Anda di halaman 1dari 26

8 IPS Sejarah 2C: Perkembangan Organisasi Pergerakan di Indonesia

Latar belakang munculnya pergerakn kebangsaan (nasional)


titik permulaan bangkitnya kesadaran nasional.
Pada tahun itu lahirlah organisasi pergerakan nasional yang pertama, yang
kemudian disusul oleh organisasi-organisasi lainnya.
Tahun 1908
Dengan demikian perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapai
kemerdekaan itu telah memasuki tahap baru, yang lain sifatnya dengan
perjuangan masa sebelumnya.
 Bersifat nasional, artinya telah terjadi kerja sama antar daerah di
sifat-sifat
Indonesia
perjuangan
 Menggunakan organisasi yang teratur.
setelah tahun
 Tidak tergantung pada satu pimpinan.
1908
 Artinya, jika pimpinan ditangkap dapat digantikan oleh yang lain.
Sebab- Penderitaan rakyat yang sudah cukup lama, sehingga
sebab menimbulkan dorongan yang kuat untuk berjuang
Pergerakan
dari membebaskan diri dari segala penderitaan.
nasional di
dalam Timbulnya kaum terpelajar.
Indonesia lahir
negeri  Mereka inilah yang memolopori pergerakan nasional.
karena adanya
Pengalaman perjuangan masa lampau.
beberapa
 Perjuangan fisik dan bersifat kedaerahan ternyata
sebab
tidak banyak berhasil, sehingga mendorong untuk
mengubah cara perjuangan
Perasaan akan timbulnya nasionalisme bangsa Indonesia telah tumbuh
sejak lama, bukan secara tiba-tiba.
Nasionalisme tersebut masih bersifat kedaerahan, belum bersifat
nasional.
Nasionalisme yang bersifat menyeluruh dan meliputi semua wilayah
Nusantara baru muncul sekitar awal abad XX.

Lahirnya nasionalisme bangsa Indonesia didorong oleh dua faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern.
a. Sejarah Masa Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit memainkan peranan sebagai negara
Lampau yang nasional yang wilayahnya meliputi hampir seluruh Nusantara. Kebesaran ini membawa
gemilang Indonesia pikiran dan angan-angan bangsa Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran
sebagai bangsa itu. Hal ini dapat menggugah perasaan nasionalisme golongan terpelajar pada dekade
telah mengalami awal abad XX.
zaman nasional pada
masa kebesaran
Majapahit dan
Sriwijaya.
b. Penderitaan Rakyat Bangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa
Faktor Intern

Akibat Penjaja h. Portugis. Politik devide et impera, monopoli perdagangan, sistem tanam paksa, dan kerja
rodi merupakan bencana bagi rakyat Indonesia. Penderitaan itu menjadikan rakyat
Indonesia muncul kesadaran nasionalnya dan mulai memahami perlunya menggalang
persatuan. Atas prakarsa para kaum intelektual, persatuan itu dapat diwujudkan dalam
bentuk perjuangan yang bersifat modern. Perjuangan tidak lagi menggunakan kekuatan
senjata tetapi dengan menggunakan organisasi-organisasi pemuda.
c. Pengaruh Perkembangan sistem pendidikan pada masa Hindia Belanda tidak dapat dipisahkan dari
Perkembangan politik etis. Ini berarti bahwa terjadinya perubahan di negeri jajahan (Indonesia)
Pendidikan Barat di banyak dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi di negeri Belanda. Tekanan datang dari
Indonesia Partai Sosial Demokrat yang di dalamnya ada van Deventer. Pada tahun 1899, Mr.
Courad Theodore van Deventer melancarkan kritikan-kritikan yang tajam terhadap
pemerintah penjajahan Belanda. Kritikan itu ditulis dan dimuat dalam jurnal Belanda, de
Gids dengan judul Een eereschuld yang berarti hutang budi atau hutang kehormatan.
Dalam tulisan tersebut dijelaskan bahwa kekosongan kas negeri Belanda telah dapat
diisi kembali berkat pengorbanan orang-orang Indonesia. Oleh karena itu, Belanda telah
berhutang budi kepada rakyat Indonesia. Untuk itu harus dibayar dengan peningkatan
kesejahteraan melalui gagasannya yang dikenal dengan Trilogi van Deventer.
d. Pengaruh Ada tiga macam jenis pendidikan Islam di Indonesia yaitu pendidikan di surau atau
Perkembangan langgar, pesantren, dan madrasah. Walaupun dasar pendidikan dan pengajarannya
Pendidikan Islam di berlandaskan ilmu pengetahuan agama Islam, mata pelajaran umum lainnya juga mulai
Indonesia. disentuh. Usaha pemerintah kolonial Belanda untuk memecah belah dan Kristenisasi
Perkembangan tidak mampu meruntuhkan moral dan iman para santri. Tokoh-tokoh pergerakan nasional
pendidikan di dan pejuang muslim pun bermunculan dari lingkungan ini. Banyak dari mereka menjadi
Indonesia juga penggerak dan tulang punggung perjuangan kemerdekaan. Rakyat Indonesia yang
banyak diwarnai mayoritas adalah kaum muslim ternyata merupakan salah satu unsur penting untuk
oleh pendidikan menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia. Para pemimpin nasional yang bercorak
yang dikelola umat Islam akan sangat mudah untuk memobilisasi kekuatan Islam dalam membangun
Islam. kekuatan bangsa.
e. Pengaruh Berkembangnya sistem pendidikan Barat melahirkan golongan terpelajar. Adanya
Perkembangan diskriminasi dalam pendidikan kolonial dan tidak adanya kesempatan bagi penduduk
Pendidikan pribumi untuk mengenyam pendidikan, mendorong kaum terpelajar untuk mendirikan
Kebangsaan di sekolah untuk kaum pribumi. Sekolah ini juga dikenal sebagai sekolah kebangsaan sebab
Indonesia. bertujuan untuk menanamkan rasa nasionalisme di kalangan rakyat dan mencetak
generasi penerus yang terpelajar dan sadar akan nasib bangsanya. Selain itu sekolah
tersebut terbuka bagi semua masyarakat pribumi dan tidak membedakan dari kalangan
mana pun. Tokoh-tokoh pribumi yang mendirikan sekolah kebangsaan antara lain Ki Hajar
Dewantara mendirikan Taman Siswa, Douwes Dekker mendirikan Ksatrian School, dan
Moh. Syafei mendirikan perguruan Indonesische Nederlandsche School Kayu Tanam
(INS Kayu Tanam).
f. Dominasi Ekonomi Kaum pedagang keturunan nonpribumi, khususnya kaum pedagang Cina semakin membuat
Kaum Cina di kesal para pedagang pribumi. Puncak kekesalan kaum pedagang pribumi terjadi ketika
Indonesia. keturunan Cina mendirikan perguruan sendiri yakni Tionghoa Hwee Kwan pada tahun
1901. Kekesalan tersebut diciptakan oleh Belanda untuk menimbulkan rasa iri hati
rakyat Indonesia kepada keturunan Cina. Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis
eceran, pertokoan, dan menjadi kolektor pajak dari pemerintah Belanda. Akibatnya
kaum Cina menjadi lebih agresif. Peristiwa itu membangkitkan persatuan yang kokoh di
antara sesama pedagang pribumi untuk menghadapi secara bersama pengaruh dari
pedagang Cina.
g. Peranan Bahasa Di samping mayoritas beragama Islam, bangsa Indonesia juga memiliki bahasa pergaulan
Melayu umum (Lingua Franca) yakni bahasa Melayu. Dalam perkembangannya, bahasa Melayu
berubah menjadi bahasa persatuan nasional Indonesia. Dengan posisi sebagai bahasa
pergaulan, bahasa Melayu menjadi sarana penting untuk menyosialisasikan semangat
kebangsaan dan nasionalisme ke seluruh pelosok Indonesia.
h. Istilah Indonesia Istilah ‘Indonesia‘ berasal dari kata India (bahasa Latin untuk Hindia) dan kata nesos
sebagai Identitas (bahasa Yunani untuk kepulauan), sehingga kata Indonesia berarti Kepulauan Hindia.
Nasional. Istilah Indonesia, Indonesisch dan Indonesier makin tersebar luas pemakaiannya
setelah banyak dipakai oleh kalangan ilmuwan seperti G.R. Logan, Adolf Bastian, van
Vollen Hoven, Snouck Hurgronje, dan lain-lain
a. Kemenangan Jepang Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika keperkasaan Eropa (bangsa kulit
atas Rusia. putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari kelompok kulit
berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan sejarah dunia
menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan antara Jepang
Faktor Ekstern

melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam peperangan itu adalah
Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para pelopor pergerakan nasional
di Indonesia.
b. Partai Kongres India. Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk All India
National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris Allan Octavian
Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi, partai ini kemudian
menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa, Satyagraha, dan Hartal.
Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung makna yang memberi
banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia.
c. Filipina dibawah Jose Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898. Dalam
Rizal. perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang merintis
pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892 Jose Rizal
melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang ingin
dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam menghadapi
penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada tanggal 30
Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap patriotisme dan
nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat rela berkorban dan
cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.
d. Gerakan Nasionalisme Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan keturunan
Cina. Dinasti Manchu bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan rakyat yang
(Dinasti Ching) menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan imperialis Barat.
memerintah di Cina Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang penguasa asing yaitu para
sejak tahun 1644 imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap penguasa asing. Munculnya
sampai 1912. gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya pemberontakan Tai Ping (1850 –
1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas
semangatnya di tanah air Indonesia.
e. Gerakan Turki Muda Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal Pasha.
Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya pembaruan dan
modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan Turki Muda
memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada
pembaruan-pembaruan dan modernisasi.

