Anda di halaman 1dari 12

Kisi kisi ASS Sejarah Indonesa 2023

1. contoh narasi sejarah, peserta didik dapat menunjukan cara berpikir diakronik/sinkronik
cara berpikir sinkronis meluas dalam ruang, tetapi terbatas dalam waktu. Sementara itu, cara
berpikir diakronis memanjang dalam waktu, tetapi terbatas dalam ruang.
2. ilustrasi kehidupan kebudayaan masyarakat praaksara, Peserta didik dapat
mengidentifikasi nilai-nilai gotong royong/religius/sosial/kemanusiaan
3. ilustrasi kehidupan kebudayaan masyarakat praaksara, Peserta didik dapat
mengidentifikasi nilai-nilai gotong royong/religius/sosial/kemanusiaan

4. kelemahan/kelebihan teori masuknya agama Hindu ke Indonesia


Teori Brahmana
Kelebihan = Brahmana adalah golongan yang boleh menyiarkan agama
Kelemahan = Larangan brahmana menyeberangi perairan sebab akan kehilangan kastanya

Teori Ksatria
Kelebihan = Adanya pembuktikan kerjasama antar negara masa itu
Kelemahan = Tidak adanya bukti peninggalan

Teori Waisya
Kelebihan = Pembuktian bahwa wilayah asia tenggara dulunya merupakan jalur perdagangan
yang ramai
Kelemahan = Waisya hanya rakyat biasa yang tidak mampu memahami bahasa sansekerta

Teori Sudra
Kelebihan = Sudra kemungkinan diasingkan ke wilayah lain
Kelemahan = Kaum sudra tidak berpendidikan yang sama sekali tidak akan memahami bahasa
komunikasi perdagangan antar negara masa itu

Teori Arus Balik


Kelebihan = Ada Prasasti Nalanda yang menyebutkan Raja Balaputradewa (Raja Sriwijaya) telah
dihadiahi sebidang tanah oleh Raja di Benggala. Tanah tersebut digunakan untuk mendirikan
asrama bagi pelajar dari Sriwijaya yang belajar di India
Kelemahan = Teori ini tidak menjelaskan kedatangan Hindu-Buddha sebelum adanya Kerajaan
Sriwijaya.

5. perkembangan kehidupan masyarakat pada masa kerajaan Sriwijaya


Kerajaan Sriwijaya kehidupan ekonominya berkembang pesat berkat letaknya yang sangat
strategis. Lokasinya yang berada di tepi Sungai Musi dan tidak jauh dari Selat Malaka membuat
Sriwijaya berada di daerah lintasan pelayaran dan perdagangan internasional

6. saluran islamisasi yang dilakukan di Indonesia


- perdagangan
menjadikan faktor ekonomi sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia.
- perkawinan
Saluran Islamisasi melalui perkawinan terjadi antara pedagang atau saudagar Islam dengan
wanita pribumi. Melalui perkawinan inilah terlahir seorang Muslim. Alhasil, komunitas Islam
makin luas.
- pendidikan
Di Pulau Jawa, penyebaran Islam melalui pendidikan dilakukan oleh Wali Songo. Mereka
mendirikan pesantren untuk mendidik santri tentang agama Islam.
- tasawuf
Dengan tasawuf, bentuk Islam yang diajarkan ke penduduk pribumi mempunyai kesamaan
dengan kepercayaan mereka yang sebelumnya menganut agama Hindu. Dengan demikian
agama baru ini mudah dimengerti dan diterima.
- kesenian
Sunan Kalijaga menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai media
dakwah. Beliau juga merupakan tokoh pencipta baju takwa, perayaan sekatenan, layang
kalimasada, dan lakon wayang Petruk Jadi Raja.

7. alasan tradisi dari masa kerajaan Islam (Mataram Islam/Demak) masih dijalankan hingga
saat ini
- Tradisi Grebeg Besar
sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan para leluhur, khususnya
sehubungan kegiatan syiar Islam yang dilaksanakan walisongo terutama Sunan Kalijaga.
- Tradisi Apitan
sebagai wujud syukur warga terhadap nikmat yang telah diberikan Tuhan.
- Tradisi Megengan
sebagai suatu peringatan memasuki bulan Ramadhan, dimana umat Islam diwajibkan untuk
berpuasa yakni menahan hawa nafsunya
- Tradisi Syawalan
diadakan tiap tahun sekali, tepatnya seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi Syawalan ini
diselenggarakan sebagai rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas pemberian rezeki yang
didapat dengan harapan rezeki yang didapat bisa melimpah berikutnya.

8. lokasi awal kedatangan Bangsa Spanyol/Portugis/Belanda di Nusantara


- portugis = malaka
- spanyol = maluku
- belanda = pelabuhan banten

9. makna dari perang puputan


dalam konteks tradisi perang masyarakat Bali, puputan diartikan sebagai sebuah peperangan
sampai nyawa lepas atau tanggal dari badan. Dengan kata lain, perang puputan bisa diartikan
sebagai perang sampai atau titik darah penghabisan.

