Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN 3

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Studi Masyarakat Indonesia yang diampu


oleh:

Dr. Rusdi, M.Hum.

Disusun Oleh :

Intan Safitri 20045050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN


GEOGRAFI

DEPARTEMEN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL (FIS)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
1. Buat resume dinamika dan perkembangan Masyarakat Indonesia Pasca

Kolonialisme !

2. Berikan analisis saudara tentang dinamika dan perkembangan Masyarakat

Indonesia Pasca Kolonialisme tersebut !

Jawab :

1. Resume

“Dinamika dan Perkembangan Masyarakat Indoensia Pasca Kolonialisme”

Imperialisme, kolonialisme atau lebih sering dikenal dengan istilah penjajahan,


pastinya tidak disukai banyak orang karena daerah atau negara sekaligus masyarakat
di dalamnya harus tunduk terhadap penguasa baru dan tidak dapat melakukan apa
yang mereka inginkan dengan leluasa.
Berikut ini adalah pengaruh dan peninggalan bangsa-bangsa kolonial terhadap
tatanan masyarakat dan pemerintahan di Indonesia.
1. Perekonomian
Sebelum masuknya Belanda ke Indonesia, masyarakat di Tanah Air hanya
menggunakan cara barter untuk urusan jual-beli sesuatu. Dikarenakan ada beberapa
hal yang memusingkan dari system barter ini, seperti sulitnya menemukan barang
yang pas untuk ditukar sampai dengan sulit menentukan nilai dari suatu barang, maka
masyarakat di Tanah Air mengadopsi penggunaan mata uang sebagai alat bantu
jual-beli dan menghilangkan system barter. Selain itu, masyarakat di Indonesia juga
akhirnya mengenal system kredit dalam alur kehidupan yang dimulai pada masa
penjajahan Belanda dan diteruskan ke era Jepang.
2. Kependudukan
Sebelum para bangsa penjajah masuk ke Indonesia, masyarakat hanya akan
terpusat dan berada di wilayah di mana dia mengikuti kerajaan yang dijunjung. Ketika
sudah masuknya para bangsa kolonial, pengenalan akan urbanisasi dan pesebaran
penduduk mulai digalakkan dan digunakan sampai sekarang ini. Dikarenakan hal ini,
seiring dengan semakin hilangnya banyak peran dari kerajaan, banyak orang
Indonesia yang mulai pindah dari suatu tempat ke tempat lain untuk dijadikan tempat
tinggal dan tidak lagi menganut sistem terpusat dan kepatuhan terhadap kerajaan yang
dijunjung
3. Pengelolaan SDA
Ketika para penjajah mulai masuk ke Indonesia, sistem upeti memang masih
digunakan, namun lebih dikembangkan lagi menjadi pengelolaan secara individu.
Banyak orang yang mengelola tanah dan segala hal yang ada di atasnya, termasuk
juga yang ada di lautan untuk dimaksimalkan agar dapat menjadi sumber keuntungan
atau penghasilan pribadi. Hal inilah yang mendorong munculnya ekspor dan impor,
serta sistem jual-beli modern.
4. Tata kota , arsitektur dan transportasi
Ketika bangsa-bangsa kolonial masuk ke Tanah Air, banyak tatanan dan struktur
pemerintahan kerajaan yang berubah. Hal ini dapat dilihat dari berubahnya sistem tata
kota dari yang kuno menjadi lebih modern dan bergaya kebaratan, contohnya saja
perluasan irigasi untuk kota, penggunaan bendungan sampai dengan pendirian
gedung-gedung bercorak arsitektur barat.
Selain itu, sistem transportasi yang dulunya hanya menggunakan kuda atau
hewan lain sebagai sarananya, juga mulai berganti dengan masuknya kendaraan
bermesin,serta diciptakannya jalan-jalan untuk kendaraan darat sampai dengan rel
kereta api.
5. Pendidikan
Pada masa penjajahan Belanda, sistem pendidikan memang hanya dapat dienyam
oleh orang-orang khusus, seperti kaum priyayi, bangsawan atau orang-orang Belanda
saja,namun pada akhirnya dikembangkanlah sistem pendidikan yang membagi
tingkatan berdasarkan umur dan keahlian, seperti munculnya sekolah menengah,
sekolah kejuruan, sekolah khusus dan lain sebagainya.
Sistem pembelajarannya pun juga bersifat skolastik Eropa yang menjadikan guru
sebagai satu-satunya sumber ilmu dalam kelas dan didukung oleh buku-buku
pelajaran.
6. Militer
Secara langsung atau tidak, para penjajah yang datang ke Indonesia juga
menularkan ilmu militer dan dianut, diadopsi dan digunakan oleh masyarakat pribumi.
Mulai dari cara penggunaan senjata, strategi perang sampai dengan pembentukan
organisasi militer.
7. Politik
Jika di masa kerajaan hanya mengenal sistem pemerintahan yang dipusatkan pada
titah para raja dan bupati, ketika bangsa penjajah mulai masuk, maka ada pengenalan
sistem pemerintahan dan politik yang baru, yaitu dengan munculnya pembagian
kekuasaan dan pemerintahan, seperti gubernur, bupati, walikota sampai dengan
pemerintah daerah.
8. Sosial Budaya
Ricklefs menjelaskan bahwa dampak sosial budaya dari kolonialisme dan
imperialisme yang masuk ke Indonesia dapat dilihat dari adanya surat kabar
berbahasa Jawa pertama yang diterbitkan di Surakarta pada tahun 1855. Koran ini
bernama Bramartani dan dipimpin oleh seorang Belanda yakni C.F Winter Senior
yang menginformasikan berita umum, berita penjuru Nusantara, dan negara-negara
lain. Beberapa lukisan Raden Saleh masuk ke dalam penerbitan-penerbitan Eropa
pada abad XIX. Lebih lanjut, dampak kolonialisme dan imperialisme dalam sosial
budaya adalah dengan munculnya agama Kristen pada abad XIX di masyarakat
pribumi.