1. Organisasi pergerakan bersifat etnik


Tahun 1914 Organisasi ini bertujuan menjaga adat istiadat di tanah
Di Jakarta Pasundan dan memajukan pendidikan masyarakat Sunda
Paguyuban dengan mendirikan sekolah-sekolah.
Pasundan Paguyuban Pasundan dipimpin oleh Otto Iskandardinata
yang sangat aktif dalam mengkritik kebijaksanaan
pemerintah kolonial.
20 Mei 1908  merupakan gerakan kaum muda.
 tokoh seperti Soetomo dan Goenawan Mangoenkoesumo
masih mahasiswa STOVIA.
Budi Utomo
setelah  lebih didominasi kaum tua menyebabkan golongan
Kongres I di pemuda tidak puas dan ingin memiliki organisasi
Yogyakarta kepemudaan sendiri
7 Maret 1915 Organisasi ini didirikan di Jakarta pada 7 Maret 1915
di Jakarta oleh Satiman Wirjosanjoyo, Kadarman, dan Sunardi.
Tri Koro Darmo berarti tiga tujuan mulia, yaitu sakti,
Tri Koro budi, dan bakti.
Dharmo Kegiatan yang dilakukan mencakup bidang pendidikan,
kesenian, dan kepanduan.
Dalam perkembangannya, organisasi ini diubah menjadi
Jong Java pada 1918

kongres di  keanggotaannya mencakup pemuda dari suku Jawa,


Solo Sunda, dan Madura, tetapi kenyataannya Tri Koro
Dharmo masih bersifat Jawa-sentris
 bahwa mulai tanggal 12 Juni 1918 ditetapkan, Tri Koro
Dharmo diubah namanya menjadi Jong Java.
Jong Java.
kongres bulan  menetapkan beberapa hal, di antaranya, Jong Java
Mei 1922, a. tidak mencampuri urusan politik,
b. anggotanya dilarang menjadi anggota perkumpulan
politik,
c. menjauhkan diri dari propaganda politik
9 Desember Jong Sumatranen Bond didirikan di Jakarta oleh para
1975 pelajar dari Sumatra yang menuntut ilmu di Jakarta.
Organisasi ini didirikan pada 9 Desember 1917 dengan
tujuan mempererat tali persaudaraan antara para
pelajar Sumatra yang belajar di Jakarta, juga
bertujuan untuk meningkatkan minat para pelajar
Sumatra agar mempelajari budayanya sendiri.
Jong Tokoh tokoh yang bergabung dalam organisasi ini
Sumatranen adalah Mohammad Hatta, Sutan Syahrir, dan
Bond (JSB) Mohammad Yamin.
Tahun 1918  dibentuk berbagai organisasi, seperti
a. Studerenden Vereniging Minahasa
b. Jong Ambon,
c. Jong Pasundan,
d. Jong Celebes,
e. Jong Borneo, dan
f. Timorres Verband.
9 Mei 1918  Didirikan oleh A.J.Patty pada 9 Mei 1918 dengan tujuan
meningkatkan pendidikan untuk orang Ambon.
 Ia sangat aktif dalam mengkampanyekan organisasi
Serikat sehingga ditangkap dan diasingkan ke Flores.
Ambon  Dengan tertangkapnya A.J.Patty, perjuangannya
dilanjutkan oleh Mr.Latuharhary.
 Ia memiliki cita-cita perjuangan yang sama dengan
A.J.Patty.
24 April 1919  Merupakan kelanjutan organisasi dari Rukun Minahasa.
 Organisasi ini dibentuk dengan tujuan memupuk rasa
Jong
nasionalisme dan mempererat persaudaraan antar
Minahasa
pelajar Sulawesi.
 Jong Minahasa didirikan oleh Sam Ratulangi dan Dr.
Tumbelaka pada 24 April 1919.
September  Merupakan perkumpulan masyarakat Timor pada zaman
1921 hindia belanda.
 Perkumpulan ini didirikan pada September 1921 oleh
J.W.Ammalo.
 Anggotanya berasal dari kalangan militer, parapegawai
negeri, dan para pegawai raja raja pribumi.
Timorsch
 Perkumpulan ini didirikan dengan tujuan memajukan
Verbond
bidang ekonomi, bidang sosial, dan kebudayaan
masyarakat Timor.
 Dalam perkembagannya, organisasi ini berubah menjadi
organisasi poolitik yang menentang penjajahan.
Sejak tahun perkumpulan-perkumpulan yang masih bersifat
1920 kedaerahan itu lambat laun mulai berkomunikasi dan
menjalin hubungan demi mewujudkan sifat nasional.
Jong tahun 1927, penggabungan perkumpulan dengan dibentuknya
Indonesia Jong Indonesia yang bersifat nasional
ORGANISASI PERGERAKAN BERSIFAT KEAGAMAAN
didirikan oleh  Muhammadiyah merupakan organisasi keagamaan yang bersifat
K.H. Ahmad nonpolitik.
Dahlan di  Tujuan dibentuknya adalah untuk menegakkan dan menjunjung
Muhammadiyah

Yogyakarta tinggi agama Islam.


pada 18  Sebagai organisasi keagamaan melakukan berbbagai kegiatan
November 1912 untuk kepenitngan masyarakat
menidirkan sekolah-sekolah dengan tujuan meningkatkan
pendidikan bagi masyarakat
untuk menunjang kesehatan, mendirikan rumah sakit
 karena bersifat nonpolitik, memiliki banyak pengikut sehingga
banyak cabang yang didirkan selain di Yogyakarta
didirikan di  Merupakan organisasi islam modern yang bersifat nonpolitik.
Bandung pada  Ide pendirian berawald ari kegiatan kajian ilmu keagamaan
12 September rutin bersifat kenduri
1923.  Tokoh pendiri organisasi ini ialah K.H.Zamzam
 Dalam pergerakannya, organisasi ini lebih berorientasi pada
Persatuan Islam (Persis)

perjuangan dan dakwah.


 Tokoh nasional yang berasal dari Persis: Muhammad Natsir
 Merupakan organisasi massa Islam pembaharu yang berupaya
mengmablikan uamt Islam pada pegangan agama Islam , yaitu
Al-Quran dan Al-Hadis Sohih sehigga unsur-unsur yang bukan
berasal dari agama Islam adalah ajara n yang hanya diajarkan
dan ditinggalkan oleh Nabi Muhammad SAW dan mesti bebas
dari tradisi-tradisi lokal dan tradisi yang ditiru dari agama
lain.
 Paham yang dianut oleh organisasi ini mengadopsi paham
perkembangan islam yang telah disebarkan oleh Muhammad
Abduh
Didirikan di  Tokoh pendiri NU ialah K.H.Hasyim Ashari.
Surabaya (Jawa  Organisasi ini bertujuan
Timur) pada 1 a. menegakkan ajaran Islam dan menerapkan hukum
Nadhatul Ulama

Januari 1926. Islam dalam masyarakat.


b. Menjaga nilai-nilai tradisional agama yang terdapat di
masyarakat
 Dalam perkembangannya, bergabung dengan partai Masyumi
pada tahun 1945, dengan itu, ikut mengubah sifat
organisasinya menjadi organisasi politik
 dalam perkembangan selanjutnya, berubah menjadi organisasi
politik di Indonesia menjadi Partai Nadhatul Ulama (PNU)

Proses menuju pembentukan identitas nasional


 Perhimpunan Indonesia memiliki 4 pikiran pokok ideologi perjuangan
Peran Manisfesto Politik 1925

meliputi
a. Kesatuan nasional
b. Kemerdekaan
c. Nonkooperatif
d. kemandirian
Sering mengadakan pertumuan-pertemuan, diskusi ilmiah dan kegitan politik
Kegiatan politik : antara mereka sendiri dan berbagai mahasiswa lainnya di
Belanda
bertujuan untuk mengembangkan persamaan pandangan
menggalang simpati
menyerukan kepada kaum nasionlis di Indonesia dan Belanda untuk
melkaukan perlwawanan terhadap pemerintahan kolonial ynag tidak adil
dan tidak memberikan kebebasan kepada warga pribumi
sehubungan dengan itu: propaganda Perhimpunan Indonesia terhdaap kaum
nasionalis menimbulkan reaksi dari pihak Belanda
pemerinthan kolonilal Belanda menangkap pada pemimpim PI di Belanda pada
27 September 1927 dan diadili pada Maret 1928
a. Ali Sastroamidjojo
b. Abdul Karim
c. M. Jusuf
d. Moh. Hatta
Mereka dianggap bertanggung jawab dalam menimbulkan perlawanan
rakyat Indonesia terhadap Belanda
Pada pemuda yang telah beroirganisasi, bergabubg dalam satu wadah yaitu :
Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia (PPPI)
Kongres Keinginan untuk bersatu sebagaimana digelorakan oleh
Pemuda I Perhimpunan Indonesia (PI) telah tertanam sedemikian kuat
pada tanggal dalam sanubari pemuda-pemudi Indonesia.
30 April-2 Kongres tersebut diikuti oleh semua perkumpulan pemuda yang
Mei 1926 di bersifat kedaerahan.
Jakarta beberapa kali berkumandang pidato tentang pentingnya
Indonesia bersatu.
Disampaikan pula tentang upaya-upaya memperkuat rasa
persatuan yang harus tumbuh di atas kepentingan golongan,
bahasa, dan agama. Selanjutnya, dibicarakan juga tentang
kemungkinan pengembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia
kelak.
Kongres Kongres diselenggarakan oleh kepanitiaan yang beranggotakan
Pemuda II perwakilan dari berbagai perkumpulan pemuda, antara lain:
Peran kongres pemuda

27-28 a. Ketua: Sugondo Djojopuspito (PPPI)


Oktober b. Wakil Ketua: R.M Joko Marsaid (Jong Java)
1928. c. Sekretaris: Muhammad Yamin (Jong Sumatranen Bond)
d. Bendahara: Amir Sjarifudin (Jong Bataks Bond)
e. Pembantu I: Johan Mohammad Cai (Jong Islamieten
Bond)
f. Pembantu II: R. Katjasungkana (Pemuda Indonesia)
g. Pembantu III: R.C.I. Senduk (Jong Celebes)
h. Pembantu IV: Johannes Leimena (Jong Ambon)
i. Pembantu V: Mohammad Rochjani Su’ud (Pemuda Kaum
Betawi)
Persidangan Ketua PPPI, Sugondo Djojopuspito,
Kongres berharap kongres dapat memperkuat
Pemuda II Rapat Pertama (27 semangat persatuan dalam sanubari
yang Oktober 1928) para pemuda.
dilaksanakan Diadakan di Acara dilanjutkan dengan uraian
sebanyak tiga Gedung Katholieke Muhammad Yamin tentang arti dan
kali Jongenlingen Bond hubungan persatuan dengan pemuda.
(KJB), Waterloople Menurutnya, ada lima faktor yang
in (sekarang bisa memperkuat persatuan
Lapangan Banteng) Indonesia, yaitu sejarah, bahasa,
hukum adat, pendidikan, dan
kemauan.
 dengan membahas masalah
pendidikan.
 Kedua pembicara, Purnomowulan dan
Rapat Kedua (28 Sarmidi Mangunsarkoro,
Oktober 1928) berpendapat bahwa anak harus
Rapat diadakan di mendapat pendidikan kebangsaan,
Gedung Oost-Java mesti pula memperoleh keseimbangan
Bioscoop, antara pendidikan di sekolah dan di
rumah.
 Anak juga perlu dididik secara
demokratis.
 Pembicara pertama, Sunario,
menjelaskan pentingnya nasionalisme
dan demokrasi, selain gerakan
kepanduan.
 pembicara kedua, Ramelan,
mengemukakan bahwa gerakan
kepanduan tidak bisa dipisahkan dari
pergerakan nasional.
 Gerakan kepanduan sejak dini
Rapat Ketiga
mendidik anak-anak disiplin dan
sekaligus
mandiri.
Penutupan (28
 Ini adalah hal-hal yang dibutuhkan
Oktober 1928)
dalam perjuangan.
Diadakan di
 Sebelum kongres ditutup
gedung Indonesisc
diperdengarkan lagu ‘Indonesia Raya’
he Clubgebouw (Jl.
karya Wage Rudolf Supratman yang
Kramat Raya 106
dimainkan dengan biola saja tanpa
syair, atas saran Sugondo kepada
Supratman.
 Lagu tersebut disambut dengan
sangat meriah oleh peserta kongres
 PNI, PPPI, Indonesia Muda dan
sleuruh perkumpulan pemuda
mengakui Indonesia Raya sebagai
lagu kebangsaan.
Sumpah Pemuda’ yang berisi:
Kongres akhirnya • Kami putra dan putri Indonesia,
ditutup dengan mengaku bertumpah darah yang satu,
mengumumkan tanah air Indonesia.
rumusan hasil • Kami putra dan putri Indonesia mengaku
kongres, yang berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
nantinya dikenal • Kami putra dan putri Indonesia
dengan sebutan menjunjung bahasa persatuan, bahasa
Indonesia.