10. penyebab dari perlawanan terhadap kolonialis


penyebab munculnya perlawanan daerah disebabkan oleh praktik monopoli perdagangan,
penerapan politik adu domba dan campur tangan pemerintah Belanda dalam masalah internal
di kerajaan-kerajaan Nusantara yang sangat merugikan Nusantara.

11. strategi perjuangan rakyat Indonesia sebelum dengan sesudah abad XX


sebelum abad XX :
- Perlawanan didominasi oleh kaum ulama atau tokoh bangsawan.
- Perlawanan bersifat kedaerahan.
- Perlawanan dilakukan melalui perjuangan fisik atau bersenjata.
- Perlawanan sangat bergantung pada seorang pemimpin.
- Perlawanan sebagai bentuk perjuangan belum memiliki tujuan yang jelas, yakni sekadar
membebaskan wilayahnya dari pengaruh bangsa asing.
sesudah abad XX :
- Perlawanan dipimpin oleh golongan terpelajar.
- Perlawanan sudah bersifat nasional. Setiap daerah melakukan koordinasi dengan daerah
lainnya.
- Perlawanan dilakukan melalui organisasi dan diplomasi.
- Perlawanan tidak bergantung pada seorang pemimpin. Ada kaderisasi dalam organisasi
pergerakan sehingga jika pemimpinnya tertangkap, perjuangan masih dapat terus
dilanjutkan oleh yang lain.
- Perlawanan sebagai bentuk perjuangan sudah memiliki tujuan yang jelas, yakni
mewujudkan Indonesia yang merdeka.

12. dampak positif/negatif bagi kehidupan bangsa Indonesia masa kini

13. kebijakan pemerintah Hindia Belanda dalam bidang politik/budaya/sosial/


ekonomi/Pendidikan
Bidang politik, dahulu Indonesia adalah negara yang memiliki kerajaan - kerajaan di wilayah
daerahnya. Tetapi, sejak kedatangan Belanda ke Indonesia dengan sistem politik adu dombanya
yang dikenal dengan devide et impera yang menghasilkan bahwa penguasa daerah atau
kerajaan harus patuh kepada Belanda.
Bidang budaya, masuknya bangsa Belanda mengakibatkan adanya pengaruh budaya dari bangsa
barat. Budaya barat mulai mempengaruhi budaya lokal Indonesia dengan adanya penyebutan
beberapa kata yang merupakan gabungan dari bahasa Belanda dengan bahasa Indonesia yakni
kata serapan. Selain itu, mulailah muncul tari internasional yakni dansa dan arsitektur bangunan
yang menyerupai bangunan Belanda seperti pada bangunan kota tua Jakarta.
Budaya sosial, pengaruh kehidupan Belanda yang menganut agama Kristen dan Katolik yang
mempengaruhi budaya Indonesia yang berlatar belakang sebagai agama Hindu dan Buddha
membuat masyarakat mendirikan gerakan agama kristen dan katolik.
Bidang ekonomi, masa pemerintahan Belanda mengakibatkan Indonesia mengalami masa
tanam paksa yang diprakarsai oleh Raffles seorang jendral Belanda yang menggunakan
masyarakat indonesia untuk bekerja tanpa diberi upah. Pembangunan bank sentral milik
Belanda dan pembangunan infrastruktur lainnya seperti jalan menuju Anyer ke Panarukan.
Bidang pendidikan, bersamaan dengan mulai adanya agama katolik dan kristen dibidang
pendidikan pun mulai didirikan sekolah beragama kristen katolik di Indonesia. Dalam penerapan
politik etis yang memasukan bidang pendidikan untuk rakyat Indonesia dan munculnya sekolah
STOVIA dan NIAS yang digunakan Belanda untuk membuat dokter - dokter yag akan digunakan
dalam mengatasi penyakit yang diperuntukan untuk masyarakat pribumi.

14. faktor intern/ekstern munculnya nasionalisme di Indonesia


Faktor internal :
- Kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang parah akibat penjajahan.
- Munculnya kaum terpelajar.
- Tumbuhnya kenangan akan kejayaan bangsa pada masa lampau.
Faktor ekstern :
- Kesuksesan pergerakan nasional di negara-negara Asia Afrika seperti Tiongkok, India,
Filipina, Turki, dan Mesir membangkitkan semangat rakyat Indonesia untuk meraih hal
yang sama, yaitu terwujudnya negara bangsa.
- Kemenangan Jepang atas Rusia dalam perang tahun 1904-1905 menyadarkan bangsa
Indonesia bahwa bangsa Barat bukanlah bangsa yang superior karena dapat dikalahkan
oleh bangsa Asia.
- Masuk dan berkembangnya paham-paham baru dari Eropa dan Amerika seperti
liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme, yang membangkitkan motivasi golongan
terpelajar untuk berjuang membebaskan diri dari belenggu penjajahan.

15. dampak pendudukan Jepang di Indonesia


Eksploitasi besar-besaran yang dilakukan Jepang mengakibatkan penderitaan dan kesengsaraan
rakyat Indonesia. Kehidupan yang menderita dan sengsara karena kemiskinan. Hal ini
dikarenakan segala potensi ekonomi di Indonesia digunakan untuk mendukung Jepang dalam
perang.

16. tokoh perlawanan terhadap Penjajahan Belanda/pendudukan Jepang di Indonesia,


- Soekarno
- Moh. Hatta
- Ki Hajar Dewantara
- KH Mas Mansyur

17. makna proklamasi dalam bidang politik/ekonomi/sosial/hokum


- politik
Proklamasi Indonesia membuat Indonesia semakin memiliki kedaulatan rakyat, yakni berupa
pengakuan dari segenap rakyat Indonesia bahwa pemerintah Indonesia merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi serta terlepas dari belenggu penjajah.
- ekonomi
Dalam bidang ekonomi ada kewenangan bagi bangsa Indonesia menuju masyarakat sejahtera
dengan menguasai dan mengelola sumber-sumber daya ekonomi secara mandiri.
- sosial
Masyarakat berhak berpartisipasi dan berkarya dalam bidang apapun sesuai keinginan, tidak
ada perbedaan suku, agama, rasa, pandangan politik, dan sebagainya.

18. maklumat pemerintah tanggal 16 oktober/03 november/14 november 1945,


- Maklumat Wakil presiden Nomor X Tanggal 16 Oktober 1945 bahwa KNIP berubah
menjadi lembaga legislatif.
- Maklumat Pemerintah 3 November 1945 tentang pembentukan partai partai politik.
- Maklumat Pemerintah 14 November 1945 tentang perubahan sistem pemerintahan
presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer.

19. nilai-nilai perjuangan dari tokoh sekitar Proklamasi kemerdekaan


- persatuan dan kesatuan
- rela berkorban
- cinta tanah air
- kemanusaiaan
- musyawarah dan mufakat
- kerja sama
- kerakyatan
- kebangsaan
- kemandirian

20. tentang hasil Linggarjati/Renville,


Hasil perjanjian Renville adalah:
- Pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS).
- Republik Indonesia menjadi bagian dari RIS.
- Belanda tetap berkuasa penuh atas Indonesia sebelum RIS dibentuk.
- Wilayah Indonesia yang diakui Belanda adalah Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Sumatera.
- Wilayah kekuasaan Indonesia dengan Belanda dipisahkan oleh garis demarkasi yang
disebut Garis Van Mook.
- Tentara Indonesia ditarik mundur dari daerah kekuasaan Belanda (Jawa Barat dan Jawa
Timur).
- Dibentuk Uni Indonesia-Belanda dengan kepalanya Raja Belanda.
- Diadakan pemungutan suara untuk menentukan nasib wilayah RIS.
- Diadakan pemilu untuk membentuk Dewan Konstituante RIS.
Hasil perjanjian Linggarjati :
- Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia dengan wilayahnya meliputi
Sumatera, Jawa, dan Madura.
- Belanda harus meninggalkan wilayah de facto paling lambat 1 Januari 1949.
- Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama untuk membentuk Negara Indonesia
Serikat, sebagai Republik Indonesia Serikat (RIS), salah satu negaranya adalah Republik
Indonesia (RI).
- RIS dan Belanda akan membentuk Aliansi Indonesia-Belanda dengan Ratu Belanda
sebagai Presiden.

21. dampak penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948 terhadap perjuangan diplomasi
Republik Indonesia
- menarik simpati dan dukungan politik dari Amerika Serikat pada Revolusi Indonesia.
- pembunuhan terhadap pejabat pemerintah dan para pemimpin partai yang anti komunis
- semakin menguatnya upaya untuk membentuk tentara Indonesia yang lebih profesional
- berbagai laskar dan kekuatan bersenjata “liar” berhasil didemobilisasi (dibubarkan)

22. latar belakang terjadinya pemberontakan RMS/Andi Azis/APRA


Menuntut keamanan diwilayah Negara Indonesia Timur dan menentang adanya pasukan APRIS
di Sulawesi Selatan

23. tokoh yang berperan dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia
pada masa 1948-1965
- Sultan Hamengkubuwono IX
- Frans Kaisiepo
- K.H Hasyim Asy’ari
- Jendral TNI Gatot Subroto
- Laksamana Mayda TNI Yos Sudarso

24. satu tokoh yang berperan dalam penumpasan pemberontakan berlatar belakang
ideologi
Peran Gatot Subroto dalam upaya penumpasan pemberontakan PKI ialah, beliau berperan
penting sebagai Gubernur Militer Wilayah II (Semarang-Surakarta) dan sebagai penanggung
jawab operasi penumpasan di Solo dan sekitarnya

25. tokoh yang pernah menjabat sebagai perdana menteri pada masa demokrasi liberal
pergantian kabinet hingga tujuh kali, yakni Natsir, Sukirman, Wilopo, Ali Sastroammidjojo I,
Burhanuddin Harahap, Ali Sastroamidjojo II, dan Djuanda.

