Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BAHASA INDONESIA

“MELAPORKAN KEGIATAN”

Dosen Pengampu : Dr. Mahmudah, M.Hum.

Oleh : Kelompok 9

1. Hasliza Habir : 210107502041


2. Ananda Azzahra Alyanra : 210107501019
3. Nurmalia Yuniarti : 210107502017
4. Putri : 210107502029
5. Nurul Inayah : 210107501025
6. A. Syachrianti Syam : 210107502044
7. Reinhar Rmba : 210107502047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Laporan merupakan bentuk penyampaian informasi baik secara lisan maupun
tulisan. Informasi yang disampaikan melalui laporan bisa bermacam-macam tergantung
pada kebutuhan mulai dari berita, keterangan, pemberitahuan ataupun sebuah
pertanggungjawaban. Setelah melakukan sebuah kegiatan, terdapat hal-hal yang perlu
untuk dilaporkan. Laporang dimaksud dalam hal ini yaitu laporan tertulis. Laporan
diperuntukkan kepada pihak-pihak yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Saat seseorang telah selesai melakukan sebuah penelitian ataupun kegiatan
maka kita perlu untuk mengetahui apa saja yang dilakukn dalam penelitian atau
kegiatan tersebut, kemudian apa hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian atau
kegiatan itu. Tentunya pertanggungjawaban dari penelitian atau kegiatan tersebut
diperlukan sebagai bukti bahwa orang tersebut telah melakukannya. Hal-hal tadi
dituangkan dalam sebuah laporan hasil penelitian atau kegiatan yang tentunya tediri
dari berbagai komponen penyusunnya.
Secara garis besar, sebuah laporan hasil penelitian atau kegiatan memiliki
struktur yang tersusun dari pendahuluan, isi, dan penutup. Pada pendahuluan tersebut
tentu akan dijelaskan mengenai apa saja yang menjadi latar belakang penelitian atau
kegiatan tersebut dilaksanakan. Pada isi laporan tersebut dijelaskan mengenai apa saja
yang dilakukan dalam kegiatan tersebut beserta informasi-informasi penting lainnya.
Kemudia pada bagian penutup disajkan serangkaian kesimpulan yang didapatkan serta
kata penutup.
Pada makalah ini akan dijabarkan mengenai apa saja konteks laporan kegiatan,
seperti apa modelnya dan menganalisis teks laporan kegiatan, serta menganalisis
hubungan genre pada setiap tahapan teks laporan kegiatan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana membangun konteks teks laporan kegiatan?
2. Bagaimana model dan menganalisis teks laporan kegiatan?
3. Bagaimana hubungan genre pada setiap tahapan teks laporan kegiatan?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Membangun Konteks Teks Laporan