Peran Kongres  Pada zaman penjajahan, perempuan tidak memiliki hak-hak yang
Perempuan dimiliki oleh laki-laki
Pertama  Tokoh pergerakan nasional dari kalangan perepmpuan, menghendaki
adanya emansipasi atau persamaaan hak antara laki-laki dan
perempuan, seperti di negara barat

 Pergerakan wanita Indonesia untuk pertama kalinya dipelopori oleh R.A.


R.A. Kartini Kartini yang kegiatannya bersifat emansipasi, artinya gerakan yang
menuntut persamaan hak antara kaum wanita dan kaum pria.
 Ia berusaha mempelopori tuntutan hak yang sama dengan kaum pria,
baik dalam pendidikan, perkawinan, dan status sosial lainnya.
 Surat-suratnya kepada Abendanon di Belanda dikumpulkan dalam
sebuah buku yang berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang”
(Dusduiternis tot light)
 Puteri Mardika (organisasi keputrian Budi Utomo),
 Sekolah Kartini (1913-1919) di beberapa kota
 Sakola Keutamaan Istri di Tasikmalaya dan Bandung (R.A. Dewi
Sartika)
Kepeloporan R.A.  Maju Kemuliaan (Bandung)
Kartini dalam  De Gonrontalosche Mohammedaansche Vrouwen Vereeniging (
membela hak-hak Gorontalo)
kaum wanita, turut  Parwijatan Wanito (Magelang)
mendorong  Rukun Santoso (Malang)
lahirnya  Kerajinan Amai Setia (Sumatera Barat),
pergerakan wanita  Serikat Kaum Ibu Sumatra (Bukit Tinggi)
lainnya  Lua Tani (Ambon)
 Perkumpulan Wanita Utomo (Yogyakarta)
 Aisyah (wanita Muhammadiyah di Yogyakarta),
 PIKAT (Percintaan Ibu Kepada Anak Turunannya) di Menado oleh
Maria Walanda Maramis, dan sebagainya.
 Di samping gerakan pemuda, kaum wanita sebenarnya tidak mau
ketinggalan.
 Hal ini terbukti adanya gerakan-gerakan kewanitaan seperti Puteri
Indonesia, Aisijah (bagian wanita Muhammadiyah), Wanita Sarekat
Ambon, Organisasi Wanita Taman Siswa.
 Dalam perkembangannya, perkumpulan-perkumpulan wanita di atas
melaksanakan kongres yang dikenal dengan "Kongres Perempuan
Indonesia".

Menerbitkan pula Surat kabar yang terkenal, antara lain


majalah, surat a. Putri Hindia (Bandung),
kabar, dan brosur b. Wanita Sworo (Brebes),
yang menunjukkan c. Stinting Melaui (Bukittinggi),
bahwa wanita tidak d. Istri Utama (Semarang),
ketinggalan dari e. Suara Perempuan (Padang),
gerakan pemuda. f. Perempuan Bergerak (Medan), dan
g. Putri Mardika (Jakarta).
Sejak tahun 1920 organisasi kewanitaan ini mulai terlibat dalam gerakan politik.
Tujuan 1. Mempersatukan cita-cita dan usaha memajukan kaum
Konggres wanita
Perempuan I 2. Menyatukan organisasi-organisasi wanita yang
beranekaragam
Konggres Hadirin Ny. Sukamto – Wanito Utomo
Perempuan Nyi Hadjar Dewantara ( Taman Siswa bagian wanita)
Pertama. Nona Suyatin (Pemuda Indonesia bagian keputrian)
Perkumpulan  Wanito Utomo
Pada tanggal 22 yang ikut serta  Putri Indonesia
Desember 1928  Wanita Mulya
di Yogyakarta  Muhammadiyah
 SI bagian wanita
 Wanita Taman Siswa
 Jong Islamieten Bond
 Jong Java bagian wanita
Hasil a. membentuk Perserikatan Perempuan Indonesia
(PPI).
b. merumuskan tujuan, yakni mempersatukan cita-cita
dan usaha untuk memajukan wanita Indonesia,
c. mengadakan gabungan atau perikatan di antara
perkumpulan wanita
Konggres  masalah persatuan di kalangan wanita,
Perempuan  masalah wanita dalam keluarga,
Pertama ini  masalah poligami dan perceraian juga sikap yang
membicarakan harus diambil terhadap kolonialisme Belanda.

Keputusan  mendirikan gabungan perkumpulan wanita yang


terpenting disebut Perserikatan Perempuan Indonesia (PPI).
dalam konggres  Tanggal dan bulan kelahiran PPI ini sampai sekarang
selalu diperingati sebagai “Hari Ibu”.
pengaruhnya 1. Kongres perempuan merupakan kebangkitan kesadaran
dalam nasional di kalangan wanita, wanita disamping
perjuangan berperan penting dalam keluarga atau masyarakat,
bangsa juga berperan penting dalam perjuangan mencapai
Indonesia kemerdekaan bangsa dan negara.
dalam 2. Kongres Perempuan membuka kesadaran kaum wanita
membentuk untuk ikut berjuang dalam bidang pendidikan dan
identitas kebudayaan, sosial, ekonomi, politik dan lain-lain.
kebangsaan
Pada tahun 1929 Perserikatan Perempuan Indonesia berganti nama menjadi Perserikatan
Perhimpunan Istri Indonesia (PPII).
Kongres dipimpin oleh Ny. Sri Mangunsarkoro
Perempuan II di Pembicaraan dalam kongres diarahkan kepada masalah
Jakarta a. perburuhan perempuan,
20 - 24 Juli 1935 b. pemberantasan buta huruf, dan
c. perkawinan.

Kongres dipimpin oleh Ny. Emma Puradireja


Perempuan III Dalam kongres ini dibicarakan hak pilih dan dipilih bagi kaum wanita di
diselenggarakan di badan perwakilan.
Bandung pada 23- Hal yang lebih maju lagi yakni disetujui RUU tentang perkawinan
28 Juli 1938 modern yang disusun oleh Ny. Maria Ulfah.
Dalam kongres itu pun disepakati tanggal lahir PPI pada 22 Desember
diperingati sebagai Hari Ibu.
Hari Ibu merupakan peringatan lahirnya kesadaran yang mendalam
pada pihak wanita Indonesia mengenai martabatnya.
Sejak peristiwa itu, wanita Indonesia semakin menyadari betapa perlu
meningkatkan martabatnya.
Mereka pun terus berpartisipasi dalam perjuangan mencapai Indonesia
merdeka.
Organisasi-oraganisi wanita
1912 organisasi P.A Sabarudin, untuk memberikan bantuan, bimbingan dan
keputrian R.A Sutinah penerangan kepada wanita-wanita pribumi dalam
1. Putri Mardika tertua dan Joyopranoto, menuntut pelajaran dan dalam menyatakan
merupakan R.R Rukmini, pendapat di muka umum.
bagian dari Budi Sadikun Tondokukumo memberikan beasiswa dan menerbitkan majalah
Utomo bulanan..
didirikan oleh Tuan dan mendirikan sekolah-sekolah, misalnya: Sekolah
2. Kartini Fonds Nyonya C. Th. Van Kartini di Jakarta, Bogor, Semarang (1913), setelah
(Dana Kartini) Deventer, tokoh politik itu di Madiun (1914), Malang dan Cirebon (1916),
etis. Pekalongan (1917), Subabaya dan Rembang.
sejak tahun didirikan oleh R. Dewi tahun 1910 didirikan Sekolah Keutamaan Istri,
1904 di Sartika dengan tujuan mengajar anak gadis agar mampu
Bandung membaca, menulis, berhitung, punya keterampilan
kerumahtanggaan agar kelak dapat menjadi ibu
3. Kautamaan Istri
rumah tangga yang baik.
kegiatan ini kemudian mulai diikuti oleh kaum
wanita di kota-kota lainnya, yaitu Tasikmalaya,
Garut, Purwakarta, dan Padang Panjang.
tahun 1914 Rohana Kudus meningkatkan pendidikan wanita, dengan
Kota Gadang mengajarkan cara-cara mengatur rumah tangga,
Sumatra membuat barang-barang kerajinan tangan beserta
4. Kerajinan Amai
Barat cara pemasarannya.
Setia (KAS)
Pada tahun itu juga, KAS berhasil mendirikan
sekolah wanita pertama di Sumatera sebelum
terbentuknya Diniyah Putri di Padangpanjang.
pada 22 April merupakan Pendirinya adalah H. Siti Kegiatan utamanya adalah memajukan pendidikan
1917 bagian dari Walidah Ahmad Dahlan dan keagamaan bagi kaum wanita, memelihara anak
Muhammadiyah yatim, dan menanamkan rasa kebangsaan lewat
5. Aisyiah
kegiatan organisasi agar kaum wanita dapat
mengambil peranan aktif dalam pergerakan
nasional.
Juli 1917 didirikan oleh Maria memajukan pendidikan kaum wanita dengan cara
6. Percintaan Ibu Menado, Walanda Maramis mendirikan sekolah-sekolah rumah tangga (1918)
Kepada Anak Sulawesi sebagai calon pendidik anak-anak perempuan yang
Turunannya Utara telah tamat Sekolah Rakyat. Di dalamnya diajari
(PIKAT) cara-cara mengatur rumah tangga yang baik,
keterampilan, dan menanamkan rasa kebangsaan.
Pawiyatan Wanita di Magelang (1915), Wanita Susila di Pemalang (1918), Wanita Rukun Santoso di Malang, Budi
7. Organisasi
Wanita di Solo, Putri Budi Sejati di Surabaya (1919), Wanita Mulya di Yogyakarta (1920), Wanita Katolik di
Kewanitaan Lain
Yogyakarta (1921), PMDS Putri (1923), Wanita Taman Siswa (1922), dan Putri Indonesia (1927).
Perkembangan pergerakan kebangsaan (Nasional)
Latar belakang Perkembangan pergerakan nasional Indonesia dimulai pada awal abad ke-20
munculnya Dimulai sejak bangsa Indonesia menyadari kepentingan perjuangan
pergerkan bersama sleuruh undur bangsa
kebangsaaan Perjuangan dilakukan dengan kekutan bersenjata dan bersifat kedaerahan
Perjuangan dilakukan dengan
Pada awal ke 20 a. organisasi politik
b. pendidikan
c. ekonomi
Kaum terpelajar Kelompok pertama yang memiliki kesadaran nasional

