rasanya yang
sangat manis, dan kulit buahnya yang berwarna hijau.
Pepaya Arum Bogor sendiri bisa ditanam di dataran tinggi atau rendah; seperti halnya
pepaya pada umumnya.
Cibinong
Sesuai namanya, ini adalah jenis pepaya asli daerah Cibinong. Ciri khas pepaya ini adalah
bentuk buahnya yang lonjong memanjang dan lancip di bagian ujungnya. Saat matang, kulit
buah ini akan berwarna hijau dan bagian ujung buahnya berwarna kekuningan.
Bagian dalam buahnya berwarna merah kekuningan, dengan cita rasa yang manis sedikit
segar. Pepaya ini lumayan difavoritkan penjual lantaran sifatnya yang mampu bertahan
lama, terutama saat hendak diangkut. Daya tahan lama pada pepaya ini sendiri didasari dari
kuli pepayanya yang lumayan keras dan kasar.
Pepaya jenis ini sangat cocok bertumbuh baik di dataran tinggi maupun rendah. Agar
pertumbuhannya semakin optimal, pohon pepaya ini sebaiknya ditanam di tempat yang
curah hujannya cukup; sekitar 1000-2000 mm pertahun.
Red Lady
Meski tidak terlalu populer, jenis pepaya ini memiliki sejumlah peminatnya. Adapun
kelebihan Pepaya Red Lady adalah bentuknya yang bulat; tidak seperti pepaya lainnya yang
cenderung lonjong dan memanjang.
Kulitnya pun cukup berbeda dibanding pepaya lainnya, di mana Red Lady punya kuli yang
lebih halus. Dari segi buah, Red Lady punya daging buah yang cita rasanya manis, bahkan
lebih manis dibanding pepaya lainnya. Konon, daging buah Red Lady memiliki tingkat
kemanisan hingga 13 persen.
Meski belum terlalu populer, Red Lady sangat layak ditanam dan dibudidayakan. Hal itu
dikarenakan produktivitas pohon pepaya ini yang mampu menghasilkan 30 buah pepaya
dalam sekali panennya.
Gading
Pepaya Gading merupakan pepaya paling unik di daftar ini. Keunikan tersebut terlihat dari
warna kulitnya yang berwarna  jingga saat matang. Ini berbeda dengan pepaya-pepaya
lainnya yang justru berwarna kehijauan saat sudah matang. Kulit Pepaya Gading memiliki
tekstur yang keras. Ini membuatnya tahan lama dan tidak hancur saat dibawa atau terkena
goncangan.
Saat masih mentah, buah Pepaya Gading akan memiliki banyak getah. Walaupun demikian
kamu jangan khawatir karena getah tersebut akan menghilang bila buahnya sudah matang
sempurna. Pepaya Gading sangat cocok ditanam di pekarangan atau diperkebunan.
Manfaat tanaman buah pepaya
 Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
 Meningkatkan Kondisi Pencernaan
 Mencegah Tanda-tanda Penuaan
 Mencegah kanker
 Membantu Mengurangi Stres
5. Tanaman Buah Jambu Biji

Jambu biji, atau dengan nama latin Psidium guajava, adalah buah trpois asal Amerika
Tengah dan Amerika Selatan bagian utara. Buah ini memiliki warna kulit kuning kehijauan
dengan daging buah berwarna merah muda atau putih. Pada bagian tengah, terdapat
banyak biji yang berukuran kecil. Hal ini membuat buah ini terkenal dengan sebutan jambu
biji di Indonesia. Konsumsi buah jambu biji, terutama yang berwarna merah, biasanya dalam
bentuk jus. Namun, buah ini juga bisa Anda makan langsung sebagai camilan sehat sehari-
hari.
Perdu, akar tunggang kuning kecokelatan. Tinggi 5-10 m. Batang berkayu, bulat, kulit
licin dan mengelupas. Batang bercabang dan cokelat kehijauan. Daun tunggal berbentuk
bulat telur, pertulangan menyirip, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata. Daun saling
berhadapan, 6-14 cm dan lebarnya 3-6 cm, hijau kekuningan atau hijau. Bunga tunggal,
bertangkai dan berada di ketiak daun. Kelopak bunga corong dengan panjang 7-10 mm.
Mahkota bulat telur dengan panjang 1,5 cm. Benang sari pipih, putih. Putik bulat kecil, putih
atau putih kekuningan. Buah buni, bulat telur, putih kekuningan. Biji keras, kecil, kuning
kecokelatan.
Jambu biji kaya akan kandungan kimia, terutama pada daun dan buah bahkan pada
akarnya. Daun mengandung tanin, minyak asiri (eugenol), minyak lemak, damar, zat samak,
triterpenoid, asam malat, dan asam apfel. Buahnya mengandung asam amino (triptofan,
lisin), pektin, kalsium, fosfor, besi, mangan, magnesium,  belerang, dan vitamin (A, BI dan C).
Saat menjelang matang, kandungan vitamin C dapat mencapai 3-6 kali lipat lebih tinggi dari
jeruk. Jambu biji, kaya dengan serat yang larut dalam air, terutama di bagian kulitnya
sehingga dapat mengganggu penyerapan glukosa dan lemak yang berasal dari makanan dan
membuangnya ke luar tubuh.
Jenis tanaman jambu biji
Jambu kristal
Jambu yang satu ini paling sering kita jumpai di pasaran. Jambu kristal adalah jenis jambu
biji dengan sedikit biji dan tekstur renyah seperti buah apel atau pir. Oleh karenanya, tak
jarang orang menyebut jambu biji ini sebagai “jambu apel”. Bentuk jambu ini membulat
seperti apel, memiliki daging berwarna putih, dan terasa manis serta renyah.
Jambu Sukun
Nama jambu biji memang identik dengan ‘biji’ tapi siapa sangka ada jenis jambu biji yang
tidak berbiji sama sekali! Yup, jenis jambu biji ini disebut jambu sukun. Bentuknya memang
hampir sama seperti jambu kristal, hanya saja kulit jambu sukun cenderung hijau keputihan
saat sudah matang dan teksturnya lebih keras. Namun ketika dibuka, daging jambu sukun
berwarna putih kekuningan, terasa manis-agak asam, dan renyah seperti apel.
Jambu Tanjung Barat atau Pasar Minggu
Konon jambu ini berasal dari daerah Tanjung Barat atau Pasar Minggu di Jakarta, nih.
Terlepas dari itu, jambu berbentuk bulat ini memiliki dua jenis yakni jambu daging putih
(jambu susu) atau jambu daging merah. Jambu daging putih lebih banyak digemari karena
rasanya manis, dagingnya lebih tebal, dan teksturnya renyah. Sedangkan jambu daging
merah kurang banyak peminatnya karena kurang manis, daging tipis, dan lebih cepat busuk.
Jambu Bangkok
Jambu biji ini memiliki ukuran paling besar dari jenis lainnya dengan ukuran biji yang juga
lebih besar. Namun tak usah khawatir, jambu bangkok juga unggul soal rasa dan banyaknya
daging, Meskipun dagingnya kurang berair dan terasa agak keras, jambu bangkok memiliki
rasa paling manis dari jenis jambu biji lainnya. Tapi rasa manis ini tetap aman dikonsumsi
harian, bahkan untuk penderita diabetes.
