Anda di halaman 1dari 7

Keanekaragaman Tingkat Gen Pada Tanaman Averrhoa carambola L

Oleh :
Binti Sayyidatul M (12208183063), Lisa Diana (12208183081), M. Zainal Fanani (12208183139), Arini
Fu’adatus S (12208183189), Ateefah Pradu (12208183193), Laili Maesaroh (12208183137), Fadhila
Roslina Rahmi (12208183078), Ali Syafaat (12208183074), Annisa Salsabila Zahrotul ‘Izzah
(12208183132)
Tadris Biologi IV D, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Tulungagung

Buah belimbing merupakan buah yang berasal dari tiga negara yaitu Indonesia,
India, dan juga Srilanka. Buah belimbing merupakan buah yang digemari di Indonesia.
Kandungan vitamin C yang membuat buahnya menjadi rasa asam manis yang khas . Buah
belimbing bewarna kuning kehijauan. Saat baru tumbuh buahnya bewarna hijau saat
matang akan berubah menjadi warna kuning. Buah belimbing memiliki bentuk permukaan
seperti bintang apabila di potong.
Buah belimbing ini memiliki banyak jenisnya menurut keanekaragaman tigkat gen-
nya. Oleh karena itu, beberapa ahli biologi membuat sistem pengklasifikasian untuk
mempermudah kita mengenal dan mempelajarinya.
Klasifikasi buah belimbing adalah sebagai berikut,
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dikotiledonae
Ordo : Oxalidalis
Famili : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carambola Linn
1. Belimbing Wulan
Jenis belimbing ini adalah belimbing silangan antara belimbing demak kunir dan belimbing
demak jingo. Morfologi dari belimbing varietas wulan yaitu memiliki warna daun yang hijau,
permukaan pada daunnya cekung, daunnya tipis, duduk daun saling berhadapan, bentuk
daunnya bundar telur memanjang, pangkal daun runcing pada daun yang paling atas dan
memiliki bentuk asimetrik pada daun yang di bagian pinggir, dan pada ujung daun bentuknya
meruncing.
Bunga pada belimbing wulan ini hampir sama dengan belimbing Malaya. Belimbing wulan
bentuk bunganya bulat, kecil dalam tandan yang berwarna merah tua, mahkota bunga pada
belimbing varietas wulan berwarna merah keunguan, dan warna benang sari nya kekuning-
kuningan.
Bentuk buah pada belimbing wulan berbentuk bulat lonjong dan untuk buah pada belimbing
wulan ini buah muda nya berwarna hijau muda, dan ketika matang buah nya berwarna
kuning agak keputih-putihan, daging buah pada belimbing varietas wulan ini agak tebal dan
tidak berserat dengan rasa manis dan mempunyai kandungan air yang cukup banyak. Buah
matang dapat di panen 65 hari setelah berbunga.
2. Belimbing Sembiring

Jenis belimbing ini adalah belimbing silangan antara belimbing demak kunir dan belimbing
demak jingo. Morfologi dari belimbing varietas wulan yaitu memiliki warna daun yang hijau,
permukaan pada daunnya cekung, daunnya tipis, duduk daun saling berhadapan, bentuk
daunnya bundar telur memanjang, pangkal daun runcing pada daun yang paling atas dan
memiliki bentuk asimetrik pada daun yang di bagian pinggir, dan pada ujung daun bentuknya
meruncing.
Bunga pada belimbing wulan ini hampir sama dengan belimbing Malaya. Belimbing wulan
bentuk bunganya bulat, kecil dalam tandan yang berwarna merah tua, mahkota bunga pada
belimbing varietas wulan berwarna merah keunguan, dan warna benang sari nya kekuning-
kuningan.
Bentuk buah pada belimbing wulan berbentuk bulat lonjong dan untuk buah pada belimbing
wulan ini buah muda nya berwarna hijau muda, dan ketika matang buah nya berwarna
kuning agak keputih-putihan, daging buah pada belimbing varietas wulan ini agak tebal dan
tidak berserat dengan rasa manis dan mempunyai kandungan air yang cukup banyak. Buah
matang dapat di panen 65 hari setelah berbunga.
3. Belimbing Malaya atau Manis

