Anda di halaman 1dari 2

Manggis (Garcinia mangostana Linn) atau yang biasa dikenal diluar negeri dengan sebutan Queen of the

Tropical Fruits merupakan salah satu tanaman buah berupa pohon yang berasal dari hutan tropis di
kawasan Asia Tenggara, yaitu pada hutan belantara negara Malaysia atau Indonesia. Tanaman ini
menyebar ke daerah Amerika Tengah dan daerah tropis lainnya seperti Srilanka, Malagasi, Karibia,
Hawaii, dan Australia Utara. Di berbagai negara terdapat variasi nama untuk menyebutkan nama dari
buah manggis, di Indonesia sendiri buah manggis memiliki nama-nama lokal berbeda di setiap daerah di
Indonesia seperti Manggu (Jawa Barat), Manggus (Lampung), Manggusto (Sulawesi Utara), dan
Manggista (Sumatera Barat). Secara ilmiah manggis dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Divisi :
Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Keluarga : Guttiferae Genus : Garcinia
Spesies : Garcinia mangostana Linn Tanaman manggis tergolong tanaman tahunan, umurnya dapat
mencapai puluhan tahun dan pohonnya dapat tumbuh dengan besar. Tanaman manggis merupakan
tanaman asli dari daerah tropis sehingga syarat tumbuh yang cocok untuk pertumbuhan produksinya
adalah pada suhu antara 25-32 derajat celcius, dan ketinggian tempat antara 0-600 meter di atas
permukaan laut (dpl). Kelembaban udaranya pun berkisar diantara 80 persen dengan curah hujan antara
1270-2500 mm/th dengan sepuluh bulan basah dalam tujuh tahun. Intensitas cahaya matahari yang
diperlukan tanaman manggis agar dapat tumbuh dengan baik berkisar antara 40-70 persen. Tanaman
manggis dapat dikembangbiakan secara generatif yaitu dengan menggunakan bijinya dan secara
vegetatif (cangkok, stek cabang, sambung pucuk, penyusunan dan kultur jaringan). Pembiakan tanaman
manggis secara generatif menghasilkan bibit yang masa berbuah yang sangat lama yaitu sekitar 10-15
tahun dari awal proses penanaman. Buah yang akan dihasilkannya pun bervariasi dalam hal citrarasa
maupun ukuran buah. Secara morfologis organ-organ penting pada tanaman manggis adalah sebagai
berikut: Daun Daun pada tanaman manggis termasuk dalam jenis daun tunggal, berbentuk bulat telur
sampai bulat panjang, memiliki tangkai yang pendek, dan tidak memiliki daun penumpu (stipulae). Daun
tanaman manggis memiliki panjang sekitar 14-17 cm dengan lebar 7,5-14 cm. Tiap helai pada daun
manggis memiliki bersifat kaku dan tebal, permukaan daun bagian atasnya mengandung lilin dan
berwarna hijau tua, serta memiliki tulang daun yang menyirip. Berbeda dengan permukaan daun bagian
atas, permukaan daun bagian bawahnya berwarna hijau kekuning-kuningan atau hijau pupus. Batang
Tanaman manggis memiliki batang yang berkayu dan keras. Batang dan ranting tanaman manggis
memiliki jumlah percabangan yang jumlahnya banyak sehingga dapat membentuk tajuk atau mahkota
yang tinggi, rimbun, dan rindang serta memiliki lebar yang mencapai 12 m. Batang tanaman manggis
dapat tumbuh dan membesar hingga mencapai ketinggian lebih dari 25 m dengan diameter hingga 60
cm. Pada kulit batangnya bertekstur tidak rata dan berwarna kecoklat-coklatan. Bunga Bunga pada
tanaman manggis tumbuh pada ujung-ujung ranting. Bunganya tergolong dalam bunga yang sempurna
karena dalam satu bunga terdapat alat kelamin jantan dan betina. Meskipun memiliki alat kelamin
jantan, namun alat kelamin ini tidak mampu untuk membuahi sel telur karena sel kelamin jantan
berukuran kecil dan mengalami pengeringan pada selnya sehingga buah manggis yang terbentuk pun
