Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Budidaya Tanaman Hias"

Makalah ini berisikan informasi tentang Cara membudidayakan Tanaman Hias (Bunga
Naga). Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi
makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.

Makassar, 23 januari 2017

Penulis

Kelompok 3
A. Latar Belakang

Sama seperti makhluk hidup lainnya, tanaman hias juga melakukan


perkembangbiakan. Perkembangbiakan ini bertujuan untuk melestarikan keturunannya.
Tetapi seiring dengan perkembengan zaman, manusia bertambah banyak sehingga
sebahagian besar tanaman tidak bisa melakukan pelestarian. Hal ini di karenakan lahan
semangkin sempit, sudah habis untuk bangunan kepentingan manusia dan beberapa
tanaman menjadi terabaikan, ataupun punah dan menjadi langkah atau sulit untuk
mendapatkannya.
Masing masing cara mempunyai jenis dan langkah berbeda, serta kelebihan dan
kelemahannya masing- masing. Sebelum memilih cara apa yang akan kita gunakan untuk
memperbanyak tanaman hias, apakah sekedar memperbanyak saja untuk mendapatkan
sifat yang sama dengan induknya atau memang ingin mendapatkan varietas baru yang sifat
keturunannya berbeda dari induknya. Agar anda tidak salah memilihnya, berikut
penjelasan kedua cara memperbanyak adenium.

B. Tujuan Makalah
1. Membahas tentang tanaman hias.
2. Membahas cara penanaman dan perawatan tanaman hias.
3. Membahas langkah-langkah yang harus dilakukan.
1. KEMBANG SEPATU

Hibiscus rosasinensis termasuk kedalam family Malvaceae yaitu terna atau semak-
semak, jarang berupa pohon. Tanaman ini banyak ditanam orang di halaman sebagai tanaman
hias atau sebagai pagar hidup. Ini semua dilakukan orang untuk memperindah halaman rumah.
Pengembangbiakan yang lebih sering dilakukan orang yaitu dengan stek batang atau cangkokan
daripada perbanyakan dengan penyebaran biji.
Malvaceae ditaksir meliputi 900 jenis, terbagi dalam sekitar 50 marga, tersebar dari
daerah tropika sampai ke daerah iklim sedang. Banyak diantara warga suku ini yang merupakan
tanaman budidaya penting Habitus perdu, Tumbuh sepanjang tahun, tinggi 1 4 m. Sistem
perakaran tunggang. Batang berbentuk bulat, percabangan monopodial. Daun bertangkai, bentuk
bulat telur, ujung meruncing, kebanyakan tidak berlekuk, tepi daun bergerigi kasar dengan ujung
runcing, dan pangkal bertulang daun menjari. Panjang daun 4 15 cm, lebar 2,5 10 cm
Bunga berdiri sendiri, di ketiak, tidak atau sedikit menggantung. Daun kelopak tambahan
berjumlah 6 9, bentuk lanset garis, hampir selalu lebih pendek dari kelopak. Kelopak bentuk
tabung, sampai setengahnya bercangap 5. Daun mahkota bulat telur terbalik, bentuk baji, panjang
5,5 8,5 cm, berwarna merah, oranye atau kuning. Bakal buah beruang 5. Tabung benang sari
tidak sama panjang dengan mahkota
Hibiscus rosasinensis (Bunga Sepatu) memiliku akar tunggang dan berwarna cokelat
muda. Batang tingginya 3m, bulat, berkayu, keras, diameter 9cm, masih muda berwarna
ungu setelah tua putih kotor. Daun tunggal berwarna hijau kecokelatan dan tersusun spiral,
helaian daun berbentuk bundar telur, panjang helaian daun 3,5 - 9,5 cm, lebar 2,0 - 6,0 cm, ujung
daun meruncing, tepi daun bergerigi kasar, tulang daun menjari, tangkai daun panjang 1,0 - 3,7
cm. Bunga berbentuk lonceng dengan tangkai sari panjang. Bunga dari berbagai jenis kultivar
dan hibrida biasanya berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun
mahkota berlapis). Mahkota bunganya dapat berwarna putih, merah jambu, merah tua, kuning,
ungu, atau campuran. Bunganya berukuran besar dan tidak berbau. Bunga berbentuk terompet
dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Putik (pistillum) menjulur ke luar dari dasar
bunga. Bunga bisa mekar menghadap ke atas, ke bawah, atau menghadap ke samping. Pada
umumnya, tanaman bersifat steril dan tidak menghasilkan buah. Di daerah tropis atau di rumah
kaca tanaman berbunga sepanjang tahun, sedangkan di daerah subtropis berbunga mulai dari
musim panas hingga musim gugur. Buah ; Kecil, lonjong, diameter 4mm, masih muda putih
setelah tua cokelat. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima, pipih, berwarna
putih.
Daun H. rosasinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat batuk, dan
obat sariawan. Daun Hibiscus rosasinensis berkhasiat sebagai obat demam pada anak-anak, obat
batuk, dan obat sariawan. Oleh masyarakat Nigeria, daun H. rosasinensis digunakan sebagai
penambah vitalitas pria (aprodisiaka). Ekstrak etanolik daun tanaman ini memberikan efek
anabolik dengan ditandai adanya peningkatan berat badan tikus (22 %) serta bobot testis,
epididymis, seminal vesicle dan prostate. Ekstrak etanolik bunga tanaman ini juga
dilaporkandapat menurunkan kadar kolesterol darah total dan serum trigliserida (20-30 %) serta
meningkatkan level HDL hingga 12 % dan menurunkan kadar gula darah