26. contoh keberhasilan periode demokrasi parlementer 1950-1959 yang berpengaruh


besar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara

Demokrasi Indonesia periode parlementer (1949-1959)

Periode kedua pemerintahan Negara Indonesia merdeka berlangsung dalam rentang waktu
antara 1949-1959. Pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang-undang dasar, yaitu:

1. Pergantian UUD 1945 dengan Konstitusi RIS pada rentang waktu 27 Desember 1949-17
Agustus 1950. Dalam rentang waktu ini, bentuk Negara Indonesia berubah dari kesatuan
menjadi serikat. Sistem pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer.
2. Pergantian Konstitusi RIS dengan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950 pada
rentang waktu 17 Agustus 1950-5 Juli 1959. Periode pemerintahan ini bentuk Negara
kembali berubah menjadi Negara Kesatuan. Sistem pemerintahan menganut sistem
parlementer. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada periode 1949-1959,
Negara Indonesia menganut demokrasi parlementer.

Masa kejayaan demokrasi Indonesia

Pertama, pada proses politik yang memiliki peran tertinggi merupakan lembaga perwakilan
rakyat atau parlemen.
Mosi tidak percaya yang terjadi kepada pemerintah merupakan wujud dari kekuasaan
parlemen. Menyebabkan diletakkannya jabatan kabinet meskipun baru berjalan beberapa bulan
pemerintahan. Contohnya memberhentikan Djuanda Kartawidjaja dikarenakan mosi tidak
percaya oleh parlemen.

Kedua, pertanggung jawaban yang tinggi pada pemegang jabatan dan politisi.

Fungsi dari parlemen dan kekuatan media massa sebagai alat control sosial menyebabkan hal ini
terjadi. Perwujudannya dapat dilihat dari banyaknya kasus kabinet yang jatuh pada periode ini
menunjukkan bahwa tingginya akuntabilitas pada periode ini.

Ketiga, partai diizinkan untuk berkembang secara maksimal dalam memperoleh peluang.

Indonesia memiliki sistem multipartai pada periode ini. Terdapat 40 partai politik pada periode
ini dengan proses rekrutmen yang sangat tinggi baik pengurus maupun pemimpin dan
pendukungnya pada tingkat otonomi. Pemerintah tidak berperan pada proses rekrutmennya
sehingga partai bebas dalam memilih ketua dan pengurusnya.

Keempat, Pelaksanaan Pemilihan Umum dilakukan dengan prinsip demokrasi yang benar
pada tahun 1955.

Partai politik berkompetisi secara adil dan berjalan sangat intensif. Pemilih diberikan kebabasan
hak pilih tanpa tekanan maupun rasa takut.

Kelima, masyarakat mendapat hak-hak dasar tanpa menguranginya pada saat itu.

Masyarakat diberikan hak-hak dasar dengan maksimal pada saat itu meskipun tidak semua
warga dapat memanfaatkannya, namun hak yang didapat untuk membuat perserikatan dan
perkumpulan dapat diwujudkan pada saat itu, hal ini dapat dilihat dari terbentuknya
partai-partai politik serta organisasi Pemilihan Umum. Masyarakat dapat bebas berpendapat
dan diberikannya kebebasan pers tanpa rasa takut dalam risiko yang dihadapi. Contohnya, Dr.
Halim mantan Perdana Menteri, menyampaikan surat terbuka dengan kritikan sangat tajam
terhadap sejumlah langkah yang dilakukan Presiden Soekarno. Surat tersebut tertanggal 27 Mei
1955.

Keenam, otonomi yang cukup diperoleh daerah-daerah pada masa parlementer.

Diperolehnya otonomi daerah yang luas berdasarkan asas desentralisasi landasan berpijak,
dalam mengatur hubungan kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.

