Anda di halaman 1dari 32
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL. PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA NOMOR 3& TAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN PENGETAHUAN DAN INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2018, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan amanat Keputusan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa, perlu dikembangkan Pengelolaan dan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) melalui mekanisme Bantuan Pemerintah untuk kegiatan Bursa Inovasi Desa dan Dana Operasional Kegiatan (DOK); b. bahwa untuk melaksanakan Bantuan Pemerintah yang efektif dan efisien, disusun Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa sebagai panduan bagi para pihak dalam merencanakan, melaksanakan dan pengendalian kegiatan; c. bahwa berdasarkan —_pertimbangan _sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa tentang Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa Tahun Anggran 2018; Mengingat 1, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian Internasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 185, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4012); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 ‘Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Menetapkan : -2- 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pengadaan Pinjaman Luar Negeri dan Penerimaan Hibah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5202); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717}; 9. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 141); 10. Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa; MEMUTUSKAN: KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA_ __TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN PENGETAHUAN DAN INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2018. a ft KESATU KEDUA KETIGA -3- Menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa Tahun 2018 dengan sumber pembiayaan dari Intemational Bank For Reconstruction And Development Loan Number 8217-ID, termasuk Pengelolaan Bantuan Pemerintah dan perhitungan alokasi Dana Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID), sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini. Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU, meliputi 1. Bantuan Pemerintah dimaksudkan untuk mendukung desa agar lebih efektif dalam menyusun rencana pengggunaan dana desa sebagai investasi yang mendoréng peningkatan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat; 2. Pelaksanaan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) melalui Kegiatan Bursa Inovasi Desa dan Kegiatan Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi di Desa dan Kecamatan; 3. Pengelolaan Bantuan Pemerintah diantaranya pengelolaan kegiatan, pencairan dan penyaluran, pertanggungjawaban penggunaan, sanksi dan ketentuan perpajakan termasuk sumber pendanaan bantuan. Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU merupakan acuan kebijakan bagi seluruh pengelola Bantuan Pemerintah PPID mencakup pelaku sebagai berikut: 1. Direktorat Pemberdayaan Masyarakat Desa, Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa sebagai Unit Pelaksana Program Inovasi Desa; 2. Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD) bertanggungjawab untuk merumuskan kebijakan, menyusun RKA-K/L DIPA Bantuan Pemerintah pada Satker Dekonsentrasi dan mengalokasikan Bantuan Pemerintah dilokasi yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; 3. Satuan Kerja Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Satker P3MD) Provinsi selaku pengelola Dekonsentrasi_menampung dan menyalurkan Bantuan Pemerintah ke Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID; 4. ‘Tim Inovasi Kabupaten (TIK) dibentuk dan ditetapkan oleh Bupati/Walikota yang berkedudukan di Kabupaten/Kota untuk memfasilitasi dan memverifikasi kegiatan inovasi di Kabupaten/Kota; 5. Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) berkedudukan di Kecamatan terdiri dari perwakilan warga desa yang memiliki minat besar dalam ~—pengembangan kegiatan/fasilitasi/sumberdaya manusia dan _ praktik cerdas yang ada diwilayahnya, mendokumentasikan, a F -4- membagikan serta_mempromosikannya, TPID sebagai kelompok masyarakat pengelola Dana Bantuan Pemerintah PPID. KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 04 Juli 2018 DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN “MASYARAKAT DESA Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth.: 1. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; 2.Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi; 3.Inspektur Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan ‘Transmigrasi; dan 4, Gubernur/Bupati/Walikota seluruh Indonesia. LAMPIRAN 1 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA NOMOR 3GTAHUN 2018 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN. PENGETAHUAN DAN INOVASI DESA TAHUN ANGGARAN 2018 PETUNJUK TEKNIS PENCAIRAN BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN PENGETAHUAN DAN INOVASI DESA (PPID) TAHUN ANGGARAN 2018 PADA TIM PELAKSANA INOVASI DESA (TPID) BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu strategi yang dikembangkan dalam Program Inovasi Desa (PID) adalah PPID. PPID merupakan program dalam upaya dukungan Pemerintah terhadap Pemerintah Desa agar lebih efektif dalam menyusun rencana penggunaan dana desa sebagai investasi yang mendorong peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, melalui PPID disediakan alokasi dana bantuan pemerintah dalam proses pelaksanaan kegiatan. Dana bantuan pemerintah ini selanjutnya disebut Dana Opersional Kegiatan atau disingkat dengan DOK Inovasi Desa. Petunjuk Teknis selanjutnya disebut Juknis Pencairan Bantuan Pemerintah PPID, merupakan penjelasan lanjutan secara teknis dari Petunjuk Teknis Operasioan! (PTO) Pengelolaan Pengetahuan Dan Inovasi Desa (PPID), Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD), tentang proses pencairan dan penggunaan DOK dari Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID), oleh karena Juknis ini sebagai panduan TPID atau pelaku program PPID dalam proses pencairan dan penggunaan dana DOK. Direktorat Jenderal PPMD perlu menerbitkan Petunjuk Teknis Pencairan Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa Tahun Anggaran 2018. Juknis ini menjadi panduan pelaku program dan TPID dalam pengelolaan bantuan pemerintah pada pelaksanaan PPID yang dimaksud. B, Dasar Hukum Dasar hukum Bantuan Pemerintah PPID adalah: 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; x ¢ 4, Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 7. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019; 8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi; 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.06/2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga; 10. Peraturan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 27 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Dalam Rangka Penyaluran Bantuan Pemerintah Di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi; dan 11. Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa. Cc. Tujuan PPID pada Program Inovasi Desa (PID) dilaksanakan dengan tujuan: 1. Pengarusutamaan kegiatan-kegiatan inovasi yang dapat mendorong efektivitas penggunaan atau investasi dana di desa menuju peningkatan produktivitas desa melalui proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis, terencana dan partisipatif. Proses pengelolaan pengetahuan secara sistematis meliputi proses identifikasi inovasi, validasi, dokumentasi, proses pertukaran pengetahuan atau eksposisi dan replikasi. Melalui proses ini diharapkan adanya bursa pengetahuan dan praktek cerdas pembangunan perdesaan. 2. Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan dan pengelolaan program. D. Prinsip Beberapa prinsip yang menjadi dasar pelaksanaan dan penggunaan Bantuan Pemerintah PPID meliputi: 1. Partisipatif.