1. adanya kesadaran natara bangsa-bangsa di Asia dan Afrika yang masih terjajah
 menyadarai melaikuakn perlwawan secara nasional
 dipengaruhi oleh paham baru yang lahir di Eropa
a. demokrasi
b. nasionalisme
c. liberlaisme
d. sosisalisme
 paham-paham ini menyadarakn bawha penjajahan itu, melawan kebebasan dan hak asasi manusia
2 faktor yang memengaruhi perkembangan pergerakan nasional

2. bangsa-bangsa Asia dan Afrika juga disadarkan oleh peristiwa Pernag dunia (1914 -19180
golongan terpelajar di Asia dan Afrika menyadari untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah
mereka menginginkan adanya self determination atau penentuan nasib sendiri
salah satu tokoh nasionalis yang menyuarkan konsep self determination : Iwa Kusumasumantri
3. Munculnya kesadaran tentang pentingnya semangat kebangsaan, semangat nasional, perasaan senasib sebagai
bangsa terjajah, serta keinginan untuk mendirikan negara berdaulat lepas dari cengkeraman imperialisme di
seluruh negara-negara jajahan di Asia, Afrika, dan Amerika Latin pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20.
4. Fase tumbuhnya anti imperialisme tersebut berkembang bersamaan dengan atau dipengaruhi oleh lahirnya
golongan terpelajar yang memperoleh pengalaman pergaulan internasional serta mendapatkan pemahaman
Faktor dari dalam (internal)

tentang ide-ide baru dalam kehidupan bernegara yang lahir di Eropa, seperti demokrasi, liberalisme,
sosialisme, dan komunisme melalui pendidikan formal dari negara-negara Barat.
5. Paham-paham tersebut pada dasarnya mengajarkan tentang betapa pentingnya persamaan derajat semua
warga negara tanpa membedakan warna kulit, asal usul keturunan, dan perbedaan keyakinan agama. Paham
tersebut masuk ke Indonesia dan dibawa oleh tokoh-tokoh Belanda yang berpandangan maju, golongan
terpelajar Indonesia yang memperoleh pendidikan Barat, serta alim ulama yang menunaikan ibadah haji dan
memiliki pergaulan dengan sesama umat muslim seluruh dunia.
6. Perang Dunia I (1914-1919) telah menyadarkan bangsa-bangsa terjajah bahwa negara-negara imperialis telah
berperang di antara mereka sendiri. Perang tersebut merupakan perang memperebutkan daerah jajahan.
Tokoh-tokoh pergerakan nasional di Asia, Afrika dan Amerika Latin telah menyadari bahwa kini saatnya telah
tiba bagi mereka untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah yang sudah lelah berperang.
7. Munculnya rumusan damai mengenai penentuan nasib sendiri (self determination) Presiden Amerika Serikat
Woodrow Wilson pasca perang dunia I disambut tokoh-tokoh pergerakan nasional Indonesia sebagai pijakan
dalam perjuangan mewujudkan kemerdekaan.
8. Lahirnya komunisme melalui Revolusi Rusia 1917 yang diikuti dengan semangat anti kapitalisme dan imperalisme
telah mempengaruhi tumbuhnya ideologi perlawanan di negara-negara jajahan terhadap imperialisme dan
kapitalisme Barat. Konflik ideologi dunia antara kapitalisme atau imperialisme sosialisme atau komunisme telah
memberikan dorongan bagi bangsa-bangsa terjajah untuk melawan kapitalisme atau imperialisme Barat.
9. Munculnya nasionalisme di Asia dan di negara-negara jajahan lainnya di seluruh dunia telah mengilhami tokoh-
tokoh pergerakan nasional untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan Belanda. Kemenangan Jepang atas
Rusia pada 1905 telah memberikan keyakinan bagi tokoh nasionalis Indonesia bahwa bangsa kulit putih Eropa
dapat dikalahkan oleh kulit berwarna Asia. Demikian juga, model pergerakan nasional yang dilakukan oleh
Mahatma Gandhi di India, Mustapha Kemal Pasha di Turki, serta Dr. Sun Yat Sen di Cina telah memberikan
inspirasi bagi kalangan terpelajar nasionalis Indonesia bahwa imperialisme Belanda dapat dilawan melalui
organisasi modern dengan cara memajukan ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, dan politik pada bangsa
Indonesia terlebih dahulu sebelum memperjuangkan kemerdekaan
1. Penjajahan mengakibatkan terjadinya penderitaan rakyat Indonesia yang tidak terkira. Sistem penjajahan
Belanda yang eksploitatif terhadap sumber daya alam dan manusia Indonesia serta sewenang-wenang terhadap
warga pribumi telah menyadarkan penduduk Indonesia tentang adanya sistem kolonialisme dan imperialisme Barat
yang menerapkan ketidaksamaan dan perlakuan yang membeda-bedakan (diskriminatif).
2. Kenangan akan kejayaan masa lalu. Rakyat Indonesia pada umumnya menyadari bahwa mereka pernah memiliki
negara kekuasaan yang jaya dan berdaulat di masa lalu (Sriwijaya dan Majapahit). Kejayaan ini menimbulkan
kebanggaan dan meningkatnya harga diri sebagai suatu bangsa. Oleh karena itu, rakyat Indonesia berusaha untuk
mengembalikan kebanggaan dan harga diri sebagai suatu bangsa tersebut.
3. Lahirnya kelompok terpelajar yang memperoleh pendidikan Barat dan Islam dari luar negeri. Kesempatan ini
Faktor dari luar (eksternal)

terbuka setelah pemerintah kolonial Belanda pada awal abad ke-20 menjalankan Politik Etis (edukasi, imigrasi, dan
irigasi). Orang-orang Indonesia yang memperoleh pendidikan Barat berasal dari kalangan priyayi abangan yang
memiliki status bangsawan. Sebagian lainnya berasal dari kalangan priyayi dan santri yang secara sosial ekonomi
memiliki kemampuan untuk menunaikan ibadah haji serta memperoleh pendidikan tertentu di luar negeri.
4. Lahirnya kelompok terpelajar Islam telah menyadarkan bangsa Indonesia terjajah yang sebagian besar
penduduknya beragama Islam. Kelompok intelektual Islam telah menjadi agent of change atau agen pengubah cara
pandang masyarakat bahwa nasib bangsa Indonesia yang terjajah tersebut tidak dapat diperbaiki melalui belas-
kasihan penjajah seperti Politik Etis misalnya. Nasib bangsa Indonesia harus diubah oleh bangsa Indonesia sendiri
dengan cara memberdayakan bangsa melalui peningkatan taraf hidup di bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan
budaya.
5. Menyebarnya paham-paham baru yang lahir di Eropa, seperti demokrasi, liberalisme, sosialisme, dan komunisme
di negeri jajahan (Indonesia) yang dilakukan oleh kalangan terpelajar.
6. Muncul dan berkembangnya semangat persamaan derajat pada masyarakat Indonesia dan berkembang menjadi
gerakan politik yang sifatnya nasional. Tindakan pemerintah kolonial yang semakin represif seperti pembuangan
para pemimpin Indische Partiij pada 1913, ikut campurnya Belanda dalam urusan internal Sarekat Islam, dan
penangkapan tokoh-tokoh nasionalis telah menimbulkan gerakan nasional untuk memperoleh kebebasan berbicara,
berpolitik, serta menentukan nasib sendiri tanpa dicampuri pemerintah kolonial Belanda.
Muncul dan berkembangnya pergerakan kebangsaan
Nama Keterangan Pendiri Kegiatan
Jakarta pada 20 suatu organisasi yang Dr. Wahidin Sudirohusodo memiliki pandangan bahwa menghimpun dana
Mei 1908 didirikan oleh kalangan dan Soetomo, seorang pendidikan adalah kunci untuk beasiswa untuk
terpelajar di sekolah mahasiswa School Tot kemajuan. memberikan pendidikan
kedokteran yang berasal dari Opleiding van Indische merupakan kelompok pertama Barat kepada golongan
priyayi Jawa yang "baru" atau Arsten (STOVIA) atau pembentuk suatu organisasi priyayi Jawa
priyayi rendahan Sekolah Dokter Jawa.. yang benar-benar modern.

Budi utomo bahwa bidang perhatian organisasi ini pada upaya peningkatan pendidikan dan memajukan pendidikan masyarakat
sejak awal dengan member kesempatan dan beasiswa bagi rakyat Indonesia untuk menempuh pendidikan.
berdiri sudah Hanya saja ruang lingkup yang menjadi obyek pengembangan pendidikan ini awalnya hanya meliputi penduduk Jawa dan
menetapkan Madura.
a. Bersifat local, sebab anggotanya terbatas dengan penduduk jawa dan Madura, kemudian berkembang ke bali,
tidak meliputi seluruh wilayah Indonesia.
b. Bersifat Moderat dan Aristokratis, tidak bertindak redikal dalam memperjuangkan tujuannya/ Hal ini
dimaklumi karena sebagian besar anggotanya adalah pegawai negeri dan juga dari lapisan ningrat.
Boedi Oetomo (BU)

kongres Budi Tirto Kusumo diangkat menjadi ketua pengurus besar dalam kongres ini, etnonasionalisasi semankin bertambah besar.
Utomo yang Selain itu dalam kongres tersebut juga timbul dua kelompok, yaitu
diselenggarakan 1. kelompok pertama diwakili oleh golongan pemuda yang merupakan minoritas yang cenderung menempuh jalan
pada 3-5 oktober politik dalam menghadapi pemerintah colonial.
1908 2. kelompok kedua merupakan golongan mayoritas diwakili oleh golongan tua yang menempuh perjuangan dengan
cara lama, yaitu sosiokultural (pendidikan, pengajaran, dan kebudayaan).