27. latar belakang diberlakukannya Demokrasi Terpimpin


Demokrasi Terpimpin merupakan suatu periode pemerintahan yang berlangsung pada tahun
1959-1965. Dalam periode tersebut, presiden memegang kendali penuh atas jalannya
pemerintahan. Hal tersebut berbeda dibandingkan periode sebelumnya (demokrasi liberal),
dimana presiden hanya merupakan kepala negara sedangkan pemerintahan dipimpin oleh
seorang perdana menteri. Diberlakukannya demokrasi terpimpin di Indonesia dilatarbelakangi
oleh berbagai hal, seperti kegagalan Konstituante dalam merumuskan konstitusi baru,
dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959, serta kondisi politik nasional yang tidak stabil akibat sering
dikeluarkannya mosi tidak percaya di parlemen.
Dengan demikian, latar belakang dibentuknya demokrasi terpimpin adalah kegagalan
Konstituante dalam merumuskan konstitusi baru, dikeluarkannya Dekrit Presiden 1959, serta
kondisi politik nasional yang tidak stabil.
28. penyimpangan pada masa Demokrasi Terpimpin.
● Pengangkatan Presiden Soekarno sebagai presiden seumur hidup dengan perannya yang
sangat dominan.
● Peran politik dari militer pada masa ini sangatlah kuat.
● Adanya pembatasan partai politik.
● Pembentukan poros Jakarta-Peking-Pyong Yang yang bertentangan dengan politik luar
negeri Indonesia yang bebas aktif..
● Ditetapkannya Manifesto Politik Soekarno (Manipol) sebagai GBHN.
● Pembungkaman terhadap sejumlah aktivis.
● Penyimpangan dalam prosedur pembentukan MPRS, DPAS, hingga DPR-GR.
29. penyebab dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret (SUPERSEMAR)
Surat Perintah Sebelas Maret adalah surat perintah yang ditandatangani Presiden Soekarno
pada 11 Maret 1966. Isinya berupa instruksi Presiden Soekarno kepada Letjen Soeharto, selaku
Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib), untuk mengambil
sebuah langkah-langkah dalam mengamankan negara yang memang sedang rentan dan penuh
gejolak sebagai akibat dari peristiwa Gerakan 30 September 1965 PKI
Adapun 3 isi Supersemar adalah sebagai berikut:
1. Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk terdjaminnja keamanan
dan ketenangan, serta kestabilan djalannja pemerintahan dan djalannja
Revolusi, serta menjamin keselamatan pribadi dan kewibawaan Pimpinan
Presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin Besar Revolusi/Mandataris M.P.R.S. demi
untuk keutuhan Bangsa dan Negara Republik Indonesia, dan melaksanakan
dengan pasti segala adjaran Pemimpin Besar Revolusi.
2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah dengan Panglima-Panglima
Angkatan Lain dengan sebaik-baiknya.
3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut paut dalam tugas dan
tanggung-jawabnya seperti tersebut diatas.

30. kebijakan politik/ekonomi yang menguatkan peran negara pada masa Orde Baru
Dalam upaya menguatkan negara, mewujudkan stabilitas ekonomi politik, dan melaksanakan
pembangunan nasional yang stabil, Orde Baru memberlakukan kebijakan sebagai berikut.

1. Melakukan fusi partai politik dengan melakukan penggabungan dan penyederhanaan


partai-partai politik terhadap 9 partai politik dan 1 golongan menjadi hanya dua partai
politik (PPP dan PDI) dan Golkar.
2. Menerapkan konsep politik dwifungsi ABRI, yaitu memberikan kewenangan ABRI untuk
alat pertahanan dan keamanan juga menjalankan fungsi sosial politik (memegang
kekuasaan dan mengatur negara). Dalam menjalankan fungsi sosial politik tersebut, ABRI
menjadi kepanjangan tangan pemerintah di DPR/MPR, departemen negara dan lembaga
pemerintahan lain.
3. Menerapkan kebijakan liberalisasi ekonomi, dengan diizinkannya penanaman modal
atau investasi asing di Indonesia, menerapkan perdagangan bebas, deregulasi
perbankan, dan mulai diterapkannya kegiatan ekonomi pasar bebas.
4. Memberlakukan asas monoloyalitas bagi pegawai negeri, dengan mewajibkan
pihak-pihak seperti pegawai BUMN, keluarga ABRI, Pegawai Negeri Sipil untuk memilih
Partai Golkar dalam setiap pemilu. Strategi ini berakibat pada kemenangan Golkar yang
selalu terjadi dalam setiap pemilu yang diselenggarakan oleh Orde Baru selama
berkuasa.

Jadi, berbeda dengan kebijakan-kebijakan di atas, di masa Orde Baru media justru tidak dapat
bebas dan leluasa. Media-media yang kritis dengan Pemerintah Orde Baru dipastikan akan
dibredel dan izin terbitnya dicabut.