- Dalam proses pelaksanaannya harus melibatkan masyarakat, termasuk kelompok miskin atau terpinggirkan dan kelompok disabilitas. Masyarakat didorong A berperan aktif dalam proses atau alur tahapan program dan pengawasannya dengan memberikan sumbangan tenaga, pikiran, atau materl; . Transparan dan Akuntabel Masyarakat memiliki akses terhadap segala informasi dan proses pengambilan keputusan sehingga pengelolaan kegiatan dapat dilaksanakan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, teknis, legal, maupun administratif; . Kolaboratif- Semua pihak yang berkepentingan dalam kegiatan pembangunan di desa didorong untuk bekerjasama dan bersinergi dalam menjalankan kegiatan yang disepakati; . Keberlanjutan.- Kegiatan yang dilakukan memiliki potensi untuk dikembangkan dan dilanjutkan secara mandiri, serta mendorong kegiatan pembangunan yang berkelanjutan; . Keadilan dan Kesetaraan Gender.- Masyarakat, baik laki-laki dan perempuan, mempunyai kesetaraan dalam perannya di setiap tahapan program dan dalam menikmati manfaat kegiatan pembangunan, serta memiliki kesejajaran kedudukan. + ¢ BAB II BANTUAN PEMERINTAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN DAN INOVASI DESA (PPID) A. Kegiatan PPID 1. Sosialisasi Bursa Inovasi Desa adalah kegiatan dalam bentuk “kick off meeting” sebelum pelaksanaan Bursa Inovasi Desa di Kabupaten, kegiatan Sosilalisasi Bursa Inovasi ini dilaksanakan bersamaan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) TIK. 2. Bursa Inovasi Desa adalah kegiatan pertukaran dan pengelolaan pengetahuan hasil pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dinilai inovatif yang dilaksanakan di kabupaten dan atau gabungan kecamataan yang disesuaikan tingkat kesulitan daerah berdasarkan rekomendasi dari TIK, proses pelaksanaan di fasilitasi oleh TPID dan didukung oleh TAPM Kabupaten, PD dan PLD; 3. Musyawarah Antar Desa (MAD), merupakan forum permusyawaratan antar desa di tingkat kecamatan untuk merencanakan kegiatan inovasi dan pengelolaan pengetahuan desa; 4, Rapat Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) adalah rapat di tingkat kecamatan yang dilaksanakan untuk penyusunan rencana kegiatan PPID; 5, Musyawarah Desa sebagai media untuk pengarusutamaan replikasi program- program inovasi dalam APBDesa; 6. Peningkatan kapasitas dan operasional transportasi TPID, merupakan kegiatan TPID dalam melakukan persiapan dan kunjungan lapangan untuk melakukan penilaian (assessment) kegiatan-kegiatan inovasi; 7. Dukungan kepada Desa yang akan melakukan repiikasi kegiatan inovatif seperti: pelatihan teknis, lokakarya pembelajaran inovasi, pembiayaan tenaga ahli/ pakar dan atau penyedia layanan teknis, 8. Dokumentasi, merupakan kegiatan pendokumentasian hasil identifikasi yang masuk kriteria kegiatan inovatif ke dalam bentuk media visual, album photo, artikel/tulisan dan media cetak lainnya; 9. Diseminasi atau penyebarluasan kegiatan inovasi (sosialisasi, festival inovasi, media elektronik, media massa, dll. yang sudah direkomendasikan oleh Tim Inovasi Kabupaten/Kota (TIk). B. Sasaran PPID Saran bantuan pemerintah adalah kelompok masyarakat dalam suatu kecamatan yang disebut TPID selaku pelaksana kegiatan, secara keseluruhan kegiatan yang difasiitasi oleh TPID dalam upaya pengelolaan pengetahuan, dimana sasarannya adalah membantu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, agar dalam proses perencanaan dan pelaksanaan desa mempunyai banyak reference atau contoh- contoh desa yang inovatif dari daerah lain, hal ini agar penggunaan Dana Desa lebih berkualitas, efektif dan efesien. C. Pemberi Bantuan Pemerintah w Pemberi bantuan pemerintah adalah Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Ditjen PPMD) disalurkan melalui Satker Dekonsentrasi P3MD D. Jenis, Bentuk Bantuan dan Penggunaan serta Besaran Bantuan 4, Jenis Bantuan Bantuan