ACARA IV
FAMILY MELIACEAE
Yang pertama adalah pohon Mindi atau Melia azedarach. Pohon ini memiliki
daun bertipe Majemuk ganda 2 hingga 3 gasal tidak sempurna dengan bentuk bulat telur
hingga lanset. Susunan tulang daunnya menyirip. Daun memiliki ujung yang runcing dan
pangakal yang tumpul. Daun disertai dengan tepi yang bergigi atau yang bisa disebut
dengan dentatus. Duduk daun utamanya tersebar dengan ukuran panjang 5 cm dan lebar 2
cm. Memiliki 57 helai anakan daun yang duduk berhadapan. Bunga Mindi merupakan
bunga majemuk memiliki bentu karangan bunga malai dalam tandan. Termasuk bunga
aktinomorf atau memiliki banyak sumbu simetri. Bunga terletak floss aksilaris atau di
ketiak daun. Bunga dilengkapi dengan 5 kelopak dan 5 mahkota, serta memiliki 2 kelamin.
Benang sari berjumlah 10 tangkai mengelilingi 1 putik yang terletak di tengah dan
membentuk tabung. Buah Mindi bertipe buni dan memiliki biji tunggal didalamnya. Buah
ini apabila telah matang akan berwarna kuning dengan kisaran diameter 1 cm. Buah ini
dihasilkan akibat pembuahan putik oleh benang sari pada bunganya. Buah tumbuh
bergerombol menyesuaikan letak bunga sebelumnya. Berciri warna coklat hingga coklat
keabu-abuan dengan permukaan cukup kasar dan retak. Batang bisa tumbuh hingga
ketinggian 12 m dengan diameter 70 cm. Memiliki tipe percabangan monopodial. Kayu
mindi memiliki kualitas yang baik dan memiliki nilai tinggi dipasaran. Pohon ini memiliki
nilai ekonomi yang tinggi pada bidang agrobisnis. Hal ini disebabkan kayunya yang
berkualitas tinggi dan dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Bagian-bagian tumbuhannya
juga dapat dimanfaatkan sebagai obat, seperti obat sakit kepala, demam, antiseptik, obat
kanker, bahkan obat HIV. Pohon Mindi juga dapat digunakan untuk rehabilitasi lahan
karena pertumbuhannya yang relatif cepat.
Kedua adalah pohon Mahoni Daun Lebar atau Swietenina macrophylla. Pohon ini
memiliki daun majemuk genap, Pada ujung ranting pertumbuhan daun ditutup oleh sepasang daun,
oleh sebab ini lah disebut dengan majemuk genap dan memiliki duduk daun yang tersebar.
Memiliki 8 helai anakan daun yang tulang daunnya menyirip. Berbentuk bulat telur hingga lanset.
Memiliki panjang 10 cm dan lebar 5,5 cm. Pangkal tumpul dan ujung runcing, serta tepi yang rata.
Daunnya memiliki sifat alelopati. Bunga Mahoni Daun Lebar tumbuh pada ketiak daun (floss
aksilaris). Bertipe majemuk dengan bentuk karangan perbungaan malai. Bunga jantan dan betina
tergabung menjadi satu. Termasuk bunga yang memiliki banyak simetri atau dapat disebut juga
tipe aktinomorf. Ukuran bunga berdiameter sekitar 6 sampai 8 mm dengan ukuran perbungaan
dengan panjang sekitar 10 sampai 20 cm. Termasuk jenis bunga berkelamin ganda dengan 1 putik
yang dikelilingi benang sari. Buah Mahoni Daun Lebar bertipe kapsul dangan jumlah katup 4
sampai 5 ruang. Setiap katup memiliki banyak kandungan biji didalamnya. Buah ini berwarna
coklat dengan kisaran panjang 23 cm dan diameter 7 sampai 12 cm. Biji buah Mahoni Daun Besar
memiliki ciri khas memiliki sayap pada setiap bijinya, Kondisi ini disebut juga dengan biji
samaroid. Batang Mahoni Daun Lebar bertipe monopodial dan dapat tumbuh hingga ketinggian
50 m dangan diameter 2 m. Kulit batangnya berwarna coklat hingga coklat kehitaman. Permukaan
batang Mahoni Daun Lebar kasar dan retak. Pohon ini memilik banyak manfaat seperti biji yang
dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, daun mahoni daun lebar pula bisa dijadikan bahan
obat herbal untuk membuang radikal bebas dengan antioksidan. Mengurangi lemak dalam aliran
darah. Mampu mengurangi tingkat kolesterol, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Mengonsumsi biji buah mahoni secara teratur akan membantu untuk meningkatkan kesehatan,
yang membuat hidup menjadi lebih berkualitas. Kayu mahoni juga termasuk kayu dengan
kekuatan yang tinggi hingga dapat digunakan sebagai kayu pertukangan ataupun kayu lapis.