31. pemicu gerakan reformasi


Lahirnya reformasi oleh karena pemerintah Orde Baru yang sebelumnya berjalan secara otoriter
dan sentralistik yang tidak memberikan ruang demokrasi dan kebebasan rakyat berpartisipasi
penuh dalam proses pembangunan. Masa Reformasi diawali ketika Presiden Soeharto
meletakan jabatannya sebagai presiden pada 21 Mei 1998.
Ada kesan kedaulatan rakyat berada di tangan sekelompok tertentu, bahkan lebih banyak di
pegang oleh para penguasa. Dalam UUD 1945 Pasal 2 telah disebutkan bahwa "Kedaulatan
adalah ditangan rakyat dan dilaksanakan sepenuhnya oleh MPR". Pada dasarnya secara de jure
(secara hukum) kedaulatan rakyat tersebut dilakukan oleh MPR sebagai wakil-wakil dari rakyat,
tetapi secara de facto(dalam kenyataannya) anggota MPR sudah diatur dan direkayasa, sehingga
sebagian besar anggota MPR itu diangkat berdasarkan ikatan kekeluargaan (nepotisme).
Keadaan seperti ini mengakibatkan munculnya rasa tidak percaya kepada institusi pemerintah,
DPR, dan MPR.
krisis moneter yang melanda negara-negara di Asia Tenggara sejak bulan Juli 1996, juga
mempengaruhi perkembangan perekonomian Indonesia. Ekonomi Indonesia ternyata belum
mampu untuk menghadapi krisis global tersebut. Krisi ekonomi Indonesia berawal dari
melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Ketika nilai tukar rupiah
semakin melemah, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi 0% dan berakibat pada
iklim bisnis yang semakin bertambah lesu. Kondisi moneter Indonesia mengalami keterpurukan
yaitu dengan dilikuidasinya sejumlah bank pada akhir tahun 1997. Sementara itu untuk
membantu bank-bank yang bermasalah, pemerintah membentuk Badan Penyehatan Perbankan
Nasional (KLBI). Ternyata usaha yang dilakukan pemerintah ini tidak dapat memberikan hasil,
karena pinjaman bank-bank bermasalah tersebut semakin bertambah besar dan tidak dapat
dikembalikan begitu saja. Krisis moneter tidak hanya menimbulkan kesulitan keuangan negara,
tetapi juga telah menghancurkan keuangan nasional. Faktor lain yang menyebabkan krisis
ekonomi yang melanda Indonesia tidak terlepas dari masalah utang luar negeri. Utang luar
negeri Indonesia menjadi salah satu faktor penyebab munculnya krisis ekonomi.
Dan yang terakhir adalah krisis hukum. Pelaksanaan hukum pada masa pemerintahan Orde Baru
terdapat banyak ketidakadilan. Sejak munculnya gerakan reformasi yang dimotori oleh kalangan
mahasiswa, masalah hukum juga menjadi salah satu tuntutannya. Masyarakat menghendaki
adanya reformasi di bidang hukum agar dapat mendudukkan masalah-masalah hukum pada
kedudukan atau posisi yang sebenarnya.
Berdasarkan penjelasan di atas maka faktor penyebab munculnya reformasi diantaranya adalah
karena munculnya krisis politik, krisis moneter dan krisis hukum.

32. bentuk otonomi daerah di bidang politik/ekonomi/Pendidikan


Dalam UU No. 23 tahun 2014 pasal 1 ayat 6, pengertian Otonomi Daerah adalah hak,
wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri Urusan
Pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
33. membandingkan pelaksanaan pemilu pada dua masa
● Pada masa orde baru, terdapat fusi atau pengelompokkan partai menjadi tiga golongan,
sehingga Pemilu hanya diikuti tiga partai, yakni Golkar, PPP dan PDI. Sementara pada
masa kini, tepatnya sejak masa reformasi, Pemilu diikuti banyak partai.
● Pada masa orde baru, Golkar selalu menang secara meyakinkan dan meraih kedudukan
mayoritas mutlak. Sementara pada masa reformasi, partai yang menang bergantung
pada hasil pilihan rakyat. Pada masa orde baru, kekuatan politik berada di tangan
pemerintah. Sementara pada masa reformasi, berada di tangan tiap partai politik.
● Pada masa orde baru, presiden dan wakil presiden dipilih oleh majelis permusyawaratan
rakyat (MPR). Sementara pada masa reformasi, dipilih secara langsung oleh rakyat.
● Pada masa orde baru, Pemilu memilih anggota MPR, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Sementara pada masa reformasi,
terdapat juga pemilihan untuk suatu lembaga baru, yakni Dewan Perwakilan Daerah
(DPD), yang mewakili kepentingan daerah secara khusus.
● Pada masa orde baru, pemilih memberikan suara kepada partai dan partai yang
memberikan suaranya kepada calon dengan nomor urut teratas. Sementara pada masa
reformasi, pemilih dapat memberikan suaranya secara langsung kepada calon yang
dipilih.
● Pada masa orde baru, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) mendapatkan
jatah kursi di MPR dan DPR tanpa perlu mengikuti Pemilu. Sementara pada masa
reformasi, dwifungsi ABRI dihapuskan sehingga keterlibatan TNI dalam politik praktis
dihapuskan.
● Pada masa orde baru, calon-calon kepala daerah dipilih DPRD dan diajukan kepada
pemerintah untuk kemudian dipilih dan diangkat sebagai kepala daerah. Saat itu, kepala
daerah dominan berasal dari Golkar atau ABRI. Sementara pada masa reformasi,
pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung oleh rakyat sejak Juni 2005.