2. GERBERA JAMESONII

ecara botani gerbera (Gerbera jamesonii B.) termasuk dalam divisi: Spermatophyta, sub divisio:
Angiospermae, famili: Compositae/Asteraceae, dan genus: Gerbera. Tanaman ini merupakan
tanaman introduksi yang berasal dari Afrika Selatan dan Asia Tropis. Tanaman ini termasuk
tanaman perenial atau tahunan. Tanaman gerbera tumbuh dan menghasilkan anakan dan
berbunga secara terus menerus sepanjang tahun dari rumpun anakan yang telah tua secara
bergantian.
Sistem perakaran tanaman gerbera adalah menyebar ke segala arah pada kedalaman 30 75 cm,
tergantung umur tanaman, kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman itu sendiri Sedangkan
untuk batang, tanaman gerbera memiliki batang yang sangat pendek, sehingga seolah-olah tidak
memiliki batang yang nyata. Pada ujung tanaman yang sudah tua akan keluar tangkai bunga
sepanjang 10 12.5 cm di antara kumpulan daun. Daun-daunnya tumbuh secara tunggal
membentuk roset, helaian daunnya bercelah-celah tidak merata dan pada permukaan daunnya
terdapat bulu-bulu halus. Daun gerbera mengecil pada bagian bawahnya dan melebar pada
bagian atasnya, tersusun melingkar pada bagian bawah roset.

Tanaman ini membentuk bunga pada pucuk atau ujung batang, bertangkai panjang dan berbentuk
cakram. Mahkota bunga berbentuk mirip kumpulan pita yang tersusun rapi membentuk bulatan.
Pada setiap tangkai bunga ada satu kuntum bunga. Gerbera memiliki mahkota bunga yang sangat
menarik, terdiri dari satu atau dua lapisan yang bagian dalamnya lebih pendek dari bagian
luarnya. Tangkai bunganya lunak. Warna bunganya bervariasi, di antaranya: merah, pink, putih,
kuning, krem dan jingga.

Tipe bunga gerbera dapat dibedakan berdasarkan struktur helaian mahkota, yaitu: gerbera
berbunga selapis, gerbera dua lapis dan gerbera tiga lapis. Gerbera berbunga selapis (tunggal-
singgle) yaitu helaian mahkota bunganya tersusun hanya selapis dan umumnya berwarna
tunggal, misalnya: putih, merah atau kuning saja. Gerbera berbunga dua lapis (double) yaitu
helaian mahkota bunganya tersusun dua lapis dan variasi warnanya lebih dari satu macam.
Gerbera berbunga tiga lapis (triple) yaitu helaian mahkota bunganya tersusun tiga lapis dan
warnanya lebih dari dua macam.

