PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana proses masuknya Agama Buddha ke Indonesia?
2. Bagaimana perkembangan dan pengaruh Agama Buddha pada
masyarakat di Indonesia?
3. Bagaimana peninggalan Agama Buddha di Indonesia?
C. TUJUAN
PEMBAHASAN
Kitab Agama Budha adalah kitab Tripitaka yang berarti “tiga keranjang”.
Tiga keranjang memiliki maksud atau arti sebagai berikut:
Jumlah seluruh arca yang di candi Borobudur ada 92 arca yang diletakkan
pada relung pagarlangkah tingkat perta yang menghadap keluar. Pada tingkat ke 5
di letakkan arca Budha Wairocana yang menghadap di segala arah dan Budha
Wajrasatwa yang menempati stupa-stupa berlubang. Arca Budha sangat mudah
untuk dikenal karena selalu berwujud manusia dan tidak memiliki anggota badan
seperti arca yang ada pada Agama Hindhu. Di setiap arah telah di tempati oleh
manusia Budha. Kanakamuni di sebelah Timur, Kacipa di sebelah Selatan,
Saciamuni di sebelah Barat, dan yang terakhir ada Maetreya di sebelah Utara. Ada
beberapa arca juga yang telah ditemua belum selesai dalam pembuatanya, akan
tetapi hal tersebut digambarkan jika ada beberapa arca Budha yang memiliki
wujud sempurna sehingga memang tidak sigambarkan dengan jelas.
Candi Borobudur memiliki kaitan dengan candi yang ada pada sekitarnya
yaitu canndi Mendut dan candi Pawon, artinya ada ritual Budha yang berkaitan
antara 3 candi tersebut. Candi Mendut sebagai awalan, lalu persiapan di candi
Pawon, dan puncaknya pada candi Borobudur.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Agama Buddha masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan.
Hubungan antara India sebagai asal agama Buddha dengan Indonesia
dimulai pada sekitar abad ke-4 Masehi. Tidak hanya dibawa oleh
pedagang India, agama Buddha juga diperkirakan dibawa oleh orang
Indonesia yang telah belajar dari India dan kembali ke Indonesia dengan
membawa bekal agama tersebut sehingga mampu melakukan penyebaran.
Masuknya agama Buddha tentu saja memengaruhi kehidupan bangsa
Indonesia. Pengaruh itu masuk kedalam berbagai aspek-aspek kehidupan
seperti bidang pemerintahan, agama maupun kesenian. Buddha
meninggalkan banyak hasil kebudayaan dan yang dapat dilihat secara fisik
adalah peninggalan berupa benda-benda atau bangunan. Salah satu
peninggalan Buddha yang terbesar di Indonesia adalah Candi Borobudur
yang pernah menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia.
Candi Borobudur adalah peninggalan dari kerajaan Mataram Kuno pada
masa pemeritahan Raja Samaratungga. Proses pembangunan candi yang
megah ini masih menjadi misteri bagi para peneliti sekalipun. Pada candi
terdapat arca-arca dan relief. Pada tingkat paling bawah (Kamadhatu)
relief menceritakan Karmawibhangga. Pada Rupadhatu relief mengisahkan
Lalitavistara, Jataka-Awadana, dan Gandawyuha. Pada tingkatan
Arupadhatu tidak terdapat relief.
DAFTAR PUSTAKA
Hendra, dkk. 2008. Bhadra Bodhi: Media Komunikasi KMB Dhammanano ITB.
Bandung.
Disusun Oleh :
PENDIDIKAN SEJARAH
2017