Belimbing manis yang berasal dari Asia Tenggara ini mampu berbuah hampir
sepanjang tahun (Campbell et al. 1985). Indonesia adalah salah satu produsen utama
belimbing manis. Beberapa varietas belimbing manis yang dikembangkan di Indonesia di
antaranya: Demak, Sembiring, Bangkok, Filipina, Dewi, Wulan, Malaya, Penang, dan
Rawasari (Priadi dan Cahyani 2011). Tanaman belimbing manis memiliki banyak manfaat.
Buah belimbing manis juga mengandung vitamin C, antioksidan, serta rendah akan lemak
(Bhaskar dan Shantaram 2013). Sukadana (2009) melaporkan, ekstrak buah belimbing
manis juga memiliki kandungan anti bakteri yang dapat menghambat pertumbuhan
Escherichia coli serta Staphylococcus aureus. Kandungan saponin pada ekstrak buah ini
mampu merusak dinding sel, mengganggu metabolisme, dan berakhir dengan kematian
bakteri (Karlina et al. 2013; Kurniawan dan Aryana 2015). Menurut Mitcham dan McDonald
(1991), dinding sel buah belimbing manis terdiri atas selulosa, hemiselulosa, dan pektin.
Selama pematangan, buah belimbing manis mengalami pembongkaran komponen-
komponen penyusun dinding selnya yang menjadikan buah tersebut menjadi lunak.
Perbedaan kadar komponen penyusun dinding sel menjadikan laju pembongkaran tersebut
berbeda pada masing-masing buah (Chin et al. 1999). Hal ini diduga menjadi penyebab
perbedaan umur pemanenan buah.
Tanaman belimbing manis dipangkas setelah buahnya dipanen, hal ini bertujuan
untuk mempercepat pembentukan bunga, sehingga tanaman tersebut akan berbuah
kembali (IP2TP 1999). Pemangkasan juga dilakukan ketika tanaman sudah mulai tinggi dan
percabangannya tidak beraturan, dengan tujuan menjaga agar tanaman tetap rendah untuk
mempermudah pembungkusan dan perawatan buah (Paull dan Duarte 2012). Tanaman
belimbing manis diperbanyak dengan cara okulasi (disambung). Batang atas yang
digunakan sebagai sambungan harus sudah dipastikan sifat unggulnya, diambil dari pohon
induk yang sehat, dan tidak terserang hama penyakit. Panjang batang atas kurang lebih 10
cm (Prastowo et al.2006).

4. Belimbing Madu

Belimbing madu merupakan belimbing unggul asal negeri Jiran, Malaysia. Di Indonesia
sendiri tanaman jenis ini banyak dibudidayakan di daerah Demak, Jawa tengah. Jenis
belimbing ini memiliki rasa daging buah yang manis. Selain itu, ukuran dari buahnya
tergolong besar jika dibandingkan pada buah belimbing pada umumnya. Bentuk buahnya
seperti bintang sehingga biasa disebut starfruit dan agak meruncing di bagian ujungnya.
Belimbing ini juga terkenal karena buah yang lebih oranye jingga, tekstur lembut dengan
serat halus dan kandungan air yang tinggi. Belimbing jenis ini biasa hidup didaerah yang
memiliki kadar curah hujan sedang. Banyak sekali manfaat yang kita dapat jika
mengkonsumsi belimbing ini, diantaranya dapat mencegah kangker, mengatasi tekanan
darah tinggi dan jantung serta kandungan vitamin C dalam buah ini merupakan anti oksidan
yang sangat baik untuk menangkal radikal bebas dan anti inflamasi bagi tubuh. Khusus bagi
penderita diabetes disarankan untuk tidak mengkonsumsi belimbing ini karena kandungan
gulanya yang sangat tinggi. Selain itu, belimbing madu juga memiliki keunikan lain yaitu
dapat dipanen berkali-kali sepanjang tahun. Rata-rata panen yang bisa dilakukan yaitu tujuh
hingga delapan kali dalam kurung waktu 1 sampai 2 tahun.

5. Belimbing Demak
Belimbing jenis ini memiliki warna daun hijau tua, permukaan daun cekung, daun tipis
dan berbentuk bundar telur. Bentuk bunga bulat, kecil, tersusun dalam suatu tandan yang
bewarna merah tua. Warna mahkota bunga merah keunguan. Untuk buahnya sendiri, jka
masih muda bewarna hijau muda, sedangkan yang sudah matang bewarna putih
kekuningan. Tanaman ini berasal dari demak Jawa tengah. Untuk tempat tingalnya sendiri
tanaman ini hidup di tempat dengan ketinggian 0-500 meter diatas permukaan laut dengan
curah hujan yang tinggi. Pada buah matang dapat dipanen 65 hari setelah berbunga. Rasa
dari buahnya sendiri yaitu manis asam, kurang renyah dan mengandung banyak air. Satu
buah belimbing demak mengandung diantaranya, karbohidrat, gula serat, protein serta
sumber-sumber nutrisi lain. Untuk manfaatnya sendiri, belimbing demak mengandung vit c
yang digunakan untuk membantu sariawan dan gusi berdarah, mengurangi resiko penyakit
kencing manis dan membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
6. Belimbing Bangkok

Belimbing bangkok merupakan salah satu varietas belimbing yang berasal dari
Thailand namun juga banyak berkembang di temui di daerah Blitar, Jawa Timur. Belimbing
ini mempunyai rasa manis dan kandungan air cukup banyak serta warna buah kuning
kemerahan dengan bagian pinggir berwarna hijau ketika sudah masak. Bentuk buahnya
agak lebar serta pipih. Selain rasanya yang manis, kadar air belimbing bangkok yang tinggi
yakni mencapai 70% hingga 80% berasal dari daging buah. Hal ini berbeda dengan
belimbing lainnya yang umumnya hanya memiliki kadar air 50% sampai 60%.
Perbedaan belimbing bangkok dengan yang lain adalah memiliki tekstur lebih panjang yakni
mencapai 15 cm sampai 20 cm, warna daging belimbing ini juga oranye atau kuning
kemerah-merahan.Waktu yang diperlukan untuk membudidaya Sejak okulasi hingga siap
tanam adalah selama enam bulan. Dari masa tanam hingga berbuah membutuhkan waktu
kurang lebih sampai setahun.

Demikian berbagai keanekaragaman tingkat gen pada spesies Averrhoa carambola L,


yang merupakan tanaman tropis sehingga banyak ditemui di wilayah Indonesia.
Perbedaan varietas tersebut dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan genotif yang
dimiliki pada tiap-tiap spesies. Indonesia yang merupakan negara dengan
keanekaragaman yang besar memiliki kekayaan varietas pada spesies flora fauna
yang dimiikinya, sehingga banyak pula keankearagaman sampai tingkat gen pun
salah satunya pada tanaman belimbing ini.
Daftar Pustaka
Priadi, D, Cahyani, Y. 2011. “Keanekaragam Varietas Belimbing Manis (Averrhoa carambola
L.) Di Kebun Plasma Nutfah Tumbuhan Dan Hewan Cibinong”. Pusat Penelitian
Bioteknologi – LIPI: 73-77.

Ula R.A. 2016. KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN ANATOMI TANAMAN BELIMBING


MANIS (Averrhoa carambola L.) DI TAMAN BUAH MEKARSARI BOGOR.
DEPARTEMEN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Amin, Muhammad. 16 mei 2018. www.Kebunbibitbuah.com. Blogspot.id (diakses pada 24


Februari 2020)

www.Google.com/amp/Kabardemak.wordpress.com.Blogspot.id (diakses pada 24 Februari


2020)

https://www.faunadanflora.com/penjelasan-klasifikasi-kandungan-gizi-manfaat-serta-jenis-
jenis-belimbing (diakses pada 24 Februari 2020)

http://serbuksari.blogspot.com/2012/12/belimbing-bangkok-merah.html (diakses pada 24


Februari 2020)

https://pasberita.com/jenis-belimbing (diakses pada 24 Februari 2020)

https://warasfarm.wordpress.com/2013/09/26/jenis-jenis-buah-belimbing (diakses pada 24


Februari 2020)

http://infotanam.blogspot.com/2015/09/7-varietas-belimbing-besar-di-pasaran.html (diakses
pada 24 Februari 2020)

Anda mungkin juga menyukai