Jambu Getas Merah
Suka dengan jus jambu atau jus guava? Nah, jambu biji jenis ini lah yang biasa dipakai.
Sekilas jambu getas merah mirip dengan jambu tanjung barat merah. Namun, jambu getas
merah punya pinggiran daging berwarna hijau-kekuningan, sedangkan bagian tengahnya
berwarna merah muda. Bentuk kenampakannya agak lonjong, rasanya manis, beraroma
khas, dan punya manfaat yang lebih banyak dari jambu tanjung barat merah. Tak heran,
jambu getas merah memang hasil persilangan antara jambu bangkok dan jambu tanjung
barat merah, lho.
Jambu Australia
Seperti namanya, jambu biji ini berasal dari Australia. Jambu biji yang satu ini memang
terhitung unik dan beda kenampakannya dari jenis yang lain. Jambu australia memiliki
bentuk bulat dengan kulit buah berwarna merah-keunguan. Rasanya cenderung tawar
ketika masih muda, tapi kalau sudah matang benar, rasa manisnya bisa menandingi jambu
bangkok! Meskipun begitu, banyak orang menjadikan jambu ini sebagai tanaman hias
daripada tanaman petik. Alasannya karena ukuran buah jambu australia yang kecil dan tidak
terlalu renyah dagingnya.
Jambu Tukan
Negara Thailand tak hanya menyumbang satu jenis jambu biji tapi dua! Jambu tukan adalah
jenis jambu biji yang berukuran sebesar jambu bangkok. Bedanya, jambu yang juga disebut
“jambu kurap” ini memiliki daging buah berwarna putih kekuningan, bertekstur tebal, dan
terasa cukup manis. Tapi jika terlalu matang, jambu tukan malah berubah jadi kurang manis
dan sepat, sehingga banyak orang memetiknya saat masih agak keras.
Manfaat tanaman jambu biji
 Membantu mengobati demam berdarah (DBD)
 Menjaga tekanan darah normal
 Mengobati sariawan hingga gusi bengkak
 Memperlancar sistem pencernaan
 Menurunkan kolesterol dan mencegah anemia
 Menjaga keteraturan denyut jantung
6. Tanaman Buah Pisang

Buah sejuta umat yang kaya kandungan gizi ini dapat tumbuh dimana saja, terutama
di kawasan tropis. Tumbuhan pisang merupakan keluarga Musaceae yang terdiri dari
berbagai macam spesies dengan bermacam bentuk dan warna, seperti hijau, kuning, serta
merah. Buah pisang umumnya ditanam bebas di kawasan perkebunan ataupun di
pekarangan rumah. Salah satu keunikan tumbuhan ini adalah menghasilkan buah berbentuk
tandan dengan jumlah banyak. Selain itu, buah pisang juga identik sebagai makanan monyet
dan kera.
Pisang adalah kelompok tanaman herba yang berbuah dan diketahui berasal dari
kawasan tropis. Tanaman ini juga tergolong dalam kelompok tumbuhan monokotil atau
berbiji tunggal. Pisang bukanlah pohon karena tidak memilki batang berkayu.
Berdasarkan super kingdom dan super divisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pisang
merupakan tanaman berpembuluh yang menghasilkan biji. Selain itu, sesuai dengan
divisinya pisang juga mempunyai bunga dan masuk dalam suku Musaceae yang khusus
ditujukan untuk keluarga pisang-pisangan.
Sebagai tanaman monokotil, pohon pisang mempunyai sistem perakaran serabut
atau juga disebut akar rimpang dan tidak mempunyai akar tunggang. Akar tersebut berpusat
di bagian bonggol pisang dan pertumbuhannya tidak terlalu dalam menembus tanah.
Karena pertumbuhan yang dangkal tersebut maka pisang mudah roboh jika tumbuh di tanah
basah. Kedalaman tanah yang bisa ditembus oleh akar pisang berkisar antara 75 sampai
dengan 150 cm. Jumlah akar yang masuk ke dalam tanah cukup banyak jika dibanding yang
tumbuh di luar, namun akar ini tidak cukup kuat. Akar pisang yang berada di permukaan
tanah tumbuh secara mendatar dan bisa mencapai panjang 4 sampai 5 meter. Akar
tanaman pisang berwarna cokelat. Akar ini tumbuh secara bertumpuk-tumpuk, mirip seperti
sistem perakaran pada pohon kelapa. Bonggol pisang yang menjadi pusat pertumbuhan akar
nantinya akan menjadi lokasi tumbuhnya tunas baru.
Seperti keluarga tumbuhan herba yang lain, pisang hanya mampu tumbuh hingga
ketinggian standar, yaitu sekitar dua sampai tiga meter. Batang pisang berbentuk bulat
silindris dan berlapis-lapis, serta mengandung banyak air. Kandungan air tersebut dapat kita
lihat saat batang pisang terluka kemudian akan mengeluarkan air atau getah.
Batang asli pohon pisang adalah bagian titik tumbuh yang berfungsi untuk
menghasilkan daun dan menumbuhkan jantung pisang. Sedangkan batang semu adalah
pelepah daun berukuran panjang yang berlapis-lapis menutupi satu sama lain sehingga
membuat tanaman ini berdiri tegak.
Batang pisang umumnya berwarna hijau muda hingga agak kecokelatan. Batang ini tidak
menghasilkan kambium, sehingga teksturnya lunak. Selama pertumbuhan, batang semu
akan terus membentuk lapisan baru untuk menutupi lapisan lama yang sudah mengering.
Daun pohon pisang cukup khas dan unik karena berukuran besar dan lebar.
Bentuknya seperti lanset yang tumbuh memanjang dan memiliki tulang di tengahmya.
Pertulangan daun tersebut merupakan pelepah pisang dengan ujung tumpul dan bagian tepi
bertekstur rata. Ketika masih muda daun pisang berwarna hijau muda dan seiring
pertambahan umur akan berubah menjadi hijau tua. Ukuran daunnya dapat mencapai
panjang 2 meter dengan lebar antara 40 hingga 50 cm. Tulang yang terdapat pada daun
pisang berfungsi untuk membagi dua daun menjadi dua ukuran yang sama.
Tekstur daun pisang mudah robek dan jika diperhatikan lebih teliri terdapat garis
melintang ke samping dengan titik awal dari bagian tulang daun. Selain itu bagian daun
khususnya tulang atau pelepah pisang juga mengandung air yang cukup banyak seperti
batangnya. Pohon pisang juga menghasilkan bunga atau yang lebih dikenal dengan sebutan
jantung pisang. Penyebutan istilah ini karena bentuk bunga pisang mirip seperti jantung
manusia. Bunganya berwarna kuning, tetapi pada bagian luar terdapat lapisan kelopak
berwarna merah yang cukup banyak sehingga menutupi bagian dalamnya. Bagian berwarna
kuning di dalam bunga pisang merupakan daun penumpu bunga yang tumbuh secara spiral
dan sangat rapat. Sedangkan bagian luar atau kelopak adalah daun pelindung yang tumbuh
berliling dan mudah rontok. Kelopak ini memiliki ukuran panjang sekitar 10 sampai 25 cm.
