TANAMAN UTAMA
“UBI KAYU”
1. Fhenny Rama Shenthaury (D1A017012 )
2. Sinta Ramasati ( D1A017044 )
PENDAHULUAN
Perubahan iklim merupakan
Produktivitas tanaman suatu ancaman yang serius di
pangan sangat rentan bidang pertanian, diketahui
terhadap perubahan bahwa saat suhu tinggi akan
iklim, termasuk tanaman menurunkan hasil dari tanaman,
pangan ubi kayu yang serta mendorong
produktivitasnya sangat perkembangbiakan hama,
ditentukan oleh fluktuasi sedangkan perubahan pola curah
suhu dan curah hujan. hujan dapat menyebabkan
Dampak perubahan kemungkinan gagal panen,
iklim pada tanaman ubi penyakit yang mudah
kayu adalah cekaman berkembang, dan akhirnya
kekeringan dan juga berdampak
Hama pada ubike penurunan
kayu umumnya
disertai dengan produksi
lebih menyukai musim kemarau
serangan hama yang dibandingkan pada musim
makin meningkat penghujan. Berikut hama yang
(Ezekiel et al. 2012). sangat merugikan produksi
tanaman ubi kayu sebagai
berikut:
Tungau Merah (Tetranychus urticae Koch.)
1. Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Arachnida
Ordo : Trombidiformes
Famili : Tetranychidae
Genus : Tetranychus
Spesies : Tetranychus urticae
Koch
2. Bioekologi
Biasanya tungau merah betina
Tungau merah
meletakkan telur di
(Tetranychus urticae
permukaan daun bagian
Koch) merupakan
bawah dekat dengan tulang
serangga yang
daun jika populasi dari tungau
bersifat polifag
ini melimpah maka telur akan
(Sharma dan Pati,
diletakkan pada daun secara
2012)
acak
Telur tungau ini berbentuk Suhu yang paling sesuai untuk
bulat dan bewarna bening perkembangan, kelangsungan
yang berdiameter 0,04 mm hidup dan reproduksi tungau
dan berumur 2-4 hari adalah 27-30℃. Batas suhu
terendah dari perkembangan
Setelah menetas telur akan tungau merah ini adalah 13,8-
berubah menjadi nimfa 12,1℃ (Riahi et al. 2013).
muda yang berwarna putih
dengan 3 pasang kaki yang Kesuburan betina tertinggi
biasanya disebut protonimfa dicapai pada suhu 30℃, dengan
yang berlangsung antara 1- produksi telur mencapai 156,8
4 hari telur/betina dengan proporsi
Selanjutnya akan berubah betina lebih banyak (El Wahed
warna menjadi agak orange dan El-Halawany 2012).
kemerahan dan kakinya Diketahui juga bahwa, kepadatan
menjadi 4 pasang yang populasi tungau merah ini akan
disebut dengan deutonimfa meningkat bukan hanya karena
Umurnya berkisar antara 2- periode kering atau kemarau
6 hari. Biasanya imago tetapi juga saat pertumbuhan
betina terbentuk setelah daun baru pada tanaman serta
previposisi yang terjadi meningkatnya jumlah klorofil.
Perkembangan tungau Pada kondisi yang tidak
merah dari fase telur menguntungkan tungau betina
hingga imago akan dalam kondisi diam
membutuhkan waktu (diapause) karena disebabkan
antar 7-24 hari. oleh penyinaran yang pendek,
penurunan suhu serta suplai
3. Gejala makan tidak menguntungkan
yang biasanya akan membuat
Tungau merah merusak tungau betina berhenti makan
sel-sel mesofil dan dan bertelur (CABI, 2015).
mengisap isi sel,
termasuk klorofil. Luka
akibat serangan tungau
merah menyebabkan
bintik-bintik pada daun
dan daun berubah warna
menjadi cokelat
(Berry, 2000).
Gejala awal dari serangan tungau merah adalah adanya bintik-
bintik berwarna kuning pada bagian dasar daun, selanjutnya ke
tulang daun utama.
Pada saat populasi Penelitian oleh (James 1998).
berkembang, tungau Tungau merah dan tungau
menyebar ke seluruh daun, hijau menyebabkan kerusakan
termasuk permukaan atas parah pada seluruh varietas
daun, dan bintik-bintik ubikayu di Sierra Leone,
kuning menyebar ke menyebabkan klorosis dan
seluruh daun, yang kehilangan area fotosintesis
menyebabkan daun hingga 90%, serta defoliasi.
berwarna kemerahan Bellotti (2002), juga
seperti karat. menyatakan bahwa penurunan
hasil ubikayu akibat serangan
Pada serangan parah, daun hama tungau merah mencapai
bagian tengah dan bawah akan 60%
rontok, selanjutnya serangan Serangan tungau merah
mengarah ke bagian pucuk di dapat menyebabkan
mana tunas mengalami perubahan morfologi dan
penyusutan ukuran dan banyak biokimia daun, serta
dijumpai adanya jaring warna komposisi buah
putih menyelimuti daun pada (Sivretepe et al. 2009;
sepertiga bagian atas tanaman, Farouk dan Osman
tanaman akan mengalami 2012).
4. Pengendalian
1. Pengendalian secara Biologi
Memanfaatkan musuh alami (predator) yang ada di
alam. Stethorus tridens untuk Tetranychus urticae dan
Tetranychus cinnabarinus, dan Phytoseiidae. Terdapat 30
jenis predator dari keluarga Phytoseiidae yang menyerang
tungau pada ubikayu (Belloty et al. 1986).
Pengendalian dengan Cara Kultur Teknis
Klasifikasi
Kelas : Insecta Gejala
Ordo : Isoptera • Terganggunya proses per-
Famili : Rhinotermitidae
tumbuhan karena rayap
Sub Famili : Coptotermitidae
masuk kedalam batang
Genus : Coptotermes • Batang lemah dan patah
Spesies :Coptotermes • Layu pada tanaman.
curvignathus
Bioekologi
Pekerja akan bertugas untuk
Rayap hidup didalam tanah, namun mencari makan, koloninya,
juga dapat hidup didalam batang serta juga membangun
ubi kayu. Dengan suhu optimum sarang
15- 38 % dan kelembaban 75- 90 %
Ratu akan meletakkan telur
dan dir ekatkan dengan
Terdapat 4 kasta dalam koloni
skresi agar- agar dari rayap,
rayap :
lalu telur akan diletakkan
Raja, Ratu, Prajurit, dan Pekerja.
selama 24- 90 hari
nimfa dari kutu kebul terdiri dari tiga instar, dimana instar
pertama berbentuk bulat telur dan pipih, nimfa instar kedua dan
ketiga tidak bertungkai, dan selama pertumbuhannya akan selalu
melekat pada daun
Imago dari kutu kebul berukuran 1- 1,5 mm, berwarna putih, dan
sayapnya jernih yang ditutupi oleh lapisan lilin yang bertepung
Pengendalian
Kultur teknis : untuk mencegah serangan kutu kebul diperlakukan
dulu dengan insektisida
Kutu putih terdiri dari tiga instar, Nimfa dapat berpindah melalui
bantuan angin, Nimfa makan pada floem batang tanaman.
Imago dari kutu kebul berbentuk oval, berwarna merah muda dan
ditutupi oleh tepung ptih berlilin, mata dari kutu putih relative
berkembang.
Lanjutan
musuh alami dari kutu putih, seperti parasit Anagyrus lopezi yang
memparasit pada kokon jantan dan betina, serta nimfa instar
kedua dan predator Aenasius vexans mempunyai preferensi
makan pada nimfa instar 1 dan tiga serta dewasa.