pemerintah PPID berupa Bantuan Operasional Kegiatan yang selanjutnya disebut Dana Operasional Kegiatan yang disingkat dengan DOK. 2. Bentuk Bantuan Bantuan pemerintah PPID diberikan dalam bentuk uang, yang besaran alokasinya per TPID telah ditentukan berdasarkan Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa. 3. Penggunaan Penggunaan Bantuan Operasional Kegiatan sesuai dengan PTO tentang PPID selanjutnya: 3.1. Kegiatan Bursa Inovasi Desa (BID) dilaksanakan di kabupaten dan atau gabungan kecamatan didasari dari tingkat kesulitan daerah atas rekomendasi dari TPID dengan alokasi maksimal 10% dari seluruh alokasi DOK TPID, yang digunakan untuk: 3.1.1. Transportasi perwakilan desa dari desa menuju kabupaten. Perwakilan desa dimaksud minimal 3 orang per desa, yang terdiri dari Kepala Desa, Salah satu BPD dan Tokoh Masyarakat. Jumlah perwakilan desa’ dapat ditambahkan sesuai kecukupan pembiayaan yang tersedia, namun akan lebih baik biaya transportasi ini pemerintah desa juga memberikan subsidi bagi utusan perwakilan desa, besaran biaya transportasi mengikuti regulasi yang ada, bila belum diatur dalam regulasi maka besaran biaya transportasi mengikuti kepantasan sesuai dengan biaya transpotasi umum, dan menyertakan surat pernyataan biaya transport dengan disetujui oleh ketua TPID; 3.1.2. Biaya penyelenggaraan event BID yang meliputi: = sewa tempat, = sewa stand, - konsumsi, - peralatan, dan kebutuhan teknis lain yang mendukung penyelenggaraan event; Event BID dapat dilaksanakan beberapa kali dalam satu tahun, sesuai dengan kecukupan pembiayaan yang tersedia, yang perlu menjadi perhatian utama kegiatan Bursa Inovasi Desa ini dilaksanakan sebelum Desa melakukan kegiatan Musrenbangdes; 3.1.3. Biaya percetakan dan dokumentasi, dan pelaporan pelaksanaan BID; 3.1.4. Biaya Honor Panitia Kegiatan, sesuai dengan SBU berlaku. Catatan: Penyelengaraan BID di Kabupaten, sehingga perlu adanya Perjanjian Kerja Sama antara TIK dengan TPID-TPID dikabupaten bersangkutan, Perjanjian Kerja Sama / Kesepakatan meliputi : = Kepanitian BID (penunjukan ketua dan anggota), 3.2. 3.3. - Kontribusi Biaya Penyelenggaraan BID (berdasarkan RAB yang disusun dan disepakati bersama antara TIK dan TPID- PID), dan = Pertanggung jawaban dari pelaksanaan BID (pertanggungjawaban oleh TPID TPID berdasarkan kontribusi biaya yang telah disepakati bersama). Kegiatan dalam rangka proses pengelolaan pengetahuan dan inovasi di desa dan kecamatan dialokasikan total sebesar 50% dari total dana DOK PPID yang dapat digunakan untuk, adapun rinciannya sebagai berikut: 3.2.1. 25% digunakan untuk biaya dukungan “capturing” pendokumentasian dan penyebarluasan kegiatan inovatif (cetak tulisan, foto, video, peyempumaaniediting, sewa peralatan _ pendokumentasian, pelaporan). Proses pendokumentasian ini dapat dilakukan 2 kali atas rekomendasi dari TIK, dengan berlandaskan dari hasil kartu ide yang telah dilakukan varifikasi dan rekomendai oleh TIK. Jadi proses dokumentas’ ini dilakukan setelah ada rekomendasi dari TIK. 3.2.2. 10% digunakan untuk pelatihan TPID yang dilakukan di Kabupaten. Pelatinan dikoordinasi oleh TIK, pelatinan ini dalam upaya peningkatan kapasitas dari TPID yang pesertanya minimal 3 orang setiap TPID selama 3 hari efektiv, panitia pelatihan adalah TIK di dukung oleh TAPM Kabupaten, dan PD. Penyelengaraan Pelatinan TPID diselenggarakan di Kabupaten, sehingga periu adanya Perjanjian Kerja Sama antara TIK dengan TPID-TPID dikabupaten bersangkutan, Perjanjian Kerja Sama / Kesepakatan meliputi - Kepanitian Pelatinan (penunjukan ketua dan anggota), = Kontribusi Biaya Penyelenggaraan BID (berdasarkan RAB yang disusun dan disepakati bersama antara TIK dan TPID-TPID), = Penyusunan jadwal dan bahan-bahan pelatihan = Pertanggung jawaban dari pelaksanaan BID (pertanggungjawaban oleh TPID TPID berdasarkan kontribusi biaya yang telah disepakati bersama). Pembiayaan Pelatihan TPID meliputi transportasi dan akomodasi peserta, dan penggandaan materi, honor panitia / narasumber / pelatih, atk, dokumentasi dan pelaporan. 