Golongan minoritas dipelopori oleh Dr.Tjipto Mangunkusumo


yang berpandangan ingin menjadikan Budi Utomo bukan hanya sebagai partai politik yang mementingkat rakyat, melainkan juga sebuah
maju organisasi kegiatannya tersebar di Indonesia, bukan hanya di Jawa dan di Madura.
Sementara menginginkan pembentukan dewan pimpinan yang didominasi oleh para pejabat generasi tua.
golongan tua mendukung pendidikan yang luas bagi kaum priyayi dan mendorong kegiatan pengusaha jawa.
Tjipto terpilih sebagai seorang anggota dewan.

pada 1909 Dr.Tjipto Mangunkusumo mengundurkan diri dan akhirnya bergabung dengan Indische Partiij yang perjuangannya
bersifat radikal.
Karakteristik Budi Utomo yang seperti demikian menyulitkan untuk bertindak revolusioner, walaupun lambat laun
juga mempunyai program politik dan memperluas keanggotaannya hingga sampai ke Bali.
Hal ini karena banyak anggota dari Budi Utomo adalah pegawai pemerintahan Belanda dan banyak berasal dari
kalangan ningrat.
Kondisi inilah yang mengakibatkan keluarnya beberapa tokoh utama dari Budi Utomo, seperti Cipto
Mangunkusumo, Soetomo dan Soepomo.
Tokoh-tokoh ini beralih ke Indische Party yang gerakannya lebih radikal.
selanjutnya Budi Utomo tetap meneruskan cita-cita mulia menuju kemajuan yang selaras buat tanah air dan bangsa.
Ketika pecah Budi utomo turut mempertahankan Indonesia dari serangan luar, yang mengusulkan dibentuknya “Komite Indie
perang dunia 1 Weeber” (komisi untuk pertahanan Negara).
(1914) Budi utomo juga terlibat dalam rapat-rapat untuk membawa dewan rakyat (Volksraad), yang baru dapat
terealisasi tahuns 1918.
Belanda memang memberi peluang pada Budi Utomo untuk terlibat, karena sikapnya yang Moderat sehingga
pemerintah colonial tidak terlalu mengkhawatirkan organisasi tersebut
April 1930 Budi utomo dibuka keanggotaannya bagi semua golongan bangsa Indonesia.
Pada kognres, anggaran dasar budi utomo dirubah untuk membuka diri.
April 31 1930 diputuskan untuk bekerja sama dengan organisasi lain yang berdasarkan prinsip koperasi
Desember 1932 di Dalam konferensi yang diselanggarakan diumumkan tentan disahkannya badan persatuan yang terdiri dari
Solo organisasi-organisasi yang bertuajuan mencapai Indonesia merdeka, namanya PARINDRA.
Kelompok organisasi ini bersifat Kooperasi tapi terhadap sesuatu hal yang lain bisa jadi non kooperasi

Nama Keterangan Pendiri Tujuan


tahun 1911 di Solo, Sarekat Dagang Islam H. Samanhudi. memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji Islam,
(SI) yaitu perkumpulan serta agar para pedagang Islam dapat bersaing dengan
bagi pedagang Islam pedagang Barat maupun Timur Asing.
tahun 1912 SDI berganti namanya Keanggotaannya terbuka mengembangkan perekonomian guna mencapai kemajuan
menjadi Sarekat Islam untuk setiap lapisan rakyat yang nyata dengan jalan persaudaraan, persatuan, an
(SI) masyarakat yang beragama tolong menolong di antara kaum muslimin.
Sarekat Dagang Islam (SDI)

Sarekat Dagang a. Pedagang keturunan Tionghoa melakukan monopoli bahan-bahan batik, ditambah pula dengan tingkah laku mereka
Islam mengalami yang tidak mengenakkan pada pedagang pribumi
perkembangan b. Penyebaran agama Kristen yang merupakan tantangan bagi para penganut Islam
cukup pesat, hal ini c. Adat lama yang bertentangan dengan ajaran Islam yang terus dipertahankan di daerah Jawa, makin lama makin
terjadi karena: dirasakan sebagai penghinaan terhadap umat Islam.
d. Faktor lain, setelah Tjokroaminoto masuk dan kemudian menjadi pemimpin Sarekat Dagang Islam.
Juni 1916,  Pada mengembangkan sebuah cita-cita terbentuknya satu bangsa bagi penduduk Indonesia.
Pada kongres 1917  SI mulai dimanfaatkan oleh kekuatan lain untuk kepentingan politik tertentu dan disusupi aliran revolusioner
sosialis dengan tokohnya Semaun yang menduduki ketua SI cabang Semarang
 Dengan masuknya Semaun, tujuan SI kemudian berubah menjadi membentuk pemerintah sendiri dan perjuangan
melawan penjajah dari kapitalisme yang jahat. Dalam kongres diputuskan tentang keikutsertaan SI dalam
Volksraad
 Masuknya kaum sosialis-komunis di dalam tubuh SI, hingga memberikan pengaruh terhadap tujuan SI dan
ditambah dengan pernyataan bahwa menjadi penjajahan dalam lapangan kebangsaan dan perekonomian itu adalah
buah dari kapitalisme dan kapitalisme hanya bisa dikalahkan oleh per satuan kaum buruh dan petani.
Pada tahun 1921  SI menetapkan bahwa seseorang harus memilih antara SI atau organisasi lain.
 Pilihan ini sebenarnya bertujuan untuk membersihkan barisan SI dari unsur-unsur komunis.
 Dengan keputusan tersebut, seseorang tidak mungkin menjadi anggota SI sekaligus menjadi anggota PKI
 Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya perpecahan di tubuh SI, dan berganti nama SI Merah dan SI Putih.
 SI Merah yang dipimpin oleh Semaun berpusat di Semarang dan berazaskan komunis.
 Adapun SI Putih dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto yang berlandaskan Islam.

Perkembangan  SI berubah menjadi Partai Sarekat Islam (PSI), sedangkan SI Merah menjadi Sarekat Rakyat yang kemudian
selanjutnya menjadi organisasi yang berada di bawah naungan PKI.
 PSI mempunyai tujuan perjuangan untuk mencapai kemerdekaan nasional.
 Karena tujuannya yang jelas itulah maka PSI menggabungkan diri dengan Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan
Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI).
Kongres PSI 1927  menyatakan bahwa karena keragaman cara pandang di antara elite partai, PSII pecah menjadi beberapa partai
politik, seperti
a. Partai Islam Indonesia yang dipimpinan oleh Sukiman,
b. PSII Kartosuwiryo,
c. PSII Abikusno, dan
d. PSII sendiri.
 Perpecahan itu melemahkan PSII dalam perjuangannya

organisasi yang didirikan oleh orang Indo dan anggotanya juga kebanyakan orang Indo, yaitu campuran orang
Indo dengan Pribumi
25 Desember 1912
Didirikan oleh Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker
Dr. Ernest Francois Eugene Douwes Dekker adalah seorang keluarga jauh Edward Douwes Dekker (Multatuli).
Dia kemudian bekerja sama dengan dua orang, Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat.
Tiga Serangkai Ketiga tokoh ini dikenal dengan sebutan Tiga Serangkai.
Indische Partiij

 Bahwa nasionalisme merupakan hal paling penting dan oleh karena itu harus diperjuangkan.
menyatakan  Partai ini juga dengan tegas menyatakan harus dicapainya kemerdekaan indonesia dari pemerintah kolonial
Belanda.
 partai ini bersikap radikal terutama dalam menghadapi sistem kolonial belanda.
Dalam  Indische partiij menuntut dihapusnya eksploitasi rakyat dan oleh karena itu mereka beranggapan bahwa
perjuangannya, penghapusan eksploitasi dapat dicapai apabila Hindia Belanda memperoleh kemerdekaan sistem politik dan
pemerintahan yang demokratis
menetapkan tujuan membangun lapangan hidup, menganjurkan kerja sama atas dasar persamaan
ketatanegaraan, memajukan tanah air Hindia Belanda, dan mempersiapkan kehidupan rakyat merdeka.
Anggaran dasar Indische Partiij berdiri atas dasar nasionalisme yang menampung semua suku bangsa di Hindia Belanda dengan
tujuan akhir mencapai kemerdekaan.
Paham kebangsaan ini kemudian diolah dan dikembangkan oleh partai-partai lain, seperti Perhimpunan
Indonesia (PI) dan Partai Nasional Indonesia (PNI).
 Pemerintah kolonial bersikap keras dan oleh karena itu tidak memberi badan hukum
 Sikap pemerintah kolonial semakin keras terutama setelah setelah munculnya artikel Suwardi Suryaningrat
Karena keradikalan pada peringatan 100 tahun bebasnya negeri Belanda dari jajahan Prancis.
partai ini  Artikel ini berjudul "Als ik een Nederlander was" (Andaikata aku seorang Belanda).
 Artikel ini membuat pemerintah kolonial Belanda marah dan disusul dengan ditangkapnya ketiga tokoh Indische
Partiij yang kemudian diasingkan ke Belanda.

Pada 4 Mei 1913 Indische Partiij dinyatakan sebagai partai terlarang.


ditangkap Walaupun sudah dibubarkan, ketiga tokoh ini tetap berjuang.

 Douwes Dekker tetap di jalur politik.


 Suwardi Suryaningrat yang kemudian lebih dikenal sebagai Ki Hajar Dewantara terjun dalam bidang pendidikan
dan mendirikan organisasi Taman Siswa di Yogyakarta
 Adapun Tjipto Mangunkusumo, meneruskan perjuangannya yang radikal walaupun dalam beberapa waktu harus
berjuang di dalam penjara.
 Meskipun organisasi ini berumur pendek, Indische Partiij telah memberikan perlawanan gigih dalam
memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
Partai ini merupakan partai pertama yang menanamkan paham kebangsaaan

Perhimpunan Hindia  salah satu organisasi pergerakan nasional yang berdiri di negeri Belanda
Belanda atau  didirikan oleh mahasiswa Indonesia serta orang-orang Belanda yang menaruh perhatian pada nasib Hindia
Indische Vereeniging Belanda yang tinggal di Negeri Belanda.
(IV) berdiri pada  yang dibentuk sebagai sebuah perhimpunan yang bersifat sosial.
tahun 1908  Organisasi ini merupakan ajang pertemuan dan komunikasi antar mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri
Belanda.
Perhimpunan Indonesia

setelah kedatangan  IV berkembang pesat dan memusatkan kegiatannya pada bidang politik.
pemimpin Indische  Tokoh-tokoh organisasi yang berpandangan maju tersebut mencetuskan untuk pertama kali konsep Hindia Bebas
Partiij di Belanda dari Belanda dan terbentuknya negara Hindia yang diperintah oleh rakyatnya sendiri

Program kegiatannya  bekerja di Indonesia dan membentuk Indonesische Verbond van Studeerenden (Persatuan Mahasiswa
Indonesia).
 Hal terpenting dari penggabungan ini adalah dengan digantinya "Indische" dengan "Indonesische."
 Hal ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah pergerakan nasional Indonesia dikenalkan istilah
"Indonesische" atau "Indonesia" dalam kegiatan akademik dan politik.
Pada tahun 1923  Iwa Kusumasumatri sebagai ketua, sejak saat itu sifat perjuangan politik organisasi semakin kuat.
 Dalam rapat umum 1923 organisasi ini menyepakati tiga asas pokok organisasi yaitu:
a. Indonesia menentukan nasib sendiri;
b. untuk itu Indonesia harus mengandalkan kekuatan dan kemauan sendiri;
c. untuk melawan pemerintah kolonial Belanda, bangsa Indonesia harus bersatu.
Untuk menunjukkan  para pengurus organisasi ini kemudian mengubah nama majalah Hindia Putera dengan Indonesia Merdeka.
sikap  Pada edisi pertama majalah Indonesia Merdeka diungkapkan bahwa penjajahan Indonesia oleh Belanda dan
nasionalismenya, penjajahan Belanda oleh Spanyol memiliki banyak persamaan.
 Selain itu diungkapkan pula alasan tidak disebutnya negara Hindia Belanda karena hampir sama dengan orang
Belanda yang tidak mau menyebut negaranya dengan Nederland-Spanyol.
 Para mahasiswa mengetahui hal ini setelah mempelajari mengenai perjuangan Belanda melawan Spanyol.

