Anda di halaman 1dari 2

The Great Wall of China atau Tembok Besar China adalah salah satu

warisan dunia UNESCO dan ikon dari negara China. Tembok ini dibangun
selama berabad-abad oleh tangan manusia, dan telah berumur lebih dari
2.000 tahun. Tempat ini merupakan salah satu destinasi favorit di China
Sebelum nama Tembok Besar China ditetapkan, tembok ini memiliki
banyak nama dahulunya. Beberapa nama itu antara lain, Barrier, Fortress,
Rampant, Purple Frontier, dan Earth Dragon.
Panjang sebenarnya dari Tembok Besar China adalah 8.851 km. Panjang ini merupakan
keseluruhan jika dihitung dengan panjang dari parit dan keseluruhan komplek. Seseorang pernah
melakukan perjalanan dan menghabiskan waktu selama berbulan-bulan untuk menjalaninya.

Tembok Besar China memiliki banyak jalur. Setidaknya, Tembok Besar


China memiliki 5 jalur yakni Juyongguan, Badaling, Mutianyu, Jinshanling,
dan Simatai. Juyongguan adalah jalur paling dekat dengan Beijing dan pernah
menjadi lokasi peperangan dahulunya. Badaling merupakan paling favorit
karena terdapat museum dan tempat belanja. Mutianyu berada dipegunungan
sehingga memiliki pemandangan yang indah, jalur ini juga ramah terhadap
anak-anak. Dua terakhir, Jinshanling dan Simatai memiliki jarak yang jauh jika
melalui dari Beijing, tapi bagi penyuka petualang layak mencoba jalur ini.
Tembok Besar China melintasi 15 wilayah yang ada di Tiongkok Utara.
Beberapa wilayah tersebut adalah Heilongjiang, Jilin, Liaoning, Mongolia
Dalam, Beijing, Tianjin, Hebei, Shandong, Henan, Shanxi, Shaanxi, Gansu,
Ningxia, Qinghai, dan Xianjing.
Banyak mitos mengitari sekitar Tembok Besar China. Mitos yang
pernah beredar adalah bahwa material yang digunakan sebagai pondasi
adalah tulang manusia. Selain itu mitos lainnya adalah bahwa Tembok Besar
China bisa terlihat dari bulan, nyatanya para astronot mengklaim bahwa mitos
ini tidak benar.
Lampion atau Deng Long (燈籠)(dēnglóng) dalam bahasa Mandarin
dapat diartikan secara terpisah 燈 (dēng) berarti cahaya/sumber cahaya, dan
籠 (lóng) artinya sangkar/tempat, sehingga jika diletakkan secara bersama
sebagai tempat cahaya/sumber cahaya.[butuh rujukan] Secara luas 燈籠
dapat berarti segala jenis tempat meletakkan cahaya/lilin.

Lentera batu di Tiongkok muncul sekitar pada Dinasti Han, dan di


Dinasti Wei, Jin, Utara dan Selatan sampai Dinasti Tang. Ditemukan di vihara,
kuil dan kebun. Di Kuil Buddha umumnya lampion batu berada di depan kuil.
Lentera batu paling awal yang ada di China adalah lampu Qiushi utara Kuil
Tongzi di Taiyuan, Provinsi Shanxi. Lampu batu di Dinasti Tang dibangun di
Daqing delapan tahun (773) yang dibangun di Changzhi County, Shanxi
Cailing Mountain Law dan lampu batu Kuil, Stone County, Kuil Shaanxi Shek
Ngau, Beiyue Temple di Hebei lampu batu Quanganglong, selain Heilongjiang
Ning Bohai Town Dari Laut Bohai di Beijing Longquan House Guanglong.

Anda mungkin juga menyukai