Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PERTEMUAN 3

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Studi Masyarakat Indonesia yang diampu


oleh:

Dr. Rusdi, M.Hum.

Disusun Oleh :

Intan Safitri 20045050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


GEOGRAFI

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
TUGAS 3:

1. Buat resume tentang Masyarakat Indonesia Zaman Kerajaan dan Masyarakat

Indonesia Masa Kolonialisme

2. Berikan analisis dan pendapat saudara tentang; (a) Masyarakat Indonesia

Zaman Kerajaan; (b) Masyarakat Indonesia Masa Kolonialisme dan (c).

Masyarakat Indonesia Masa sekarang.

Jawab :

1. Masyarakat Indonesia Zaman Kerajaan

a. Kerajaan Hindu-Budha

Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat


hubungan dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti
India, Tiongkok, dan wilayah Timur Tengah. Pada masa ini pula muncul dua kerajaan
besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada masa abad ke-7 hingga abad ke-14,
kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di Sumatra. Sebelum masuknya
kebudayaan Hindu-Buddha, masyarakat telah memiliki kebudayaan yang cukup maju.
Bangsa Indonesia yang sebelumnya memiliki kebudayaan asli tidak begitu saja
menerima budaya-budaya Hindu-Budha tersebut. Proses masuknya pengaruh budaya
Indonesia terjadi karena adanya hubungan dagang antara Indonesia dan India.
1. Bidang Keagamaan
Sebelum budaya Hindu-Buddha datang, di Indonesia telah berkembang
kepercayaan yang berupa pemujaan terhadap roh nenek moyang yang dikenal dengan
animisme dan dinamisme. Animisme merupakan suatu kepercayaan terhadap suatu
benda yang dianggap memiliki roh atau jiwa. Dinamisme merupakan suatu
kepercayaan bahwa setiap benda memiliki kekuatan gaib. Masyarakat Indonesia
secara berangsur-angsur memeluk agama Hindu dan Buddha, diawali oleh golongan
elite di sekitar istana kemudian terus sampai pada rakyat jelata. Masyarakat Indonesia
mulai menganut agama Hindu dan Budha namun tidak meninggalkan kepercayaan
aslinya, seperti pemujaan terhadap roh nenek moyang.

2. Bidang Politik
Sistem pemerintahan kerajaan dikenalkan oleh orang-orang India. Dalam sistem
ini, kelompok-kelompok kecil masyarakat bersatu dengan kepemilikan wilayah yang
luas. Kepala suku yang terbaik dan terkuat berhak atas tampuk kekuasaan kerajaan.
Pemimpin ditentukan secara turun-temurun berdasarkan hak waris sesuai dengan
peraturan hukum kasta. Pada masa Hindu-Budha berdiri kerajaan-kerajaan, seperti
Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Majapahit, dan kerajaan bercorak Hindu-Buddha
lainnya yang tersebar di Nusantara.

3. Bidang Sosial
Masuknya kebudayaan Hindu menjadikan masyarakat Indonesia mengenal aturan
kasta. Kasta adalah suatu cara pengelompokan orang-orang sesuai dengan darajat atau
tingkatan dalam masyarakat. Kasta dalam agama Hindu antara lain : Kasta Brahmana
(kaum pendeta dan para sarjana), Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan
bangsawan), Kasta Waisya (pedagang petani, pemilik tanah dan prajurit). Kasta Sudra
(rakyat jelata dan pekerja kasar). Namun, unsur budaya Indonesia lama masih tampak
dominan dalam semua lapisan masyarakat.

4. Bidang Pendidikan
Sebelum pengaruh Hindu_Budha datang belum ada lembaga pendidikan.
Pendidikan masih berlangsung secara informal dalam keluarga masing-masing.
Lembaga-lembaga pendidikan semacam asrama merupakan salah satu bukti pengaruh
dari kebudayaan Hindu-Buddha di Indonesia. Lembaga pendidikan tersebut
mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaan. Lembaga pendidikan yang
berkembang pada masa Hindu-Buddha ini menjadi cikal bakal bagi lahirnya
lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.

5. Bidang Sastra dan Bahasa


Pengaruh Hindu-Buddha pada bahasa adalah dikenal dan digunakannya bahasa
Sanskerta dan huruf Pallawa oleh masyarakat Indonesia. Pada masa kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia, seni sastra sangat berkembang terutama pada zaman
kejayaan Kerajaan Kediri dan Majapahit. Karya sastra tersebut antara lain :
 Arjunawiwaha, karya Mpu Kanwa yang disusun pada masa pemerintahan
Airlangga.
 Bharatayudha, karya Mpu Sedah dan Mpu Panuluh disusun pada aman
kerajaan Kediri.
 Gatotkacasraya, karya Mpu Panuluh disusun pada aman kerajaan Kediri.
 Arjuna Wijaya dan Sutasoma, karya Mpu Tantular yang disusun pada aman
kerajaan Majapahit.
 Negarakertagama, karya Mpu Prapanca disusun pada aman kerajaan
Majapahit.
 Wretta Sancaya dan Lubdhaka, karya Mpu Tanakung yang disusun pada aman
kerajaan Majapahit.
6. Bidang Arsitektur
Punden berundak merupakan salah satu arsitektur Zaman Megalitikum. Arsitektur
tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi.
Candi Borobudur sebenarnya mengambil bentuk bangunan punden berundak agama
Buddha Mahayana. Pada Candi Sukuh dan candi-candi di lereng Pegunungan
Penanggungan, pengaruh unsur budaya India sudah tidak begitu kuat. Candi-candi
tersebut hanyalah punden berundak. Di Indonesia fungsi candi bukan hanya sekadar
tempat untuk memuja dewa-dewa seperti di India, tetapi lebih sebagai tempat
pertemuan rakyat dengan nenek moyangnya.

Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa perubahan kehidupan


masyarakat Indonesia. Perubahan-perubahan tersebut antara antara lain :
 Semula belum mengenal tulisan (masa praaksara) menjadi mengenal tulisan
dan memasuki zaman sejarah (masa aksara).
 Semula hanya mengenal dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme
kemudian mengenal dan menganut agama dan kebudayaan Hindu-Budha.
 Semula hanya mengenal sistem kesukuan dengan kepala suku sebagai
pemimpinnya menjadi pengenal dan menganut sistem pemerintahan kerajaan dengan
raja sebagai pimpinan pemerintahan yang bercorak Hindu-Budha.

b. Kerajaan Islam

1. Sistem pemerintahan masa Islam


Di masa Islam, kerajaan disebut dengan kesultanan, sehingga pemimpinnya
disebut dengan sultan (raja dalam Bahasa Arab). Ia merupakan pemipin tertinggi.
Selain sultan, sebutan lain untuk seorang pemimpin adalah maulana, susuhan, dan
panembahan. Pengkultusan dewa yang dimiliki seorang raja tidak lagi terdapat di
masa Islam. Di masa Islam, seorang sultan memperkuat kedudukannya dengan
mengaitkan dirinya melalui garis keturunan pada Nabi Muhammad SAW. Selain itu,
di dalam Islam tidak ada sistem kasta, sehingga seorang sultan bukanlah seseorang
yang harus ditaati, dan sultan juga bukan titisan dari Allah.
2. Sistem sosial
Salah satu alasan Islam musah diterima oleh masyarakat adalah karena dalam
Islam tidak ada sistem kasta. Hal ini menyebabkan aturan kasta sudah tidak berlaku di
kehidupan masyarakat di masa kerajaan Islam. Selain kasta, masyarakat juga telah
menggunakan nama-nama Arab seperti Muhammad, Abdullah, Umar, Ali, Ibrahim,
Hasan, Hamzah, Musa, dan lainnya. Kosakata Bahasa Arab juga banyak diserap dan
digunakan ke bahasa pada masa itu. Alasan lain mengapa Islam mudah diterima
adalah: ajarannya cenderung lebih sederhana, syarat untuk masuk ke dalam Islam
mudah, tidak mengenal sistem kasta, upacara-upacara keagamaan yang ada lebih
sederhana, disebarkan melalui jalan damai (berbeda dengan Katolik dan Kristen yang
disebarkan oleh bangsa asing yang menjajah).
3. Sistem Ekonomi
Pada masa Islam, kehidupan perekonomian bergantung pada perdagangan. Kalau
kamu perhatikan, Squad, banyak kerajaan Islam yang terletak di dekat pantai. Lokasi
yang strategis ini menjadikannya mudah menjadi tempat persinggahan pedagang yang
saat itu menggunakan kapal laut.Hal ini juga memicu berdirinya bandar-bandar atau
pelabuhan tempat transaksi perdagangan terjadi. Tempat tersebut tidak hanya
disinggahi oleh pedagang pribumi, tapi juga oleh pedagang dari mancanegara.
Pedagang dari mancanegara umumnya berasal dari Arab, Persia, Tiongkok, bahkan
Eropa.
4. Sistem kebudayaan
Pada masa perkembangan Islam di nusatara, terjadi kemajuan dari segi budaya.
Ditemukannya naskah-naskah Islam ataupun sastra-sastra Islam yang bisa menjadi
salah satu sumber sejarah perkembangan Islam di Indonesia serta menambah
khazanah budaya Islam pada masa itu adalah fakta pendukungnya. Selain itu, ada
beberapa ajaran yang memengaruhi kehidupan masyarakat Nusantara, khususnya
Jawa adanya ajaran Tasawuf. Ajaran tasawuf ini salah satunya diajarkan oleh Sunan
Bonang, yang juga telah menulis ”Suluk”. Beliau menghasilkan buku karya Sunan
Bonang atau Hade Book van Bonang.

Masyarakat Indonesia Zaman Kerajaan

Kolonialisme berasal dari kata “colonus” yang memiliki arti menguasai.


