Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia, yang di bangun pada
abad ke-9. Candi Borobudur sekarang menjadi magnet yang mampu menarik jutaan
wisatawan setiap tahun. Kemegahan Candi Borobudur sesungguhnya memiliki sejarah
panjang. Semenjak dibangun, pembangunan candinya sendiri membutuhkan waktu yang
lama dan mengalami beberapa kali perubahan konsep desaian. Menurut beberapa
informasi, pembangunan dari awal hingga selesai membutuhkan waktu hingga lima
generasi kurang lebih setara dengan satu seperempat abad. Namun setelah selesai
dibangun, masa pemanfaatan candi hanya berlangsung relatif singkat.
Pendapat adanya malpraktek pada awal abad ke 11-15 yang menyebabkan
peradaban beserta candi ditinggalkan juga cukup populer. Setelah Candi Borobudur
ditinggalkan, kondisi sekitar candi berada dalam kondisi terabaikan dan hampir-hampir
dilupakan. Kondisi ini berlangsung dalam masa yang sangat lama. Yaitu hingga akhir
abad ke-19. Masyarakat sekitar sebenarnya mengetahui adanya candi yang saat itu
hanya berupa gundukan serupa bukit balok-balok batu.
Menurut bukti-bukti, Borobudur di tinggalkan pada abad ke-14 sedang
melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan Budha di Jawa serta mulai masuknya
pengaruh Islam. Dunia mulai menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan
tahun 1814 oleh Sir Thomas Stampard Raffles yang saat itu menjabat sebagai gubernur
jenderal Jawa. Sejak itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya penyelamatan
dan pemugaran. Proek pemugaran terbesar digelar pada tahun 1975 hingga 1982 atas
upaya pemerintahan Republik Indonesia dan UNESCO. Kemudian situs bersejarah ini
masuk dalam daftar situs warisan dunia.
Candi Borobudur adalah sebuah candi Budha yang terletak di Borobduur
Magelang Jawa Tengah-Indonesia. Candi ini terletak kurang lebih 100 kilo meter di
sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah
barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa sekitar tahun 800-an masehi pada masa
pemerintahan wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Budha terbesar di
dunia.

1
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang di atasnya
terdapat tiga pelataran melingkar. Pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan
aslinya terdapat 504 arca Budha. Borobudur memiliki koleksi relief Budha terlengkap
dan terbanyak di dunia.
Borobudur kini masih digunakan sebagai tempat ziarah kegamaan. Tiap tahun
umat Budha yang datang dari seluruh Indonesia dan manca negara berkumpul di
Borobudur untuk memperingati tri suci waisak. Dalam dunia pariwisata, borobudur
adalah obyek wisata tunggal di Indonesia yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kemegahan Candi Borobudur ?
2. Bangaimana arsitektur Candi Borobudur ?
3. Bagaiman relief Candi Borobudur ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana kemegahan Candi Borobudur
2. Untuk mengetahui bangaimana arsitektur Candi Borobudur
3. Untuk mengetahui bagaiman relief Candi Borobudur

D. Metode Penelitian
1. Metode Observasi
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan observasi langsung ke tempat
penelitian
2. Library
Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data dari intenet

E. Waktu dan Tempat


Hari/Tanggal : Selasa / 04 Januari 2022
Waktu : Pukul 08.00 – 10. 00 WIB
Tempat : Candi Borobudur

2
BAB II
LETAK CANDI BOROBUDUR

- Secara geografis Candi Borobudur terletak di Desa Borobudur Kecamatan Borobudur