2. Analisis mengenai dinamika dan perkembangan masyarakat Indonesia pasca

masa kolonialisme

Menurut saya banyak dampak positif maupun negatif dari masa kolonialisme

yang mempengaruhi perkembangan masyarakat Indonesia. Dimulai dari

perekonomian yang awalnya masyarakat Indonesia hanya mengenal sistem barter

dan akhirnya masyarakat Indonesia mengadopsi mata uang sebagai alat

pembayaran yang sah pada jual-beli selain itu masyarakat Indonesia juga

mengenal sistem kredit. Selanjutnya kependudukan masyarakat Indonesia yang

dulunya hanya mengikuti kerajaan yang berdiri pada zaman itu setelah datangnya

kolonialisme masyarakat Indonesia mengenal persebaran penduduk atau yang

dikenal urbanisasi yang mana sampai saat sekarang ini masih diterapkan di

lingkungan masyarakat Indonesia. Pengelolaan sumber daya alam yang dulunya


belum teroptimalkan dengan baik setelah datangnya kolonialisme sumber daya

alam yang ada di Indoensia cukup terexplore dengan baik dan mengenal sistem

ekspor-impor. Begitu pun dengan pendidikan di Indonesia yang dulunya hanya

golongan khusus yang bisa menempuh jenjang pendidikan hingga saat ini

masyarakat Indonesia bebas menempuh jenjang pendidikan diinginkannya.

Kemudian perubahan pada sistem politik masyarakat Indonesia yang dulunya

hanya dipimpin oleh raja pada saat munculnya kolonialisme sistem politik

masyarakat Indonesia mengenal yang namanya sistem pemerintahan yang baru

dan pembagian kekuasaan daerah.

Anda mungkin juga menyukai