Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN BOTANI TUMBUHAN TINGGI

“Myrtaceae, Oxalidaceae dan Moringaceae”

Dosen Pengampu: Syamsiah

Oleh

Hasliza Habir (210107502041)

Alya Fikriyah Anwar (210107500004)

Nur Astifa Ika Putri (210107501010)

Firman S (210107501001)

Program Studi Pendidikan Biologi


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Makassar
Tahun 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Botani tumbuhan tinggi merupakan studi yang mengkaji tentang bagaimana
tumbuhan yang memiliki sistem pembuluh. Objek studi botani tumbuhan tinggi ialah
keseluruhan tumbuhan yang tergolong kedalam tumbuhan tingkat tinggi yang tentunya ciri
utama yang dimilikinya yaitu memiliki pembuluh vaskular. Identifikasi diperlukan untuk
mengetahui kesamaan dan perbedaan antara suatu classis, ordo, hingga familia bahkan genus
suatu tumbuhan. Pengetahuan mengenai pengklasifikasian tumbuhan dapat memudahkan kita
untuk mengenali tumbuhan tersebut tergolong sebagai apa, dan tumbuhan mana yang dekat
kekerabatannya dengan tumbuhan tersebut. Hal ini sangat berguna untuk pengembangan ilmu
dan industri contohnya untuk bidang pertanian, kehutanan dan lain sebagainya. Famili yang
diangkat pada laporan ini yaitu Myrtaceae, Oxalidaceae, dan Moringaceae. Masing-masing
dari famili ini memiliki ciri khasnya masing-masing, namun juga memiliki beberapa
kesamaan yang akan dibahas lebih lanjut dalam laporan ini.
Famili Myrtaceae merupakan famili yang besar meliputi 3.000 jenis yang terbagi
dalam ± 80 marga, sebagian besar merupakan penghuni daerah tropik dan benua Australia.
Banyak anggota-anggotanya yang merupakan penghasil minyak atsiri yang berkhasiat obat,
banyak pula yang merupakan pohon buah-buahan (Tjitrosoepomo 1988, 1994). Sebagian dari
famili Myrtaceae tersebar luas di daerah tropis dan memiliki ciri khas daun kasar dengan
kelenjar minyak. Beberapa berguna sebagai rempah-rempah, dan sejumlah spesies secara
ekonomi penting seperti pohon kayu.Myrtaceae merupakan salah satu famili dari ordo
Myrtales yang tersebar di daerah tropis dan subtropis, famili ini memiliki kurang lebih 2.050
spesies yang tergabung dalam 137 genus. Genus utamanaya antara lain Eugenia (600
spesies), Eucalyptus (500 spesies), Myrcia (300 spesies), Syzygium (300 spesies), Psidium
(100 spesies) , Melaleuca (100 spesies), dan Callistemon (25 spesies).
Famili Oxalidaceae merupakan Famili yang mencakup 7 hingga 8 marga dengan 900
jenis. Tumbuhan yang tergolong kedalam famili ini biasanya tersebat dari daerah tropis
hingga sub tropis. Beberapa spesies dari oxalidaceae sering ditemukan dalam berbagai fungsi
comtohnya Averhoa bilimbi atau belimbing wuluh yang sering dijadikan sebagai bahan
masakan, Averhoa carambola atau belimbing manis yang sering ditemui sebagai buah yang
dikonsumsi serta Oxalis triangularis yang sering sekali dijadikan sebagai tanaman hias.
Famili Moringacecae tergolong kedalam ordo Brassicales dan merupakan tumbuhan
dengan anggota yang tidak banyak namun beberapa anggotanya sangat familiar dengan kita.
Contoh spesies dari famili ini yaitu Moringa oleifera atau dikenal dengan sebutan kelor.
Tumbuhan kelor sering dimanfaatkan sebagai sayur karena memiliki kandungan gizi yang
sangat tinggi sehingga tumbuhan ini banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Selain kelor
terdapat beberapa spesies lainnya seperti Moringa stenopetala (pohon kelor Ethiopia),
Moringa arborea (pohon kelor Afrika), Moringa hildebrandtii (Pohon kelor Kenya),
Moringa ovalifolia (Pohon kelor Namibia) dan lain sebagainya. Akan tetapi, spesies-spesies
yang telah disebutkan tadi sukar untuk didapatkan di lingkungan sekitar dan merupakan
tumbuhan endemik daerah tertentu. Untuk di Indonesia sendiri, spesies yang paling mudah
untuk ditemukan ialah Moringa oleifera atau kelor.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik atau ciri dari famili Myrtaceae, Oxalidaceae, dan
Moringaceae?
2. Seperti apa ciri khusus dari masing-masing spesies yang tergolong kedalam famili
Myrtaceae, Oxalidaceae, dan Moringaceae?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Myrtaceae (Jambu-jambuan)
Myrtaceae merupakan famili yang cukup besar yang mencakup berbagai spesies yang
sebagian besar merupakan jambu-jambuan. Tumbuhan yang tergolong kedalam famili ini
merupakan tumbuhan dengan batang berkayu, umumnya berupa semak atau pohon besar.
Daunnya tunggal dengan duduk daun berhadapan namum kadang pula tersebar. Daunnya
selalu berwarna hijau (evergreen) tanpa stipula. Bunga dalam cymosa, kadang-kadang
racemosa, jarang tunggal, bunga berbentuk cawan, bisexual, aktinomorf; epigynous
(beberapa perigynous) sepal 4-5, biasanya bebas, kadang-kadang berlekatan membentuk
suatu cap yang mudah jatuh; petal 4-5; stamen banyak atau tak terhingga, filamen panjang
kadang-kadang dalam kelompok- kelompok, pistillum 2-3 carpel, 2-banyak (2-5) ovul,
placenta axillar, jarang parietal, ovarium inferior. Buah bacca berdaging, drupa atau capsul.
Biji dengan atau tanpa endosperm.