34. peran pemuda dan pelajar dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia
Kaum pelajar/mahasiswa sering disebut sebagai kaum intelektual, pemuda penerus bangsa
yang mana masa depan negara ada di tangan mereka. Peran pemuda Indonesia tidak bisa
dipungkiri, misalnya terkait Kesadaran Nasional yang diusung oleh Budi Utomo, Sumpah
pemuda pada 1928, Kemerdekaan Republik Indonesia, penurunan Soekarno dan Soeharto dari
jabatan kepresidenan merupakan usaha yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
Dengan demikian, peran pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan di Indonesia
sangat besar seperti pelengseran presiden Soeharto.

35. tuntutan reformasi yang diajukan oleh mahasiswa


● Penegakan supremasi hukum
● Pemberantasan KKN
● Pengusutan anak dan kroni Suharto.
● Amandemen UUD 1945.
● Pencabutan dwifungsi ABRI atau Polri
● Pemberian otonomi daerah seluas-luasnya.

36. Indonesia mengambil peran dalam penyelesaian konflik melalui Jakarta Informal
Meeting
Jakarta Informal Meeting (JIM) adalah sebuah perundingan perdamaian antara Kamboja dengan
Vietnam yang dibantu oleh Indonesia. JIM dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada Juli 1987
dan Februari 1989 di Jakarta. Hasil dari JIM I adalah tercapainya gencatan senjata setelah
Kamboja dan Vietnam dipertemukan. Selanjutnya diadakan Paris Agreement
37. alasan Indonesia menjadi penggagas Gerakan Non Blok/ASEAN
Alasan Indonesia bergabung dengan Gerakan Non Blok, yaitu karena Presiden Sukarno menolak
tegas pengaruh kedua negara (Amerika Serikat dan Uni Soviet) yang hendak menjadikan
negara-negara dunia ketiga menjadi sasaran kepentingan mereka.
Gerakan Non-Blok atau disingkat GNB akhirnya resmi didirikan pada tahun 1961. GNB lahir
sebagai jalan menghindari keberpihakan negara-negara anggota kepada Blok Barat maupun Blok
Timur. Lahirnya GNB tidak dapat dilepaskan dari peran Presiden Sukarno untuk menjunjung
tinggi kebebasan dan kedaulatan bagi negara lain. Presiden Sukarno menolak tegas pengaruh
kedua negara (Amerika Serikat dan Uni Soviet) yang hendak menjadikan negara-negara dunia
ketiga menjadi sasaran kepentingan mereka. Keteguhan presiden Soekarno tersebut didampingi
oleh sikap beraninya dalam mengajak dan menghimpun pemimpin-pemimpin dunia ketiga
untuk menyatakan sikap yang menolak gerakan blok.
38. peranan bangsa Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia juga diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi
aktif melalui Misi Garuda atau Misi Kontingen Garuda. Kontingen Garuda adalah pasukan
penjaga perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas di bawah
naungan PBB.
39. peranan bangsa Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia
40. menjelaskan implementasi Revolusi Hijau di Indonesia
Proses revolusi hijau di Indonesia menerapkan 4 hal penting yaitu:
● sistem irigasi untuk penyedia air,
● penggunaan pupuk secara optimal,
● penggunaan pestisida berdasarkan tingkat serangan hama, dan
● penggunaan bahan tanam berkualitas seperti varietas unggul.

41. ciri-ciri dari corak kehidupan/hasil kebudayaan masa praaksara


Pada awalnya corak hidup manusia zaman praaksara dengan cara nomaden (berpindah-pindah).
Kemudian mereka mengalami perubahan dari nomaden ke semi nomaden. Akhirnya mereka
hidup secara menetap di suatu tempat dengan tempat tinggal yang pasti.
zaman praaksara dibagi menjadi masa berburu dan mengumpulkan makanan, masa bercocok
tanam dan beternak, serta masa perundagian. Corak kehidupan berproses dari yang paling
sederhana hingga dikembangkannya keahlian pembuatan alat-alat dari logam.
Hasil kebudayaan masyarakat Indonesia pada masa praaksara meliputi kapak perimbas, kapak
penetak, pahat genggam, alat serpih, alat dari tulang.
42. strategi perjuangan Bangsa Indonesia sebelum dan sesudah abad XX.

Perbedaan strategi perjuangan sebelum dan pada awal abad XX dapat dilihat dari segi tokoh,
cakupan wilayah, cara memperjuangkan, kaderisasi, dan tujuan.

