Anda di halaman 1dari 4

RUNTUHNYA

KERAJAAN HINDU-BUDHA
DI INDONESIA

Disusun Oleh :
Nama : Hayfa Dwi Noviyanti (14)
Muhammad Fauzan (22)
Nafisa Wiraputri Aderiyana (24)
Nayla Ana Kharenina Athaya (27)
Nurqi Fatria Hidayanto (30)
Tania Fauziyah Salsabila (34)
Kelas : X E6

SMA NEGERI 2 CILACAP


A. Penjelasan
Masuknya Hindu dan Buddha di nusantara dimulai pada awal masehi, melalui
jalur perdagangan. Hal ini dipengaruhi oleh posisi Indonesia yang sangat
srategis dalam bidang pelayaran dan perdagangan. Melalui hubungan
perdagangan, muncul pengaruh bagi kedua belah pihak dan terjadilah akulturasi
kebudayaan.

B. Teori Masuknya Agama Hindu-Budha


Ada beberapa teori yang membahas masalah proses masuk dan berkembangnya
pengaruh India ke Indonesia, yaitu:
a. Teori Brahmana
Pencetus teori Brahmana: J.C. Van Leur, menurut teori ini pembawa agama
Hindu Budha adalah kaum Brahmana. Pendapat Van Leur didasarkan atas
temuan prasasti yang menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pallawa.
Bahasa dan hu ruf tersebut hanya dikuasai oleh kaum Brahmana.
b. Teori Ksatria
Menurut teori ini pembawa agama Hindu Budha adalah para ksatria/kaum
prajurit. Para prajurit diduga melarikan diri dari India dan mendirikan kerajaan-
kera- jaan di kepulauan Indonesia. Pencetus teori Ksatria: R.C. Majumdar,
Mukerji, Nila Kantha Sastri dan C.C. Berg.
c. Teori Waisya
Menurut teori ini pembawa agama Hindu Budha di Kepulauan Indonesia adalah
para pedagang. Pada mulanya mereka hanya berdagang, kemudian menikah
dengan penduduk pribumi dan menyebarkan agama. Pencetus teori ini: N.J.
Krom dan G. Coedes.
d. Teori Arus Balik
Menurut teori ini, bangsa Indonesia datang ke India dan belajar tentang agama
dan kebudayaan Hindu-Budha. Setelah kembali ke Indonesia mereka
mengajarkan dan menyebarkan agama tersebut ke masyarakat. Pencetus Teori
ini adalah F.D.K Bosch.
C. Bidang Sosial
Masuknya kebudayaan Hindu menjadikan masyarakat Indonesia mengenal
aturan kasta, yaitu:
- Kasta Brahmana (kaum pendeta dan para sarjana).
- Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat, dan bangsawan).
- Kasta Waisya (pedagang, petani, pemilik tanah, dan prajurit).
- Kasta Sudra (pekerja kasar dan rakyat jelata).
Sistem kasta yang berlaku di Indonesia, berbeda dengan kasta yang ada di India,
baik ciri-ciri maupun wujudnya.
Hal ini tampak pada kehidupan masarakat dan agama di Kerajaan Kutai.

D. Bidang Politik
Masyarakat Indonesia mengenal sistem pemerintahan kerajaan dari orang
Indonesia.
Dalam sistem ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan
kepemilikan wilayah yang luas.
Nah, kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekusaan
kerajaan.
Setelah itu, pemimpin ditentukan secara berturun-temurun berdasarkan hak
waris sesuai dengan peraturan hukum kasra.
Dengan ini, lahir banyak sekali kerajaan-kerajaan di Indonesia.

E. Kehidupan Ekonomi Masyarakat Zaman Hindu-Budha


Kehidupan ekonomi masyarakat Zaman Hindu Buddha bergantung pada sektor
pertanian dan perdagangan, saat itu juga sudah digolongkan berdasarkan kasta
dalam masyarakat, juga saat itu sudah mengenal uang sebagai alat pembayaran.
F. Sumber Sejarah Hindu-Budha
1. Sumber lisan
Sumber lisan merupakan cerita lisan dari pelaku atau saksi sejarah.
2. Sumber tulisan
Sumber tulisan merupakan keterangan tertulis mengenai suatu peristiwa sejarah.
Contohnya prasasti
yang bertuliskan berbagai kisah sebuah kerajaan.
3. Sumber benda
Sumber benda yaitu sumber sejarah berupa benda-benda peninggalan masa
lampau. Contohnya Candi peninggalan kerajaan Hindu-Budha dan benteng
peninggalan penjajah Belanda.

G. Hal-Hal yang Menyebabkan Keruntuhan Kerajaan Hindu-Budha


1. Masuknya agama islam yang mudah dipelajari dan diterima oleh masyarakat
2. Munculnya kekuasaan (kerajaan baru yang beragama Islam)
3. Kepemimpinan di kerajaan Hindu-Budha yang mulai melemah
4. Banyaknya kerajaan-kerajaan /adipati yang melepaskan diri dari pemerintahan
pusat (pengaruh Islam) terutama daerah pesisir
5. Perang saudara karena perebutan tahta
6. Lemahnya perekonomian/ perdagangan militer kerajaan-kerajaan Hindu
Budha.

Anda mungkin juga menyukai