Laporan penelitian atau kegiatan adalah laporan yang dibuat setelah peneliti atau
pelaksana kegiatan melakukan penelitian atau kegiatan. mereka harus membuat laporan
yang disusun menurut metode penulisan dan sistematika tertentu dengan Bahasa yang
lugas. Suatu penelitian atau kegiatan baru dianggap selesai apabila telah diakhiri dengan
suatu laporan penelitian yang siap di dokumentasikan atau diolah lebih lanjut. Akan tetapi,
laporan kegiatan mempunyai genre makro secara khusus, sesuai dengan jenjang
Pendidikan dan jenis kegiatan yang relevan dengan kehidupan akademik kita.
Laporan yang didasarkan pada penelitian dapat disusun dengan genre makro skripsi
(untuk jenjang S-1), tesis (untuk jenjang (S-2), dan disertasi (untuk jenjang S-3). Selain
itu, laporan penelitian juga dapat dinyatakan dengan genre makro artikel ilmiah. Laporan
kegiatan tidak disusun berdasarkan penelitian, tetapi berdasarkan kegiatan itu sendiri.
Mahasiswa yang termasuk kepanitaan dalam suatu kegiatan dituntut untuk menulis
laporan setelah mereka menyelesaikan kegiatan-kegiatan tersebut.
Syarat kelulusan bagi mahasiswa pada jenjang D-3 mereka dituntut untuk menulis
tugas akhir (TA) yang dimana tugas akhir (TA) tersebut tidak didasrkan pada penelitian,
tetapi didasarkan pada kegiatan studi yang pada umumnya berupa Latihan kerja. Dengan
demikian terdapat dua jenis laporan kegiatan, yaitu laporan kegiatan secara umum dan
laporan kegiatan yang berupa tugas akhir (TA). Di lembaga Pendidikan tertentu skirpsi
juga sering disebut sebagai tugas akhir (TA) tetapi pada buku ini tugas akhir (TA)
dianggap sebagai laporan kegiatan non penelitian. Pada perguruan tinggi tertentu
mahasiswa S-1 dituntut untuk menumpuh kuliah magang, yaitu kegiatan lapangan selama
1-3 bulan untuk memperoleh pengalaman kerja. Untuk mengakhiri kegiatan tersebut
mahasiswa diharuskan Menyusun laporan magang sebagai laporan kegiatan.
Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa
kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum dikembangkan
berdasarkan budaya bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun
kehidupan masa kini, dan untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik
di masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi
kepedulian kurikulum.
Kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan kehidupan generasi
muda bangsa.Panen mengatakan bahwa dalam pembelajaran, siswa diharapkan terlibat
dalam proses penelitian yang mengharuskannya mengidentifikasi permasalahan,
mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk pemecahan masalah. Sama
halnya dengan mencari sumber untuk menulis teks hasil laporan observasi, dan
menggunakan sumber tersebut menjadi suatu permasalahan, sehingga bisa jadi suatu teks
hasil laporan observasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Terkait perbedaan antara satu
jenis teks tertentu dan jenis teks lain, perbedaan dapat terjadi misalnya, pada struktur teks
itu sendiri. Sebagai contoh, teks deskripsi dengan teks prosedural berbeda strukturnya
meskipun kedua teks tersebut termasuk ke dalam kategori jenis teks faktual.
Secara garis besar teks dapat dibagi menjadi dua yaitu teks sastra dan teks
nonsastra. Teks sastra dikelompokkan ke dalam teks naratif dan nonnaratif. Adapun teks
nonsastra dikelompokkan ke dalam teks jenis faktual yang di dalamnya terdapat
subkelompok teks laporan dan prosedural serta teks tanggapan yang dikelompokkan ke
dalam subkelompok teks traksaksional dan ekspositori. Teks laporan adalah teks yang
berisi penjabaran umum / melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi)
Teks laporan (report) ini juga disebut teks klasifikasi karena memuat klasifikasi mengenai
jenis-jenis teks berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau
menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum (general) seperti benda, hewan, tumbuh-
tumbuhan, manusia, atau peristiwa yang terjadi di alam semesta kita. Jenis tek ini juga
mempunyai kemiripan dengan teks deskriptif, yang berfungsi menggambarkan sebuah
objek sehingga mampu dibayangkan oleh pembaca. Meski memiliki struktur yang
berbeda, pemilihan topik untuk dikembangkan menjadi teks menjadi sangat urgen. Jika
topik terlalu khusus, teks akan tergolong teks deskriftif, bukan teks laporan. Atas alasan
itulah, teks laporan hasil observasi memiliki tingkat urgensi yang lebih tinggi
dibandingkan beberapa jenis teks lainnya.
2. Menelusuri Model dan Menganalisis Teks Laporan Kegiatan.
2. Menganalisis Hubungan Genre Pada Setiap Tahapan Teks Laporan Kegiatan
Menurut Badger & white (2000), pada dasarnya terdapat tiga pendekatan utama
dalam pembelajaran menulis, yakni (1) pendekatan prodik, (2) pendekatan proses, dan (3)
