Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN STUDY TOUR (Jakarta-Bandung)

Perjalanan ke MONAS

TIM PENYUSUN :
1. ADI RIZKY WAHYUDI (01)
2. ARDITA CAHYA UTAMI (03)
3. KAMAL PUTRA PAMUNGKAS (15)
4. KHALIMAH MEGALIZA (17)
5. RAMA DWI WIDAGDA (29)

SMP N 1 SOKARAJA
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGAntar
Dengan memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat ALLAH SWT
atas semua karunia dan izin-Nya kami dapat menyusun karya tulis
yang berjudul “MONUMEN NASIONAL JAKARTA” sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari bahwa dalam karya tulis ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, maka dari itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang budiman sehingga
karya tulis ini dapat mendekati sempurna.
Sokaraja,... Februari 2018

Penyusun,
DAFTAR ISI
Pendahuluan.......................................................................
Isi.........................................................................................
1. Sejarah berdirinya Monas............................
2. Bagian-bagian Monas...................................
Penutup..............................................................................
1. Lampiran........................................................
2. Kesimpulan....................................................
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Pendidikan sangat penting untuk setiap orang karena pendidikan
itu sendiri menyangkut masa depan, serta merupakan upaya untuk
mencerdaskan anak bangsa. Pendidikan tidak hanya tanggung jawab
seorang guru, pemerintah, masyarakat maupun orang tua. Namun
semua lapisan masyarakat Indonesia juga ikut bertanggung jawab
atas terwujudnya pendidikan nasional. Yakni dengan menjalankan
tugas sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab yang
merupakan upaya untuk terwujudnya pendidikan nasional yang
bermutu tinggi dan berbudi pekerti luhur.
Sebab itulah untuk mewujudkannya ada beberapa kegiatan yang
menunjang pendidikan, salah satunya yang sangat menunjang adalah
karya Tulis. Dengan karya Tulis, siswa dapat lebih berpengalaman
dan lebih berpengetahuan.
B.Tujuan Penulisan
Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah:
1. Memahami kebudayaan-kebudayaan yang ada di Indonesia.
2. Mendeskripsikan sejarah Monumen Nasional
3. Untuk memenuhi syarat di SMP N 1 SOKARAJA
4. Untuk membangkitkan semangat tunas bangsa, dengan
kembali melihat perjuangan pahlawan pada jaman penjajahan
Belanda
5. Memberikan dorongan siswa untuk belajar rajin.
ISI
1. SEJARAH BERDIRINYA MONAS
Sejarah Setelah pusat pemerintahan republik Indonesia kembali
ke Jakarta setelah sebelumnya berkedudukan di Yogyakarta pada
tahun 1950 menyusul pengakuan kedaulatan republik Indonesia oleh
pemerintah belanda pada tahun 1949. Presiden soekarno mulai
memikirkan pembangunan sebuah monumen nasional yang setara
dengan menara Eiffel di lapangan tepat di depan istana merdeka.
pembangunan tugu monas bertujuan untuk mengenang dan
melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi
kemerdekaan 1945. Agar terus membangkitkan inspirasi bangsa
Indonesia patriotisme generasi saat ini dan mendatang.
Pada tanggakl 17 agustus 1945 sebuah komite nasional di
bentuk dan sayembara perancangan monument nasional di gelar
pada tahun 1955. Terdapat 51 karya yang masuk. akan tetapi hanya
satu yang di buat oleh frederich silaban yang memenuhi kriteria yang
di tentukan komite antara lain: menggambarkan karakter bangsa
indonesia dan dapat bertahan selama berabad-abad. Sayembara ke
dua di gelar pada tahun 1960 tapi sekali lagi tak satupun dari 136
peserta yang memenuhi kriteria. akan tetapi soekarno kurang
menyukai rancangann itu dan ia menginginkan monumen itu
berbentuk lingga dan yoni. silaban kemudian diminta merancang
monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang di
lakukan silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan
tidak mapu di tanggung oleh anggaran Negara. Terlebih kondisi
ekonomi saat itu cukup buruk silaban menolak merancang bagunan
yang lebih kecil dan menyarankan pembangunan di tunda hingga
ekonomi Indonesia membaik.
Soekarno kemudian meminta arsitek R.M. soedarsono untuk
melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17,8 dan
45 melambangkan 17 agustus 1945. Memulai proklamasi
kemerdekaan indonesia ke dalam rancangan monumen itu, tugu Ini
kemudian di bangun di areal seluas 80 Ha, tugu ini di arsiteki oleh
frederich silaban dan R.M soedarsono, mulai di bangun 17 agustus
1961. Pembangunan terdiri atas tiga tahap yaitu:
a. Tahap pertama kurun 1661/1962 -1964/1965 di mulai dengan di
mulainya secara resmi pembangunan pada tanggal 17 Agustus 1961
soekarno secara seremonial menancapkan pasak beton pertama,
total 284 pasak beton di gunakan pada fondasi bangunan. Sebanyak
360 pasak bumi di tanamkan untuk fondasi museum sejarah
nasional. Pemasangan fondasi rampung pada bulan maret 1962
dinding museum di dasar bangunan selesai pada bulan oktober.
Pembangunan obelisk kemudian di mulai dan di akhirinya rampung
pada bulan agustus 1963.
b.Tahap kedua: berlangsung pada kurun 1966 hingga 1968 akibat
terjadinya gerakan 30 september 1969.(G-30-S-PKI) dan upaya
kudeta, tahap ini sempat di tunda.
c.Tahap akhir: berlangsung pada tahun 1969-1976 dengan
menambah diorama pada museum sejarah .Meskipun pembangunan
telah rampung masalah masih terjadi, antara lain: kebocoran air yang
menggenangi museum, monument secara resmi di buka untuk
umum dan di resmikan pada tanggal 12 juli 1975 oleh presiden
republic Indonesia soeharto. Lokasi pembangunan monument ini di
kenal dengan nama medan merdeka.
Pada hari-hari libur medan terbuka di penuhi pengunjung yang
berekreasi menikmati pemandangan tugu monas dan melakukan
melakukan berbagai aktivitas dalam taman. Rancang bangun tugu
monas berdasarkan pda konsep pasangan universal yamg abadi
lingga dan yoni tugu obelisk yang menjulang tinggi adalah lingga yang
melambangkan laki-laki elemen maskulin bersifat aktif dan pasif,
serta melambangkan perempuan. Elemen feminism yang positif dan
negatif serta melambangkan malam hari, lingga dan yoni merupakan
lambang kesuburan dan kesatuan harmonis yang saling melengkapi
masa prasejarah Indonesia.
Selain itu bentuk tugu monas juga dapat di tafsirkan sebagai
sepasang “Alun” dan “lesung” alat penumbuk padi yang di pakai
dalam setiap rumah tangga petani tradisional. Dengan demikian
rancang bangun monas penuh dimensi khas budaya bangsa
Indonesia.
Monumen terdiri atas 117.7 meter obeliks di atas landasan
persegi tinggi the 17 meter, pelataran cawan monumen ini di lapisi
dengan marmer italy. kolam di taman medan merdeka utara
berukuran 25x25 meter di rancang sebagai bagian dari system
pendingin udara sekaligus mempercantik penampilan taman monas.
Di dekatnya terdapat kolam air mancur dan patung pangeran
diponegoro yang sedang menunggan kudanya, terbuat dari perunggu
seberat 8 ton. Patung itu di buat oleh pemahat italia, prof. Coberlato
sebagai sumbangan oleh konsulat jendral honores.
Dr. Mario bross di india, pintu masuk monas,terdapat di taman
medan merdeka utara dekat patung pangeran diponegoro. pintu
masuk melalui trowongan yang berada 3 meter di bawah taman dan
jalan silang monas, inilah ketika pengunjung menuju tugu monas.
Loket tiket berada di ujung trowongan.
2. BAGIAN -BAGIAN MONAS
 Tugu Monas
 Taman/halaman Monas
 Lorong bawah tanah
 Tempat proklamasi kemerdekaan
 Sejarah sejarah di dalam Monas
 Bagian atas Monas
 Lidah api kemerdekaan

PENUTUP
1. Lampiran

2. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai