Anda di halaman 1dari 3

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 BINTIL AKAR

Kacang tanah 10x kacang tanah 100 x

Tanaman kacang-kacangan atau legume biasanya terdapat bintil-bintil kecil pada


akarnya. Di bintil akar inilah terdapat Rhizobium sp. Rhizoma memiliki kemampuan luar biasa
yang tidak banyak dimiliki oleh mikroba lain, yaitu kemampuan untuk menambat N langsung
dari udara. Seperti kita tahu bahwa kandungan utama udara adalah gas nitrogen yang lebih dari
70% kandungan udara.Meskipun melimpah tanaman tidak bisa langsung menyerap kandungan
N dari udara. Bakteri Rhizobium hidup dengan menginfeksi akar tanaman legum dan
berasosiasi dengan tanaman tersebut, dengan mengikat nitrogen. Jika Rhizobium tidak ada dan
nitrogen tidak terdapat dalam tanah legum tersebut akan mati.

Pada pratikum ini tanaman yang digunakan adalah tanaman kacang tanah dan kedelai.
Pengamatan dilakukan secara mikroskopis dengan perbesaran 10x dan 100x. Pada akar
kacang tanah dan kedelai ditemukan beberapa bintil akar. Dari pengamatan yang dilakukan
dapat dilihat bahwa bintil akar dari tanaman kacang tanah dan kedelai.tumbuh pada akar
primer, namun ada juga bintil akar tumbuh pada akar sekundernya. Hasil pengamatan sayatan
bintil akar dalam pratikum ini tidak berjalan dengan baik karena sulitnya ditemukan struktur
bakterioid dalam sayatan bintil akar. Sulit untuk mengamati Bakteriod bintil akar. Hal ini
kemungkinan dikarenakan faktor alat dan bahan yang tidak memadai seperti fokus perbesaran
lensa mikroskop yang kurang baik. Begitupun, walau penampakan kurang jelas dibawah
mikroskop, pratikan menemukan adanya struktur bulat-bulat kecil yang bergerak pada sel
sayatan bintil akar kacang tanah dan kedelai tampak seperti gambar diatas.
Fiksasi Nitrogen pada rhizobium terjadi di dekat pusat bintil akar tanaman. Dalam
interaksi ini, sel Rhizobium akan berubah menjadi bentuk bakteroid, sedangkan di bagian
tengah bintil akar yang mengandung bakteroid tersebut akan membentuk pigmen merah yang
disebut leghemoglobin. Semakin merah pigmen leghemoglobin, semakin efektif bakteri dalam
menambat N. Rhizobium menginfeksi akar leguminoceae melalui ujung-ujung bulu akar yang
tidak berselulose, karena bakteri Rhizobium tidak dapat menghidrolisis selulose.

Apabila bintil menua setelah suatu periode fiksasi nitrogen, mulai terjadi pembususkan
jaringan dengan membebaskan bentuk aktif Rhizobium ke dalam tanah yang biasanya
berfungsi sebagai sumber inokulum bagi tumbuh-tumbuhan budi daya berikutnya dari spesies
legum tertetu. Mikroorganisme tanah seperti bakteri, fungi, actinomycetes juga berpengaruh
merangsang atau menghambat aktivitas rhizobium, misalnya kegagalan membentuk bintil di
bagian tertentu akibat adanya mikroorganisme antagonistik terhadap rhizobium di dalam tanah.
Keasaman tanah dapat menjadi salah satu faktor yang menyebabkan berkurangnya populasi
rhizobium dalam tanah. Penetralan tanah dengan kalsium hidroksida atau kalsium karonat
mengembalikan kondisi menjadi menguntungkan bagi pekembangbiakan rhizobium.
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Rhizobium bersimbiosis dengan akar tanaman dan membentuk bintil akar yang berfungsi
menambat Nitrogen yang dibutuhkan akar tanaman.Bintil akar pada tanaman kacang tanah dan
kedelai berada pada akar primer dan sekunder. Di mikroskop menemukan adanya struktur
bulat-bulat kecil yang bergerak pada sel sayatan bintil akar kacang tanah dan kedelai.
Banyaknya nitrogen yang diikat oleh bintil akar dapat ditunjukkan dari jumlah
leghemoglobinnya.

Anda mungkin juga menyukai