pendekatan genre. Akan tetapi, karena setiap pendekatan tersebut memiliki keunggulan
dan kelemahan masing-masing, ketiganya dianggap saling melengkapi sehingga
disarankan adanya pendekatan baru, yang disebut pendekatan genre. Menurut badger
dalam pembelajaran menulis meliputi pengetahuan tentang Bahasa (seperti yang
ditekankan dalam pembelajaran menulis dengan pendekatan produk dan pedekatan genre),
pengetahuan tentang konteks tempat tulisan itu digunakan khususnya tentang tujuan
(seperti dalam pendekatan proses), serta peristiwa pengembangan menulis melalui
pemberdayaan potensi siswa seperti dalam pendekatan proses), dan memalui penyediaan
input sebagai sumber respon siswa (seperti dalam pendekatan produk dan pendekatan
genre). Pendekatan pembelajaran menulis yang memperhatikan berbagai timbangan
tersebut disebut pendekatan proses genre (Badger & White,2000).
Menurut lee, Goh, Chan, & Yang (2007), pendekatan proses genre dalam
pembelajaran menulis merupakan perpaduan antara pendekatan proses dan pendekatan
genre. Perencanaan, penulisan draf, konferensi, pengeditan, dan revisi teman sejawat
merupakan komponen dari pendekatan proses, sedangkan pemahaman dan pertimbangan
terhadap tujuan,pembaca, dan konteks merupakan komponen dari pendekatan genre
(Norden & Mohammad, 2006). Pendekatan proses genre memandang pentingnya
pengembangan tulisan melalui input yang relevan dan terkait dengan konteks, tujuan, dan
audien (pembaca). Selain itu, pendekatan ini juga menekankan dan mendorong siswa
untuk menggunakan gambaran linguistic dan struktur yang dominan pada genre tulisan
tertentu. Dengan kata lain, pendekatan proses genre ini memungkinkan mahasiswa untuk
mempelajari bagaiamana hubungan antara tujuan dan bentuk genre tulisan tertentu seperti
yang mereka susun dalam proses yang yang berulang mulai dari pramenulis, penulisan
draf, revisi, dan penyuntingan.
Menurut Badge & White (2000),pendekatan proses genre mencakup penciptaan
kondisi ketika mahasiswa dibantu untuk mengidentifakasi tujuan menulis
mempertimbangkan bentuk,gaya,dan kontes suatu tekstes yang akan di susun. Teks tulisan
dengan genre tertentu di pilih dan di sajikan oleh guru yang kemudian akan mending
mahasiswa untuk menganalisis genre tersebut. Activitas pembelajaran dengan
memperhatikan aspek kebahasaan, yakni pilihan kata dan ketepatan tata Bahasa, mungkin
harus dilaksanakan.selangjutnya dengan bantuan kerangka tulisan yang berupa diagram
atau peta konsep, mahasisswa dapat merencanakan ddan menyusun gagasan sebum
menuliskan draf pertama dan merevisinya sesuai dengan tujuan dan pembaca nyata yang
kehedaki. Aspek kolaboratif dalam proses menulis sangat di pentingkan sebagaimnana
halanya dalam pendekatan proses pada mahasiswa.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Laporan penelitian atau kegiatan merupakan laporan yang dibuat setelah peneliti
atau seseorang telah melakukan penelitian atau kegiatan. Tujuan dari dibuatnya laporan
tersebut adalah sebagai bukti hasil dan pertanggungjawaban atas penelitian atau kegiatan
yang telah dilaksanakan. Sebuah penelitian atau kegiatan baru dapat dikatakan selesai
apabila laporan hasil penelitian atau kegiatan tersebut telah dibuat. Teks laporan umumnya
berisi penjabaran umum mengenai penelitian atau kegiatan yang dilakukan dan juga
melaporkan hasil dari pengamatan (observasi) yang telah dilakukan. Jenis teks ini disebut
dengan teks klarifikasi karena memuat klarifikasi dari objek penelitian ataupun
pengamatan.
Pendekatan proses genre meliputi penciptaan kondisi ketika mahasiswa dibantu
untuk mengidentifakasi tujuan menulis mempertimbangkan bentuk, gaya dan kontes suatu
tekstes yang akan di susun. Pendekatan proses genre ini memandang pentingnya
pengembangan tulisan melalui input yang relevan dan terkait dengan konteks, tujuan, dan
audien (pembaca). Selain itu, pendekatan ini juga menekankan dan mendorong siswa
untuk menggunakan gambaran linguistic dan struktur yang dominan pada genre tulisan
tertentu.
DAFTAR PUSTAKA
Sufanti, Main. "Penyisipan Pembelajaran Teks Sastra dalam Pembelajaran Teks Nonsastra
dalam Buku Siswa Bahasa Indonesia SMA." dalam Makalah Seminar Nasional:
Sastra, Pendidikan Karakter dan Industri Kreatif. Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta. https://publikasiums. com. 2015.

Aristiyanti Nurwardani, dkk.2016.Buku Ajar mata kuliah wajib umum Bahasa


Indonesia.Jakarta:Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian
Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Syamsi, Kastam. "Model perangkat pembelajaran menulis berdasarkan pendekatan proses


genre bagi siswa SMP." Litera 11.2 (2012).

Anda mungkin juga menyukai