Organisasi ini juga  bahwa kemerdekaan adalah hak setiap bangsa yang ada di dunia, termasuk hak bangsa Indonesia yang masih
berpendapat terjajah.
 Semangat perjuangan politiknya yang jelas menuju Indonesia merdeka menjadikan organisasi ini disegani oleh
oranisasi-organisasi sejenis di kalangan negara-negara terjajah di Asia.
 Propaganda tentang tujuan dan ideologi baru bangsa Indonesia disosialisasikan secara lebih gencar oleh
organisasi ini dengan menerbitkan buklet dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-15 pada 1924
pada 3 Februari  Indische Vereeniging (IV) berubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia.
1925  Dalam majalah Indonesia Merdeka, ditulis bahwa perubahan nama ini diharapkan dapat memurnikan organisasi
dan mempertegas prinsip perjuangan organisasi.
 Sementara, dalam artikel yang muncul pada bulan yang sama dengan judul Strijd in Twee Front (Perjuangan di
Dua Front), menyatakan bahwa perjuangan selanjutnya akan lebih berat dan pemuda Indonesia tidak akan ada
yang dapat menghindarinya.
 Mereka harus berusaha mengerahkan semua kemampuannya jika ingin mencapai kemerdekaan.
Para pemimpin  bahwa organisasi mereka merupakan organisasi pergerakan nasional.
Perhimpunan  Sebagai kelompok elite serta golongan menengah baru, mereka harus memainkan peran pentingnya sebagai agen
Indonesia pengubah masyarakat dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat merdeka, dari masyarakat terbelenggu
menyatakan menjadi masyarakat bebas, dan dari masyarakat yang bodoh menjadi masyarakat yang pintar.
 Untuk mewujudkan cita-cita tersebut diperlukan wadah negara kesatuan yang merdeka dan berdaulat.
 Salah seorang pemimpin Perhimpunan Indonesia, Moh. Hatta, dengan penuh semangat menyerukan bersatunya
semua unsur nasionalis Indonesia
empat pikiran pokok  Di antara, pokok pikiran "merdeka" merupakan kuncinya.
ideologi Perhimpunan  Keempat pokok pikiran itu adalah
Indonesia 1. kesatuan nasional,
2. kemerdekaan,
3. nonkooperatif, dan
4. kemandirian.
pada Januari 1925.  Ideologi Perhimpunan Indonesia yang terdiri dari empat gagasan telah disetujui
 Keempat gagasan tersebut adalah sebagai berikut:
1. membentuk suatu negara Indonesia yang merdeka;
2. partisipasi seluruh lapisan rakyat Indonesia dalam suatu perjuangan terpadu untuk mencapai kemerdekaan;
3. konflik kepentingan antara penjajah dan yang dijajah harus dilawan dengan mempertajam dan mempertegas
konflik. Konflik ditujukan untuk melawan penjajah; dan
4. pengaruh buruk penjajahan Belanda terhadap kesehatan fisik dan psikis bangsa Indonesia harus segera
dipulihkan dan dinormalkan dengan cara terus berjuang mencapai kemerdekaan

 Berkembangnya paham marxisme, leninisme, dan sosialisme di Eropa mengenai perjuangan kelas dan konflik
antara kaum kapitalis dan kaum proletar telah mempengaruhi cara pandang tokoh-tokoh pergerakan nasional
yang tinggal di Belanda, Eropa.
 Oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional, paham-paham tersebut diaplikasikan dalam ideologi pergerakan nasional.
 Mereka memandang bahwa rakyat negeri jajahan adalah sebagai kaum proletar yang tertindas akibat
imperialisme yang identik dengan kapitalisme.
 Tokoh pergerakan, seperti Semaun, dibuang ke Amsterdam, Mohammad Hatta, Ali Sastroamidojo, Gatot
Mangkupraja, dan Subarjo adalah penganut paham-paham baru dari Eropa tersebut.

Paham marxis,  telah memberikan dorongan kepada mahasiswa dalam menumbuhkan semangat perjuangan bangsa kulit sawo
leninis, dan sosialis matang Indonesia dengan bangsa kulit putih Belanda.
Dalam melakukan  para mahasiswa Indonesia di Belanda sering mengadakan pertemuan, diskusi ilmiah dan politik diantara mereka
kegiatan politiknya sendiri serta dengan berbagai mahasiswa lainnya di negeri Belanda.
 Tujuannya adalah untuk mengembangkan persamaan pandangan serta menggalang simpati baik dari Indonesia,
dunia internasional, maupun dari orang Belanda sendiri tentang Indonesia merdeka.
PI menganjurkan  agar semua organisasi pergerakan nasional menjadikan konsep Indonesia merdeka sebagai program utamanya
 Seruan mahasiswa Indonesia di negeri Belanda terhadap organisasi pergerakan di Indonesia untuk meningkatkan
aktifitas politik mendapat sambutan di Indonesia.
 Salah satu di antaranya adalah PKI
November 1926,  komite revolusioner PKI mengadakan pemberontakan di Jawa Barat.
Januari 1927  PKI juga mengulangi aksinya di pantai barat Sumatra.
 Namun kedua aksi ini mengalami kegagalan.
 Pemberontakan PKI yang gagal di Banten dianggap tanggung jawab PI di Negeri Belanda.
Setelah terjadi  tersebut pemerintahan kolonial Belanda berusaha menangkap para pemimpin PI di Belanda. Tokoh-tokoh PI
pemberontakan dianggap memiliki hubungan dekat dengan Moskow, sebagai markas gerakan comintern.
a. Ali Sastroamidjojo,
b. Abdul Karim,
c. M Jusuf, dan
d. Moh. Hatta
 Akibat tuduhan itu mereka ditangkap, kemudian diadili atas tuduhan makar terhadap pemerintah.
Karena pembelaan  akhirnya mereka dibebaskan setelah tidak terbukti terlibat dalam pemberontakan tersebut.
mereka  Dalam pidato pembelaannya, mereka menjelaskan bahwa PI hanya sekedar membicarakan kemungkinan tindak
kekerasan, kecuali pemerintah Belanda memikirkan tentang kemerdekaan Indonesia.
 Pembebasan mereka dari tuduhan tersebut dirayakan oleh anggota-anggota PI dan partai-partai nasionalis
Indonesia, karena dianggap sebagai suatu kemenangan gerakan nasionalis atas negeri kolonial Belanda.
 Karena kemenangan tersebut, maka kaum nasionalis Indonesia di Belanda semakin mendapat simpati massa di
Belanda.
peran penting dalam  walaupun organisasi ini berdiri di Belanda dan banyak bergerak di negeri tersebut.
pergerakan  Peran tersebut antara lain:
nasionalis Indonesia 1. sebagai pembuka keterkungkungan psikologis bangsa Indonesia dan kekuasaan sistem kolonial;
2. pengembang ideologi sekuler sehingga bisa mendorong semangat revolusioner dan nasionalis
3. mempersatukan unsur golongan ke dalam organisasi secara keseluruhan;
4. memperkenalkan istilah Indonesia untuk mengembangkan jati diri nasional dan tidak bersifat kedaerahan;
dan
5. sebagai organisasi kebangsaan yang paling orsinil dalam mempropagandakan ideologi Indonesia Merdeka.

Peran penting  Para pemuda mendirikan perkumpulan atau organisasi kepemudaan


 Organisasi tersebut bersifat kedaerahan maupun nasional
Organisasi pemuda dan

Tujuan  Bertujuan melindungi kepentingan mereka serta menumbuhkan semngat kebangsaan


Organisasi pemuda  meliputi organisasi-organisasi yang didukung oleh para pemuda di daerah.
pelajar

yang didirikan pada  Salah satu di antaranya adalah Perkumpulan Pasundan.


awal abad ke-20  Perkumpulan ini didirikan pada 1914 dengan tujuan mempertinggi derajat kesopanan, kecerdasan,
memperluas kesempatan kerja, dan penghidupan kegiatan masyarakat.
 Pemimpinnya adalah R. Kosasih Surakusumah, R.Otto Kusuma, dan R.A.A. Jatiningrat.
 Organisasi Pasundan merupakan organisasi semacam Budi Utomo bagi orang Sunda
Pada masa sesudah  di seluruh Indonesia banyak bermunculan organisasi-organisasi baru di kalangan elite terpelajar yang
sekitar 1909 sebagian besar didasarkan atas identitas-identitas kesukuan.

