Anda di halaman 1dari 7

Nama : Faisal

NIM : H041191020

Mata Kuliah : Anatomi dan Histologi Tumbuhan B

Tugas : Rangkuman

BUAH (Fructus)

Buah terbentuk karena terjadinya penyerbukan pada bunga yang kemudian diikuti oleh

pembuahan. Pada peristiwa pembuahan ini maka bakal buah (ovarium) akan tumbuh menjadi

buah dan bakal biji (ovulum) yang terdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji.

Pada umumnya segera sesudah terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga

(selain bakal buah) segera menjadi layu dan gugur sehingga dari putik hanya bakal buahnya saja

yang tumbuh, sebab tangkai dan kepala putiknya juga gugur seperti bagian-bagian lain dari

bunga. Kadang-kadang bagian bunga yang lain ada yang tidak gugur, tetapi ikut tumbuh serta

tinggal pada buah itu sendiri. Keadaan yang demikian ini juga tidak mengubah bentuk dan sifat

buah serta tidak merupakan suatu bagian buah yang penting.

Buah sejati tunggal, yaitu buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah

saja. Di dalam buah ini dapat berisi satu atau beberapa biji, juga dapat tersusun dari satu atau

banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan. Buah sejati tunggal juga dibedakan menjadi

dua yaitu buah sejati tunggal berdaging dan buah sejati tunggal kering.
Dari tipe pericarpnya setelah menjadi buah, maka buah dibedakan menjadi dua (2) yakni

Buah Kering (Dry fruit) yaitu buah yang pericarpnya kering atau tidak berdaging; dan Buah

berdaging (Fleshy fruit) yaitu buah yang pericarpnya berdaging. Buah kering dibedakan menjadi

’dehiscent’ (membuka pada saat masak/maturity) dan ’indehiscent’ (tidak membuka pada saat

masak/maturity) .

Buah Kering

Buah Kering mengandung pericarp keras, tipis atau kering. Selain itu, mereka adalah buah

sejati yang mengandung biji dan mereka berkembang setelah pembuahan. Dua bagian dari buah

kering adalah pericarp dan bijinya. Pericarp buah-buahan kering tidak menunjukkan perbedaan

lapisan yang berbeda. Itu berarti; pericarp mereka tidak dapat dimakan; karenanya, itu tidak

menarik binatang. Oleh karena itu, buah-buahan kering terdiri dari mekanisme lain untuk

penyebaran benih seperti melalui pengusiran angin, dan dengan melekat pada bulu atau bulu

binatang.

Selain itu, dua jenis utama buah kering adalah buah dehiscent dan indehiscent. Buah

dehiscent terbuka pada saat jatuh tempo untuk menumpahkan benih mereka. Selain itu, tiga jenis

utama buah dehiscent adalah kacang-kacangan seperti kacang-kacangan dan kacang polong,

folikel seperti larkspur, dan kapsul seperti bunga lili dan mustard. Sedangkan.   buah

indehiscent tidak terbuka pada saat jatuh tempo. Sebagian besar buah indehiscent hanya

mengandung satu biji. Beberapa contoh buah-buahan ini adalah kacang-kacangan, biji-bijian,

buah samara seperti maple, dll..

Buah kering adalah buah-buahan yang kandungan airnya telah dihilangkan dengan cara

dikeringkan baik secara alami yaitu dengan cara dijemur dibawah sinar matahari atau

dikeringkan dengan alat pengering khusus seperti oven atau dehydrator namun tanpa
menghilangkan rasa dan aroma asli dari buah tersebut. Bagian luar dari buah kering biasanya

cukup keras dan teksturnya seperti kayu atau kulit kayu kering. Contoh buah kering adalah buah

padi, buah geluk, durian, dan jenis polong-polongan.

Buah Berdaging
Buah berdaging (fleshy fruits) adalah buah yang umumnya disebut ’buah-buahan’ dalam

klasifikasi tanaman hortikultura. Buah berdaging ini dibedakan lagi berdasarkan perkembangan

dari pericarpnya. Pericarp terdiri dari exocarp (bagian terluar), mesocarp (bagian tengah) dan

endocarp (bagian paling dalam).