Sebagai tanaman berumah satu, alat reproduksi tanaman pisang juga dapat dilihat
dari bunganya. Bunga yang tumbuh di bagian pangkal pohon merupakan ciri sebagai
kelamin betina, sedangkan bunga yang tumbuh di tengah adalah menunjukkan bunga
kelamin jantan.
pertumbuhan kedua bunga yang menunjukkan kelamin tersebut terjadi secara bersusun dan
membentuk dua baris melintang. Terdapat lima daun berwarna ungu atau merah yang
melekat dan tumbuh secara bersusun dengan panjang kurang lebih 6 sampai 7 cm. Selain
itu, perbedaan antara bunga betina dan bunga jantan terdapat pada benang yang berjumlah
lima buah dan tidak tumbuh secara sempurna pada bunga betina. Kemudian bakal buah
yang dihasilkan bunga betina bentuknya persegi, sedangkan bunga jantan sama sekali tidak
mempunyai bakal buah.
Buah pisang tumbuh setelah bagian bunganya keluar. Bagian yang pertama kali
tumbuh adalah bakal buah yang dikenal dengan sebutan sisir. Pertumbuhan sisir terjadi
secara perlahan dan berturut-turut dimana setelah sisir pertama keluar, akan disusul sisir
kedua, sisir ketiga, dan seterusnya. Ketika pertumbuhan sisir pisang sudah hampir mencapai
bagian bunga, maka pada saat itu jantung pisang akan dipotong karena sudah tidak mampu
untuk menghasilkan sisir lagi. Dalam satu sisir biasanya jumlah buah pisang yang dihasilkan
berkisar antara 10 hingga 20 buah.
Media tumbuh sisir pisang secara bersusun tersebut dikenal sebagai tandan.
Umumnya dalam satu tandan terdapat enam sampai 20 sisir sesuai jenis pisang. Buah pisang
yang masih muda berwarna hijau dan berubah menjadi kuning ketika sudah masak dengan
ukuran yang terus membesar. Habitat tumbuh tanaman pisang tidak harus pada lahan
khusus, karena flora ini dapat beradaptasi di wilayah dataran tinggi ataupun dataran rendah.
Proses penanamannya pun tidaklah sulit dan tidak membutuhkan perhatian khusus. Selama
kondisi tanah baik dan cukup cahaya matahari, maka pohon pisang dapat tumbuh dengan
baik.
Jenis tanaman buah pisang
Pisang Raja
Rajanya buah pisang ini merupakan jenis pisang lokal yang memiliki rasa khas dan nilai jual
tinggi. Karakteristik Pisang raja memiliki ukuran sedang, kulit buah tebal dan berwarna
kuning menuju jingga saat sudah matang dengan sedikit corak kehitaman. Citarasa Pisang
Raja sangat manis dan memiliki aroma yang harum.

Daging buahnya yang tebal dan padat menjadikan Pisang ini begitu digemari. Selain enak
untuk dimakan secara langsung, Pisang Raja juga dapat diolah menjadi Kue Bolu Pisang Raja,
Kue Tradisional Nagasari, dan bahan utama makanan khas Makassar Es Pisang Ijo.
Pisang Cavendish
Pisang cavendish termasuk jenis pisang yang menjadi komoditas ekspor dengan nilai jual
yang tergolong tinggi. Buahnya berbentuk melengkung dan memiliki panjang sekitar 14-
15cm. Kulit buahnya berwarna kuning mulus dan bersih saat sudah matang menjadikan
banyak anggapan bahwa pisang ini merupakan produk impor dari luar negeri. Padahal
Pisang Cavendish merupakan produk asli Indonesia, yang perkebunan terbesarnya berada di
Lampung.
Pisang Cavendish dikenal memiliki tekstur daging buah yang lembut, padat, dan memiliki
citarasa sedikit asam. Cocok untuk dikonsumsi secara langsung, maupun diolah dengan cara
digoreng atau dikukus. Jenis pisang ini juga juga diolah menjadi makanan kekinian yaitu
Banana Nugget, 
Pisang Susu
sekilas pisang susu ini, memiliki tekstur yang mirip dengan pisang cavendish. Pisang yang
menjadi kegemaran balita dan anak-anak ini memiliki ukuran yang paling kecil diantara
semua jenis pisang. Kulit buahnya tipis, berwarna kuning cerah dan berbintik coklat
kehitaman.
Bentuk buahnya melengkung tanpa siku. Citarasa si mungil pisang susu ini daging buahnya
putih, manis, dan terdapat sensasi creamy layaknya susu. Enak untuk dimakan secara
langsung. Pisang ini juga diolah menjadi beberapa camilan seperti pisang keju susu, pisang
kress vla susu, dan dadar gulung pisang cokelat.
Pisang Ambon
Kamu pasti sudah tak asing lagi dengan pisang ambon. Pisang ini paling mudah dijumpai di
pasar maupun supermarket dan memiliki harga yang murah. Pisang Ambon memiliki tekstur
daging buah yang lembut dan pulen kuning pucat kemerahan.
Karena tekstur buahnya yang lembut menjadikan pisang ini dapat dikonsumsi semua orang,
baik orang dewasa maupun anak-anak. Identik dengan warna kuning segar dan beraroma
harum. Buah ini bisa langsung dikonsumsi dan juga dapat diolah menjadi kue bolu pisang,
keripik pisang, dan pancake pisang.
Pisang Kepok
Pisang ini identik dengan bentuk yang paling lebar dan ukurannya pendek pipih. Daging
buahnya berwarna kuning menuju jingga, teksturnya lembut dan pulen ketika dimakan.
pisang kepok memiliki dua jenis, yaitu kapok kuning dan kapok putih.
Kepok putih yang memiliki tekstur daging buah lebih keras dan rasanya sepat, sehingga
digunakan untuk pakan burung. Sedangkan kepok kuning termasuk dalam pisang olahan,
yaitu jenis pisang yang harus diolah sebelum dimakan. Cocok untuk diolah menjadi pisang
goreng tepung, dikukus, atau dibakar. Kolak dan Keripik Pisang juga bisa menjadi pilihan
kamu dalam mengolah pisang kepok.
Pisang Tanduk
Sesuai dengan namanya, pisang tanduk memiliki bentuk yang panjang melengkung seperti
tanduk. Pisang ini merupakan pisang yang paling panjang diantara jenis pisang lainnya. Sama
seperti pisang kepok, pisang tanduk juga masuk dalam jenis pisang olahan.
Hal ini disebabkan oleh tekstur daging buahnya yang cukup keras, sehingga lebih enak
disantap setelah diolah. Pisang ini paling sering diolah menjadi pisang goreng. Namun, kamu
juga dapat mengolah pisang tanduk menjadi puding pisang, kue bolu pisang, dan donat
pisang tanduk.
