1. contoh narasi sejarah, peserta didik dapat menunjukan cara berpikir diakronik/sinkronik
cara berpikir sinkronis meluas dalam ruang, tetapi terbatas dalam waktu. Sementara itu, cara
berpikir diakronis memanjang dalam waktu, tetapi terbatas dalam ruang.
2. ilustrasi kehidupan kebudayaan masyarakat praaksara, Peserta didik dapat
mengidentifikasi nilai-nilai gotong royong/religius/sosial/kemanusiaan
3. ilustrasi kehidupan kebudayaan masyarakat praaksara, Peserta didik dapat
mengidentifikasi nilai-nilai gotong royong/religius/sosial/kemanusiaan
Teori Ksatria
Kelebihan = Adanya pembuktikan kerjasama antar negara masa itu
Kelemahan = Tidak adanya bukti peninggalan
Teori Waisya
Kelebihan = Pembuktian bahwa wilayah asia tenggara dulunya merupakan jalur perdagangan
yang ramai
Kelemahan = Waisya hanya rakyat biasa yang tidak mampu memahami bahasa sansekerta
Teori Sudra
Kelebihan = Sudra kemungkinan diasingkan ke wilayah lain
Kelemahan = Kaum sudra tidak berpendidikan yang sama sekali tidak akan memahami bahasa
komunikasi perdagangan antar negara masa itu
7. alasan tradisi dari masa kerajaan Islam (Mataram Islam/Demak) masih dijalankan hingga
saat ini
- Tradisi Grebeg Besar
sebagai bentuk penghormatan dan rasa syukur atas perjuangan para leluhur, khususnya
sehubungan kegiatan syiar Islam yang dilaksanakan walisongo terutama Sunan Kalijaga.
- Tradisi Apitan
sebagai wujud syukur warga terhadap nikmat yang telah diberikan Tuhan.
- Tradisi Megengan
sebagai suatu peringatan memasuki bulan Ramadhan, dimana umat Islam diwajibkan untuk
berpuasa yakni menahan hawa nafsunya
- Tradisi Syawalan
diadakan tiap tahun sekali, tepatnya seminggu setelah Hari Raya Idul Fitri. Tradisi Syawalan ini
diselenggarakan sebagai rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas pemberian rezeki yang
didapat dengan harapan rezeki yang didapat bisa melimpah berikutnya.
21. dampak penumpasan pemberontakan PKI Madiun 1948 terhadap perjuangan diplomasi
Republik Indonesia
- menarik simpati dan dukungan politik dari Amerika Serikat pada Revolusi Indonesia.
- pembunuhan terhadap pejabat pemerintah dan para pemimpin partai yang anti komunis
- semakin menguatnya upaya untuk membentuk tentara Indonesia yang lebih profesional
- berbagai laskar dan kekuatan bersenjata “liar” berhasil didemobilisasi (dibubarkan)
23. tokoh yang berperan dalam mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia
pada masa 1948-1965
- Sultan Hamengkubuwono IX
- Frans Kaisiepo
- K.H Hasyim Asy’ari
- Jendral TNI Gatot Subroto
- Laksamana Mayda TNI Yos Sudarso
24. satu tokoh yang berperan dalam penumpasan pemberontakan berlatar belakang
ideologi
Peran Gatot Subroto dalam upaya penumpasan pemberontakan PKI ialah, beliau berperan
penting sebagai Gubernur Militer Wilayah II (Semarang-Surakarta) dan sebagai penanggung
jawab operasi penumpasan di Solo dan sekitarnya
25. tokoh yang pernah menjabat sebagai perdana menteri pada masa demokrasi liberal
pergantian kabinet hingga tujuh kali, yakni Natsir, Sukirman, Wilopo, Ali Sastroammidjojo I,
Burhanuddin Harahap, Ali Sastroamidjojo II, dan Djuanda.
Periode kedua pemerintahan Negara Indonesia merdeka berlangsung dalam rentang waktu
antara 1949-1959. Pada periode ini terjadi dua kali pergantian undang-undang dasar, yaitu:
1. Pergantian UUD 1945 dengan Konstitusi RIS pada rentang waktu 27 Desember 1949-17
Agustus 1950. Dalam rentang waktu ini, bentuk Negara Indonesia berubah dari kesatuan
menjadi serikat. Sistem pemerintahan berubah dari presidensial menjadi parlementer.