1.1 Syzygium jambos (Jambu Mawar)

1.2. Syzygium aqueum (Jambu air)

(a) (b) (c)

(d) (e)
Gambar 1. a. Syzygium jambos; b. Baatang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah.
Deskripsi :
Tanaman ini dapat tumbuh pada berbagai tipe tanah, dengan drainase, dapat
ditanam di daerah pantai sampai pegunungan setinggi 1.200 m di atas permukaan laut.
Postur pohon jambu mawar tidak terlalu besar, tingginya mencapai 10 m. Batangnya
berwarna coklat pucat, dengan percabangan rendah dan melebar. Memiliki sistem
perakar tunggal, daunnya berbentuk lanset, tebal, licin. Ketika masih muda warnanya
merah muda mengkilat, selanjutnya menjadi hijau tua bila sudah tua Bunganya berwarna
putih atau krem pucat, besar, mencolok dan baunya harum. Tangkainya pendek dan
biasanya terletak pada ujung cabang-cabang yang berdaun. Buah jambu mawar
berbentuk hampir bulat, agak lonjong atau melebar pada dasarnya, garis tengahnya 4-5
cm. Bila sudah masak warnanya kuning pucat atau kehijau-hijauan, dengan kulit yang
licin dan agak keras. Warna bijinya coklat dan jumlahnya satu sampai dua.
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium jambos (L.) Alston

1.2. Syzygium aquem (Jambu Air)

(a) (b) (c) (d)

Deskripsi :
(e)
Gambar a. Syzygium aquem; b. Batang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah
Deskripsi;
Adapun pada tumbuhan jambu air memiliki akar  tunggang yang biasa di kenal dengan
radik primaria. Batangnya berwarna coklat dan terdapat banyak bercak serta memiliki
tekstur kasar. Selain itu tinggi dari batang ini hingga mencapai 3 hingga 10 meter.
Panjang daun ini kisaran 15 hingga 20 cm dengan lebarnya 4 hingga 6 cm. Pada
rumpunan tulang daunnya memiliki sirip dan berwarna hijau. Di ujung daun tumbuhan
jambu air memiliki bentuk yang tumpul dengan pangkal yang bulat. Sedangkan pada
permukaannya memiliki bagian yang cukup mengkilap. Selain itu bunga ini memiliki
warna kuning dan putih. Bunga ini memiliki letak tepat di ketiak daun. Pada bagian
kelopak memiliki bentuk corong dengan benang sari yang memiliki ukuran 4 hingga 4
cm. Tanaman jambu air memiliki buah dengan bentuk seperti lonceng yang mengerucut
dan berbentuk ketas yang memiliki warna hijau. Warna ini akan berubah dengan usia
buah tersebut, saat masih muda akan berwarna hijau muda sedangkan saat matang akan
berwarna merah tua. Biji buah jambu seperti ginjal dengan warna putih yang bisa
berubah menjadi coklat. Biji ini memiliki ukuran 1 hingga 2 meter pada diameternya.
Tanaman jambu air ditanam di dataran rendah.
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium aqueum (Burm. f.) Alsto