Pisang Nangka
Bukan tanpa alasan buah ini dinamai pisang nangka, karena buah ini merupakan hasil
persilangan antara tumbuhan pisang dan nangka, lho. Kulitnya berwarna hijau dan tebal,
baik dalam kondisi mentah maupun matang. Sementara daging buahnya berwarna kuning
kemerahan.
Pisang nangka memiliki aroma yang harum dan tajam layaknya aroma buah nangka. Pisang
ini juga termasuk dalam jenis pisang olahan, daging buahnya cenderung kenyal sehingga
kurang enak apabila kamu makan secara langsung. Kamu dapat mengolahnya menjadi
keripik pisang dan kolak pisang,
Pisang Mas
Sesuai namanya pisang mas memiliki kulit buah berwarna kuning cerah dan mulus saat
sudah matang, tanpa bintik coklat kehitaman layaknya pisang susu. Citarasa daging buah
yang tebal ini manis dan lembut.
Ukurannya kecil dan juga memiliki aroma yang khas. Pisang mas enak untuk disantap secara
langsung. Kamu juga bisa mengolahnya menjadi bolu atau brownies pisang.
Manfaat tanaman buah pisang
 Sumber Karbohidrat dan Vitamin A
 Pisang Perlancar Metabolisme
 Meningkatkan Kekebalan Tubuh
 Melancarkan Aliran Oksigen ke Otak
 Mengatasi Anemia
 Menurunkan Berat Badan
 Menyehatkan Tulang
 Pisang sebagai "Mood Food"

7. Tanaman Buah Rambutan


Buah rambutan dihasilkan dari tanaman Nephelium lappaceum, masih satu keluarga
dengan kelengkeng, leci dan matoa. Rambutan termasuk dalam buah tropis, diyakini berasal
dari Asia Tenggara. Pohon rambutan banyak dibudidayakan di Indonesia, Thailand dan
Malaysia. Nama rambutan diambil dari kata “rambut” istilah dalam bahasa Melayu yang
berarti bulu. Buah rambutan mengandung arti buah yang berbulu. Nama tersebut sesuai
dengan bentuk kulit buahnya yang ditumbuhi duri halus menyerupai bulu. Dalam bahasa
Inggris buah ini disebut dengan nama yang sama, yakni rambutan.
Buah rambutan berbentuk bulat warnanya mulai dari hijau, kuning hingga merah.
Daging buah berwarna putih cenderung bening. Buah yang telah matang rasanya manis
hingga asam manis. Bagian yang bisa dimakan hanya daging buah, sedangkan kulit dan
bijinya tidak bisa dimakan. Rambutan merupakan tanaman asli kepulauan Asia Tenggara,
mencakup Indonesia dan Malaysia. Dari kawasan ini menyebar ke negara tetangganya
seperti Thailand, Vietnam dan Filipina. Di luar Asia Tenggara rambutan ditanam di Australia,
Amerika Selatan, Amerika Tengah, Kepulauan Karibia, Kepulauan Hawaii, Florida, India dan
Srilangka.Rambutan mulai menyebar ke berbagai penjuru dunia pada abad ke-20, terutama
ke daerah Australia, Amerika dan Afrika yang memiliki iklim tropis.
Tidak ada catatan rinci mengenai perkembangan awal budidaya rambutan. Diketahui
tanaman rambutan yang ada di Thailand dibawa dari Malaysia sekitar 100 tahun yang lalu.
Sedangkan di Filipina, rambutan mulai diperkenalkan sejak pada tahun 1913-1914 dari biji
asal Indonesia. Pada tahun 1939 tercatat biji rambutan dari Jakarta dengan nama populer
Maharlika dibawa ke Filipina. Hingga saat ini tanaman ini menjadi induk bagi rambutan yang
dikembangkan secara komersial di Filipina.
Rambutan merupakan tanaman tropis, suhu yang dikehendaki tanaman ini ada pada
kisaran 22-35ºC dengan curah hujan 2000-3000 mm per tahun. Pohon rambutan tidak tahan
terhadap suhu dingin, pada suhu kurang dari 4°C tanaman ini tidak akan bertahan lama.
Kalaupun bertahan pasti mengalami kerusakan yang parah. Habitat yang cocok untuk
tanaman ini adalah dataran rendah daerah tropis dengan ketinggian sekitar 30-500 meter di
atas permukaan laut. Pada ketinggian lahan kurang dari 30 meter produksi buahnya kurang
begitu baik. Keadaan tanah yang disukai rambutan adalah tanah gembur dan
sedikit berpasir dengan tingkat keasaman pH 5,5-6,7.Namun tanaman ini masih bisa tumbuh
pada tanah yang kurang subur dan memiliki drainase yang buruk, asalkan bukan tanah
tergenang.
Jenis tanaman buah rambutan
Rambutan Binjai.
Yang pertaman adalah rambutan binjai, rambutan jenis ini memiliki keunggulan yang
terletak pada citarasa buahnya yang manis. Selain itu, daging buahnya juga cukup tebal,
berwarna putih,  dan pastinya “nglotok”. Perpaduan antara rasa buahnya yang manis
dengan daging buahnya yang tebal membuat siapa saja yang mencicipi buah rambutan ini
pasti akan minta lagi dan lagi. Rambutan binjai memiliki buah yang berwarna merah tua dan
berbentuk bulat sedikit lonjong.
Rambut buahnya juga berwarna merah dengan bagian ujung yang berwarna hijau, dan lebih
panjang jika dibandingkan dengan rambutan rapiah. Selain itu, rambutan binjai juga dikenal
mempunyai tingkat produktifitas yang tinggi. Bayangkan saja, 1 pohon rambutan jenis ini
mampu menghasilkan buah mencapai 60 kg dalam satu kali masa panen. Jadi tidaklah
mengherankan jika budidaya rambutan kebanggaan warga Binjai, Sumatera Utara ini
merupakan sebuah peluang bisnis yang sangat menguntungkan.
Rambutan Cimacan.
Rambutan Cimacan merupakan rambutan yang berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat.
Buah rambutan jenis ini memiliki keunggulan yang terletak pada tekstur daging buahnya
yang sangat lembut saat dikunyah. Citarasa buahnya juga sangat manis dan tidak terlalu
berair sehingga tidak lengket saat dipegang. Ciri lain yang membedakan rambutan jenis ini
dengan rambutan jenis lain adalah rambutan cimacan memiliki kulit buah yang lebih tipis
dengan rambut yang juga lebih sedikit.
Namun, rambutan cimacan ini kurang baik jika disimpan dalam jangka waktu yang lama
karena mudah membusuk (proses pematangan buahnya terlalu cepat).
Rambutan Lebak Bulus.
Seperti namanya, rambutan jenis ini berasal dari Lebak Bulus, Pasar Minggu,
Jakarta. Rambutan lebak bulus banyak dicari masyarakat dikarenakan rambutan ini memiliki
kadar kandungan ari yang tinggi sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai buah untuk
melepas dahaga. Selain itu, citarasa buahnya juga sangat unik, yakni asam manis dan
menyegarkan. Buah rambutan lebak bulus bebentuk bulat denganrambut buah yang
berwarna merah kekuningan.