Yang ketiga adalah Khaya anthotheca atau Mahoni Afrika, merupakan salah satu
pohon yang dari Afrika dan menyebar menuju negara lainnya. Daun Mahoni Afrika bertipe daun
majemuk genap dengan duduk daun yang tersebar. Daun berbentuk oblong dengan tulang daun
menyirip. Pangkal daun tumpul dengan ujung yang meruncing, serta tepi yang bergelombang.
Memiliki 10 helaian anak daun dengan ukuran panjang 16 cm dan lebar 6 sampai 7 cm. Duduk
anakan daun berhadapan. Daun pohon ini juga memiliki kandungan alelopati, maka apabila telah
mati dan gugur ke tanah dapat mengeluarkan suatu zat yang mengakinbatkan terhambat
pertumbuhan tanaman lainnya. Bunga pohon mahoni afrika merupakan bunga mejemuk dengan
susunan rangkaian bunga berupa malai. Lokasi bunga floss aksilaris atau terletak pada ketiak daun.
Nampak seperti cawan. Merupakan bunga lengkap dengan jumlah kelopak dan mahkota 4 helai,
serta benang sari yang bejumlah 8 mengelilingi satu putik yang terletak di tengah. Bunga memiliki
warna kuning yang mencolok dan dapat menarik serangga untuk membantu pembuahan pada
bunga. Buah Mahoni Afrika mirip dengan buah tanaman Mahoni Daun Lebar, bertipe kapsul
dengan 4 sampai 5 katup dan memiliki banyak kandungan biji di setiap katupnya. Buah ini apabila
telah matang akan berwarna coklat. Buah ini memiliki kemampuan dehiscent, yaitu kemampuan
dapat merekah atau pecah ketika kering atau telah matang, sehingga adapat menyebarkan biji-
bijinya. Memiliki ukuran diameter 3 sampai 5 cm yang berisi 40 biji tipe samaroid di dalamnya.
Batang pohon Mahoni Afrika berbentuk silindris dan memiliki tipe percabagan monopodial.
Batang Mahoni Afrika mirip dengan Mahoni Daun Besar namun memiliki peemukaan kulit yang
berbeda. Permukaan kulit jenis ini kasar dan mengelupas berupa kotak- kotak atau bulat-bulat
yang tipis. Batang Mahoni Afrika memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dapat digunakan
sebagai kayu pertukangan atau kayu lapis.
Dan yang terakhir adalah Azadirachta indica atau pohon Mimba atau biasa disebut
Mimbo merupakan tumbuhan yang dapat hidup pada tanah kering. Mimba juga umum di gunakan
sebagai tanaman peneduh yang sengaja di tanam di tepi jalan sebagai perindang. Daun pohon
mimba memiliki bentuk memanjang hingga lanset dengan ukuran panjang 8 cm dan lebar 2,5 cm.
Daunnya majemuk gasal yang ujung ranting pertumbuhan daunnya ditutup oleh satu helaian anak
daun. Duduk daun spiral dan letak anak daun berseling. Ujung dan pangkal daun lancip. Tepi daun
rata dengan tulang daun menyirip. Helaian anak daun berjumlah 17 helai dengan pangkal dan
ujung daun yang runcing, serta tepi daun yang bergerigi atau dapat disebut tepi daun dengan tipe
serratus. Bunga pohon ini memiliki warna putih dan merupakan tipe bunga majemuk dengan
bentuk karangan bunga malai. Perbungaan terletak pada ketiak daun atau floss aksilaris. Termasuk
bunga biseksual karena memiliki benang sari dan putik pada satu bunga. Bunga dilengkapi dengan
kelopak dan mahkota yang berjumlah 5 helai, serta benang sari yang banyak dan mengelilingi 1
putik di tengah membentuk tabung. Buah pada tumbuhan Mimba bertipe buni dengan ukuran
diameter sekitar 1,5 sampai 2 cm. Memilki daging buah menyelubungi 1 biji yang ukurannya
hampir sama besarnya dengan buah Mimba. Buah ini saat muda akan berwarna hijau kekuningan,
dan akan berwarna kuning cerah saat matang. Pohon ini memiliki batang yang tingginya bisa
mencapai 20 m dengan disertai diameter berukuran besar. Batang berbentuk silindris dengan tipe
percabagan monopodial. Kulit batang berwarna coklat dan tidak mengalami pengelupasan. Jika
dibandingkan dengan jenis-jenis sebelumnya, Mimba memiliki permukaan kulit yang lebih halus
dan tergolong pada permukaan yang agak kasar Selain itu daun mimba berkhasiat sebagai obat
penyakit liver dan darah tinggi.
Family ini memiliki ciri khas memiliki daun yang majemuk dengan jumlah yang
beragam sesuai dengan jenisnya, Bentuk karangan perbungaan di dominasi bentuk malai, dan
beberapa jenis memiliki sifat aleopati yaitu saat daunnya gugur ke tanah dapat mengeluarkan suatu
zat yang mengakinbatkan terhambat pertumbuhan tanaman lainnya, serta banyak dari pohon ini
yang dimanfaatkan untuk obat obatan dan dimanfaatkan kayunya sebagai kayu pertukangan.