1.3. Psidium guava (Jambu Biji)

(a) (b) (c) (d)


(e)
Gambar a. Psidium guava; b. Batang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah

Deskripsi :
Buah jambu berbentuk bulat, bulat agak lonjong, lonjong, dan daging buah
berwarna putih ada yang merah tergantung pada varietasnya. Buah memiliki kulit tipis
dan permukaannya halus sampai kasar. Jambu biji perdu atau pohon kecil, tinggi 2-10 m,
percabangan banyak. Batangnya berkayu, keras, kulit batang licin, mengelupas, berwarna
cokelat kehijauan. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan, daun muda
berambut halus, permukaan atas daun tua licin. Helaian daun berbentuk bulat telur agak
jorong, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi rata agak melekuk ke atas, pertulangan
menyirip, panjang 6-14 cm, lebar 3-6 cm, berwarna hijau. Bunga tunggal, bertangkai,
keluar dari ketiak daun, berkumpul 1-3 bunga, berwarna putih. Buahnya buah buni,
berbentuk bulat sampai bulat telur, berwarna hijau sampai hijau kekuningan. Daging
buah tebal, buah yang masak bertekstur lunak, berwarna putih kekuningan atau merah
jambu. Biji buah banyak mengumpul di tengah, kecil-kecil, keras, berwarna kuning
kecoklatan. Jambu kristal tumbuh subur di daerah pada jenis tanah gembur, subur dan
mempunyai drainase yang baik. Selain itu, tanaman ini juga mampu tumbuh di tanah
berpasir dan liat.
Klasifikasi jambu biji :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.
1.4. Syzygium polyanthum (Salam)

(a) (b) (c) (d)

(e)
Gambar a. Syzygium polyanthum; b. Batang; c. Daun; d. Buanga; e. Buah

Deskripsi:
Pohon Syzygium polyanthum memiliki tinggi sekitar 25 meter, memiliki akar lurus
besar, batang bundar dan permukaan halus. Memiliki bunga-bunga kecil, putih dan
harum. Sedangkan daunnya memiliki panjang 2,5-8 cm dengan tepi yang rata, ujungnya
tumpul dan bagian bawahnya melebar dengan panjang dan rapat, Sementara itu, bentuk
percabangan tumbuhan salam bersifat monopodial. Pohon salam mempunyai bunga yang
bersifat ‘banci’, artinya memiliki dua jenis kelamin sekaligus, yaitu jantan dan betina.
Jumlah kelopak bunga salam 4 sampai 5 helai dengan mahkota bunga yang berjumlah
sama. Kadang-kadang mahkota bunga dari pohon salam akan tumbuh secara berlekatan.
Buah salam mempunyai tekstur dan bentuk yang menyerupai buah buni.
Klasifikasi salam :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium polyanthum (Wight) Walp.
1.5. Syzygium cumini (Jamblang / Coppeng)

(a) (b) (c) (d)

(e)

Gambar a. Syzygium cumini; b. Batang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah

Deskripsi :
Batang pohon Jamblang mempunyai ciri khas kokoh dan tumbuh menjulang.
Pohon Jamblang dapat tumbuh pada kisaran 10 hingga 20 m.  Selain kokoh dan tinggi,
batangnya juga cukup tebal dan pertumbuhannya sering bengkok dengan percabangan
yang cukup banyak. Daun jamblang berwarna hijau dengan sistem pertulangan
menyirip.  Jika diperhatikan sekilas, secara fisik daun jamblang cukup tebal dan lebar
dengan tangkai daun kurang lebih memiliki panjang 1 cm sampai 3,5 cm.  Bentuk
daunnya mirip daun baji yang mengkilap dengan panjang antara 7-16 cm dan lebarnya
kurang lebih 9 cm. 
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Syzygium
Spesies : Syzygium cumini (L.) Skeels
2. Oxalidaceae
Habitus berupa herba, semak, hingga perdu. Duduk daun tersebar, majemuk palmatus
atau pinnatus, unifolialatus atau trifolialatus. Anggota famili ini tidak memilliki stipula.
Bunga tunggal atau dalam subumbelatus, jarang cymosa atau racemosa, bisexual, aktinomorf,
sepal 5, petal 5, pendek, bebas atau sedikit berlekatan pada dasar, stamen berjumlah 10,
berlekatan pada dasar, pistillum 5, carpel 5 ruang, ovarium superior. Buah biasanya
berbentuk capsul atau lonjong.