Selain dapat dikonsumsi langsung dalam kondisi segar, rambutan jenis ini juga sangat sering
diolah menjadi berbagai macam produk kuliner seperti manisan dan buah kalengan.
Rambutan Si Bongkok.
Rambutan yang berasal dari Kalimantan Selatan ini merupakan salah satu jenis rambutan
unggulan yang paling banyak diburu oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan rambutan si
bongkok memiliki ukuran buah yang cukup besar, lebih besar daripada jenis rambutan pada
umumnya. Buahnya yang sudah matang berwarna merah tua kecoklatan, berbentuk bulat
lonjong, dan memiliki rambut yang halus. Daging buahnya berwarna putih bening,
bertekstur agak kering, dan yang pasti daging buahnya “ngelotok” (mudah terlepas dari
bijinya).
Keunggulan lain yang ada pada rambutan si bongkok ini terletak pada rasa buahnya yang
manis dengan aroma khas buah rambutan. Selain itu, bijinya berbentuk bulat memanjang,
ujungnya sedikit membengkok, dan berukuran kecil. Tingkat produktifitas buah dari pohon
rambutan si bongkok juga sangat tinggi. Bayangkan saja, untuk satu pohon rambutan jenis
ini yang sudah dewasa mampu menghasilkan buah mencapai 200 kg/tahun.
Rambutan Si Nyonya.
 rambutan jenis ini memiliki buah yang berwarna merah menyala dengan rambut yang
cukup lebat. Meskipun memiliki penampilan yang menggugah selera, akan tetapi buah
rambutan si nyonya mempunyai rasa yang yang bisa dibilang kurang manis dan sedikit
masam. Namun tetap menyegarkan saat dimakan karena memiliki kandungan air yang
cukup tinggi.
Rambutan Si Batuk Ganal.
Rambutan si batuk ganal merupakan salah satu jenis buah rambutan unggulan yang berasal
dari Sungai Andai, Kalimantan Selatan. Rambutan jenis ini memiliki keunggulan yang terletak
pada ukuran buahnya yang lebih besar jika dibandingkan dengan jenis rambutan pada
umumnya. Buah rambutan ini berwarna merah kekuningan, daging buahnya juga memiliki
kandungan air yang sangat melimpah. Dan yang terpenting, buah rambutan ini mempunyai
citarasa buah yang sangat manis dengan daging buahnya yang “nglotok” atau mudah
terlepas dari bijinya.
Rambutan Antalagi.
Rambutan antalagi bisa dikatakan merupakan salah satu buah rambutan lokal terbaik di
Indonesia karena memiliki rasa buah manis dan disertai dengan aroma buahnya yang sangat
harum dan kuat. Sama seperti rambutan si batuk ganal, rambutan Antalagi juga berasal dari
sungai Andai, Kalimantan Selatan. Rambutan jenis ini memiliki buah yang berbentuk bulat
memanjang dan sedikit pipih. Rambut yang ada pada permukaannya juga cenderung pendek
seperti rambutan rapiah dan berwarna hijau sedikit kuning.
Selain dapat dikonsumsi langsung dalam kondisi segar, rambutan Antalagi juga sering diolah
menjadi manisan, rujak buah, dan campuran jelly/pudding.
Rambutan Rapiah.
Rambutan Rapiah merupakan salah satu jenis buah rambutan unggulan yang sangat
digemari oleh semua masyarakat Indonesia. Walaupun ukuran buahnya relatif kecil, akan
tetapi buah rambutan jenis ini memiliki keunggulan yang terletak pada rasa buahnya yang
saaaaaangat manis. Selain itu, daging buahnya juga cukup tebal, berteksur renyah, dan yang
pasti daging buah dan bijinya mudah terkelupas atau biasa disebut “nglotok”. Buah
rambutan rapiah berbentuk bulat dan memiliki pelat (ulir) pada kulitnya.
Buahnya yang sudah matang memiliki warna yang sangat cantik, yakni perpaduan antara
wara merah, kuning, dan hijau.
Perbedaan yang paling mencolok dapat dilihat dari rambut buahnya. Rambutan rapiah
memiliki rambut buah yang cenderung lebih pendek, jarang, dan kaku jika dibandingkan
dengan jenis rambutan pada umumnya. Pohon rambutan rapiah ini biasanya tumbuh tidak
terlalu lebat. Meskipun demikian, tingkat produktifitas buahnya cukup tinggi mencapai lebih
dari 28 kg/pohon dalam satu kali panen.
Rambutan Narmada.
Rambutan Narmada merupakan buah rambutan unggulan kebanggaan warga Lombok, Nusa
Tenggara Barat. Dikatakan unggulan karena buah rambutan yang satu ini memiliki daging
buah yang cenderung kenyal, tidak lembek, dengan citarasa buah yang sanga manis dan
khas. Selain itu, rambutan narmada ini juga mempunyai tampilan buah yang sangat cantik,
yakni perpaduan antara warna kuning dan merah yang bercampur menjadi satu sehingga
membuat siapa saja yang melihatnya pasti tergoda.
Rambutan Garuda.
Lagi-lagi, sungai Andai, Kalimantan Selatan sepertinya menjadi salah satu daerah penghasil
rambutan terbaik di Indonesia. Setelah rambutan si batuk ganal dan rambutan antalagi,
masih ada jenis rambutan unggulan yang berasal dari daerah ini. Rambutan Garuda
namanya, rambutan jenis ini dikenal karena memiliki ukuran buah yang lebih besar jika
dibandingkan dengan jenis rambutan biasa. Selain itu, rambutan garuda juga menawarkan
sensasi rasa buah yang sangat manis dengan daging buah yang cukup tebal.
Selain manis, rambutan ini juga memiliki rasa sedikit gurih yang tidak akan ditemukan pada
jenis rambutan lain.
Rambutan Kapulasan.
Rambutan kapulasan mempunyai ciri khas yang terletak pada rambut buahnya yang sangat
pendek, kaku, dan cukup lebat. Kulit buahnya sedikit lebih tebal dan berwarna merah
kecoklatan. Rambutan kapulasan ini juga dikenal dengan nama rambutan babat. Selain itu,
citarasa yang ada pada rambutan jenis ini juga tidak kalah manis dengan rambutan jenis
lainnya. Kandungan air di dalamnya juga cukup banyak sehingga akan sangat menyegarkan
jika rambutan kapulasan dikonsumsi pada saat siang hari yang panas.
Rambutan Bahrang.
Rambutan bahrang merupakan salah satu jenis buah rambutan unggulan yang berasal dari
daerah Langkat, Sumatera Utara. Rambutan jenis ini mempunyai ukuran rambut buah yang
lebih panjang dari rambutan jenis lainnya. Selain itu, rasa yang ada pada buah rambutan ini
juga sangat manis dan lezat. Daging buahnya berwarna putih sedikit kekuningan dan
memiliki kandungan air yang sangat melimpah. Pada umumnya, buah rambutan yang sudah
matang memiliki kulit buah yang berwarna merah.