3.2.3. 15% digunakan untuk replikasi. Replikasi adalah proses mengawal kartu komitmen sampai kegiatan dapat masuk dalam RAPB Desa, kegiatan replikasi ini meliputi; tukar informasi, uji silang, mendatangkan narasumber, kunjungan lapangan, dokumentasi, dan pelaporan... Kegiatan Penunjang dalam kelancaran TPID yaitu berupa biaya operasional dan administrasi sebesar15% dari total dana DOK PPID. Adapun penggunaannya sebagai berikut: 3.3.1. 4% digunakan untuk Musyawarah Antar Desa (MAD), merupakan forum di tingkat kecamatan untuk merencanakan kegiatan inovasi dan pengelolaan pengetahuan desa, pembiayaan digunakan untuk: ‘akomodasi, honor nara sumber, atk, dokumentasi dan pelaporan;. 3.3.2. 8% digunakan untuk monitoring dan evaluasi, dan 34, 3.3.3. 3% digunakan untuk administrasi pelaporan , pembiayaan meliputi atk, penggandaan, jjlid laporan, dokumentasi, surat-menyurat (komunikasi). Biaya Pelaksanaan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) alokasi maksimal 25% dari alokasi DOK setiap TPID, pengeluaran biaya ini atas rekomendasi dari TIK. Proses pelaksanaan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) diawali dari TPID mengusulkan daftar desa- desa yang membutuhkan bantuan dari P2KTD yang didasarkan atas hasil pelaksanaan kegiatan tahun 2017. dan telah memasukkan komitmen kedalam RAPB Desa Tahun Anggaran 2018 serta kegiatan masuk dalam kategori Inovasi Kemudian desa tersebut diusulkan kepada TIK guna mendapatkan rekomendasi, untuk didampingan oleh P2KTD. Besaran biaya P2KTD perpendampingan ditetapkan sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah), Setelah mendapatkan rekomendasi dari TIK, maka TPID membuat surat perjanjian kerja dengan P2KTD untuk mendampingi desa-desa yang ditunjuk Pola pendampingan oleh P2KTD mengacu pada Petunjuk Teknis Operasional (SOP) Pengelolaan Pengetahuan Inovasi Desa (PPID) dan Penyesia Peningkatan Kapasitas Teknis Desa (P2KTD) Program Inovasi Desa. 4. Lokasi dan Alokasi Bantuan 44 42 Lokasi PID dikembangkan di 33 Provinsi (kecuali DKI Jakarta), di 434 Kabupaten/Kota dan di 6.453 Kecamatan. Alokasi Penetapan alokasi DOK PPID di landasi atas dasar: a. Jumlah Desa di tiap Kecamatan b. Tingkat kesulitan dengan dilandasi dari rata-rata Jarak jauhnya desa dengan pusat kecamatan Sumber data yang digunakan menggunakan Data Podes tahun 2015. Perhitungan DOK, yaitu jumlah nilai dari DOK alokasi dasar dan DOK alokasi inovasi dikali dengan tingkat kesulitan dan koefisien, adapun tingkat kesulitan kecamatan dan nilai koefisien seperti pada tabel berikut: Tabel : Tingkat Kesulitan dan Nilai Koefisien No | Tingkat Kesulitan | Jarak (KM) Nilai Koefisien 1 Normal | 0-10 Sulit 20 3| Sangat Sulit | ~__21- 30 2 4 Ekstr 230 Setelah dilakukan proses perhitungan di atas maka, maka jumlah rekapitulasi DOK Inovasi dan Pengelolaan Pengetahuan Desa dengan tingkat kesulitan dan koefesien, ada 4 tingkatan yaitu normal, sulit, sangat sulit dan ekstrim. a. f 5, Besaran Bantuan Besaran Bantuan Pemerintah PPID diatur lebih lanjut melalui Keputusan Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Nomor 48 Tahun 2018 tentang Pedoman Umum Program Inovasi Desa dengan mengacu kriteria yang diatur dalam petunjuk teknis. E, Persyaratan Penerima Bantuan Pemerintah Persyaratan penerima bantuan pemerintah PPID pada Program Inovasi Desa meliputi: 1. Telah diverifikasi dan divalidasi oleh Tim Inovasi Kabupaten/Kota (TIK); 2. Anggota TPID memiliki nama dan tempat kedudukan yang tetap, dibuktikan dengan surat keterangan domisili dari desa setempat; 3. Tidak ada konflik internal; 4. Tidak terkait dengan partai politik; 5. Keanggotaan TPID berasal dari tokoh masyarakat dengan mengutamakan keterwakilan perempuan; 6. Memiliki struktur organisasi minimal terdiri dari: Ketua, Bendahara, Bidang Pengelolaan Praktek Cerdas dan Bidang Verifikasi Inovasi, sesuai PTO PPID; 7. Telah ditetapkan oleh Camat atas nama Bupati/Walikota melalui Surat Keputusan. 