Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok : - Zahwa Dalya Rufianty (33)

- Aulia Friya R.D (09)


Kelas : XII IPS 3

Candi Borobudur

Candi Borobudur dibangun pada abad ke-8, Candi Borobudur sempat terlupakan karena tertimbun
abu vulkanik akibat letusan gunung Merapi. Namun, pada akhirnya candi kolosal yang dibangun pada
Wangsa Syailendra ini kembali ditemukan dan oleh Sir Thomas Raffles pada masa kolonialisme dan
kembali memegahkan diri pada tahun 1835.

Konon penemuan Candi Borobudur ini menggemparkan dunia, yang kemudian hingga masa
kemerdekaan, Borobudur mendapatkan banyak perhatian dunia termasuk oleh UNESCO yang
kemudian didaftarkan sebagai situs warisan dunia. Sebagai dampaknya, tak sedikit pemugaran yang
dilakukan atas biaya asing.

Megahnya Candi Borobudur mengambil inspirasi dari gaya Mandala yang merupakan simbolisasi
alam semesta menurut agama Buddha. Deskripsi Candi Borobudur seperti struktur bangunan yang
kotak dengan empat pintu masuk di keempat sisinya, serta lingkaran di tengahnya memberikan
gambaran sebagai alam semesta. Bagian yang tampak dalam deskripsi Candi Borobudur tersebut
menyimbolkan alam nirwana sebagai pusatnya serta tiga bagian luar yang menyimbolkan alam
duniawi. Ketiga alam duniawi tersebut adalah Kamadathu, Rupadathu dan yang paling dalam adalah
Arupadathu.

Deskripsi Candi Borobudur di area Kamadathu, terdapat 160 relief yang menjelaskan tentang
Karmawibhangga Sutra yang merupakan hukum sebab akibat. Dalam relief ini menggambarkan alam
duniawi dengan segala sifat dan nafsu manusia yang menggambarkan tentang merampok,
memperkosa, membunuh, penyiksaan dan lainnya.Pada tingkatan selanjutnya, yakni Rupadhatu
terdapat 328 patung Buddha dengan hiasan relief, juga terdapat manuskrip Sansekerta yang terdiri
dari 1300 relief. Dalam relief tersebut dikisahkan Gandhawayuha, Lalitawistara, Jataka dan Awadana.
Semuanya itu terbentang sepanjang 2,5 KM dalam 1212 panel.

Dalam tingkatan Rupadhatu yang ada dalam deskripsi Candi Borobudur, menceritakan tentang alam
peralihan manusia yang membebaskan manusia dari urusan keduniawian. Dan yang terakhir yakni
Arupadhatu merupakan simbol dari kebangkitan dunia. Disini menggambarkan alam tertinggi yakni
kediaman Tuhan.Tidak akan ditemukan hiasan atau relief disini, pasalnya tingkatan ini menampilkan
kesempuranan dan juga kemurnian. Terdapat patung Buddha yang menghadap keluar candi serta 72
stupa secara keseluruhan. Perdebatan terjadi pada stupa di tingkat tertinggi yang mana stupa
tersebut kosong.

Beberapa pihak menyampaikan jika stupa tersebut memang kosong ada juga mengatakan kosong
karena dicuri. Hingga kini belum diketahui mengenai fakta kebenarannya. Namun, bukti bukti bahwa
adanya pencurian di Borobudur memang ada sehingga tidak heran banyak yang mencurigai atas
kekosongan.
•》Kaidah kebahasaan teks cerita Candi Borobudur

1. Menggunakan kalimat bermakna lampau

Contoh: Keberadaan Borobudur sebenarnya telah diketahui penduduk lokal di bad ke-8 yang
sebelumnya tertimbun material Gunung Merapi.

2. Menggunakan kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material)

Contoh: Sir Thomas Stanfford Raffles menemukan Borobudur pada tahun 1814 dalam kondisi rusak
dan memerintahkan supaya situs tersebut dibersihkan dan dipelajari secara menyeluruh.

3. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan kalimat tidak langsung.

Contoh: Para arkeolog menyatakan bahwa Candi Borobudur memiliki 1.460 rangkaian relief di
sepanjang tembok dan anjungan.

4. Menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh

Contoh: Kita patut menghargai usaha mereka memimpin pemugaran candi mengingat berbagai
kendala dan kesulitan yang dihadapi tidaklah mudah.

5. Menggunakan kata sifat

Contoh: Monumen ini adalah tempat suci dan tempat beribadah kaum Buddha.

•》Penggunaan kata kerja material pada kutipan teks Candi Borobodur:

1. Setelah berkunjung ke sini Anda akan memahami mengapa Borobudur memiliki daya tarik bagi
pengunjung dan merupakan ikon warisan budaya Indonesia.

2. Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui sekaligus memuji Candi Borobodur
sebagai salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.

3. Ada pula yang menyatakan bahwa penimbunan bagian bawah tersebut untuk menguatkan bagian
fondasi yang sejak awal ditemukan sudah sangat rusak.

4. Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan


pendiri Borobudur adalah Raja Mataram Kuno dari Dinasti Syailendra bernama Samaratungga, dan
membangun candi ini sekitar ahun 824 M.

•》Penggunaan kata dialog:

Tidak ada karena cerita Candi Borobudur ini tentang sejarah.

•》Penggunaan kata sifat:

1. Menggambarkan atau melukiskan sesuatu. Topik yang berupa objek atau benda digambarkan
sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman dan
lain-lainya
2.Membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri dengan seolah-olah
mereka terbawa dalam suasana saat membacanya

3. Banyak ditemukan kata-kata sifat di dalamnya serta kata-kata yang digunakan merupakan kata-
kata yang lumrah atau menggunakan bahasa yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari

4. Menggunakan frasa yang mengandung kata benda, contohnya seperti beliau adalah seorang
kepala negara yang rendah

•》Nilai – nilai yang terkandung

 Nilai moral

Sebagai manusia kita harus menghargai kerja keras orang lain salah satunya pada kisah candi
borobudur yaitu: kegigihan dan kerja keras para tenaga kerja sukarela yang bergotong royong demi
kebaktian ajaran agama pada masa pemerintahan dinasti syailendra antara tahun 750- 42 m untuk
mendirikan candi borobudur secara bertahap

 Nilai budaya:

hanya sekedar tempat wisata populer yang dikunjungi oleh pelancong dari seluruh dunia Karena
dibalik kemegahan candi yang dibangun pada sekitar abad ke- ini banyak nilai-nilai budaya
terkandung di dalamnya Baik dari bangunannya sendiri maupun masyarakat yang ada di sekitar
Candi Borobudur Perbedaan cara pandang antar generasi dulu dan milenial

 Nilai sosial:

Candi Borobudur merupakan hasil kebudayaaan indonesia yang sangat berharga dan menujukan
adanya nilai yang sangat tinggi yang dapat dilihat dari seni bangunan seni rupa yang terdiri dari seni
lukis termasuk relief seni patung dan seni kerajinan Dilihat dari segi sosial Candi Borobudur ini dapat
dijadikan sebagai sarana sosialisasi bagi masyarakat sekitamya menjadikan Candi Borobudur sebagai
objek wisata budaya memberikan dampak positif terhadap bangunan dan situsnya perlindungan dan
pelestarian sumber daya budaya semakin diperhatikan Pemintakatan zonasi) yang dilakukan di situs
Candi Borobudur merupakan salah satu upaya untuk melindungi Candi Borobudur dari kerusakan
baik yang disebabkan oleh faktor manusia dan binatang maupun fatktor alam

 Nilai ketuhanan:

Candi Borobudur memiliki nilai keagamaan penting bagi umat Buddha Pada hari Waisak diadakan
kirab oleh umad Buddha dan para Bhikhu dari Candi Mendut menuju Candi Borobudur Kirab ini
diikuti oleh umat Buddha dari berbagai Sangha organisasi keagamaan Buddha) di Indonesia Di Candi
Borobudur kegiatan Waisak diisi dengan meditasi berdoa yang dipimpin para Bhikhu dan pelepasan
lampion Perayaan Waisak di Candi Borobudur ditutup dengan ritual "pradaksina" oleh para umat
dengan mengelilingi candi tiga kali searah jarum jam

Anda mungkin juga menyukai