KELAS: VII-6
Anggota:
2.FATHIMAH AZZAHRA
5.NURUL AMALIA
Setelah melalui masa praaksara,masyarakat Indonesia memasuki masa kehidupan yang baru
yaitu,masa Hindu-Buddha disebut juga masa klasik.
Hubungan kedua bangsa itu menyebabkan pengaruh Hindu-Buddha berasal dari india berkembang
di Indonesia.tidak diketahui secara pasti mengenai kapan dan bagaimana proses masuknya
kebudaan Hindu-Buddha di Indonesia,karena masih ada perbedaan mengenai cara dan proses
masuknya kebudayaan ke Indonesia.
Berikut ini beberapa pendapat [teori] mengenai masuknya kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia :
A.Teori Waisya
B.Teori Ksatria
Ada tiga pendapat tentang proses penyebaran kebudayaan Hindu-Buddha dilakukan oleh
golongan ksatria,yaitu :
1).C.C. Berg menjelaskan bahwa golongan ksatria turut menyebarkan kebudayaan Hindu-Buddha di
Indonesia.Para ksatria india ada yang terlibat konflik dalam masalah perebutan kekuasaan di
Indonesia.Bantuan yang diberikan para ksatria ini sedikit membantu kemenangan salah satu
kelompok atau suku di Indonesia yang bertikai.Sebagai hadiah atas kemenagan itu ,ada salah satu
dari mereka yang dinikahkan dengan salah satu putri dari kepala suku atau kelompok yang
dibantunya,kemudian para ksatria dengan mudah menyebarkan tradisi Hindu-Buddha dalam
kerajaan Indonesia.
2).Sama seperti diungkapkan C.C. Berg,Mookerij mengatakan golongan ksatria india lah yang
membawa pengaruh kebudayaan Hindu-Buddha ke Indonesia.Selanjutnya mereka mebangun koloni-
koloni menjadi sebuah kerajaan.
3).J.L Moens mencoba menghubungan terbentuknya kerajaan-kerajaan di Indonesia pada awal abad
ke-5,ada di antara keluarga kerajaan di India Selatan melarikan diri ke Indonesia sewaktu
kerajaannya mengalami kehancuran,dan akan mendirikan kerajaan di Indonesia.
C.Teori Brahmana
Teori ini diungkapan Jc. Van Leur.Bahwa kebudayaan Hindu-Buddha India menyebar ke Indonesia
dibawa golongan Brahmana.Pendapatnya didasarkan pengamatan terhadap sisa-sisa peninggalan
kerajaan kerajaan bercorak Hindu-Buddha di Indonesia,terutama prasasti prasasti menggunakan
Bahasa Sansekerta dan Huruf Pallawa.Hanya golongan Brahmana yang menuasai Bahasa dan huruf
itu maka jelas adanya peran Brahamana.
Menjelaskan peran aktif orang orang Indonesia yang mengembangkan kebudayaan Hindu-Buddha
di Indonesia yang diungakapkan F.D.K Bosch dikenal Teori Arus Balik.Menyebutkan bahwa banyak
pemuda Indonesia belajar agama Hindu-Buddha ke India.Setelah mendapat ilmu yang
banyak ,mereka kembalin ke Indonesia untuk menyebarkannya.
Setelah masuk nya pengaruh Hindu-Buddha telah membawa perubahan dalam berbagai aspek
kehidupan masyarakat Indonesia.
A.Bidang Pemerintahan
Setelah kebudayaan Hindu-Buddha masuk terjadi perubahan.Kepala suku di gantikan raja seperti
di India,dia memiliki kekuasaan yang sangat besar tidak lagi dipilih rakyatnya tetapi diturunkan
secara turun temurun.Dia di anggap sebagai keturunan dewa dan sebagai puncak dari hal dalam
negara.
B.Bidang Sosial
Pengaruhnya dalam hal social di tandai munculnya pembedaan tegas antar kelompok
masyarakat.Dalam Hindu di sebut sistem kasta,membedakan masyarakat sesuai fungsinya.Golongan
Brahmana(pendeta) menduduki golongan pertama,Ksatria(bangsawan,prajurit) golongan
kedua,Waisya(pedagang,petani) golongan ketiga,Sudra(rakyat biasa) golongan terendah atau
golongan keempat.Pembagian masyarakat sesuai kasta bedampak perbedaan hak-hak antara
golongan golongan kasta yang berlainan,terutama hal pewarisan harta,pemberian sanksi dan
kedudukan dalam pemerintahan.
C.Bidang Ekonomi
D.Bidang Agama
Berawal dari hubungan dagang antara Indonesia,India dan Cina,menyebabkan pusat pusat
perdagangan di Indonesia menjadi pusat Hindu-Buddha pusat pusat berkembang menjadi pusat
kerajaan dan pusat penyebaran Hindu-Buddha ke berbagai wilayah sesuai cakupan wilayah
kerajaan.Tersebarnya agama Hindu-Buddha,banyak masyarakat Indonesia menganut agama Hindu
atau Buddha,sistem kepercayaan terhadap roh halus sudah berkembang sejak masa prakarsa tidak
punah.
E.Bidang Kebudayaan
Contoh hasil akulturasi antara kebudayaan Hindu-Buddha dengan kebudayaan asli Indonesia
sebagai berikut :
Bangunan candi di Indonesia umumnya merupakan bentuk akulturasi antara budaya Hindu-
Buddha dengan budaya asli Indonesia.Bangunan megah,patung-patung perwujudan dewa atau
Buddha serta bagian-bagian candi Indonesia hakikatnya adalah Punden Berundak merupakan unsur
Indonesia Asli,
Gambar ilustrasi punden berundak
Sebenarnya sudah berkembang dari masa praaksara penggambaran dari alam semesta bertingkat
tingkat.Tingkat paling atas adalah tempat persemayaman nenek moyang,pundek berundak menjadi
sarana khusus pemujaan roh nenek moyang.
Masuknya penagaruh Hindu-Buddha membawa perkembangan dalam bidang seni rupa,seni pahat
dan seni ukir.Dapat dilihat pada relief atau seni ukir yang dipahatkan dibagian dinding
candi.Misalnya,relief yang dipahatkan di dinding-dinding pagar langkan di Candi Borobudur berupa
riwayat Sang Buddha.Sang Buddha terdapat pada lingkungan alam Indonesia seperti rumah
panggung,dan burung merpati.