Anda di halaman 1dari 2

Sejarah Dan Daya Tarik Candi Borobudur

Candi Borobudur merupakan salah satu candi budha terbesar di dunia dan ada di Indonesia. Kadang
kita suka lupa dengan ini ya. Di negara kita banyak peninggalan yang sifatnya luar biasa, namun
malahan kita anggap biasa saja.
Wisata ke candi borobudur bisa bermanfaat banyak buat kita. Selain liburan, sekaligus juga belajar
sejarah dan mengagumi hebatnya budaya serta kemampuan leluhur kita dulu.

1. Sejarah Berdirinya Candi Borobudur


Sejarah berdirinya candi borobudur diperkirakan di sekitar masa tahun 750 Masehi. Candi
Borobudur dibangun oleh raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra, salah satu dinasti besar dan
berkuasa yang pernah ada di Nusantara.
Candi ini menjadi pusat perkembangan agama Budha saat itu sampai pada akhirnya ditelantarkan.
Kemungkinan penyebabnya adalah karena serangkaian letusan gunung Merapi, yang menyebabkan
penduduk berpindah ke tempat lain yang lebih aman. Pendapat lain juga menyebutkan bahwa tempat
ini mulai benar-benar ditinggalkan setelah agama islam menyebar ke tanah jawa.
Terlantar, alam pun kembali berkuasa. Candi Borobudur ditutupi tanah dan pepohonan sehingga
benar-benar menjadi bukit. Meskipun demikian, mitos dan cerita tentang candi ini tetap hidup di
masyarakat.
2. Daya Tarik Wisata Candi Borobudur
Sekarang, taman wisata candi borobudur menjadi tujuan tempat wisata favorit di Jawa tengah. Tak
hanya sebagai tempat wisata, peninggalan bersejarah ini juga berfungsi kembali menjadi salah satu
tempat keagamaan dan ziarah agama Budha di Indonesia.
Hal pertama, tentu karena tempatnya. Kemegahan candi ini memang tiada duanya. Jika anda lihat
langsung, akan terasa sekali besarnya bangunan dan keseluruhan area. Berada di ketinggian,
keindahan arsitektur dan alam sekitar candi terasa banget
Dua hal mencolok yang langsung terlihat saat wisata ke candi borobudur; banyaknya relief (ukiran
dinding) dan Stupa. Selain indahnya kombinasi kedua hal ini, ternyata makna yang tergandung juga
dalam banget.
Struktur bangunan Borobudur dibangun dengan menggunakan gaya mandala. Selain itu juga
melambangkan konsep alam semesta dalam kepercayaan budha. Candi ini berbentuk kotak, memiliki
4 pintu masuk, dan pusat candi yang berbentuk lingkaran.
Ada 3 zona di candi borobudur :
 Kamadhatu. Berupa 160 relief dinding dengan penjelasan Karmawibhangga Sutra (hukum
sebab-akibat). Melambangkan alam dunia.
 Rupadhatu. Terdiri dari ukiran relief dan patung Buddha. Ada kurang lebih 328 patung
buddha dengan hiasan relief disini. Melambnagkan alam peralihan, alam dimana manusia
terbebas dari urusan dunia.
 Arupadhatu. Zona ini adalah zona lingkaran di pusat candi, berupa tiga serambii yang
mengarah ke kubah di bagian tengah. Area ini tidak ada hiasan relief, menandakan kemurnian
tertinggi.
Namun sangat di sayangkan karena kini pengunjung sudah tidak di izin untuk naik ke atas candi
Borobudur.Hal ini di sebabkan oleh usia candi Borobudur dan terdapat retakan-retakan.Dikhawatirkan
apabila pengunjung naik dapat mengakibatkan candi roboh.

Nama : Wahid Solehudin


Kelas : XII MIPA-2

Anda mungkin juga menyukai