3. Alamada (Allamanda cathartica L.)


Alamanda adalah tumbuhan perdu, berumur panjang (perenial), tinggi bisa mencapai +/- 4 m.
Akar tunggang. Batang berkayu, silindris, terkulai, warna hijau, permukaan halus, percabangan
monopodial, arah cabang terkulai. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun berhadapan (folia
oposita), warna hijau, bentuk jorong, panjang 5 - 15 cm, lebar 2 - 5 cm, helaian daun tebal, ujung
dan pangkal meruncing (acuminatus), tepi rata, permukaan atas dan bawah halus, bergetah
Bunga majemuk, bentuk tandan (racemus), muncul di ketiak daun dan ujung batang, mahkota
berbentuk corong (infundibuliformis) - berwarna kuning, panjang mahkota 8 - 12 mm, daun
mahkota berlekatan (gamopetalus) Buah kotak (capsula), bulat, panjang +/- 1,5 cm, bentuk
dengan biji segitiga, berwarna hijau pucat saat muda - setelah tua menjadi hitam Perbanyaan
Generatif (biji), Vegetatif (stek).
Bunga alamanda, adalah bunga yang berwarna kuning (umumnya yang kita jumpai adalah
kuning), indah berbentuk seperti terompet, dan mampu berbunga terus menerus sepanjang taun,
dan batang tanaman ini keras dan bergetah. Penggemar fanatik Bunga ini kebanyakan
mempunyai kepercayaan bahwa tanaman berbunga kuning ini bisa dipakai sebagai penolak bala
jika ditanam dihalaman rumah.
Karena tumbuhnya bisa merambat yakni bisa mencapai ketinggian 3-8 meter, maka bunga
alamanda ini banyak ditanam untuk mempercantik dinding. Alamanda sendiri berasal dari brasil
dan diperkenalkan oleh Allamond, seorang doctor dari Belanda, seabad yang lalu. Di pedesaan,
tanaman ini biasanya hanya tumbuh liar dan bilapun ditanam hanya sebagai pagar saja.
Sebenarnya warna bunga alamanda tergantung dari dari speciesnya. Yakni: spesies Allamanda
Nerrifolia berwarna kuning cerah, Allamanda Cathartica berwarna Kuning, dan Allamanda
Purpureceae berwarna kuning keunguan. Dimana ketiga spesies tersebut masuk dalam family
Apocynaceae.
Manfaat Bunga Alamanda:
Bunga ini selain cantik juga memiliki manfaat. Kita dapat menggunakan akar, daun dan bunga
Terompet sebagai bahan untuk obat-obatan. Sedangkan getahnya yang berwarna putih dapat
dijadikan sebagai obat penyakit kanker dan pencegah kuman atau bakteri. Getah tanaman ini
memiliki sifat anti bakteri. Bunga alamanda diketahui memiliki beberapa fungsi medis, salah
satunya dapat dipakai sebagai laksatif. Bunga alamanda juga memiliki sifat antibiotik terhadap
bakteri Staphylococcus. Bunga tanaman ini juga umum dimanfaatkan sebagai obat untuk
mencegah komplikasi dari malaria dan pembengkakan limpa. Selain itu, akarnya juga dapat
digunakan untuk mencegah penyakit kuning.

Bunga anyelir adalah bunga yang mewan dan juga indah. Nama latin bunga anyelir adalah
Dianthus caryophyllus. Fungsi bunga anyelir biasanya digunakan sebagai tanaman hias dan juga
bunga karangan untuk berbagai kegiatan. Jenis bunga anyelir ini memiliki berbagai macam
bunga anyelir warnanya yaitu bunga anyelir merah, bunga anyelir putih, bunga anyelir kuning,
bunga anyelir pink dan juga bunga anyelir ungu. Sejarah bunga anyelir ini asalnya dari dataran
Mediterania. Filosofi dan makna bunga anyelir dalam setiap warnanya memiliki bebrarapa arti
salah satu contohnya arti bunga anyelir putih adalah simbol cinta yang murni, perasaan tidak
bersalah, kesetiaan, cinta yang menggebu dan keberuntungan. Bunga anyelir putih juga
menandakan rasa syukur yang mendalam. Di Indonesia, bunga anyelir ini juga dikenal dengan
nama bunga teluki. Cara menanam bunga anyelir tidaklah sulit. Bunga anyelir ini tumbuh pada
daerah dengan suhu sedang 20-27 derajat celcius. Tempatkan tanaman pada daerah yang
terlindung dari cahaya matahari langsung. Gunakan media tanam yaitu tanah, kompos dan sekam
bayar. Penyiraman bunga anyelir ini sehari sekali pada watu pagi atau sore hari. Kegunaan bunga
anyelir tidak hanya digunakan sebagai tanaman hias dan karangan saja namun juga bisa
digunakan sebagai tanaman herbal karena tanaman ini mengandung banyak unsur kimia yang
dibutuhkan oleh tubuh.

Anda mungkin juga menyukai