Ratusan tahun lamanya Indonesia dikuasai oleh bangsa asing. Seiring dengan hal tersebut
tersebut, berbagai perlawanan ditujukan untuk mengusir bangsa asing. Secara garis umum,
perlawanan di Indonesia terbagi menjadi dua periode, yaitu sebelum dan sesudah abad XX.
Ciri-ciri perlawanan sebelum abad XX di antaranya sebagai berikut:

1. Perlawanan didominasi oleh kaum ulama atau tokoh bangsawan.


2. Perlawanan bersifat kedaerahan.
3. Perlawanan dilakukan melalui perjuangan fisik atau bersenjata.
4. Perlawanan sangat bergantung pada seorang pemimpin.
5. Perlawanan sebagai bentuk perjuangan belum memiliki tujuan yang jelas, yakni
sekadar membebaskan wilayahnya dari pengaruh bangsa asing.
Sementara itu, ciri-ciri perlawanan sesudah abad XX di antaranya sebagai berikut:

1. Perlawanan dipimpin oleh golongan terpelajar.


2. Perlawanan sudah bersifat nasional. Setiap daerah melakukan koordinasi
dengan daerah lainnya.
3. Perlawanan dilakukan melalui organisasi dan diplomasi
4. Perlawanan tidak bergantung pada seorang pemimpin. Ada kaderisasi dalam
organisasi pergerakan sehingga jika pemimpinnya tertangkap, perjuangan
masih dapat terus dilanjutkan oleh yang lain.
5. Perlawanan sebagai bentuk perjuangan sudah memiliki tujuan yang jelas,
yakni mewujudkan Indonesia yang merdeka.

43. makna Sumpah Pemuda bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di masa kini
Sumpah Pemuda adalah suatu bentuk pergerakan untuk memperoleh kemerdekaan Republik Indonesia
yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia, yang menjadi unsur utama dalam perjuangan
bangsa melawan penjajah demi mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan untuk
meraih kemerdekaan. Hal ini dilakukan dengan menyatakan janji yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan
satu bahasa. Saat ini, sumpah pemuda memiliki makna bagi kehidupan bangsa yaitu sebagai pengikat
dan pemersatu bangsa di tengah perbedaan yang ada.

44. kebijakan politik dalam negeri pada masa Demokrasi Terpimpin


kebijakan politik pada masa Demokrasi Terpimpin yaitu:
● Pembentukan MPRS, Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS)
dibentuk berdasarkan Penpres No. 2 Tahun 1959. Para anggota MPRS ditunjuk dan
diangkat oleh presiden dengan sejumlah persyaratan : setuju kembali kepada UUD 1945,
setia kepada perjuangan RI, dan setuju pada manifesto politik. Keanggotaan MPRS terdiri
atas 61 orang anggota DPR, dan 200 wakil golongan.
● Pembentukan DPR-GR, Tugas DPR-GR adalah: melaksanakan manifesto politik,
mewujudkan amanat penderitaan rakyat, melaksanakan demokrasi terpimpin.
● Pembentukan Dewan Pertimbangan Agung Tugas DPAS adalah memberi jawaban atas
pertanyaan presiden dan mengajukan usul kepada pemerintah.
● Pemasyarakatan Ajaran Nasakom, Ide ini muncul dari presiden Soekarno untuk
menyatukan kekuatan membangun Indonesia. Presiden Soekarno menggagas adanya
sebuah Demokrasi Terpimpin dengan dibentuknya kabinet gotong royong alias kabinet
kaki empat yang komposisinya terdiri dari golongan nasionalis yang diwakili oleh PNI,
kelompok agama yang diwakili oleh Partai Masyumi dan NU, serta komunis yang diwakili
oleh PKI.
● Pembentukan Kabinet Kerja, Program kabinet kerja yang terkenal dengan nama
Triprogram. Triprogram meliputi: mencukupi kebutuhan sandang pangan, menciptakan
keamanan Negara, mengembalikan Irian Barat.
● Pembentukan Front Nasional, Front Nasional dibentuk berdasarkan Penpres No. 13
tahun 1959. Tujuan dari Front nasional adalah menyatukan segala bentuk potensi
nasional menjadi suatu kekuatan menyukseskan pembangunan.

45. menganalisis agenda reformasi 1998


46. nilai nilai ciri-ciri dari corak kehidupan/hasil kebudayaan masa praaksara yang masih
lestari pada maa kini
Nilai-nilai budaya Praaksara diantaranya adalah nilai religius, nilai gotong royong,nilai
musyawarah, nilai keadilan, tradisi bercocok tanam dan tradisi bahari (pelayaran).
47. strategi perjuangan Bangsa Indonesia sebelum dan sesudah abad XX.
48. makna Sumpah Pemuda bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di masa kini
49. kebijakan politik pada masa Demokrasi Terpimpin
50. tujuan utama reformasi 1998
tuntutan reformasi tersebut antara lain amandemen UUD, pemberantasan KKN, pencabutan
Dwi Fungsi ABRI, penegakan hukum, penegakan hak asasi manusia dan demokrasi, penegakan
kebebasan pers, dan pemberian hak otonomi kepada daerah-daerah.
Isi Tritura adalah: Pembubaran PKI beserta ormas-ormasnya. Perombakan kabinet Dwikora.
Turunkan harga pangan.

Anda mungkin juga menyukai