Buah berdaging pun terbagi menjadi beberapa jenis, antara lain:

o Buah Buni, buah yang memiliki dinding buah terdiri dari 2 lapisan. Kedua lapisan ini

adalah lapisan luar atau epikarp yang tipis dan lapisan dalam atau endokarp yang tebal

serta berair. Contoh buah jenis ini adalah buah belimbing, jambu biji, tomat, dan terong.

o Buah Pepo, buah yang memiliki dinding luar lebih tebal dan kuat. Ketika buah masak,

daging buah akan bersatu dengan banyak biji. Contohnya adalah mentimun.

o Buah batu atau drupa yang memiliki 3 lapisan dinding buah. Bagian epikarpnya

cenderung tipis seperti kulit, lalu ada lapisan mesokarp yang berdaging atau berserabut,

dan pada bagian dalamnya tedapat endokarp dengan sifat tebal dan keras. Ada pula
bagian endokarp yang seperti batu. Contoh jenis buah ini adalah mangga dan kelapa.

Mangga memiliki bagian mesokarp yang berdaging. Sementara bagian mesokarp pada

kelapa berserabut.

o Buah delima, buah dengan dinding luar yang liat, keras dan kaku hampir seperti kayu.

Sementara itu dinding bagian dalamnya tipis dan bersekat. Masing-masing sekat

memiliki banyak biji. Biasanya buah ini berair dan dapat dimakan. Contohnya adalah

buah delima.

o Buah Apel, seperti buah batu namun mempunyai beberapa ruang, tiap ruang memiliki 1

biji. Contohnya pada buah apel.

o Buah jeruk (hesperidium), byah yang terdiri dari 3 lapisan yaitu lapisan luar (flavedo)

yang mengandung banyak kelenjar minyak atsiri, lapisan tengah (albedo) bersifat seperti

spon, dan lapisan dalam yaitu lapisan yang bersekat yang terdapat gelembung gelembung

yang berair dan bijinya bebas di dalam gelembung tersebut. Contoh nya marge jeruk

Citrus sp.

o Buah ganda terbentuk dari satu kuntum bunga yang mempunyai banyak bakal buah.

Setiap bakal buah akan tumbuh menjadi buah sendiri yang nantinya akan terlepas.

Tumbuhnya bakal buah ini menyerupai kumpulan buah yang tampak seperti satu buah.

Contoh buah ganda adalah buah sirsak dan murbei.

o Buah Majemuk adalah hasil perkembangan dari bunga majemuk. Buah majemuk berasal

dari banyak bunga dan bakal buah yang akhirnya akan terbentuk 1 buah. Beberapa contoh

buah majemuk adalah jagung, nanas, pace dan pandan.


o Buah tanpa biji memiliki arti penting sebagai buah komersial. Secara umum jenis buah

ini lebih disukai konsumen, sehingga harga buah tak berbiji pun cenderung lebih mahal.

Contoh buah tak berbiji adalah pisang dan nanas. Beberapa buah juga memiliki kultivar

yang tidak berbiji, seperti semangka, anggur dan jeruk. Kultivar yang tidak berbiji

umumnya mempunyai nilai ekonomis lebih tinggi dibandingkan buah normal atau berbiji.

Beberapa buah memerlukan proses pembentukan tersendiri agar tidak memiliki biji.

Proses ini disebut partenokarpi. Namun beberapa jenis buah memang tidak memiliki biji

secara alami, seperti pisang dan nanas, sehingga proses penyerbukan dan pembuahannya

terjadi secara normal.

Kesamaan Antara Buah Berdaging dan Kering

o Buah segar dan kering adalah dua jenis buah sederhana.

o Keduanya berkembang dari pematangan ovarium sederhana atau majemuk bunga dengan

hanya satu putik.

o Selain itu, mereka adalah buah sejati, yang mengandung biji.

o Dengan demikian, keduanya berkembang setelah pembuahan.

Perbedaan Antara Buah Berdaging dan Buah Kering.

Buah-buahan berdaging mengacu pada buah-buahan (seperti berry, drupe, atau pome)

yang sebagian besar terdiri dari jaringan sukulen lunak sedangkan buah-buahan kering merujuk

pada buah-buahan (sebagai kapsul atau achene) di mana pericarp tidak sukulen atau berdenyut
DAFTAR PUSTAKA

https://id.weblogographic.com/what-is-difference-between-fleshy
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_dir/7be4a12bb1364f0686c4125d254096ba.pd
f
http://repository.ut.ac.id/4292/1/BIOL4117-M1.pdf

Darmayani, A. I. 2014. Strategi Pemasaran Kerajinan Buah Kering Untuk Meningkatkan Nilai
Ekspor Pada Ud. Indo Nature, Lombok–NTB. Jurnal Administrasi Bisnis, 11(1).

Daud, M. F., Sadiyah, E. R., & Rismawati, E. 2011. Pengaruh perbedaan metode ekstraksi
terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.)
berdaging buah putih. Prosiding SNaPP: Sains, Teknologi, 2(1), 55-62.

Anda mungkin juga menyukai