2.1. Averhoa bilimbi (Belimbing Wuluh)

(a) (b) (c) (d)

(e)
Gambar a. Averhoa bilimbi; b. Batang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah
Deskripsi:
Pohonnya tergolong kecil, tinggi mencapai 10 m dengan batang tidak begitu besar,
kasar berbenjol-benjol. Percabangan sedikit, arahnya condong ke atas, cabang muda
berambut halus seperti beludru berwarna cokelat mudaBunga berupa malai,
berkelompok, keluar dari batang atau cabang yang besar. Bunga kecil-kecil berbentuk
bintang, warnanya ungu kemerahan. Buahnya berbentuk bulat lonjong bersegi, panjang
4-6,5 cm, warnanya hijau kekuningan, bila masak berair banyak dan rasanya masam.
Bijinya berbentuk bulat telur. Daun belimbing wuluh merupakan daun majemuk
menyirip ganjil dengan 21-45 pasang anak daun. Anak daun bertangkai pendek,
bentuknya bulat telur sampai jorong, ujung runcing, pangkal membundar, tepi rata,
warnanya hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Familia : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa bilimbi L

2.2. Averhoa carambola (Belimbing Manis)

(a) (b) (c) (d)

(e)
Gambar a. Averhoa carambola; b. Batang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah

Deskripsi:
Habitus pohon, tinggi mencapai 12 meter, tajuk tidak beraturan. Batang
berkayu, tegak bulat, bercabang-cabang, coklat kotor. Permukaan batang yang telah
tua kasar dan terdapat banyak tonjolan. Tidak berbanir.
Daun majemuk, menyirip, bulat telur, ujung runcing, pangkal membulat, tepi rata,
bertangkai pendek, anak daun dua belas, pertulangan daun menyirip, warna hijau.
Bunga majemuk, bentuk malai, pada ranting atau ketiak daun, kelopak panjangnya
kurang lebih 4 mm, warna merah, daun mahkota pada bagian tengah bergandengan.
Buah buni, masih muda hijau setelah tua kuning kehijauan, seing disebut juga fruit
star karena jika diiris melintang akan berbentuk seperti bintang. Biji lanset, pipih,
masih muda putih, setelah tua coklat kehitaman.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Familia : Oxalidaceae
Genus : Averrhoa
Spesies : Averrhoa carambola

2.3. Oxalis triangularis (Calincing Kupu)

(a) (b) (c) (d)

(e)
Gambar a. Oxalis triangularis; b. Batang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah

Deskripsi:
Termasuk ke dalam akar serabut. Batangnya tegak, tidak berkayu,
Daunnya berbentuk seperti segitiga terbalik, pertulangan daun menyirip, daunnya
tipis, tepi daun rata. Permukaan bawah daun sedikit berambut. Daunnya berwarna
ungu gelap dengan corak berwarna ungu muda. Ada pula bunganya berwarna hijau
dengan corak garis berwarna ungu. Bunga kupu-kupu termasuk ke dalam bunga
majemuk, 2-5 bunga setiap tandannya. Panjang anak tangkai bunga 3-4 cm. Tinggi
kelopak bunga sekitar 0,5 cm dan panjang kelopak sekitar 7 mm. Daun mahkota
bunga berbentuk bulat telur.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Division : Magnoliophyta
Clasis : Magnoliopsida
Ordo : Rosales
Familia : Oxalidae
Genus : Oxalis
Species : Oxalis triangularis
2.4. Oxalis curniculata (Semanggi Gunung)

(a) (b) (c) (d)

(e) (f)

Gambar a. Oxalis curnilata; b. Batang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah; f. Akar