Kabupaten Magelang Jawa Tengah Indonesia.
- Batas wilayah tepatnya di lokasi Desa Borobudur :
1. Sebelah utara : Desa Bumiharjo
2. Sebelah timur : Desa Wanurejo
3. Sebelah selatan : Desa Tuksanga
4. Sebelah barat : Desa karangrejo dan Desa Wringin Putih
- Secara Astronomis Candi Borobudur terletak : 7˚36’ LS dan 110˚12’13’’ BT
- Lingkungan geografis Candi Borobudur di kelilingi oleh beberapa gunung yaitu :
a. Sebelah timur : gunung merapi dan merbabu
b. Sebelah utara : gunung sindoro dan sumbing
c. Sebelah selatan : pegunungan menoreh
d. Sebelah barat : tidak ada gunung hanya ada bukit kecil
Serta terletak diantara sungai progo dan sungai elo. Selain di kelilingi oleh bentang alam,
Candi Borobudur terletak di atas bukit yang telah dimodifikasi serta berada di ketinggian
265 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Bentuk Candi Borobudur dikenal masih diperkirakan pembangunan yang
membutuhkan 2 juta potong batu. Batu-batu tersebut berasal dari sungai di sekitar candi
dengan volume seluruhnya sekitar 55.000 m bukit panjang bangunan candi mencapai
121,66 meter dengan lebar 121,36 meter. Lalu tingginya mencapai sekitar 35,40 meter.
Bentuk bangunan candi berupa sembilan teras berundak dan ada sebuah stupa
induk di bagian puncaknya. Terdapat 6 teras berdenah dengan bentuk lingkaran. Jika dilihat
menurut pembagian vertikal secara filosofis ada 3 tingkat yaitu kamadhatu, rupadhatu, dan
arupadhatu.
Sementara itu berdasarkan pembagian vertikal secara teknis, terdapat bagian
bawah, tengah dan atas. Ada sejumlah anak tangga dari ke empat penjuru utama.
Sedangkan pintu masuk utama ada di sebelah timur dengan berpradasing. Pradasing adalah
prosesi dalam agama Budha yang memutari candi searah jarum jam sebanyak 3 kali.

3
BAB III
PEMBAHASAN

A. Kemegahan Candi Borobudur


Kemegahan Candi Borobudur sesungguhnya memiliki sejarah panjang semenjak di
bangun. Pembanguna candinya sendiri membutuhkan waktu yang sangat lama. Dan
mengalami beberapa kali perubahan konsep desain. Menurut beberapa informasi,
pembangunan dari awal hingga selesai membutuhkan waktu hingga lima generasi, kurang
lebih setara dengan satu seperempat abad.
Namun setelah selesai di bangun, masa pemerintahan candi hanya berlangsung
relatif singkat. Beberapa pendapat menyatakan bahwa perpindahan peradaban ke Jawa
bagian timur. Pendapat tentang adanya maha pralaya pada awal abad ke-11 yang
menyebabkan peradaban beserta candi ditinggalkan cukup populer. Setelah candi
terabaikan dan hampir terlupakan.
Candi Borobudur memasuki era baru setelah gubernur jenderal TS. Raffles
membuka “bukti” dan menemukan adanya candi yang luar biasa. Borobudur kembali dikenal
setelah pembukaan awal dan publikasi pada tahun 1814, meskipun hingga tahun 1817
informasi tentang Borobudur baru sedikit yang masuk dalam buku sejarah tanah Jawa.
Namun, pembukaan oleh Raffles yang dikomandoi oleh Cornelius ini memberikan andil yang
sangat besar untuk mengenalkan kembali Candi Borobudur.

B. Bentuk Arsitektur Candi Borobudur


Candi Borobudur disusun menggunakan batu andesit yang berbentuk persegi. Bentuk
struktur seperti punden berundak yang semakin ke atas semakin mengecil dengan 4 buah
tangga yang terdapat disetiap sisi mata angin (timur, selatan, barat dan utara).
Strukturnya terdiri atas 9 teras berundak yang terdiri dari 6 teras berdenah persegi
dari 3 teras berdenah lingkaran diantara bentuk teras tersebut terdapat lantai yang disebut
platcen. Candi Borobudur memiliki panjang 121,66 meter lebar 121,38 meter dan tinggi
35,40 meter.
Menurut filsafat agama Budha, Candi Borobudur merupakan tiruan alam semesta
yang terdiri dari 3 tingkatan secara vertikal yaitu kamadhatu, rupadhatu dan arupadhatu.

4
- Kamadhatu merupakan bagian bawah candi yang melambangkan alam bawah
menggambarkan perilaku manusia yang masih terikat dengan nafsu dunia (tempat
manusia biasa)
- Rupadhatu merupakan bagian tengah candi yang melambangkan alam antara,
menggambarkan perilaku manusia yang sudah mulai meninggalkan keinginan duniawi
akan tetapi masih terikat oleh dunia nyata
- Arupadhatu merupakan bagian atas candi yang melambangkan alam atas, tempat para
dewa. Simbol dari unsur tak terwujud dan sebagai tanda tingkatan yang telah
meninggalkan nafsu duniawi.