Perkumpulan Pasundan Didirikan oleh R Kosasih Surakusumah, R. Otto Kusuma dan Bupati Serang R.A.A. Jatiningrat Pada Kongres Pemuda I, Mei 1926,
1914 Merupakan organisasi semacam Boedi Oetomo bagi orang Sunda untuk pertama kalinya beberapa organisasi
Sarekat Ambon bertujuan untuk melindungi kepentingan orang-orang Ambon. Organisasi ini bersifat radikal, ingin pemuda berhasil dikumpulkan dalam sebuah
(1920), berparlemen dan meminta pemerintahan sendiri kongres.
Jong Java (1918) keanggotaannya khusus untuk orang-orang Jawa Kongres yang dipimpin oleh M. Tabrani ini
dihadiri Jong Java, Jong Sumatra, Jong
Sarekat Sumatera merupakan kelompok mahasiswa Sumatra,
Ambon, Jong Minahasa, Jong Batak, Jong
(Sumatranen Bond,
Islamieten Bond, dan Perkumpulan Pemuda
1918)
Theosofi.
Jong Minahasa organisasi untuk orang-orang Minahasa
Walaupun tidak berhasil membuat fusi, mereka
(Pemuda Minahasa,
telah sepakat tentang paham persatuan.
1918)
Baru pada 28 Oktober 1928 pada Kongres
Timorsch Verbond didirikan oleh orang-orang Timor dari Pulau Roti dan Sawu untuk melindungi kepentingan-kepentingan Pemuda II di gedung Indonesische Club Kramat
atau Persekutuan rakyat Timor.
orang-orang Timor No. 106 Jakarta, dapat dipadukan semua
(1921 organisasi pemuda menjadi satu kekuatan
Kaum Betawi di bawah pimpinan M.Husni Thamrin yang berusaha memajukan hak-hak warga Betawi. Organisasi ini nasional.
1923 bertujuan memajukan perdagangan, pertukaran pengajar. Kesepakatan tersebut diikuti dengan ikrar satu
MH. Thamrin kemudian menjadi anggota Volksraad dan Ketua Fraksi Nasional. nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yang
Pendirian organisasi kepemudaan di atas tidak hanya mencerminkan adanya kegairahan baru untuk terkenal dengan Sumpah Pemuda, yang isinya:
berorganisasi pada zaman pergerakan nasional, namun juga mencerminkan kuatnya identitas-identitas
kesukuan dan kemasyarakatan yang terus berlangsung. 1. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku
Unsur-unsur etnosentrismenya juga masih ada dengan mengisolasi diri, tetapi regionalisme itu juga bertumpah darah satu tanah air Indonesia.
perlahan dapat menciptakan nasionalisme. R
Regionalisme itu selalu dimanfaatkan oleh pemerintah kolonial untuk memecah belah dengan melakukan 2. Kami Putra dan Putri Indonesia mengaku
infiltrasi. berbangsa yang satu bangsa Indonesia.
Tri Koro Dharmo (Tiga bertujuan untuk mengadakan suatu tempat latihan untuk calon-calon pemuda nasional. Cinta tanah air
Tujuan Mulia) menjadi dorongan bagi berdirinya organisasi ini. 3. Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung
7 Maret 1915 di Organisasi ini kemudian diganti namanya menjadi Jong Java yang orientasinya lebih luas dari sekedar bahasa persatuan bahasa Indonesia.
gedung perkumpulan organisasi daerah, serta berorientasi pada pergerakan rakyat.
Budi Utomo Setelah berkembangnya rasa nasionalisme pada akhir Perang Dunia I, kegiatan Jong Java beralih ke Kongres berhasil menetapkan Sumpah Pemuda yang
politik. nantinya dijadikan landasan perjuangan Indonesia
Dalam kongresnya pada 1926 di Solo, organisasi ini memiliki anggaran dasar yang menyebutkan ingin merdeka. Pada malam penutupan, untuk pertama kali
menghidupkan rasa persatuan dengan seluruh bangsa Indonesia dan bekerja sama dengan semua diperdengarkan lagu Indonesia Raya oleh WR.
organisasi pemuda yang ada guna membentuk kesatuan Indonesia. Supratman. Selanjutnya, PNI, PPPI, Indonesia
Organisasi Jong Java dan yang lainnya dibubarkan dan diganti dengan Indonesia Muda yang bertujuan Muda, dan seluruh perkumpulan pemuda mengaku
Indonesia merdeka. Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan.
lahir Jong Sumatra dengan tujuan memperkokoh ikatan sesama murid Sumatera dan mengembangkan kebudayaan Sumatra.
Bond pada 9 Organisasi ini dipimpin oleh M.Yamin.
Desember 1927 Kehadiran organisasi ini segera diikuti dengan berdirinya Jong Minahasa dan Jong Celebes.

Selain  Lahir pula organisasi kepanduan.


Kepand
Organi

organisaasi  Kepanduan mulai ada pada permulaan perang dunia i.


sasi

uan

pemuda yang  Kegiatannya difokuskan pada olah raga dengan anggotanya sebagian besar dari kalangan murid-
sifatnya politis murid sekolah, baik sekolah pribumi maupun belanda.
Salah satu  Ned Indische Badvinders Vereeniging (NIPV).
organisasi  Organisasi ini merupakan kepanduan campuran pertama yang didirikan pada 1917.
kepanduan  Organisasi kepanduan Indonesia yang pertama adalah Javaansche Padvinders Organisatie (JPO)
didirikan di Solo (1916) oleh Mangkunegoro VII.
Setelah 1920  Organisasi kepanduan berkembang sejalan dengan berkembangnya semangat nasionalisme dan
patriotisme.
 Dalam organisasi politikpun terdapat organisasi kepanduan, seperti
a. Sarekat Islam Afdeling Pandu,
b. Hizbul Wathon, dan
c. Nationale Islamitische Padvinderij.
Pada 1938  Didirikan Badan Pusat Persaudaraan Kepanduaan untuk menampung organisasi-organisasi
kepanduan yang sudah ada.
Februari 1941  Organisasi tersebut pada mengadakan perkemahan bersama

pada tahun organisasi pergerakan sosialis yang mengadopsi nilai-nilai perjuangan komunisme dari Rusia.
1924 Pada awalnya organisasi ini bernama Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV), yang
kemudian berubah menjadi Partai Komunis Indonesia pada tahun 1924
pelopor Gerakan ini dipelopori oleh seorang Marxis Belanda Sneevliet yang ingin menyebarkan ajaran-ajaran
Marxis di Indonesia, khususnya tentang manifesto-komunisnya.
Konsep perjuangannya adalah mempertentangkan kelas antara kaum pribumi sebagai buruh dan penjajah
sebagai kapitalisme Barat
Partai Komunis Indonesia (PKI)

Sneevliet adalah pendiri organisai Indische Social Demokratische Vereeniging (ISDV) (Dekker, 1993).

ISDV didirikan Sneevliet pada tahun 1914 di Semarang


Perkumpulan ini merupakan perkumpulan campuran antara orang-orang Belanda dengan orang-orang
Indonesia yang mempunyai pandangan politik sama.
Sneevliet berusaha mempengaruhi tokoh-tokoh terkemuka pada perkumpulan orang Indonesia untuk
menerima ajaran Marxis.
Setelah itu tokoh-tokoh Marxis dalam ISDV menyusup ke tubuh organisasi Sarekat Islam yang dianggap
memiliki basis massa yang banyak dan bersedia menerima pikiran-pikiran radikal perjuangan sosialis.
Selain itu, anggota Sarekat Islam yang radikal bisa masuk ISDV tanpa harus meninggalkan Sarekat
Islam.
Komunisme cepat berkembang di kalangan rakyat Indonesia yang terjajah
Kondisi buruknya kehidupan ekonomi pribumi dapat dimanfaatkan dengan baik oleh tokoh-tokoh komunis
Indonesia.
Tokoh-tokoh komunis juga memanfaatkan kondisi buruknya hubungan antara gerakan politik dan
pemerintah Belanda.
ISDV semakin kuat setelah pecahnya Revolusi Rusia pada 1917, berdirinya Uni Soviet, dan Communis
International (Comintern) Maret 1919.
Komunis Indonesia makin radikal dan mendapat dukungan yang luas setelah pada 1922 melakukan
pemogokkan-pemogokkan untuk menuntut kenaikan upah dari kaum kapitalis.
Gerakan- dalam menentang kapitalisme Belanda mengakibatkan orang-orang ISDV diusir Belanda.
gerakan Pimpinan komunis di Indonesia diambil alih oleh orang Indonesia sendiri dan kemudian mendirikan
ISDV yang organisasi dengan nama Perserikatan Komunis Hindia pada Mei 1920.
radikal Pada 1924 nama ini berubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI).
PKI dengan cepat berkembang karena mendapat banyak dukungan dari kalangan rakyat jelata yang
terjajah.
PKI masuk Tokoh-tokoh PKI di antaranya, Semaun, Alimin, Tan Malaka, dan Darsono (Dekker, 1993).
Komintern PKI dalam melaksanakan kegiatannya bersifat praktis dan radikal, organisasi ini dengan tegas
pada 1920 menyatakan ingin melakukan gerakan revolusi untuk menggulingkan pemerintahan kolonial Belanda.
Tokoh-tokohnya dengan cerdik mampu memanfaatkan militansi Islam yang juga berkeinginan untuk
melawan pemerintah kolonial Belanda.
Oleh karena itu, banyak tokoh Islam yang direkrut untuk menyebarkan propaganda PKI yang anti
kapitalisme Belanda.
Misalnya di daerah berbasis Islam, Banten dan Minangkabau, terjadi pemberontakan melawan
kapitalisme Barat pada 1926 dan 1927.
Akibat pemerintah kolonial Belanda melakukan penindasan terhadap pengikutnya.
pemberonta Pemimpinnya dibuang, sejumlah 13.000 anggotanya ditangkap, 4.000 orang dihukum, dan 1.300 orang
kan dibuang ke Digul.
Oleh pemerintah kolonial, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang, walaupun aktivitas politiknya
masih terus berjalan.
Semaun, Darsono, dan Alimin meneruskan propaganda untuk mendukung aksi revolusioner dan
menuntut kemerdekaan Indonesia.

 didirikan oleh kaum terpelajar, yang dipelopori oleh Soekarno


Berdiranya PNI tidak terlepas dari pengaruh dilarangnya PKI oleh pemerintah kolonial.
Partai Nasional Indonesia


 Kaum terpelajar dan intelektual serta tokoh-tokoh perjuangan lainnya berusaha memikirkan strategi yang
harus dijalankan untuk mencegah agar organisasi-organisasi baru tidak terperangkap pada kendala yang
sama.
 Untuk itu mereka berkesimpulan bahwa kekerasan dan radikalisme bukan jalan perjuangan yang baik
(PNI)

dalam menghadapi pemerintah kolonial.