terjadi tanpa melalui penyerbukan (apomixis). Bunga tanaman manggis terdiri dari empat helai daun
kelopak yang tersusun dalam dua pasang, empat helai daun tajuk atau mahkota yang berwarna hijau
kekuning-kuningan yang pada bagian pinggirnya berwarna merah, bakal buah yang mempunyai 4-8
ruangan dan 4-8 kepala putik. Bakal buah yang ada pada tanaman manggis berbentuk bulat dan
mengandung 1-3 bakal biji. Akar Terdapat dua macam akar pada tanaman manggis yaitu akar tunggang
dan akar serabut. Akar tunggang bersifat sangat kuat dan menjulur cukup dalam ke tanah, sedangkan
pada akar serabut bersifat lemah dan cenderung agak dangkal dalam menjulur ke tanah. Akar tanaman
manggis mengalami pertumbuhan yang lambat sehingga secara bertahap dalam jangka waktu tertentu
mengalami layu bahkan mati. Namun, tidak semua tanaman manggis yang ada memiliki sistem
perakaran yang lemah. Hal ini tergantung pada kondisi lingkungan alam sekitar dan juga pengaruh dari
sifat dan karakteristik tanaman manggis itu sendiri. Buah Buah manggis terbentuk tanpa melalui
penyerbukan terlebih dahulu (apomixis). Buah manggis ini memiliki tipe buah buni berbentuk bulat dan
bercupat yang berdiameter 4-7 cm dengan kelopak yang masih menempel pada buahnya. Saat masih
muda kulit buah manggis berwarna hijau dan berubah menjadi merah keunguan setelah tua atau
matang. Buah ini memiliki segmen dengan 5-8 segmen tiap buah. Daging buah yang ada berwarna putih
susu, bertekstur halus dan memiliki aroma yang khas. Setiap segmen pada daging buah biasanya
terdapat biji yang berukuran cukup besar. Buah manggis yang masak biasanya memiliki berat berkisar
antara 30-140 gram, tebal kulitnya sekitar 5 mm, getah berwarna kuning, warna petal merah dan stigma
halus dengan diameter 8-12 mm. Biji Biji tanaman manggis berbentuk bulat agak pipih, berwarna coklat
muda dan terbungkus atau dilapisi oleh arillode berwarna putih. Biji manggis ini tergolong dalam biji
berkeping dua (Dicotyledonae) yang dapat digunakan untuk perkembangbiakan tanamannya dan juga
bersifat polinucellus yakni dapat tumbuh lebih dari satu semaian tiap bijinya. 2.1.1 Kandungan Gizi Buah
Manggis Buah manggis merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap,
yakni mengandung kalori, protein, lemak, karbohidrat, mineral, kalsium, fosfor, besi, vitamin B1, vitamin
C dan air. Oleh karena itu buah manggis cocok dikonsumsi oleh tubuh karena buah manggis sangat baik
untuk meningkatkan kesehatan pada tubuh. Pada kulit buah sebelah dalam (rind) kaya akan zat-zat
seperti zat petein, catechin, tannin, dan rosin. Bila dilihat dari kandungan gizinya, buah manggis tidak
jauh berbeda dengan buah-buahan lainnya hanya saja pada buah manggis memiliki kadar kandungan
karbohidrat yang lebih tinggi daripada buahbuahan lainnya. Kandungan gizi buah manggis juga
bermanfaat sebagai obat anti inflamasi (anti radang) dan obat diare. Kulit buahnya kaya akan xanthone
yaitu antioksidan yang sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh serta dapat
dimanfaatkan sebagai pewarna tekstil dan air rebusannya dapat dijadikan sebagai obat. Komposisi
kandungan gizi buah manggis per 100 gram dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Kandungan dan
komposisi buah manggis setiap 100 gram bahan. Jenis Gizi Kandungan Gizi Kalori 63 kalori Protein 0,6 gr
Lemak 0,6 gr Karbohidrat 15,6 gr Kalsium 8 mg Fosfor 12 mg Besi 0,8 mg Vitamin B1 0,03 mg Vitamin C 2
mg Air 83 gr Sumber : Departemen Pertanian, 1999

Anda mungkin juga menyukai