PERGERAKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA
Disusun Oleh
FARIDA FITRIANI, S.Pd
NIP : 19691209 200903 2 001
UNIT KERJA : SMK NEGERI 2 KOBA
DINAS PENDIDIKKAN
KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015
SMK NEGERI 2 KOBA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia,
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul
Sejarah Pergerakan Kemerdekaan Indonesia.
Makalah ini dibuat sebagai tugas tambahan guru untuk pengembangan diri
guru dan sebagai literature penulis dalam mengajar sejarah dan berharap dapat bermanfaat
bagi siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK Negeri 2 Koba tentang Sejarah Pergerakan
Kemerdekaan Indonesia. Dari tujuan tersebut penulis berharap bahwa pembaca sadar akan
sulitnya dalam meraih kemerdekaan negara Indonesia. Oleh karena itu kita harus bekerja dan
belajar keras supaya negara kita menjadi semakin berkembang dan maju serta tidak terlalu
tergantung dengan negara-negara lain.
Dengan keterbatasan ilmu yang dimiliki, penulis sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangannya, untuk itu penulis berharap adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun.
Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi orang lain dan
khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca umumnya.
Koba,
Juni 2015
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman
ii
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................
PEMBAHASAN MASALAH
A. Perkembangan Pergerakan Nasional ....................................
2. Sarikat Islam.......................................................................
5. PKI ....................................................................................
6. PNI ....................................................................................
10
7. PPPKI ................................................................................
11
12
12
13
11.GAPI .................................................................................
13
14
15
PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................
16
B. Saran .....................................................................................
16
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh sejak lama, bukan
secara tiba-tiba. Nasionalisme tersebut masih bersifat kedaerahan, belum bersifat
nasional.Nasionalisme yang bersifat menyeluruh dan meliputi semua wilayah Nusantara baru
muncul sekitar awal abad XX.Lahirnya nasionalisme bangsa Indonesia didorong oleh dua
faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.
1. Faktor Intern
a.
zaman nasional pada masa kebesaran Majapahit dan Sriwijaya. Kedua kerajaan tersebut,
terutama Majapahit memainkan peranan sebagai negara nasional yang wilayahnya meliputi
hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa pikiran dan angan-angan bangsa
Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran itu. Hal ini dapat menggugah perasaan
nasionalisme golongan terpelajar pada dekade awal abad XX.
b.
penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera,
monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja rodi merupakan bencana bagi rakyat
Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan
mulai memahami perlunya menggalang persatuan. Atas prakarsa para kaum intelektual,
persatuan itu dapat diwujudkan dalam bentuk perjuangan yang bersifat modern. Perjuangan
tidak lagi menggunakan kekuatan senjata tetapi dengan menggunakan organisasi-organisasi
pemuda.
c.
pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari politik etis. Ini berarti
bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan (Indonesia) banyak dipengaruhi oleh keadaan
yang terjadi di negeri Belanda. Tekanan datang dari Partai Sosial Demokrat yang di dalamnya
ada van Deventer. Pada tahun 1899, Mr. Courad Theodore van Deventer melancarkan
kritikan-kritikan yang tajam terhadap pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan itu ditulis dan
dimuat dalam jurnal Belanda, de Gids dengan judul Een eereschuld yang berarti hutang budi
1
atau hutang kehormatan. Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa kekosongan kas
negeri Belanda telah dapat diisi kembali berkat pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh
karena itu, Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu harus dibayar
dengan peningkatan kesejahteraan melalui gagasannya yang dikenal dengan Trilogi van
Deventer.
d.
pendidikan di Indonesia juga banyak diwarnai oleh pendidikan yang dikelola umat Islam.
Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan di surau atau langgar,
pesantren, dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan pengajarannya berlandaskan ilmu
pengetahuan agama Islam, mata pelajaran umum lainnya juga mulai disentuh. Usaha
pemerintah kolonial Belanda untuk memecah belah dan Kristenisasi tidak mampu
meruntuhkan moral dan iman para santri. Tokoh-tokoh pergerakan nasional dan pejuang
muslim pun bermunculan dari lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi penggerak dan
tulang punggung perjuangan kemerdekaan. Rakyat Indonesia yang mayoritas adalah kaum
muslim ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme Indonesia. Para pemimpin nasional yang bercorak Islam akan sangat mudah
untuk memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun kekuatan bangsa.
e.
nonpribumi, khususnya kaum pedagang Cina semakin membuat kesal para pedagang
pribumi. Puncak kekesalan kaum pedagang pribumi terjadi ketika keturunan Cina mendirikan
2
Indonesia juga memiliki bahasa pergaulan umum (Lingua Franca) yakni bahasa Melayu.
Dalam perkembangannya, bahasa Melayu berubah menjadi bahasa persatuan nasional
Indonesia. Dengan posisi sebagai bahasa pergaulan, bahasa Melayu menjadi sarana penting
untuk menyosialisasikan semangat kebangsaan dan nasionalisme ke seluruh pelosok
Indonesia.\
h. Istilah Indonesia sebagai Identitas Nasional. Istilah Indonesia berasal dari kata
India (bahasa Latin untuk Hindia) dan kata nesos (bahasa Yunani untuk kepulauan), sehingga
kata Indonesia berarti Kepulauan Hindia. Istilah Indonesia, Indonesisch dan Indonesier makin
tersebar luas pemakaiannya setelah banyak dipakai oleh kalangan ilmuwan seperti G.R.
Logan, Adolf Bastian, van Vollen Hoven, Snouck Hurgronje, dan lain-lain.\
2. Faktor Ekstern
a. Kemenangan Jepang atas Rusia. Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum
jika keperkasaan Eropa (bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa
lain dari kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan
sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara
Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah
Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional di
Indonesia.
b.
Partai Kongres India. Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional
di India membentuk All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang
Inggris Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi,
partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa,
3
Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung
makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia.
c.
berlangsung sejak 1571 1898. Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang
bernama Jose Rizal yang merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada
tahun 1892 Jose Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol.
Tujuan yang ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam
menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada
tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme
dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan
cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.
d.
Cina sejak tahun 1644 sampai 1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina
karena dinasti ini bukan keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan
munculnya gerakan rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja
sama dengan imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang
penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap
penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya
pemberontakan Tai Ping (1850 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer.
Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.
e.
Gerakan Turki Muda. Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin
oleh Mustafa Kemal Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut
adanya pembaruan dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan
Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah
pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.
B. Rumusan Masalah
Hal-hal yang kiranya dianggap perlu dalam mencapai sebuah tujuan adalah
pergerakan nasional Indonesia dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Dalam makalah ini,
kami akan berusaha membahas atau memaparkan berbagai masalah yang berkaitan dengan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Pergerakan Nasional
Masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-organisasi
pergerakan.Masa pergerakan nasional (1908 - 1942), dibagi dalam tiga tahap berikut.
a) Masa pembentukan(1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo,
Sarekat Islam, dan Indische Partij.
b) Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai
Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional
Indonesia (PNI).
c) Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra,
Partindo, dan Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan, organisasi
pemuda, dan organisasi perempuan.
B. Macam- Macam Organisasi Pergerakan Nasional
1. Budi Utomo (BU)
Pada tahun 1906 Mas Ngabehi Wahidin Sudirohusodo, merintis mengadakan kampanye
menghimpun dana pelajar (Studie Fund) di kalangan priyayi di Pulau Jawa. Upaya dr.
Wahidin ini bertujuan untuk meningkatkan martabat rakyat dan membantu para pelajar yang
kekurangan dana. Dari kampanye tersebut akhirnya pada tanggal 20 Mei 1908 berdiri
organisasi Budi Utomo dengan ketuanya Dr. Sutomo.Organisasi Budi Utomo artinya usaha
mulia.Pada mulanya Budi Utomo bukanlah sebuah partai politik.Tujuan utamanya adalah
kemajuan bagi Hindia Belanda. Hal ini terlihat dari tujuan yang hendak dicapai yaitu
perbaikan pelajaran di sekolah-sekolah, mendirikan badan wakaf yang mengumpulkan
tunjangan untuk kepentingan belanja anak-anak bersekolah, membuka sekolah pertanian,
memajukan teknik dan industri, menghidupkan kembali seni dan kebudayaan bumi putera,
dan menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan dalam rangka mencapai kehidupan rakyat yang
layak.
Latar
perlawanan
belakang
terhadap
para
ekonomi
pedagang
berdirinya
perantara
Sarekat
(penyalur)
Islam
oleh
orang
adalah:
Cina,
b. isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan kekuatannya dan
c. membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera.
Indische Partij menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar De Expres
pimpinan E.F.E Douwes Dekker sebagai sarana untuk membangkitkan rasa kebangsaan dan
cinta tanah air Indonesia.
Tujuan dari partai ini benar-benar revolusioner karena mau mendobrak kenyataan politik
rasial yang dilakukan pemerintah kolonial.Tindakan ini terlihat nyata pada tahun 1913.
Saat itu pemerintah Belanda akan mengadakan peringatan 100 tahun bebasnya Belanda dari
tangan Napoleon Bonaparte (Prancis). Perayaan ini direncanakan diperingati juga oleh
pemerintah Hindia Belanda.Adalah suatu yang kurang pas di mana suatu negara penjajah
melakukan upacara peringatan pembebasan dari penjajah pada suatu bangsa yang dia sebagai
penjajahnya.Hal yang ironis ini mendatangkan cemoohan termasuk dari para pemimpin
Indische Partij. R.M. Suwardi Suryaningrat menulis artikel bernada sarkastis yang berjudul
Als ik een Nederlander was, Andaikan aku seorang Belanda. Akibat dari tulisan itu R.M.
Suwardi Suryaningrat ditangkap. Menyusul sarkasme dari Dr. Cipto Mangunkusumo yang
dimuat dalam De Express tanggal 26 Juli 1913 yang diberi judul Kracht of Vrees?, berisi
tentang kekhawatiran, kekuatan, dan ketakutan. Dr. Tjipto pun ditangkap, yang membuat
rekan dalam Tiga Serangkai, E.F.E. Douwes Dekker turut mengkritik dalam tulisannya di De
Express tanggal 5 Agustus 1913 yang berjudul Onze Helden: Tjipto Mangoenkoesoemoen
Soewardi Soerjaningrat,
Pahlawan kita: Tjipto Mangoenkoesoemo dan Soewardi Soerjaningrat. Kecaman-kecaman
yang menentang pemerintah Belanda menyebabkan ketiga tokoh dari Indische Partij
ditangkap.Pada tahun 1913 mereka diasingkan ke Belanda.Namun pada tahun 1914 Cipto
Mangunkusumo dikembalikan ke Indonesia karena sakit.Sedangkan Suwardi Suryaningrat
dan E.F.E. Douwes Dekker baru kembali ke Indonesia pada tahun 1919.Suwardi Suryaningrat
terjun dalam dunia pendidikan, dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara, mendirikan perguruan
Taman Siswa.E.F.E Douwes Dekker juga mengabdikan diri dalam dunia pendidikan dan
mendirikan yayasan pendidikan Ksatrian Institute di Sukabumi pada tahun 1940.
4. Perhimpunan Indonesia dan Manifesto Politik
Pada tahun 1908 di Belanda berdiri sebuah organisasi yang bernama Indische
Vereeniging.Pelopor pembentukan organisasi ini adalah Sutan Kasayangan Soripada dan RM
Noto Suroto. Para mahasiswa lain yang terlibat dalam organisasi ini adalah R. Pandji
Sosrokartono, Gondowinoto, Notodiningrat, Abdul Rivai, Radjiman Wediodipuro
8
b. Agar dapat menentukan nasib sendiri, bangsa Indonesia harus mengandalkan kekuatan
dan kemampuan sendiri, dan
c.
arah politik. Sejalan dengan semakin meluasnya pemakaian nama Indonesische, dirasa perlu
untuk mengubah nama organisasi menjadi Indonesische Vereeniging pada tahun 1924.
Majalah Hindia Poetra pun ikut berubah nama menjadi Indonesia Merdeka. Melalui rapat
pada tanggal 3 Februari 1925 akhirnya Indonesische Vereeniging diganti menjadi
Perhimpunan Indonesia (PI).Semboyan Indonesia Merdeka sudah menjadi slogan
meskipun mengatakannya dengan Bahasa Belanda.Melalui media Indonesia Merdeka dan
kegiatan internasional, dunia internasional mengetahui aktivitas perjuangan para pemuda
Indonesia.Berikut ini kegiatan-kegiatan internasional yang diikuti oleh PI.
5. Partai Komunis Indonesia ( PKI )
Partai Komunis Indonesia (PKI) secara resmi berdiri pada tanggal 23 Mei
1920.Berdirinya PKI tidak terlepas dari ajaran Marxis yang dibawa oleh Sneevliet. Ia
bersama teman-temannya seperti Brandsteder, H.W Dekker, dan P. Bergsma, mendirikan
Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV) di Semarang pada tanggal 4 Mei 1914.
Tokoh-tokoh Indonesia yang bergabung dalam ISDV antara lain Darsono, Semaun, Alimin,
dan lain-lain.PKI terus berupaya mendapatkan pengaruh dalam masyarakat.Salah satu upaya
yang ditempuhnya adalah melakukan infiltrasi dalam tubuh Sarekat Islam.Infiltrasi dapat
9
Adanya kemelut dalam tubuh SI, di mana pemerintah Belanda lebih memberi pengakuan
kepada cabang Sarekat Islam lokal.
b.
Adanya disiplin partai dalam SI, di mana anggota SI yang merangkap anggota ISDV
harus keluar dari SI. Akibatnya SI terpecah menjadi SI Merah dan SI Putih.
Setelah berhasil menyusup dalam tubuh SI, jumlah anggota PKI semakin besar.PKI
berkembang pesat.
Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan PKI berkembang pesat :
a.
b.
c.
Di kalangan rakyat terdapat harapan bahwa PKI bisa menggantikan Ratu Adil.
Organisasi PKI makin kuat ketika pada bulan Februari 1923 Darsono kembali dari
Moskow.Ditambah dengan tokoh-tokoh Alimin dan Musso, maka peranan politik PKI
semakin luas.Pada tanggal 13 November 1926, Partai Komunis Indonesia mengadakan
pemberontakan di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Pemberontakan ini
sangat sia-sia karena massa sama sekali tidak siap di samping organisasinya masih kacau.
PKI telah mengorbankan ribuan orang yang termakan hasutan untuk ikut serta dalam
pemberontakan. Dampak buruk lainnya yang menimpa para pejuang pergerakan di tanah air
adalah berupa pengekangan dan penindasan yang luar biasa dari pemerintah Belanda
sehingga sama sekali tidak punya ruang gerak. Walaupun PKI dinyatakan sebagai partai
terlarang tetapi secara ilegal mereka masih melakukan kegiatan politiknya. Semaun, Darsono,
dan Alimin meneruskan propaganda untuk tetap memperjuangkan aksi revolusioner di
Indonesia.
