Anda di halaman 1dari 3

Tugas Rangkuman Sejarah Indonesia

by
M. Luqmanul Hakim_ XI IPA 2

A. Sejarah Indonesia_KD-3.3
1. Indonesia merupakan salah satu negara yang pernah terjajah oleh negara lain. Letak
Indonesia yang strategis dan kekayaan alam Indonesia menyebabkan Indonesia
menjadi negara yang layak dilirik oleh negara-negara lain untuk dieksploitasi. Rakyat
pribumi pada saat itu mengalami kehidupan yang sulit dengan adanya tentara asing
yang memperlakukan mereka sewenang-wenang. Kekejaman pemerintahan Belanda
masih membekas hingga sekarang.
2. Sampai sekarang pun, pengaruh dari kolonialisme masih ada. Baik dalam unsur
pemerintahan, unsur ekonomi, maupun budaya, pengaruh negara Belanda bercampur
dengan Indonesia. Tidak seluruh pengaruh tersebut bersifat negatif. Ada beberapa
pengaruh dari masa penjajahan Belanda yang cenderung menguntungkan bagi
Indonesia.
3. Secara umum, masa penjajahan meninggalkan beberapa warisan yang masih
dilestarikan oleh Indonesia sampai sekarang. Contohnya, pada aspek politik, struktur
pemerintahan mencerminkan pemerintahan yang diterapkan Belanda. Sistem
pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan penerapan ajaran Trias Politica yang
dijalankan Belanda.
4. Dalam bidang budaya, kolonialisme meninggalkan beberapa karya seni budaya yang
bercampur dengan budaya Indonesia. Pengaruh budaya itu melingkupi tarian,
nyanyian, bahasa, dan sebagainya. Dalam bidang sosial, Belanda mewariskan
penyebaran agama Kristen. Penyebaran agama ini terjadi juga di sekolah-sekolah. Di
bidang ekonomi, bangsa Eropa memperkenalkan mata uang dan jaringan trasnportasi.
Dalam pendidikan, Indonesia mewarisi sekolahsekolah dan sistem pendidikan.
5. Negara Eropa memperkenalkan beberapa sistem dalam bidang-bidang tersebut bagi
rakyat Indonesia untuk diwariskan dan sistem-sistem tersebut tidak sepenuhnya
buruk, bahkan cenderung menguntungkan Indonesia. Bahkan, sistem tanam paksa
memperkenalkan berbagai tanaman baru dan cara bercocok tanam yang efektif bagi
Indonesia meskipun sistem itu juga menghasilkan penderitaan bagi masyarakat
Indonesia. Tetapi, kita juga harus memperhatikan dampak buruk yang masih ada
akibat penjajahan dan sebisa mungkin mengatasinya.
6. Penjajahan negara Eropa pada Indonesia telah menghambat perkembangan Indonesia
sebagai wilayah yang independen selama 3,5 abad. Indonesia mulai dijajah sejak
pemerintahan mereka masih berbentuk kerajaan dengan jumlah yang banyak dan
wilayah yang terpisah-pisah. Namun karena penjajahan itu, Indonesia secara paksa
harus menyadari kekuatan dalam persatuan dan sesegera mungkin bersatu
mengalahkan penjajah.
7. Negara Eropa menjajah Indonesia dan merebut kedaulatan yang dimiliki sejak
Indonesia sendiri belum terbentuk. Dengan sistem politik Belanda yang berfungsi
untuk mempermudah Belanda untuk menguasai Indonesia, Divide and Conquer atau
devide et impera, rakyat Indonesia dipaksa saling membunuh saudara mereka sendiri.
Persatuan yang dibutuhkan jelas sulit tercapai.

B. Sejarah Indonesia_KD-3.4
1. Kesadaran masing-masing organisasi kepemudaan bahwa pergerakan organisasi yang
bersifat kedaerahan mudah dipatahkan oleh penjajah Belanda
2. Kongres Pemuda I dilaksanakan pada 30 April-2 Mei 1928 dengan keputusan : a.
Semua perkumpulan pemuda harus bersatu dalam organisasi b. Perlu diadakannya
kongres pemuda kedua
3. Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dengan hasil
Sumpah Pemuda :
a. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Bertumpah Darah yang Satu, Tanah
Indonesia
b. Kami Putra dan Putri Indonesia, Mengaku Berbangsa yang Satu, Bangsa Indonesia
c. Kami Putra dan Putri Indonesia, Menjunjung Bahasa Persatuan, Bahasa Indonesia

C. Sejarah Indonesia_KD-3.5
1. Setelah berhasil melakukan pengeboman Pearl Harbour tahun 1941, gerakan Jepang
menuju Asia, termasuk ke Indonesia tidak bisa terbendung.
2. Jepang berhasil menguasai Kepulauan Indonesia dengan cepat dan merata.
3. Masuk dan kedatangan tentara Jepang disambut baik oleh rakyat Indonesia karena
dipandang sebagai kekuatan pembebas.
4. Jepang kemudian membentuk pemerintahan militer yang diperkuat dengan
pemerintahan sipil. Organisasi pergerakan di zaman pendudukan Jepang berdiri
karena prakarsa Jepang. Ada organisasi yang kooperatif, tetapi ada gerakan bawah
tanah.
5. Organisasi yang bersifat sosial kemasyarakatan misalnya Gerakan Tiga A, Putera, dan
Jawa Hokokai.
6. Organisasi bersifat militer dan semimiliter antara lain: Seinendan, Keibodan, Barisan
Pelopor, Heiho, dan Peta.
7. Sifat pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia cenderung otoriter dan bersifat
tirani.
8. Zaman Pendudukan Jepang mempunyai pengaruh yang cukup kuat bagi pertumbuhan
nasionalisme Indonesia, khususnya dalam penyebarluasan bahasa Indonesia. Selain
itu, peran pemuda makin meningkat serta keyakinan bahwa bangsa Indonesia pun
bisa maju seperti Jepang jika mau belajar.
9. Jepang telah melakukan kebijakan-kebijakan yang merugikan rakyat Indonesia. Salah
Satunya kebijakan Ekonomi Perang, produk ekonomi yang semua diperuntukkan
pemenangan Perang Asia Timur Raya.
10. Pengendalian pendidikan dan kebudayaan yang berdampak pada kemunduran bidang
ekonomi, rakyat menjadi bodoh dan banyak buta huruf.
11. Bidang seni dan budaya juga diawasi. Untuk membantu pertahanan Jepang,
pemerintah Tirani Jepang telah membentuk organisasi militer dan semimiliter yang
direkrut dari para muda Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai