Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap negara pastilah memiliki yang namanya sejarah tersendiri. Sejarah itu ada
yang menceritakan sebuah kehidupan masa lalu, peninggalan dan sejarah. Indonesia
merupakan salah satu negara yang memiliki banyak peninggalan bersejarah, salah
satunya adalah Candi Borobudur. Sebuah candi peninggalan agama Budha yang
dibangun oleh raja-raja di kerajaan Majapahit pada abad ke-8 yang terletak di Desa
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Candi Borobudur ini merupakan candi terbesar ke dua setelah candi Ankor di
Kamboja, dan termasuk dalam 7 keajaiban dunia. Candi Borobudur juga memiliki
arsitektur bangunan yang sangat unik dan megah dan setiap bentuk atau unsurnya
memiliki arti tersendiri. 6 pelataran berbentuk bujur sangkar, 3 pelataran berbentuk
bundar melingkar, dan sebuah stupa besar utama sebagai puncaknya dan tersebar
beberapa stupa di pelatarannya. Oleh karena itu, untuk mengetahui lebih lanjut tentang
arsitektur bangunan yang ada di candi Borobudur, maka di buatlah karya ilmiah yang
berjudul “ ARSITEKTUR CANDI BOROBUDUR “ sehingga karya ilmiah ini dapat memberi
pengetahuan kepada masyarakat dan pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana arsitektur Candi Borobudur ?
2. Apa saja unsur-unsur Candi Borobudur ?

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui bagaimana arsitektur Candi Borobudur
2. Mengetahui unsur-unsur yang ada di Candi Borobudur

1
D. Metode Penelitian
1. Metode Observasi, yaitu metode yang dilakukan dengan cara pengamatan secara
langsung
2. Metode dokumentasi, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan
data berupa catatan hasil observasi
3. Metode research, yaitu metode pengumpulan data yang diambil dari berbagai
sumber, misalnya buku-buku maupun internet

E. Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 04 Januari 2022 sekitar jam 07.30 – 10.00 WIB
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di obyek wisata Candi Borobudur yang bertempat di Desa
Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Arsitektur
Arsitektur adalah seni yang dilakukan seseorang dalam berimajinasi menurut diri
mereka dan ilmu dalam merancang suatu bangunan. Secara luas arsitektur meliputi
merancang dan membangun semua lingkungan yang ada dalam cakupannya, mulai dari
level makro yakni perancangan kota, desain perabot dan desain produk.
Arsitektur terlahir dari dinamika antara kebutuhan atau kondisi lingkungan yang
kondusif, keamanan dan sebagainya. Dan cara suatu bahan bangunan yang tersedia dan
teknologi konstruksi. Kata arsitektur sendiri berasal dari kata “ Archi” yang berarti kepa
dan “techtor” yang berarti merancang suatu bangunan yang dihasilkan dari ide dan
imajinasi mereka. Bapak arsitektur dunia yakni Marcus Pollio Vittovius yang terkenal
dengan De Architecture.
Arsitektur adalah holak, yang di dalamnya termasuk matematika, sains, seni,
teknologi, humsniora, sejarah, filsafat dan lain sebagainya. Adapun contoh bangunan
yang merupakan arsitektur di Indonesia adalah bangunan Candi Borobudur, Candi
Prambanan, dan candi-candi lainnya.

B. Letak Geografis Candi Borobudur


Secara geografis, Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur Kecamatan
Magelang Kabupaten Magelang Jawa Tengah Indonesia.
1. Batas wilayah Candi Borobudur
Batas wilayah di lokasi Desa Borobudur :
a. Sebelah utara : Desa Bumiharjo
b. Sebelah timur : Desa Wanurejo
c. Sebelah barat : Desa Karangrejo
d. Sebelah selatan : Desa Suksongo
2. Letak Candi Borobudur diantara kota-kota besar :
a. Sebelah barat daya kota Semarang
b. Sebelah barat kota Surakarta
c. Sebelah barat laut kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

3
C. Fungsi Candi Borobudur
Fungsi Candi Borobudur hampir sama dengan fungsi candi pada umumnya. Yaitu :
a. Tempat menyimpan relief atau disebut Dathgarba (peninggalan-peninggalan benda
suci )
b. Tempat sembahyang atau tempat beribadah bagi umat Budha
c. Tempat menyimpan abu jenazah para raja dan keluarganya
d. Tanda peringat dan penghormatan sang Budha
e. Tempat menyimpan patung Dewa utama
f. Melambangkan orde kosmos
g. Menjadi lambang keagungan pemerintah

Candi Borobudur juga digunakan sebagai tempat wisata dari masyarakat lokal
maupun luar negeri, studi tour bagi pelajara/mahasiswa, dan dijadikan sebagai tempat
berkembangnya ilmu pengetahuan dengan adanya penelitian sastra dan budaya, ada juga
yang menyebutkan bahwa Candi Borobudur itu sebagai kiblat dari berbagai candi lain.

