Anda di halaman 1dari 5

DEVELOPMENTAL BIOLOGY PERKEMBANGAN BUAH MANGGA DARI BUNGA

DISUSUN OLEH : AJENG PURNAMA HENY AFINA NAHLA 11317244002 11317244007

CHAIRUNISA DIANING TYAS 11317244015

INTERNATIONAL BIOLOGY EDUCATION FACULTY OF MATHEMATIC AND NATURAL SCIENCE YOGYAKARTA STATE UNIVERSITY 2013

PERKEMBANGAN BUAH Mangivera indica DARI BUNGA A. TUJUAN Untuk mengetahui perkembangan buah sejati tunggal dari bunga pada pohon Mangivera indica B. PEMBAHASAN Praktikum perkembangan buah dari bunga ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan buah sejati tunggal dari bunga pada pohon Mangivera indica. Praktikum ini merupakan praktikum group project yang dilakukan pada bulan November dan Desember 2013. Mangga merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang mempunyai akar tunggang yang bercabang-cabang. Daun pohon mangga merupakan daun tunggal yang letaknya tersebar, tanpa daun penumpu. Klasifikasi Kingdom Filum Class Ordo Family Genus Species : Plantae : Magnoliophyta : Magnoliopsida : Sapindales : Anacardiaceae : Mangifera : Mangifera indica

Pohon mangga termasuk monoecious atau berumah satu dimana memiliki bunga jantan dan bunga betina dalam satu individu. Penyerbukannya terjadi secara alami dengan bantuan angin, serangga, ataupun gaya gravitasi. Bunga mangga merupakan bunga majemuk yang berkarang dalam malai bercabang banyak di ujung ranting. Bunga majemuk ini terdiri dari sumbu utama yang mempunyai banyak cabang utama. Bunga-bunga ini berkelamin campuran, ada bunga jantan dan apa pula yang hermaprodit (berkelamin dua). Besar bunga kurang lebih 6-8 mm dengan presentase jumlah bunga jantan lebih banyak dibandingkan bunga hermaprodit. Jumlah bunga hermaprodit inilah yang menentukan terbentuknya buah. Bunga mangga biasanya bertangkai pendek (namun ada pula yang bertangkai panjang) dan mempunyai bau harum. Kelopak bunga bertaju 5 dengan mahkota bunga terdiri dari 4 sampai 8 daun bunga. Warna dari bunga ini kuning pucat dengan bagian

tengah terdapat garis timbul berjumlah 3 sampai 5 yang warnanya sedikit lebih tua. Pada bagian tepi daun mahkota berwana putih dan ketika akan layu mahkota bunga tersebut akan berubah warna menjadi kemerahan. Benang sari dari bunga mangga berjumlah 5 buah, akan tetapi yang fertil hanya satu atau dua buah. Benang sari yang fertil ini mempunyai panjang yang hampir sama dengan putik yaitu sekitar 2 mm sedangkan yang steril lebih pendek. Kepala putik berwarna kemerah-merahan dan akan berwarna ungu pada saat kepala sari membuka (penyerbukan). Bakal buah mangga tidak bertangkai dan terdapat dalam satu ruangan serta terletak pada suatu piringan. Tangkai putik mulai dari tepi bakal buah dan ujungnya terdapat kepala putik berbentuk sederhana. Mangga merupakan tumbuhan tingkat tinggi yang tergolong buah sejati tunggal. Hal ini dikarenakan buah Mangivera indica merupakan buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah. Satu bakal buah pada bunga akan menghasilkan buah dengan biji tunggal seperti yang telihat pada buah Mangivera indica. Jika dalam satu bakal biji, di samping lembaga yang berasal dari sel telur, masih terjadi apogami atau embrioni adventif maka biji yang terjadi nanti merupakan sebuah biji yang di dalamnya terkandung lebih dari satu lembaga atau disebut peristiwa poliembrioni. Peristiwa ini sering juga terjadi di Mangivera indica. Buah sejati adalah buah yang semata-mata terbentuk dari bakal buah. Buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi menjadi buah sejati tunggal yang kering (siccus) dan buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus). Buah sejati tunggal kering yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit keling. Sedangkan buah sejati tunggal berdaging ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdanging. Pericarpium atau dinding buah dapat dibedakan menjadi 3 lapisan yaitu kulit luar (exocarpium (endocarpium). Buah merupakan perkembangan dari bakal biji atau ovarium pada bagian putik bunga. Secara alami, bunga mangga muncul kurang lebih satu bulan setelah hujan berakhir dan memerlukan empat bulan untuk dipanen buahnya. Buah mangga termasuk kelompok bunga batu (drupa) yang berdaging dengan ukuran dan bentuk yang bermacam-macam tergantung jenisnya. Pada kelompok buah batu ini pola perkembangan buah ditunjukkan dengan kurva pertumbuhan sigmoid ganda. atau epicarpium), kulit tengah (mesocarpium), dan kulit dalam

Aku bingung njelasin gimana tahap tahapnya, kalo emang tahapnya cuma nunjukin bunga mangga itu kek gimana njuk penyerbukane piye njuk perkembangan buahe piye seko ngendi ya setidaknya tulisan di atas udh mewakili InsyaAllah C. KESIMPULAN

REFERENSI Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : ITB Bandung Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Press

Anda mungkin juga menyukai