Manfaat tanaman buah rambutan
 Melancarkan pencernaan.
 Membantu menurunkan berat badan.
 Meningkatkan daya tahan tubuh.
 Menurunkan risiko diabetes.
 Membantu mengontrol tekanan darah.
8.Tanaman Buah Durian

Tanaman durian sendiri merupakan tanaman dengan pohon yang tingginya bisa
mencapai 30 meter. Tanaman durian berasal dari Asia Tenggara dan di Negara – Negara
seperti Thailand atau Indonesia banyak dikembangkan secara agribisnis. Durian mempunyai
system perakaran yang terdiri dari beberapa bagian yakni akar primer (tunggal), akar
sekunder dan akar tersier yang strukturnya kuat.
Jenis perakaran yang dimiliki tanaman durian sangat baik untuk mencegah erosi yang
terjadi pada lereng. Akar primer durian fungsinya adalah untuk menopang tanaman durian
agar dapat berdiri kokoh. Sementara akar sekunder yakni akar yang tumbuhnya di daerah
perbatasan bawah tanah fungsinya untuk membantu menopang tanaman agar tetap kokoh
berdiri. Akar tersier adalah akar yang tumbuhnya dari perakaran serabut dan memiliki
ukuran yang kecil jika dibandingkan dengan akar primer dan sekunder. Akar tersier ini
berfungsi untuk memperluas bidang penyerapan air dan unsur hara di dalam tanah yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman durian.
Tanaman durian mempunyai batang bentuknya silindris dan panjangnya bisa
mencapai ukuran 45 meter atau lebih. Batang tanaman durian arah tumbuhnya tegak lurus
ke atas. Tanaman ini mempunyai banyak cabang yang tumbuhnya lebih condong ke atas dan
tumbuhnya mendatar. Batang tanaman durian mempunyai kulit dengan tekstur yang kasar
dan berwarna cokelat. Kulit tersebut mengalami pengelupasan secara terus – menerus dan
tidak beraturan.
Bunga tanaman durian berbentuk seperti mangkuk dengan mahkota bunga
berwarna merah atau kuning keemasan. Tanaman durian mempunyai dua kelamin yakni
jantan dan betina sehingga bunga durian disebut bunga sempurna. Bunga durian tergolong
sebagai bunga tunggal namun tumbuhnya berkelompok. Bunga tersebut tumbuh pada
cabang primer atau cabang sekunder. Bunga tersebut letaknya bergantungan dan
mempunyai tangkai yang panjang. Bunga durian ini mengalami penyerbukan silang yang
dibantuk oleh hewan nocturnal seperti kelelawar atau kumbang.
Buah durian berukuran besar yang permukaannya dikelilingi duri yang tajam dan
keras. Buah durian mempunyai ketebalan berkisar antara 1,5 – 2 cm atau lebih karena
dipengaruhi varietasnya. Buah durian berbentuk bulat dan lonjong yang berwarna hijau
kekuningan hingga kecokelatan. Di dalamnya terdapat daging buah yang merupakan
perkembangan dari jaringan biji yang bernama arilus. Daging buah tersebut teksturnya
lembek, tebal namun juga ada yang tipis tergantung dengan varietasnya. Bau durian sangat
khas dan cenderung berbau tajam.
Daging buah ini rasanya sangat manis dan lembut. Di bagian dalam terdapat 1 – 7
ruang yang tiap ruangnya berisi 1 – 6 buah durian. Biji durian terdapat dalam daging buah
dengan bentuk bulat sampai lonjong. Biji tersebut memiliki serat – serat halus di bagian
ujungnya.
Di dalam biji durian memiliki beberapa lapisan yang terdiri dari epidermis atau
lapisan luar yang tipis dan dermis yang merupakan bagian dalam biji yang tebal. Biji durian
berwarna cokelat kekuningan dengan kulit mengkilat, sementara bagian dalamnya berwarna
putih. Dalam bahasa Jawa, biji durian disebut dengan pongge. Biji durian bisa dikonsumsi
caranya adalah dengan cara merebus biji durian hingga matang.
Daun durian mempunyai warna hijau terang di bagian atasnya dan berwarna emas
atau perak di bagian bawahnya. Daun tersebut mempunyai pertulangan yang menyirip,
sementara ibu tulang daunnya (costa) tumbuh memanjang dari pangkal daun hingga ke
ujung daun. Costa tersebut kemudian tumbuh ke arah luar daun membentuk urat – urat
daun.
Jenis tanaman buah durian
Durian Mimang
Durian Mimang adalah buah yang berasal dari Banjarnegara, Jawa Tengah. Durian ini
memiliki ciri khas kulitnya yang terkesan kempes. jika Anda membukanya, maka akan
mendapati buah durian yang memiliki ketebalan sekitar 2-3 centimeter dari bijinya. Selain
itu, buah dari Durian Mimang yang sangat manis dan legit ini pernah menyabet juara 2 di
kontes durian se-Asia Tenggara.
Durian Candimulyo
Durian Candimulyo atau yang dikenal dengan nama lain Durian Candy ini adalah jenis durian
yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Ciri khasnya adalah ukurannya lumayan besar
dan biji di dalam buahnya kecil.  Untuk buahnya, rasa dari buah Durian Candimulyo ini
adalah percampuran antara manis dan sedikit pahit atau getir. Jadi ketika Anda
memakannya, jangan terlalu berharap akan mendapatkan rasa manis di seluruh buah yang
juga berukuran besar ini.
Durian Matahari
Durian yang berasal dari Cimanggu, Bogor, Jawa Barat ini merupakan buah durian yang
memiliki bentuk bulat panjang berwarna hijau kecoklatan dengan ketebalan sekitar 0,5-1
cm. Durinya besar-besar, runcing, jarang dan sedikit bengkok. Buahnya tebal, kering,
berlemak, manis dengan tekstur halus dan aromanya cukup tajam. Sayangnya, buah durian
jenis ini tidak tahan terhadap serangan hama penggerek dan juga penyakit busuk akar.
Durian Montong
Durian satu ini adalah jenis durian yang paling terkenal di Indonesia. Bahkan untuk satu biji
dengan balutan daging di atasnya saja, dijual dengan harga yang cukup mahal jika dikurskan
dalam Rupiah. Buah asli Kalimantan ini memiliki ciri khas dagingnya yang cukup besar
dengan rasa manis dan juga beraroma harum ketika dibuka. Selain itu, ciri khas lainnya
adalah bentuknya tidak bulat penuh, melainkan sedikit lonjong dengan tidak beraturan. Jika
sudah siap petik, Durian Montong dapat memiliki berat kurang lebih 13 kilogram.
Durian Petruk
Dapat dikatakan bahwa Durian Petruk adalah gabungan antara Durian Montong dengan
Durian Candimulyo, karena bentuknya yang lonjong dan rasanya yang setengah manis dan
pahit jika dirasakan. Durian yang memiliki nama latin Durio Zybethinus Kultivar Petruk juga
memiliki aroma yang tajam seperti Durian Montong. Buah durian asli Jepara, Jawa Tengah,
ini merupakan salah satu durian bibit unggul yang banyak digemari para petani durian. Hal
ini karena daging buahnya tidak lembek dan tebal, serta bijinya kecil.