4
BAB III
HASIL OBSERVASI

A. Arsitektur Candi Borobudur


Gunadharma adalah nama yang dikenal dalam legenda Jawa sebagai arsitek
perancang Candi Borobudur. Candi Budha yang berdiri sejak abad ke-9, banyak sumber
yang mengatakan bahwa ia berasal dari India. Dalam pembuatan Candi Borobudur ini ia
dibantu oleh gurunya yang bernama Kumaragarya yang sangat dihormati. Dan ia juga
dibantu oleh pangeran dari Khasmir yang bernama Visvawarman sebagai penasehat
yang ahli dalam ajaran Budha tahta Vajrayana.
Arsitektur Borobudur ini sangat unik. Perancang Candi Borobudur
menggunakan satuan ukur tala (jarak antara ujung ibu jari dengan ujung jari kelingking)
dan pada setiap struktur bangunannya tidak ada yang menggunakan semen sama sekali,
melainkan sistem interlock (saling kunci) yaitu seperti balok-balok lego yang bisa
menempel tanpa perekat. Batu-batu ini disatukan dengan tonjolan dan lubang yang
tepat dan muat satu sama lain. Serta bentuk ekor merpati yang mengunci dua blok batu
dan untuk pembuatan relief dilakukan setelah bangunan dan dinding rampung.
Perbedaan rancang Borobudur dengan candi yang lainnya adalah Candi
Borobudur tidak dibangun di atas permukaan datar, tetapi di atas bukit alami. Dan Candi
Borobudur juga tidak memiliki ruang pemujaan khusus seperti candi lain, yang ada
hanya lorong mengelilingi candi tingkat demi tingkat.
Adapun keunikan arsitektur Candi Borobudur yaitu sebagai berikut :
1. Memiliki relief terbesar serta lengkap di dunia
Candi Borobudur terkenal dengan suasana rapi yang terdiri dari 2 juta batu
vulkanik, yang pada dindingnya dipahat sedemikian rupa sehingga menghasilkan
tampilan karya seni yang bernilai tinggi yang biasa disebut relief.
2. Pernah terkubur karena letusan gunung merapi
Candi Borobudur pernah terkubur karena letusan gunung merapi, hal ini terjadi
karena candi ini bersebelah dengan gunung merapi yang ada di DIY.
3. Misteri angka 1
Dilihat dari ilmu matematika, candi ini memiliki keunikan tersendiri pada
arsitektur-arsitekturnya. Sejumlah bilangan akan menghasilkan angka 1 kalau
dijumlahkan. Sebagai contoh tingkatan pada candi ini berjumlah 10.
5
Kalau angka 10 terurai, maka akan menjadi 1+0=1. Stupa Arupadhatu dimana bagian
dalamnya mempunyai patung berjumlah 32+24+16+1=73 kalau diurai maka
menghasilkan angka yang sama 7+3=10 tersebut akan mengasilkan 1.
Terdapat juga pada patung candi yang berjumlah 505, yang jika diuraikan
menjadi 5+0+5=10. Dengan kenyataan unik ini dipercaya bahwa angka 1 ini
menjelaskan bahwa Tuhan itu ada 1.