C. Bentuk Relief Candi Borobudur


1. Relief Karmawibangga
Terdapat di bagian kaki Candi Borobudur. Pahatan relief ini menerangkan
perbuatan-perbuatan manusia yang mengandung kebajikan maupun kejahatan serta
segala akibat dari melakukannya.
Relief karmawibangga di Candi Borobudur bentuk adaptasi dari karya sastra lama
yang kemudian diubah agar selaras dengan keadaan masyarakat pada era kerajaan
mataram kuno
2. Relief Lalitavistara
Lalitavistara terpahat di dinding utama tingkat 1 Candi Borobudur. Relief
lalitavistara mengisahkan kehidupan sang Budha di syurga tushita hingga
menyampaikan khotbah pertama di taman rusa dan pagar langkan tingkat 1 dan 2.
Memuat kisah tentang Budhi sattuc yang mengalami kelahiran berulang kali dalam
berbagai wujud untuk membantu manusia mencapai jalan ke Budhaan.
3. Relief Avadana
Relief Avadana menggambarkan cerita yang samadz jataka hanya saja pelaku
utama dalam cerita di relief avadana bukan sang Budhisstuc melainkan tokoh lainnya.
Tokoh itu bisa manusia atau hewan yang biasanya bukan jelmaan Budhissatuc.
4. Relief Gandawyuha
Relief gandawyuha bisa dilihat di dinding utama lorong tingkat III dan IV maupun
pasar laskendi Candi Borobudur. Pahatan menceritakan usaha sudhana untuk mencapai
kebudhaan dengan berguru pada Budhissatva Mc dan Budhisstva smatuanghadra.

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Candi Borobudur adalah candi Budha terbesar di dunia dibangun pada abad ke-9. Candi
Borobudur sekarang menjadi magnet yang mampu menarik jutaan wisatawan setiap
tahun. Kemegahan Candi Borobudur yang sesungguhnya memiliki sejarah panjang
semenjak dibangun. Pembangunan candinya sendiri membutuhkan waktu yang lama
dan mengalami beberapa perubahan konsep desain
2. Bentuk bangunan candi berupa sembilan teras berundak ada ada sebuah stupa induk di
bagian pusatnya. Terdapat 6 teras berdenah berbentuk persegi serta 3 teras dengan
bentuk lingkaran. Jika dilihat menurut pembagian vertikal secara filosofis ada 3 tingkat
yakni kamadhatu, rupadhatu dan arupadhatu.
3. Kemegahan Candi Borobudur sesungguhnya memiliki sejarah panjang sejak dibangun.
Pembangunan candinya sendiri membutuhkan waktu yang sangat lama.

B. Saran
1. Kita sebagai generasi muda harus menjadi generasi penerus bangsa dengan cara giat
belajar dan berlatih supaya menjadi siswa-siswa yang terampil dan bertaqwa
2. Lestarikan dan kembangkan potensi warisan budaya agar Candi Borobudur yang sebagai
peninggalan sejarah yang tak ternilai harganya ini mampu memaksimalkan potensi
3. Sebaiknya upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga dan melestarikan
Candi Borobudur tersebut tetapi menjadi daya tarik terutama dari segi kepariwisataan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Amg.kompas.com
Travel.detik.com
Kebudayaan.kemdikbud.go.ig

7
DOKUMEN PHOTO

8
DOKUMEN PHOTO

9
DOKUMEN PHOTO

10
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS PRIBADI :

1. Nama : SITI PUTRI AL VINA


2. Tempat/Tgl. Lahir : Indramayu, 11 Juni 2005
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Agama : Islam
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Alamat : Desa Bondan Blok Pasar RT. 012 RW. 006
Kecamatan Sukagumiwang Kabupaten Indramayu

NAMA ORANG TUA :


a. Ayah : Tohadi
b. Ibu : Ipah Saripah (Almh)

PEKERJAAN ORANG TUA :


a. Ayah : Wiraswasta
b. Ibu :-

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN :


a. SD : MI As Syifa Wal’ain Bondan
b. SLTP : MTs As Syifa Wal’ain Bondan
c. SLTA : MA Al-Syarifiyah Bondan

11

Anda mungkin juga menyukai