Deskripsi:
Herba menahun (perennial), tinggi 5-35 cm, dengan dasar berakar tunggang
yang keras berkayu; percabangan banyak, ramping, merayap dan berakar pada buku
batangnya, terkadang tumbuh tegak. Batang silindris dan berambut; terdapat stipula
tetapi kecil tidak jelas. Daun tersebar atau dalam berkas kecil, menjari 3, tangkai daun
terdapat semacam pelepah, bagian dasarnya melebar, terdapat rambut rebah (apressed
hairy); tangkai anak daun (petiolules) sangat pendek; anak daun berbentuk jantung
terbalik (obcordate), dasarnya runcing seperti pasak (cuneate) dan ujung atasnya
tumpul, bagian permukaan atas halus sampai berambut lembut (subsericeous), bagian
bawah berambut rebah halus (appressed hairy) terkadang keputihan (glaucous).
Tata bunga terletak di ketiak, bentuk payung yang bertangkai (peduncled
umbellate), dalam satu karangan berjumlah 1-8 bunga; tangkai karangan bunga
(peduncled) berambut halus, bunga biseksual, simetris radial; tangkai bunga (pedicel)
panjang 5-20 mm, berambut halus; kelopak berjumlah 5. Benang sari berjumlah 10,
dalam 2 kumparan, bagian terluar (yang berhadapan dengan mahkota) lebih pendek,
tangkai putik 5, stigma/kepala putik berukuran kecil. Buah berupa kapsul tegak yang
panjang, tipis, bersegi-5, merekah sepanjang lokula (loculidically dehiscent) dan
beruang 5, berambut halus, ruang dengan 5-11 biji, pecah menjadi dua katup, biji
berbentuk bulat telur pipih, beralur melintang, coklat kemerahan.
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisoi : Magnoliophyta
Classis : Magnoliopsida
Ordo : Geraniales
Familia : Oxalidaceae
Genus : Oxalis
Spesies : Oxalis corniculata L.

3. Moringaceae (Kelor-keloran)
Pohon kecil berkayu lunak, cepat menggugurkan daun (deciduous). Daun tersebar,
majemuk bipinnatus. Bunga dalam panicula, ada hypanthium; sepal 5; petal 5; stamen 10,
dalam 2 lingkaran, masing-masing 5, lingkaran dalam berhadapan dengan petal, staminode
pada lingkaran luar berseling dengan petal; pistillum dengan 3 carpel, ovule banyak, placenta
parietal. Buah capsul memanjang. Biji banyak, bersayap, tanpa endosperm. Suku ini
merupakan monogeneric, terdiri dari dan 4 atau 5 jenis, tersebar di Asia dan Afrika bagian
utara dan barat. Moringa pterygosperma dintrodusir dari India, daun dan buah muda
digunakan sebagai sayuran.

1.1. Moringa oleifera (Kelor)

(a) (b) (c) (d)

(e)

Gambar a. Moringa oleifera; b. Batang; c. Daun; d. Bunga; e. Buah

Deskripsi:
Tanaman kelor (Moringa Oleifera) merupakan tanaman tropis yang mudah
tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia dan berbagai kawasan tropis lainnya di
dunia. Tanaman kelor merupakan tanaman dengan ketinggian 7-11 meter. Tanaman
ini berupa semak atau pohon dengan akar yang kuat, berumur panjang, batangnya
berkayu getas (mudah patah), tegak, berwarna putih kotor, berkulit tipis, permukaan
kasar, dan jarang bercabang. Tamanan kelor memiliki bunga yang berwarna putih
kekuning-kuningan yang keluar sepanjang tahun dengan aroma semerbak yang khas.
Tanaman kelor memiliki buah yang berbentuk panjang dan segitiga dengan panjang
sekitar 20-60 cm. Buah tanaman kelor berwana hijau ketika masih muda dan berubah
menjadi coklat ketika tua.
Daun Moringa oleifera merupakan daunmajemuk menyirip gasal rangkap tiga,
dengantata letak daun berseling, memiliki ibu tangkaidaun, anak tangkai daun, rakhis,
rakhila, dan rakhiolus. Daun kelor mempunyai tangkai daun (Petiolus) berwarna hijau
muda, memiliki helaian daun nerwarna hijau muda dan akan berwarna hijau gelap tua
ketika sudah tuadengan bangun daun yang bulat telur (Ovatus) susunan tulang
daunnya menyirip (Penninervis) pangkal daunnya membulat (Rotundatus) ujung-
ujung daunnya terbelah (Retatus), tepi daun rata (Integer), daging daun tipis lunak
(Herbaceus), serta permukaan daun yang berlilin (Pruinosus).
Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisio : Spermathophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledon
Ordo : Brassicales
Familia : Moringaceae
Genus : Moringa
Species : Moringa oleifera

Anda mungkin juga menyukai