8. Membuka rekening bank atas nama TPID (Nama Kecamatan), bukan atas nama pribadi. F. Tugas dan Tanggung Jawab . Satuan Kerja Ditjen PPMD 4.1. Menyusun dan menetapkan Pedoman Teknis Operasional (PTO) Pengeloaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) dan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis (P2KTD) program Inovasi Desa; 4.2. Menyusun dan menetapkan Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID); 1.3. Menyusun RKAKL-DIPA Bantuan Pemerintah Pengeloaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID)untuk ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu; 2. Satuan Kerja P3MD Provinsi Satuan Kerja (Satker) P3MD Provinsi selaku pengelola dekonsentrasi bertugas sebagai penampung dan penyalur Bantuan Pemerintah PPID ke TPID. Transfer dana Bantuan Pemerintah PPID dari Satker P3MD Provinsi ke rekening TPID di kecamatan, dapat dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut: 2.1. Tim Inovasi Kabupaten sebagai tim yang bertugas untuk membantu Dinas PMD Kabupaten/Kota dalam memverifikasi Bantuan Pemerintah telah ditunjuk dan ditetapkan oleh Bupati/Walikota; 2.2. Dinas PMD Kabupaten/Kota atas nama TIK telah menyetujui dan menandatangani Perjanjian Kerja Sama dengan Satker P3MD_Provinsi, tentang pelaksanaan Bantuan Pemerintah PPID (format lampiran 1.1); 4 2.3. Rekening atas nama TPID sebagai penerima Bantuan Pemerintah PPID dengan specimen penarikan oleh Ketua dan Bendahara TPID telah ditetapkan oleh Camat atas nama Bupati/Walikota melalui Surat Keputusan; 2.4. Persyaratan dokumen dalam rangka pencairan Bantuan Pemerintah PPID telah diverifikasi oleh TIK. 3. Tim Inovasi Kabupaten/Kota (TIK) 3.1, Tim Inovasi Kabupaten/Kota (TIK) dibentuk dan ditetapkan oleh BupatiiWalikota; 3.2. Komposisi TIK terdiri dari: a. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa b. Bappeda c. Dinas Kesehatan d. Dinas Pendidikan dan Olah Raga e. Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten/Kota f. Wakil masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi,’ Organisasi Masyarakat yang relevan dan pihak lain yang kompeten 3.3 TIK memiliki tugas sebagai berikut: a. Melakukan koordinasi dan sinkronisasi penyelenggaraan kegiatan inovasi di kabupaten/Kota. . Melakukan pengendalian pelaksanaan kegiatan Inovasi di Kabupaten/kota. . Memberikan dukungan terhadap pengelolaan pertukaran pengetahuan sesuai dengan peraturan yang berlaku. . Melakukan pembinaan terhadap penyedia jasa layanan teknis agar dapat lebih professional dan mandiri serta memperhatikan aspek safeguard. Membantu Satker Dekonsentrasi dalam mefasilitasi dan meverifikasi Pembentukan TPID dan meverifikasi dokumen pertanggungjawaban kegiatan Bantuan Pemerintah PPID. Membantu Satker Dekonsentrasi dalam memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Bantuan Pemerintah PPID Catatan: Apabila di daerah masing-masing telah terbentuk lembaga/ Tim Koordinasi yang efektif yang berkenaan dengan pembangunan desa dan inovasi maka program inovasi desa dapat melibatkan tim yang telah ada dengan beberapa penyesuaian. Apabila BupatiWalikota berhalangan maka TIK dibentuk dan ditetapkan oleh Bupati 1 Walikota yang ditunjuk sesuai perundang undangan. Struktur organisasi TIK, tercantum dalam Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Pengelolaan Pengetahuan dan Inovasi Desa (PPID) dan Penyedia Peningkatan Kapasitas Teknis (P2KTD) Program Inovasi Desa. es e ° 4. Tim Pelaksana Inovasi Desa (TPID) TPID berkedudukan di kecamatan dan terdiri dari perwakilan warga desa yang memilki minat besar dalam pengembangan kegiatan / fasilitas / sumber daya manusia dan praktik cerdas yang ada di wilayahnya, mendokumentasikan, membagikan, serta mempromosikan.Tim ini merupakan kelompok masyarakat penerima dan pelaksana Bantuan Pemerintah PPID. *f

Anda mungkin juga menyukai