2. Pergantian Konstitusi RIS dengan Undang-Undang Dasar Sementara (UUDS) 1950 pada
rentang waktu 17 Agustus 1950-5 Juli 1959. Periode pemerintahan ini bentuk Negara
kembali berubah menjadi Negara Kesatuan. Sistem pemerintahan menganut sistem
parlementer. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pada periode 1949-1959,
Negara Indonesia menganut demokrasi parlementer.
Pertama, pada proses politik yang memiliki peran tertinggi merupakan lembaga perwakilan
rakyat atau parlemen.
Mosi tidak percaya yang terjadi kepada pemerintah merupakan wujud dari kekuasaan
parlemen. Menyebabkan diletakkannya jabatan kabinet meskipun baru berjalan beberapa bulan
pemerintahan. Contohnya memberhentikan Djuanda Kartawidjaja dikarenakan mosi tidak
percaya oleh parlemen.
Kedua, pertanggung jawaban yang tinggi pada pemegang jabatan dan politisi.
Fungsi dari parlemen dan kekuatan media massa sebagai alat control sosial menyebabkan hal ini
terjadi. Perwujudannya dapat dilihat dari banyaknya kasus kabinet yang jatuh pada periode ini
menunjukkan bahwa tingginya akuntabilitas pada periode ini.
Ketiga, partai diizinkan untuk berkembang secara maksimal dalam memperoleh peluang.
Indonesia memiliki sistem multipartai pada periode ini. Terdapat 40 partai politik pada periode
ini dengan proses rekrutmen yang sangat tinggi baik pengurus maupun pemimpin dan
pendukungnya pada tingkat otonomi. Pemerintah tidak berperan pada proses rekrutmennya
sehingga partai bebas dalam memilih ketua dan pengurusnya.
Keempat, Pelaksanaan Pemilihan Umum dilakukan dengan prinsip demokrasi yang benar
pada tahun 1955.
Partai politik berkompetisi secara adil dan berjalan sangat intensif. Pemilih diberikan kebabasan
hak pilih tanpa tekanan maupun rasa takut.
Kelima, masyarakat mendapat hak-hak dasar tanpa menguranginya pada saat itu.
Masyarakat diberikan hak-hak dasar dengan maksimal pada saat itu meskipun tidak semua
warga dapat memanfaatkannya, namun hak yang didapat untuk membuat perserikatan dan
perkumpulan dapat diwujudkan pada saat itu, hal ini dapat dilihat dari terbentuknya
partai-partai politik serta organisasi Pemilihan Umum. Masyarakat dapat bebas berpendapat
dan diberikannya kebebasan pers tanpa rasa takut dalam risiko yang dihadapi. Contohnya, Dr.
Halim mantan Perdana Menteri, menyampaikan surat terbuka dengan kritikan sangat tajam
terhadap sejumlah langkah yang dilakukan Presiden Soekarno. Surat tersebut tertanggal 27 Mei
1955.
Diperolehnya otonomi daerah yang luas berdasarkan asas desentralisasi landasan berpijak,
dalam mengatur hubungan kekuasaan antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
30. kebijakan politik/ekonomi yang menguatkan peran negara pada masa Orde Baru
Dalam upaya menguatkan negara, mewujudkan stabilitas ekonomi politik, dan melaksanakan
pembangunan nasional yang stabil, Orde Baru memberlakukan kebijakan sebagai berikut.
Jadi, berbeda dengan kebijakan-kebijakan di atas, di masa Orde Baru media justru tidak dapat
bebas dan leluasa. Media-media yang kritis dengan Pemerintah Orde Baru dipastikan akan
dibredel dan izin terbitnya dicabut.
34. peran pemuda dan pelajar dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia
Kaum pelajar/mahasiswa sering disebut sebagai kaum intelektual, pemuda penerus bangsa
yang mana masa depan negara ada di tangan mereka. Peran pemuda Indonesia tidak bisa
dipungkiri, misalnya terkait Kesadaran Nasional yang diusung oleh Budi Utomo, Sumpah
pemuda pada 1928, Kemerdekaan Republik Indonesia, penurunan Soekarno dan Soeharto dari
jabatan kepresidenan merupakan usaha yang dilakukan oleh para pemuda Indonesia.