Kolonialisme memiliki arti upaya sebuah negara untuk mengembangkan
kekuasaannya di luar wilayah kekuasaan negara tersebut. Kolonialisme memiliki
tujuan mencapai dominasi kekuatan dalam bidang ekonomi, sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan politik. Wilayah koloni biasanya merupakan
wilayah-wilayah yang memiliki kekayaan bahan mentah yang dibutuhkan oleh negara
yang melakukan kolonialisme. Dalam kolonialisme, ada kepercayaan bahwa bangsa
yang melakukan kolonialisasi jauh lebih superior dari bangsa yang dikoloni.
Kolonialisme dan imperialisme sudah dilakukan oleh bangsa Eropa sejak abad
ke-15 di seluruh dunia, sampai akhirnya masuk ke nusantara (Indonesia). Pada saat itu,
latar belakang bangsa Eropa masuk ke wilayah nusantara disebabkan oleh beberapa
hal, seperti jatuhnya Konstantinopel di kawasan Laut Tengah ke kekuasaan Turki
Usmani pada tahun 1453, merosotnya ekonomi dan perdagangan bangsa Eropa, serta
terjadinya revolusi industri. Perlu diketahui, kolonialisme dan imperialisme modern
muncul setelah terjadinya revolusi industri karena bertujuan untuk mengembangkan
perekonomian bangsa Eropa. Revolusi industri, membuat bangsa Eropa menciptakan
kapal laut yang digunakan untuk menjelajah samudra demi mencari sumber daya di
belahan dunia lain. Disamping itu, misi ini juga dilakukan untuk melanjutkan
semangat Perang Salib. Dalam upaya tersebut, bangsa Eropa mulai menyebar ke
seluruh dunia, sampai akhirnya kolonialisme dan imperialisme di Indonesia pun
terjadi. Di sisi lain, kejatuhan Konstantinopel ke tangan Turki Usmani pada tahun
1453, menyebabkan akses bangsa Eropa dalam mendapatkan rempah-rempah yang
lebih murah di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup dan membuat harga
rempah-rempah di Eropa meningkat tajam. Bangsa Eropa kemudian terdorong untuk
mencari dan menemukan wilayah-wilayah penghasil rempah-rempah ke dunia baru
yang ada di timur Eropa. Lama-kelamaan, mereka semakin berambisi menguasai
berbagai negara untuk keuntungan ekonomi dan kejayaan politik mereka, terutama
pada wilayah-wilayah seperti Indonesia yang merupakan penghasil rempah-rempah,
seperti lada, cengkih, pala, dan lain-lain. Rempah-rempah yang dihasilkan di
Indonesia mendorong mereka untuk melakukan kolonialisme dan imperialisme karena
rempah-rempah pada masa itu menjadi komoditas yang sangat laris di Eropa. Bangsa
Eropa kemudian menyebut nusantara sebagai Hindia. Respon Bangsa Indonesia
Terhadap Kolonialisme dan Imperialisme Ada empat aspek utama yang terjadi di
Indonesia setelah merespon sistem kolonialisme dan imperialisme, antara lain
ekonomi dan politik, sosial dan budaya, seni dan sastra, serta pendidikan.

2. Analisis dan pendapat saudara tentang; (a) Masyarakat Indonesia Zaman

Kerajaan; (b) Masyarakat Indonesia Masa Kolonialisme dan (c). Masyarakat

Indonesia Masa sekarang.

a. Masyarakat Indonesia Zaman Kerajaan


Analisis saya mengenai kehidupan masyarakat Indonesia zaman kerajaan adalah
dimulai dari kerajaan hindu-budha yang dibawa oleh bangsa India ke Indonesia
mempengaruhi Indonesia dari berbagai bidang dimulai dari bidang keagamaan, sosial,
budaya kerajaan hindu-budha identik dengan kasta yang ada di dalam suatu
pemerintahan kerajaan Kasta dalam agama Hindu antara lain : Kasta Brahmana (kaum
pendeta dan para sarjana), Kasta Ksatria (para prajurit, pejabat dan bangsawan), Kasta
Waisya (pedagang petani, pemilik tanah dan prajurit). Kasta Sudra (rakyat jelata dan
pekerja kasar). Selanjutnya masuk Islam ke Indonesia melalui jalur perdagangan oleh
bangsa gujarat. Agama Islam mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena
dalma Islam tidak ada sistem kasta sosial semua masyarakat sama kedudukan hanya
ada seorang pemimpin yang disebut sultan.
b. Masyarakat Indoensia Masa Kolonialisme
Analisis saya mengenai kehidupan masyarakat Indonesia masa kolonialisme
dimulai dari bangsa Eropa ke Indonesia dengan beberapa alasan yaitu untuk menjalin
hubungan perdagangan di Indonesia. Indonesia menjadi tujuan bangsa Eropa karena
perekonomian bangsa Eropa sedang mengalami kemerosotan dan Indonesiamenjadi
targetnya karena Indonesia kaya akan rempah-rempahdan hasil bumi.
c. Masyarakat Indonesia Masa Sekarang
Analisis saya mengenai kehidupan masyarakat Indonesia pada masa sekarang.
Indonesia sudah mengalami banyak perubahan sekarang Indonesia di masa reformasi
memiliki pemerintahan yang dipimpin oleh presiden dengan kebijakan dan
wewenangnya dibantu oleh MPR, DPR dan segala jajarannya.

Anda mungkin juga menyukai