6. Partai Nasional Indonesia ( PNI )
Berdirinya partai-partai dalam pergerakan nasional banyak berawal dari studie
club.Salah satunya adalah Partai Nasional Indonesia (PNI).Partai Nasional Indonesia (PNI)
yang lahir di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 tidak terlepas dari keberadaan Algemeene
Studie Club.Lahirnya PNI juga dilatarbelakangi oleh situasi sosio politik yang
kompleks.Pemberontakan PKI pada tahun 1926 membangkitkan semangat untuk menyusun
10
b.
c.
Propagandanya menarik dan mempunyai orator ulung yang bernama Ir. Soekarno
(Bung Karno).
b.
c.
Pembentukan organisasi PPPKI sebagai ide persatuan sejak awal mengandung benihbenih kelemahan dan keretakan.Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan keretakan
tesebut sebagai berikut :
a.
b.
c.
Kegagalan petisi Sutarjo. Petisi ini berisi permohonan agar diadakan musyawarah
antara wakil-wakil Indonesia dan Belanda. Tujuannya adalah agar bangsa
Indonesia diberi pemerintahan yang berdiri sendiri
b.
c.
rakyat Indonesia berkeinginan hidup dalam ikatan Kerajaan Belanda.Gapi menolak keputusan
tersebut, sebab dianggap hanya rekayasa Belanda dan bertentangan dengan keinginan rakyat
Indonesia.
12. Muhammadiyah
Muhammadiyah adalah organisasi Islam modern yang didirikan di Yogyakarta pada
tanggal 18 November 1912 oleh K.H. Ahmad Dahlan.Muhammadiyah berarti umat
Muhammad atau pengikut Muhammad. Dengan nama ini memiliki harapan dapat mencontoh
segala jejak perjuangan dan pengabdian Nabi Muhammad.
Tujuan yang ingin dicapai oleh Organisasi Muhammadiyah adalah :
a.
yang
b.
c.
d.
modern.
b.
Nahdlatul Ulama (NU), berdiri pada tanggal 31 Januari 1926 di Surabaya, Jawa
Timur
c.
15
BAB III
PENUTUP
Demikianlah makalah ini kami buat semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca.Dengan berbagai tahap dan berkat upaya serta partisipasi dari berbagai pihak yang
telah membantu kami dalam mengerjakan dan menyelesaikan makalah ini kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.
Bila ada kesalahan-kesalahan yang kami buat dengan sengaja atau tidak sengaja, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan tidak lupa pula kami membuka diri untuk menerima
saran dan kritik yang membangun sehingga makalah yang kami buat ini lebih mendekati pada
kesempurnaan.
A. Kesimpulan
Dari apa yang telah dipaparkan oleh penulis, dapat disimpulkan bahwa:
1. Pergerakan nasional Indonesia muncul akibat kesatuan nasib yang ingin merdeka dan
penderitaan rakyat Indonesia akibat penjajahan Belanda.
2. Organisasi-organisasi pergerakan nasional muncul karena keinginan untuk
memperjuangkan kemerdekaan bagi Indonesia.
3. Kemerdekaan yang dicapai Indonesia saat ini tidak lepas dari perjuangan para tokoh
ataupun organisasi-orgnisasi yang meluangkan semua pikiran dan tenaganya demi
sebuah kemerdekaan Indonesia.
B. Saran
Bangsa Indonesia harus bersyukur atas kemerdekaan Indonesia yang dicapai dari
proses yang panjang dan melelahkan. Oleh karena itu sebagai penerus bangsa hendaknya kita
melanjutkan perjuangan atau cita-cita para pejuang dalam pergerakan nasional demi sebuah
kemerdekaan yang sebenarnya.Dan menjadiakan hari esok sebagai pembuktian lahirnya
pemuda-pemuda pergerakan Nasional Indonesia yang rela berjuang demi bangsa dan Negara.
Dan para pemuda di Indonesia harus membuktikan bahwa bangsa Indonesia dapat bersaing
dengan Negara-negara yang lebih maju.
16
DAFTAR PUSTAKA