Durian Bawor
Jika Anda ingin membeli Durian Montong, maka harus mengetahui benar-benar ciri khasnya.
Karena Anda dapat salah membeli di penjual yang mengatakan bahwa durian yang dijualnya
adalah Durian Montong. Hal ini dikarenakan ada satu jenis durian yang memiliki kemiripan
dengan Durian Montong Kalimantan, yaitu Durian Bawor yang berasal dari Banyuwangi,
Jawa Timur.Durian satu ini memiliki ciri khas hampir sama dengan Durian Montong
Kalimantan, yaitu buahnya manis dan tebal serta bijinya yang relatif kecil. Durian Bawor
sendiri juga memiliki 2 jenis lainnya, yaitu Durian Bhinneka Bawor yang merupakan hasil
silangan dan Durian Bawor Berkaki Empat.
Durian Ajimah
Durian Ajimah ini juga dikenal dengan nama Durian Bung Karno atau Durian Sukarno. Hal ini
disebabkan jenis satu ini sangat digemari oleh presiden pertama Indonesia tersebut. Durian
yang berasal dari Ciomas, Bogor, ini memiliki ciri khas berduri besar dan jarang, serta
kulitnya tipis berwarna hijau agak abu-abu. Daging di dalamnya berwarna kuning muda dan
terkesan kering, serta memiliki tekstur berserat. Walaupun didominasi warna manis, namun
ada sedikit pahit yang akan terasa di lidah ketika Anda memakannya.
Durian Bokor
Jenis durian satu ini berasal dari Sukahaji, Majalengka, Jawa Barat. Durian Bokor memang
tahan terhadap serangan penyakit busuk akar, namun tidak kuat akan serangan hama
pengerek. Ciri khas dari Durian Bokor adalah memiliki bentuk bulat panjang berwarna hijau
sedikit kekuningan dan duri berbentuk kerucut besar dan jarang. Dagingnya memiliki
ketebalan sedang dan berwarna kuning, serta mempunyai tekstur halus atau tidak berserat.
Rasa dari buahnya sangat manis dan aromanya harum menyengat.
Durian Bubur
Durian bubur adalah jenis durian yang berasal dari Brongkol, Semarang, Jawa Tengah. Ciri
khasnya adalah bentuknya yang bulat memanjang dengan duri runcing rapat di sekelilingnya
berwarna kuning kehijauan. Buahnya manis, besar, tebal, padat, kesat dan beraroma harum
serta dalam satu ponge atau belahan terdapat 1-5 buah di dalamnya. Ukurannya cukup
besar atau sekitar 4-5 kilogram jika sudah siap panen.
Durian Lay
Durian Lay adalah jenis durian yang berasal dari lereng perbukitan di pedalaman Kalimantan
Tengah. Ciri khas dari buah satu ini adalah memiliki warna buah sedikit oranye pucat dengan
rasa manis seperti ubi, namun kurang legit dan dagingnya tebal serta mempunyai sedikit
kandungan alkohol di dalamnya. Baunya juga tidak begitu menyengat. Selain di Kalimantan
Tengah, Durian Lay juga dapat ditemukan di Kalimantan Timur. Buah satu ini juga
dikembangbiakkan di Queensland, Australia.
Manfaat tanaman buah durian
 Memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat
 Kaya antioksidan
 Menurunkan kadar gula darah
 Melawan infeksi bakteri
 Mengurangi risiko kanker
 Bermanfaat untuk kesehatan tulang
 Memperbaiki kualitas tidur
 Mencegah penuaan dini

9. Tanaman Buah Apel

Apel (Pyrus malus) merupakan tanaman yang dapat hidup di daerah subur di tempat
yang mempunyai temperatur dingin. Di negara Eropa, tumbuhan ini banyak dibudidayakan
terutama di tempat yang subtropis di bab utara. Tanaman apel yang banyak terkenal berasal
daari wilayah gunung pangrango, provinsi Jawa Barat. Di Negara kita ini yaitu Indonesia
tanaman apel dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat baik jika dibudidayakan di
tempat yang memiliki ketinggian ±1200 m diatas permukaan laut.
Tumbuhan apel dapat dikategorikan sebagai salah satu suku mawar-mawaran yang
mempunyai tinggi batang pohonnya dapat mencapai sekitar 7-10 meter. Tanaman apel
memiliki daun yang mirip dengan daun tumbuhan bunga mawar, yaitu daunnya berbentuk
bundar seperti telur serta dihiasi dengan gerigi-gerigi kecil pada teian daunnya. Di usia
produktif, tanaman apel pada umumnya akan berbunga sekitar bulan Juli. Tanaman apel
juga memiliki ukuran buah yang bermacam-macam, bunganya yang mengembang dapat
menjadi buah yang berisi serta padat. uah apel mempunyai kandungan yaitu senyawa
pektin. Selain dari itu, buah apel juga mempunyai kandungan zat-zat gizi diantaranya, yaitu
hidrat arang 14,9 g, lemak 0,4 g, kalori sebesar 58, protein 0,3, kalsium 6 mg, fosfor 6 mg,
serta air sebanyak 84,1% dalam setiap gram apel.
Jenis tanaman buah apel
Apel jonathan adalah salah satu apel lokal asal Malang. Apel ini berwarna hijau dan tipis.
Cocok untuk mengganjal perut di pagi hari
Apel ceri adalah jenis apel terkecil. Rasanya manis, asam, dan bertekstur renyah. Buah ini
dapat diolah menjadi acar hingga jeli
Apel fuji berasal dari Jepang, berwarna merah pudar. Rasanya manis, bertekstur renyah,
dan ukurannya besar
Apel cameo berasal dari Washington. Buah ini cenderung berair, manis, dan renyah.
Kulitnya berwarna merah-kuning, serta cenderung tebal
Apel jonagold berwarna merah dengan corak kuning akibat persilangan apel jonathan dan
golden delicious. Jonagold berkulit tipis dan halus
Apel royal gala asal Amerika ini memiliki buah yang lebar dan tinggi. Rasanya manis dan
renyah, serta berwarna merah dan kuning cerah
Tekstur apel golden delicious lembut dan berkulit tipis, jadi lebih mudah dikunyah. Namun,
gak bisa disimpan dalam waktu lama
Apel red delicious berwarna merah tua, apel ini bertekstur lunak dan berair. Lebih enak
dimakan langsung
Apel manalagi asal Malang berkulit hijau kekuningan. Apel ini memiliki kulit yang jelas dan
halus dengan aroma kuat
Apel granny smith berasal dari Australia, teksturnya renyah dan rasa asam yang kuat.
Warnanya hijau cerah dan kemerahan saat matang
Manfaat tanaman buah apel
 Menangkal radikal bebas yang sangat tinggi
 Menurunkan risiko diabetes.
 Mencegah kanker
 Bagus untuk kesehatan usus
 Menjaga kesehatan otak
 Menurunkan berat badan
 Membersihkan mulut.
