Anda di halaman 1dari 7

Bagian-bagian dari Candi Borobudur 

    Candi Borobudur memiliki suatu sistem yang terbagi tiga


bagian yaitu :

Kamadhatu  merupakan bagian candi yang paling bawah. Pada bagian

ini terdapat lukisan-lukisan pahat yang diambil dari cerita karmawibhangga,

yang mengambaarkan sebab-akibat. Kamadhatu merupakan tingkatan

dimana manusia masih terikat kama dan nafsu.

Rupadhatu  merupakan bagian tengah candi. Pada bagian ini terdapat

lukisan-lukisan pahat yang diambil dari cerita-cerita Jatakamala,

Lalitawistara, dan Gandawyuka. Rupadhatu merupakan tingkatan dimana

manusia masih terikat oleh rupa dan bentuk.

Arupadhatu  merupakan bagian candi yang paling atas. Pada bagian ini

yang tampak hanya patung Sang Buddha yang terkurung atau patung-patung

Sang Buddha yang tampak di dalam relung. Arupadhatu merupakan kaitan

dimana manusia tidak lagi terikat oleh rupa dan bentuk.Manusia telah terbebas

dari segala keinginan untuk bersiap-siap masuk nirwana.

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/2123681#readmore


CANDI BOROBUDUR

Candi Borobudur merupakan salah satu peninggalan wangsa Syailendra yang


bercorak Buddha. Meskipun hingga saat ini belum ada data yang pasti mengenai
kapan candi ini dibangun, namun berdasarkan penelitian candi ini dibangun sekitar
tahun 825 sebelum masehi pada masa wangsa Syailendra. Pembangunan candi ini
diperkirakan menghabiskan waktu 75-100 tahun.
Candi Borobudur didirikan dengan maksud tertentu. Perkiraan pendirian candi ini
adalah untuk tempat pemujaan umat Buddha. Menurut catatan sejarah, Candi
Borobudur dipelopori oleh seorang arsitek yang bernama Gunadharma yang
memiliki bentuk lebar kotak bawah dan semakin meruncing di bagian atasnya.

Arca Buddha
Candi Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia. Namun,
tahukah kamu bahwa Candi Borobudur tidak hanya mendapat gelar candi
terbesar di dunia, tapi juga arca Buddha terbanyak di dunia? Ya, candi ini
memiliki arca Buddha sebanyak kurang lebih 504 buah arca. Arca-arca
tersebut dibuat dalam bentuk dan rupa.

Namun, sebagian besar arca tersebut merupakan arca Buddha dengan


berbagai bentuk, ukuran dan posisi. Sayangnya, arca-arca tersebut banyak
sekali yang sudah hilang dan rusak.
Relief Buddha
Selain arca, Candi Borobudur juga tercatat memiliki relief terlengkap di dunia.
Relief-relief tersebut sebagian dipahat di bagian sisi candi dan sebagain relief
tersebut memiliki latar belakang cerita yang berbeda-beda. Ada juga relief
yang menceritakan mengenai kisah perjalanan hidup Buddha.
Panel Relief
en.wikipedia.org
Satu lagi yang membuat candi ini terlihat sangat istimewa, yaitu panel
reliefnya mencapai 2.672 buah panel dengan berbagai relief. Semua panel
relief tersebut dipahat secara rapi di hampir semua dinding Candi borobudur.

Dan, semua bangunan Candi Borobudur, mulai dari relief sampai racanya
dibangun menggunakan batu andesit. Batu yang dibutuhkan untuk
membangun Candi Borobudur ini diperkirakan mencapai 55.000 meter kubik.
Kaki Candi (Kamadhatu)
Coba kamu perhatikan bagian bawah atau kaki candi! Disana kamu akan
melihat banyak sekali relief yang terukir di dinding candi. Relief-relief tersebut
menceritakan kegiatan manusia sehari-hari. Bagian bawah candi ini disebut
kaki candi atau Kamadhatu.

Kamadhatu ini disimbolkan sebagai dunia tempat hidup manusia yang penuh
dengan keburukan, lika-liku, hawa nafsu dan dosa. Oleh karena itu, bagian
kaki candi dipenuhi dengan relief yang menceritakan kehidupan sehari-hari
manusia seperti bekerja, berlayar, bercerita dan sebagainya. Sayangnya,
sebagian besar Kamadhatu ditutup karena banyak sekali yang sudah rusak
dan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.
Tubuh Candi (Rupadhatu)
Setelah membahas bagian Kamadhatu, kali ini pembahasannya mengenai
bagian tengah candi atau Rupadhatu. Rupadhatu sebagian besar terdiri dari
lorong dan ruangan kecil. Bagian ini memiliki beberapa tingkatan dan hampir
semua bagian terdapat bangunan stupa yang berukuran sedang. Stupa-stupa
tersebut didalamnya terdapat arca Budha yang sedang bertapa dengan
berbagai posisi.

Rupadhatu menggambarkan tingkatan dunia yang lebih tinggi, dimana hal-hal


yang berbau dengan dunia dan hawa nafsu mulai berkurang. Kehidupan
manusia lebih cenderung mengarah ke Sang Maha Pencipta. Hal ini
digambarkan dengan banyaknya stupa yang didalamnya terdapat arca Budha
yang sedang bertapa.
Atap Candi (Arupadhatu)
www.ardiyanta.com
Arupadhatu merupakan bagian tertinggi atau tingkatan tertinggi dari
kehidupan manusia. Arupadhatu ini merupakan bagian yang paling dianggap
suci dan menggambarkan manusia yang memiliki tingkatan yang paling tinggi.

Dalam tingkatan ini, manusia sudah tidak lagi memikirkan duniawi dan hawa
nafsu. Manusia seutuhnya milik penciptanya dan menyatu dengan
penciptanya. Oleh karena itu, bagian Arupadhatu ini sama sekali tidak ada
relief-relief di dinding candi yang menggambarkan kehidupan manusia.

Di bagian Arupadhatu, kamu hanya melihat stupa-stupa besar mengelilingi


teras Arupadhatu dan bagian puncaknya terdapat stupa yang berukuran
raksasa. Dengan ukuran yang sangat besar dan tanpa adanya hiasan
menggambarkan sebuah kesempurnaan yang dimiliki oleh manusia, dimana
manusia benar-benar kosong, tidak memikirkan duniawi, tidak memiliki hawa
nafsu dan manusia dalam tingkatan ini benar-benar menyatu dengan Sang
Penciptanya.

Anda mungkin juga menyukai