Dengan demikian, peran pemuda dalam perubahan politik dan ketatanegaraan di Indonesia
sangat besar seperti pelengseran presiden Soeharto.
36. Indonesia mengambil peran dalam penyelesaian konflik melalui Jakarta Informal
Meeting
Jakarta Informal Meeting (JIM) adalah sebuah perundingan perdamaian antara Kamboja dengan
Vietnam yang dibantu oleh Indonesia. JIM dilaksanakan sebanyak dua kali, yaitu pada Juli 1987
dan Februari 1989 di Jakarta. Hasil dari JIM I adalah tercapainya gencatan senjata setelah
Kamboja dan Vietnam dipertemukan. Selanjutnya diadakan Paris Agreement
37. alasan Indonesia menjadi penggagas Gerakan Non Blok/ASEAN
Alasan Indonesia bergabung dengan Gerakan Non Blok, yaitu karena Presiden Sukarno menolak
tegas pengaruh kedua negara (Amerika Serikat dan Uni Soviet) yang hendak menjadikan
negara-negara dunia ketiga menjadi sasaran kepentingan mereka.
Gerakan Non-Blok atau disingkat GNB akhirnya resmi didirikan pada tahun 1961. GNB lahir
sebagai jalan menghindari keberpihakan negara-negara anggota kepada Blok Barat maupun Blok
Timur. Lahirnya GNB tidak dapat dilepaskan dari peran Presiden Sukarno untuk menjunjung
tinggi kebebasan dan kedaulatan bagi negara lain. Presiden Sukarno menolak tegas pengaruh
kedua negara (Amerika Serikat dan Uni Soviet) yang hendak menjadikan negara-negara dunia
ketiga menjadi sasaran kepentingan mereka. Keteguhan presiden Soekarno tersebut didampingi
oleh sikap beraninya dalam mengajak dan menghimpun pemimpin-pemimpin dunia ketiga
untuk menyatakan sikap yang menolak gerakan blok.
38. peranan bangsa Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia
Peran Indonesia dalam perdamaian dunia juga diwujudkan melalui partisipasi dan kontribusi
aktif melalui Misi Garuda atau Misi Kontingen Garuda. Kontingen Garuda adalah pasukan
penjaga perdamaian yang anggotanya diambil dari militer Indonesia yang bertugas di bawah
naungan PBB.
39. peranan bangsa Indonesia dalam menjaga perdamaian dunia
40. menjelaskan implementasi Revolusi Hijau di Indonesia
Proses revolusi hijau di Indonesia menerapkan 4 hal penting yaitu:
● sistem irigasi untuk penyedia air,
● penggunaan pupuk secara optimal,
● penggunaan pestisida berdasarkan tingkat serangan hama, dan
● penggunaan bahan tanam berkualitas seperti varietas unggul.
Perbedaan strategi perjuangan sebelum dan pada awal abad XX dapat dilihat dari segi tokoh,
cakupan wilayah, cara memperjuangkan, kaderisasi, dan tujuan.
Ratusan tahun lamanya Indonesia dikuasai oleh bangsa asing. Seiring dengan hal tersebut
tersebut, berbagai perlawanan ditujukan untuk mengusir bangsa asing. Secara garis umum,
perlawanan di Indonesia terbagi menjadi dua periode, yaitu sebelum dan sesudah abad XX.
Ciri-ciri perlawanan sebelum abad XX di antaranya sebagai berikut:
43. makna Sumpah Pemuda bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di masa kini
Sumpah Pemuda adalah suatu bentuk pergerakan untuk memperoleh kemerdekaan Republik Indonesia
yang dilakukan oleh para pemuda-pemudi Indonesia, yang menjadi unsur utama dalam perjuangan
bangsa melawan penjajah demi mempersatukan seluruh rakyat Indonesia dalam perjuangan untuk
meraih kemerdekaan. Hal ini dilakukan dengan menyatakan janji yaitu satu tanah air, satu bangsa, dan
satu bahasa. Saat ini, sumpah pemuda memiliki makna bagi kehidupan bangsa yaitu sebagai pengikat
dan pemersatu bangsa di tengah perbedaan yang ada.