10. Tanaman Buah Jeruk

Pohon buah jeruk adalah tumbuhan berbunga dari suku Rutaceae atau suku


tanaman jeruk-jerukan dengan marga Citrus. Buah jeruk beraroma segar dengan rasa yang
manis ada juga yang memiliki rasa masam. Rasa masam yang dimiliki buah ini berasal dari
adanya kandungan asam sitrat yang terkandung pada setiap buahnya.
Pohonnya merupakan tanaman yang memiliki batang pohon berkayu kecil. Daunnya
berwarna hijau dengan bagian tepi rata. Permukaan buahnya licin dan sedikit berminyak.
Daunnya memiliki aroma yang segar seperti rasa buah jeruk.
Pohon buah ini dapat tumbuh sekitar 2 sampai 15 m dengan ranting atau batang berduri
panjang. Pohon jeruk memiliki ragam jenis yang bervariasn serta mudah ditanam didaerah
yang memiliki banyak asupan sinar matahari yang cukup. Pohonnya memiliki akar tunggang 
atau dikotil terdiri dari batang pohon dengan batang utama yang tumbuh tegak.
Akar yang tunggang berfungsi untuk memperkuat berdirinya pohon jeruk.  Agar
mendapat lebih banyak cahaya matahari dan juga menekan tumbuhan pesaing di
sekitarnya. Batang tanaman jeruk dibalut kulit yang dapat melindungi batang dari kerusakan
dan cabang lebih kecil yaitu ranting, dan daun untuk melakukan fotosintesis.
Pohon buah jeruk berasal dari wilayah yang beriklim tropis  Asia Timur dan Asia
Tenggara. Buahnya memiliki bentuk bulat dengan kulit buah yang tipis. Buah ini
mengandung air yang cukup banyak rasa manis dan kadang sedikit kecut membuat buahnya
semakin segar. Ia memiliki biji kecil didalamnya, banyak atau tidaknya tergantung 
varientasnya.
Spesies citrus bermacam-macam sehingga buah yang dihasilkan  beragam meski
secara umum mempunyai kekhasan tersendiri yang mudah dikenali.
Pohon jeruk di Indonesia pada dasarnya dapat berbunga setiap waktu, hal ini disebabkan
oleh keadaan tanah dan iklim yang cocok. Ia biasanya berbunga lebat sekali pada bulan
Oktober serta November. Frekuensi untuk pembungaan jeruk pada setiap tahunnya dapat
mencapai tiga sampai empat kali. Khusus untuk buah jeruk nipis dan jeruk citroen setiap
waktu dapat berbunga.
Bunga-bunga muncul dari ketiak-ketiak daun atau pucuk-pucuk ranting yang masih
muda. Bunga ini memiliki bentuk majemuk, terdapat  dalam satu tangkai di setiap kuntum
bunga dan berkelamin sebanyak 2 jenis.
Pucuk daun tumbuh beberapa hari kemudian yang nantinya disusul putik-putik
bunga. Bunga buah jeruk kebun berwarna putih, kecuali warna bunga jeruk nipis dan jeruk
purut kemerahan sampai kekunguan.  Aromanya harum karena banyak mengandung  nectar
atau madu.
Buah jeruk ada yang berbentuk bulat, oval (hampir bulat), atau lonjong sedikit
memanjang. Tangkai buah rata-rata besar dan pendek. Kulit buah ada yang tebal tetapi ada
juga yang tipis tidak sehingga kulit mudah dikupas. Kulit buahnya mengeluarkan aroma yang
harum dan memiliki kekhasan tersendiri berasal dari minyak atsirinya. Warna daging buah
bagian dalamnya memiliki berbagai warna ada yang merah, bening dan orange. Ukurannya
bervariasi ada yang kecil ada pula yang besar seperti jeruk bali.  Di dalam buahnya terdapat
biji kecil dengan ruas-ruas di dalam yang menyekat daging buah.
jeruk dapat dibudidayakan dari dataran rendah sampai dataran tinggi tergantung
jenisnya.  Tanaman jeruk dapat tumbuh dengan baik di daerah yang meiliki kemiringan
sekitar 30 derajat. Jenis tanah yang cocok untuk membudididayakan tanaman jeruk adalah
jenis tanah Latosol dan tanah Andosol. Derajat keasaman tanah atau pH tanah yang sesuai
untuk pertumbuhannya yaitu sekitar 5,5 sampai 6,5 dengan pH optimal 6.
Jenis tanaman buah jeruk
Jeruk nipis
Jeruk jenis ini memiliki bentuk lonjong atau bulat dan agak runcing di bagian pucuk buah.
Warna buahnya adalah hijau kekuningan dengan kulitnya yang agak tebal. Karena tebal,
sehingga kita akan kesulitan jika ingin langsung membukanya. Jeruk dengan bentuk biji yang
oval ini memiliki rasa asam dan tidak manis sama sekali.
Jeruk bali
Jeruk ini dikenal dengan ukurannya yang besar dengan bentuknya yang bulat. Kulitnya tebal
dan daging buahnya berwarna putih hingga kemerahan. Jeruk yang memiliki sedikit biji ini
berasa manis, sedikit kecut, dan agak pahit.
Jeruk purut
Jeruk ini berwarna hijau dengan kulit buahnya yang keriput dan tidak beraturan. Jeruk yang
berukuran kecil ini memiliki rasa yang sangat asam dengan daging buahnya yang tipis. Selain
itu, bijinya juga banyak. Jeruk purut sering digunakan sebagai bumbu masakan, dan daunnya
bisa digunakan untuk campuran masakan dan kue.
Jeruk lemon
Buah yang memiliki kulit berwarna kuning muda ini mengandung banyak air. Buahnya
memiliki rasa asam dengan aromanya yang khas. Selain itu, buah yang berbentuk oval ini
memiliki daging buah yang sedikit. Kulit jeruk ini bisa dimanfaatkan untuk membuat selai.
Jeruk siam
Jeruk siam memiliki kulit yang tebal dan kuat dan berwarna hijau kekuningan. Pada kulitnya
terdapat tekstur pori-pori yang berwarna kuning. Rasa buahnya cenderung manis dan
terkadang sedikit asam. Jika dilihat bagian dalamya buahnya, terdapat kerut-kerut atau
serabut berawarna putih.
Jeruk mandarin
Warna buahnya oranye cerah dan memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan
dengan jenis jeruk manis lainnya. Kulitnya memang tebal, tapi dapat dengan mudah
dikupas. Jeruk ini enak sekali jika dimakan, karena memiliki rasa yang manis dan tidak ada
bijinya.
Manfaat tanaman buah jeruk
 Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
 Melindungi Tubuh dari Kanker
 Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal
 Menurunkan Tingkat Kolesterol Jahat
 Mengontrol Kadar Gula Darah
 Mendukung Kesehatan Mata
 Solusi bagi Sembelit
 Menjaga Kesehatan Mental
 Memperkuat Tulang
 Membantu Program Diet

Anda mungkin juga menyukai