B. Unsur-Unsur Candi Borobudur


Arti atau makna Candi Borobudur secara filosofi merupakan lambang dari alam
atau dunia cosmos, menurut ajaran Budha, alam semesta dibagi menjadi 3 unsur dan
setiap unsur tersebut memiliki makna tersendiri bagi kepercayaan ajaran Budha. Unsur
pertama yaitu dasar punden berundak, lalu bagian kedua berbentuk bundar melingkar
dan terakhir sebuah stupa utama sebagai puncaknya.
Sepuluh pelataran yang dimiliki Candi Borobudur menggambarkan secara jelas
filsafat madzhab mahayana. Borobudur juga menggambarkan 10 tingkatan Budhastiva
yang harus dilalui untuk mencapai kesempurnaan menjadi Budha. Bagian kaki
Borobudur dinamakan Kamadhatu (dunia yang masih dikuasai oleh kama atau nafsu
rendah). 4 lantai dengan dinding berrelief di atasnya oleh para ahli dinamakan
Rupadhatu (dunia yang sudah dapat membebaskan diri dari nafsu) dan di lantai 5
sampai 7 dindingnya tidak berrelief dinamakan Arupadhatu (tidak berupa atau
berwujud) dan tingkatan tertinggi dilambangkan stupa.
1. Kamadhatu
Bagian kaki candi yang memiliki makna bahwa dunia masih dikuasai kama. Di
bagian ini sebagian besar di tutupi oleh tumpukan batu yang diduga dibuat untuk
memperkuat konstruksi candi. Pada bagian kaki asli yang tertutup struktur
tambahan ini terdapat 160 panel cerita Karma Wibangga yang kini bersembunyi.
Sebagian kecil struktur tambahan di sudut tenggara disisihkan sehingga orang masih
dapat melihat seberapa jenis relief pada bagian ini.
2. Rupadhatu
Empat undak teras yang berbentuk lorong keliling yang ada di dindingnya
dihiasi galeri relief yang disebut Rupadhatu oleh para ahli. Lantainya berbentuk
persegi yang terdiri dari 4 lorong dengan 1300 gambar relief. Panjang relief
seluruhnya 2,5 km dengan 1212 panel berukir dekoratif, dan terdapat 432 arca
6
Budha di sepanjang sisi luar di pagar langkar. Pada pagar langkar tersebut terdapat
sedikit perbedaan rancangan yang melambangkan peralihan dari ranah Kamadhatu
menuju ranah Rupadhatu. Pagar langkar paling rendah dimahkotai ratna, sedangkan
empat tingkat langkar di atasnya dimahkotai stupika (stupa kecil).
3. Arupadhatu
Tingkatan ini melambangkan alam atas, di mana manusia sudah bebas dari
segala keinginan dan tingkatan bentuk dan rupa. Namun belum mencapai nirwana.
Pada pelataran terdapat 72 stupa kecil berterawang yang tersusun dalam 3 barisan
yang mengelilingi stuppa besar sebagai stupa induk. Stupa kecil berbentuk lonceng
disusun dalam tiga teras lingkaran yang masing-masing berjumlah 23,34 dan 16 (72
stupa).

7
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari beberapa penjelasan-penjelasan hasil observasi di atas, maka dapat kita
simpulkan bahwa Candi Borobudur memiliki tiga unsur menurut kepercayaan ajaran
Budha. Unsur pertama adalah Kamadhatu (bagian kaki candi). Bagian ke dua yaitu
Rupadhatu (empat undak teras yang berbentuk lorong yang dihiasi relief pada
dindingnya) dan terakhir adalah Arupadhatu yang melambangkan alam atas.
Candi Borobudur juga memiliki gaya arsitektur yang unik dan megah yang
dirancang oleh arsitek yang bernama Gunadharma. Pada dindingnya terdapat ukiran-
ukiran yang indah dan memiliki nilai seni yang tinggi, ukiran tersebut dinamakan relief.
Relief yang terdapat pada Candi Borobudur menyimpan relief terbesar dan terlengkap di
dunia.

B. Kritik dan Saran


Saya sadari dalam pembuatan karya ilmiah ini masih banyak kekurangan dan
masih dalam tahap pembelajaran. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran dari para pembaca demi memperbaiki segala kesalahan dan kekurangan
yang terdapat dalam makalah ini.
Lestarikan dan kembangkan potensi warisan budaya agar Candi Borobudur yang
sebagai peninggalan bersejarah yang tak ternilai harganya ini mampu memaksimalkan
potensi. Sebaiknya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga dan
melestarikan Candi Borobudur tersebut tetap menjadi daya tarik terutama dari segi
kepariwisataan, arkeologi dan ilmu pengetahuan.

8
DAFTAR PUSTAKA

http://wisatalagi.blogspot.com/keunikan-candi-borobudur
http://www.kanalinfo.web.id
http://id.mwikipedia.org

9
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI :

1. Nama : AZMIL UMUR


2. Tempat/Tgl. Lahir : Indramayu, 16 Agustus 2004
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Alamat : Desa Bondan Blok Wideng RT. 013 RW. 007
Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu

NAMA ORANG TUA :


a. Ayah : Hadori Komar
b. Ibu : Mutimah

PEKERJAAN ORANG TUA :


a. Ayah : Alm
b. Ibu : Ibu rumah tangga

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :


a. SD : MI PUI Wideng
b. SLTP : SMPN 1 Sukagumiwang
c. SLTA : MA Al-Syarifiyah Bondan

10
DOKUMEN PHOTO

11

Anda mungkin juga menyukai