Partai Nasional  Golongan terpelajar yang berada dalam Algemene Studie Club Bandung pada 4 Juli 1927 mendirikan PNI)
Indonesia (PNI) di Bandung
di Bandung  Organisasi yang dipimpin oleh Ir. Soekarno.
 PNI didirikan dengan tujuan untuk menampung orang-orang yang merasa aspirasinya tidak terwakili dalam
organisasi-organisasi politik yang ada saat itu.
Tujuan PNI  untuk mencapai Indonesia merdeka dengan asas perjuangan berdiri di atas kaki sendiri, nonkooperasi, dan
Marhaenisme.
Sebagai sebuah  PNI cepat berkembang dan menarik perhatian banyak pihak.
organisasi yang  Hal ini disebabkan karena adanya propaganda-propaganda yang dilakukan Ir.Soekarno dengan mengusung
baru tema antara lain: karakter yang buruk dari penjajah, konflik antara pengusaha dan petani, "front sawo
matang melawan front kulit putih," menghilangkan ketergantungan dan menegakkan kemandirian, serta
perlunya pembentukan negara dalam negara.
Propaganda-  yang menarik dukungan masyarakat telah mengkhawatirkan pemerintah kolonial Belanda.
propaganda Ir.  Gubernur Jenderal Belanda dalam pembukaan sidang Volksraad pada 15 Mei 1928 memberi peringatan
Soekarno kepada pemimpin PNI untuk menahan diri dalam ucapan dan propagandanya.
 Karena tidak dihiraukan, pemerintah kolonial Belanda segera mengadakan penangkapan terhadap para
pemimpin PNI, seperti Ir. Soekarno, Maskun, Gatot Mangkupraja, dan Supriadinata.
 Penangkapan itu terjadi pada 24 Desember 1929. Mereka kemudian diajukan ke depan pengadilan
Landraad di Bandung.
Pengadilan Ir.  dihadiri oleh banyak kalangan, baik dari tokoh-tokoh pergerakan di luar maupun di dalam kota Bandung.
Soekarno dan  Pidato pembelaan Soekarno dikenal dengan Indonesia Menggugat yang di dalamnya berisi antara lain
rekannya pandangan Soekarno mengenai pergerakan nasional, pentingnya kemerdekaan bagi bangsa Indoensia, dan
dihapuskannya pemeritah kolonial.
Pengadilan  4 tahun penjara untuk Soekarno, 2 tahun untuk Gatot Mangkuraja, 1 tahun 8 bulan untuk Maskun dan 1
tersebut tahun 3 bulan untuk Supriadinata dengan tuduhan melakukan perbuatan yang mengganggu ketertiban
menjatuhkan umum dan menentang kekuasaan pemerintah.
hukuman  Dipenjarakannya tokoh-tokoh penting PNI menimbulkan pemikiran untuk membubarkan PNI, demi
keselamatan para anggota, 1933
Berakibat  PNI mengalami kemunduran dan akhirnya dibubarkan pada 1933
melalui kongres  Mr. Sartono, mendirikan partai baru bernama Partai Indonesia (Partindo) dengan Sartono sebagai
luar biasa ketuanya.
 Sedangkan Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir mendirikan partai baru yaitu PNI Pendidikan (PNI Baru)
di Yogyakartapada Agustus 1932

Asas partai politik yang menghendaki kemerdekaan Indonesia yang didasarkan prinsip menentukan
nasib sendiri, kebangsaan, menolong diri sendiri, dan demokrasi.
Partai Indonesia (Partindo)

berasaskan non kooperatif, konsep sosio-demokrasi dan sosio-nasionalisme dari Ir. Soekarno
diterima sebagai citacita yang dituju Partindo.
menekankan perjuangan radikal dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan penuh.
Soekarno Setelah keluar dari penjara, Soekarno bergabung dan diangkat ketua Partindo cabang Bandung
Berusaha menarik masaa sehingg pada Juni 1933 anggotanya mencapai 3, 762 orang
Makin bertmabha karena kemampuan berpidato dan propaganda

Kongres dihadiri oleh Ir. Soekarno yang saat itu belum menjadi anggota.
Partindo pada Dalam pidato tersebut, Soekarno memunculkan slogan "Indonesia merdeka sekarang,"
15-17 Mei "kerakyatan dan kebangsaan," dan "Persatuan Indonesia."
1932 di Akibatnya, Soekarno kembali ditangkap
Jakarta
Pada kongres Soekarno menjelaskan konsep Marhaenisme.
Juli 1933 Pada dasarnya Marhaenisme menyukai perjuangan membela rakyat kecil serta menekankan
kebahagiaan, kesejahteraan, dan keadilan sosial untuk marhaen atau rakyat kecil.
Sikap pemerintah kolonial Belanda terhadap Partindo semakin keras.
Pada 1933 dikeluarkan larangan bagi pegawai negeri untuk menjadi anggota Partindo.
Puncaknya adalah penangkapan Soekarno pada 1 Agustus 1933 oleh Gubernur Jenderal De Jonge.
Soekarno kemudian dibuang ke Ende, Flores.
Setelah penangkapan tersebut, ruang gerak partai menjadi sempit.
Kongres yang rencananya akan diselenggarakan pada 30-31 Desember 1934 dilarang oleh
pemerintah.
Meskipun begitu, Partindo berjalan terus sampai membubarkan diri 18 November 1936.

Sebelum Gapi  tokoh-tokoh pergerakan nasional masih mencari jalan lain agar perjuangan mereka mencapai
dibentuk kemerdekaan segera dapat diraih.
 Ternyata jalan perjuangan kooperatif dan nonkooperatif masih menghadapi jalan buntu.
 Tindakan Belanda yang menutup jalan gerakan non kooperatif dan mengharuskan gerakan yang
kooperatif untuk selalu meminta izin terhadap Belanda, telah membuat kesal bangsa Indonesia.
 Oleh karena itu, melalui Volksraad, partai-partai mengeluarkan petisi pada 15 Juli 1936.
Gabungan Politik GAPI

Petisi yang  berisi usulan kepada pemerintah Belanda untuk mengadakan konferensi membahas tentang
dikenal sebagai status politik Hindia Belanda di Indonesia. Ia menuntut kejelasan status politik Belanda pada
Petisi Sutarjo 10 tahun mendatang.
 Selain itu, petisi ini juga bertujuan untuk mendorong rakyat memajukan negerinya dengan
rencana yang mantap dan matang di bidang politik, ekonomi, dan sosial.
 Petisi tersebut ditandatangani oleh Sutardjo, I.J. Kasimo, Sam Ratulangi, Datuk Tumenggung
dan Kwo Kwat Tiong.
 Petisi Sutardjo ditolak oleh pemerintah kolonial Belanda.
 Hal ini tentu saja membuat para tokoh pergerakan dan pendukungnya merasa sangat kecewa.
 Apalagi setelah petisi tersebut tidak jelas kedudukannya selama dua tahun, apakah ditolak
atau diterima.
 Meskipun begitu, kejadian tersebut telah mendorong semangat baru bangsa Indonesia untuk
mencari jalan lain dalam pergerakan nasional.
 Perbedaan pendapat dan krisis baru di antara tokoh-tokoh pergerakan nasional masih terus
tampak.
Untuk  tampillah seorang tokoh yang berusaha untuk mengurangi konflik dan menyamakan persepsi
mengatasi kembali tentang betapa pentingnya kesatuan di antara partai-partai politik nasional.
krisis kekuatan  Tokoh tersebut adalah M.Husni Thamrin yang memelopori berdirinya sebuah organisasi baru,
nasional yaitu Gabungan Politik Indonesia (Gapi), pada 21 Mei 1939.
 Gapi merupakan gabungan dari Parindra, Gerindo, Persatuan Minahasa, Partai Islam Indonesia,
Partai Katolik Indonesia, Pasundan, dan PSII.

24 Desember  membentuk Kongres Rakyat Indonesia (KRI).


1939  Tujuan utama dari kongres ini adalah "Indonesia Berparlemen."
 Resolusi Gapi ditanggapi dingin oleh pemerintah kolonial.
 Untuk meredam gerakan nasionalis, pemerintah kolonial segera membentuk Komisi Visman,
sebuah komisi yang ditujukan untuk menyelidiki keinginan bangsa Indonesia.
 Komisi ini bekerja tidak jujur dan lebih memihak kepada penguasa Belanda, sehingga
pemerintah Belanda hanya berjanji memberikan status dominion kepada Indonesia di kemudian
hari.
 Di mata sebagian kaum nasionalis, komisi ini dianggap sebagai cara pemerintah kolonial untuk
mengulur-ngulur waktu tentang tuntutan bangsa Indonesia.
Gapi yang tetap  segera merubah KRI menjadi Majelis Rakyat Indonesia (MRI) padal 14 September 1941.
teguh pada  Mr.Sartono diangkat sebagai ketua.
pendiriannya,  Organisasi ini beranggotakan Gapi sebagai wakil federasi organisasi politik, Majelis Islam A'la
Indonesia (MIAI) sebagai wakil organisasi Islam, dan PVPN sebagai federasi serikat sekerja
dan pegawai negeri.
Pada  MRI berhasil menyelenggarakan Kongres II di Yogyakarta.
September  Kongres ini dihadiri ole h MIAI, PVPN, Kongres Perempuan Indonesia, Isteri Indonesia, Perti,
1942, Parindra, Gerindo, Pasundan, PII, PPKI, PAI, NU, PPBB, Muhammadiyah, PMM, Taman Siswa,
dan PSII.
 Pada saat itu, MRI merupakan organisasi yang paling maju karena telah berhasil
menggabungkan organisasi politik, sosial, dan keagamaan dalan satu wadah.
 Nasionalisme adalah suatu gerakan yang bersifat politik dan sosial dari kelompok-kelompok
bangsa yang bersifat politik dan sosial dari kelompok-kelompok bangsa yang memiliki
persamaan budaya, bahasa, wilayah, serta persamaan cita-cita dan tujuan. Paham baru di Eropa
tersebut berdampak luas ke wilayah Asia-Afrika.
 Hal itu terlihat dari banyaknya gerakan yang menentang penjajahan dan gerakan yang
memperjuangkan kemerdekaan setiap bangsa Asia dan Afrika
Pergerakan  Peristiwa-peristiwa penting antara Perang Dunia I dan II, antara lain Perang Dunia I,
nasional Perjanjian Versailes, pembentukan Liga Bangsa-Bangsa, Perang Dunia II, dan pembentukan
Indonesia yang Perserikatan Bangsa-Bangsa.
terjadi pada  dapat diartikan sebagai pergerakan di seluruh bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai
awal abad ke- kelompok etnis, agama, dan budaya yang terhimpun dalam organisasi-organisasi pergerakan dan
20 yang bertujuan untuk memajukan bangsa Indonesia di bidang pendidikan, ekonomi, sosial-
budaya, dan politik serta untuk memperoleh kemerdekaan yang meliputi seluruh bangsa dari
penjajah Belanda.
 Organisasi pergerakan nasional yang pernah lahir di Indonesia antara lain, Budi Utomo, Sarekat
Islam, Indische Partiij, PNI, Partindo, PKI, Taman Siswa, Perhimpunan Indonesia, Parindra,
Muhammadiyah, PPPKI, dan PPPI.

Sedangkan di antaranya Trikoro Dharmo, Jong Celebes, Jong Sumatra Bond, PPPI, Jong Indonesia, dan
organisasi Indonesia Muda.
pemuda Demikian pula pada pergerakan kaum wanita Indonesia yang dipelopori oleh R.A. Kartini dan
Dewi Sartika
15 Juli 1936 bangsa Indonesia mengeluarkan Petisi Sutarjo yang berisi tentang usulan untuk mengadakan
konferensi membahas status politik Hindia Belanda di Indonesia.
Adapun Gapi yang merupakan organisasi gabungan dari beberapa partai-partai politik dan
pergerakan nasional di Indonesia menuntut kepada pemerintah kolonial Belanda agar "Indonesia
Berparlemen."

Anda mungkin juga menyukai