Belajar dari kesalahan masa lampau, akhirnya timbullah kesadaran untuk membentuk
orgasisasi perjuangan yang teratur agar tujuan perjuangan dapat segera terwujud.
Tumbuh dan berkembangnya kesadaran nasional Indonesia dipengaruhi oleh beberapa
faktor yaitu :
a. Faktor dari dalam negeri :
1) lahirnya golongan terpelajar/cerdik pandai
2) timbulnya perasaan senasib sepenanggungan akibat penjajahan
3) timbulnya kesadaran pentingnya persatuan dan kesatuan
4) timbulnya dorongan untuk mengembalikan kejayaan bangsa dimasa lalu, seperti
dulu masa sriwijaya dan Majapahit
b. Faktor dari Luar negeri :
1) kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905, yang membangkitkan semangat
bangsa Asia melawan bangsa Eropa
2) Masuknya paham paham baru. misalnya paham demokrasi dan liberalisme
3) Munculnya pergerakan nasional diberbagai negara di kawasan Asia.
Semua faktor yang tersebut diatas telah mendorong kaum terpelajar untuk berjuang
mengusir penjajah. Mereka akhirnya menyadari bahwa perjuangan untuk memajukan
dan memerdekakan bangsa Indonesia harus dilakukan dengan mempergunakan
organisasi yang bersifat modern, baik pendidikan, perjuangan politik, perjuangan
ekonomi maupun sosial budaya.
SAREKAT ISLAM ( S I )
Pada awal berdirinya, organisasi ini bernama “Sarekat Dagang Islam”, didirikan oleh
Haji Samanhudi pada tahun 1911 dengan tujuan :
1) memajukan perdagangan Indonesia dibawah panji panji Islam
2) mengadakan persaingan dengan pedagang pedagang China
INDISCHE PARTIJ ( I P )
Indische Parjij berdiri pada tanggal 25 Desember 1912, oleh tokoh “Tiga Serangkai”,
yaitu:
1) Suwardi Suryaningrat (Kihajar Dewantara)
2) Douwes Dekker (dr.Danudirja Setiabudi)
3) dr.Tjipto Mangunkusumo
Tujuan dari Indische Partij adalah:
1) menumbuhkan dan meningkatkan jiwa persatuan semua golongan
2) memajukan tanah air dengan dilandasi jiwa nasional
3) mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka
Indische Partij dianggap sebagai “organiasi politik” yang pertama kali berdiri karena
organisasi inilah yang pertama kali dengan tegas menyatakan cita citanya mencapai
Indonesia merdeka.
Pada tanggal 11 Maret 1913 Indische Partij dinyatakan sebagai organisasi terlarang
oleh pemerintah Belanda, karena dianggap membahayakan kepentingan penjajah dan
Belanda merasa malu dengan sindiran Suwardi Suryaningrat yang tertuang dalam
tulisan “ALS IKEENS NEDERLANDER WAS” yang berarti “ANDAIKAN AKU SEORANG
BELANDA’. Ketiga tokoh tiga serangkai dijatuhi hukuman buang ke negri Belanda dan
sejak itu Indische Partij mundur.
PERHIMPUNAN INDONESIA ( P I )
Organisasi Perhimpunan Indonesia didirikan oleh para pemuda Indonesia yang sedang
belajar di negri Belanda pada tahun 1908, semula bernama INDISCHE VERENIGING,
tujuannya semula adalah “membantu kepentingan para pemuda dan pelajar Indonesia
yang ada di negri Belanda.” Pada tahun 1922 nama Indische Vereniging diubah menjadi
“INDONESISCHE VERENIGING”, yang diikuti pula dengan perubahan tujuan organisasi
menjadi bersifat politik yaitu “menuntut kemerdekaan bagi Indonesia”.
Pada tahun 1925 PI mengeluarkan manifesto politik yang berisi tentang tuntutan
Indonesia merdeka, wilayah yang merdeka dan pemberlakuan hukum adat serta
menentang hukum kolonial
Para pemimpin Perhimpunan Indonesia menyatakan bahwa organisasinya merupakan
organisasi pergerakan nasional. Merekalah yang akan memainkan peran penting
sebagai agen pengubah masyarakat dari masyarakat terjajah menjadi masyarakat yang
merdeka, bebas dan pintar. Hal ini menunjukkan bahwa Perhimpunan Indonesia
sebagai ”MANIFESTO POLITIK”
Karena sepak terjangnya yangsangat keras menentang Belanda, maka keempat tokoh
Perhimpunan Indonesia ditangkap dan dituntut dimuka pengadilan di Den Haag pada
tahun 1928, namun karena tidak terbukti bersalah akhirnya mereka dibeaskan.Sejak
saat itu segala kegiatan PerhimpunanIndonesia diawasi secara ketat.
Pada tahun 1915, berdirilah sebuah organisasi kepemudaan yang bernama TRI KORO
DARMO,yang memiliki tujuan :
1) menjalin persatuan diantara para siswa sekolah menengah dan kejuruan
2) memperluas pengetahuan umum bagi para anggotanya
3) membangkitkan rasa cinta terhadap bahasa dan budaya sendiri
Tri Koro Darmo berarti Tiga Tujuan Mulia, yaitu Sakti, Budi dan Bakti. Trokoro Darmo
dipimpin oleh R. Satiman Wiryosanjoyo
Sejak tahun 1926 mulai terlihat adanya kecenderungan penyatuan organisasi organisasi
pemuda yang telah ada, disamping itu mereka juga mulai memasuki kegiatan politik
nasional, hal ini disebabkan karena semakin tebalnya jiwa kebangsaan bagi pemuda. Gejala
ini ditandai dengan lahirnya beberapa organisasi pemuda yang bersifat nasional dan
langsung memasuki gelanggang politik, yaitu :
1) Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), yang bertujuan “ menggalang persatuan
dari seluruh organisasi pemuda untuk berjuang bersama sama melawan penjajah
Belanda”. PPPI berfikir bahwa tujuannya akan tercapai apabila sifat kedaerahan
dihilangkan.
2) Pemuda Indonesia (PI), yang bertujuan “ memperkuat dan memperluas ide kesatuan
nasional Indonesia” PI berfikir bahwa tujuannya akan tercapai dengan jalan mendirikan
organisasi organisasi kepanduan dan mengadakan kerjasama dengan organisasi yang
lain.
KONGGRES PEMUDA I
Diselenggarakan pada tanggal 30 April – 2 Mei 1926, di Jakarta, dan diketuai oleh
Muhammad Tabrani dengan dihadiri beberapa tokoh pemuda, dengan dua keputusan
penting, yaitu :
1) semua perkumpulan pemuda bersatu dalam wadah organisasi “Pemuda Indonesia”
2) mempersiapkan pelaksanaan Konggres Pemuda II
Seusai Konggres Pemuda I, para pemuda semakin menyadari bahwa perjuangan
kemerdekaan Indonesia hanya akan dicapai melelui.ersatuan. Pada tahun 1928 alam
pikiran pemuda Indonesia sudah mulai dipenuhi oleh jiwa persatuan, rasa bangga dan rasa
memiliki cita cita yang tinggi, yaitu Indonesia merdeka
KONGGRES PEMUDA II
Diselenggarakan pada tanggal 27 – 28 Oktober 1928 di Jakarta, tepatnya di Jalan Kramat
Raya no 106 di gedung “Indonesische Clubgebouw” dan diketuai oleh Sugondo Joyo Puspito
dengan dihadiri oleh :
1) Wakil wakil dari organisasi pemuda
2) Wakil wakil dari partai Budi Utomo (BU), Partai Nasional Indonesia (PNI) dan Partai
Sarekat Islam (PSI)
3) Pejabat pejabat kolonial Hindia Belanda
Tujuan diselenggarakannya Konggres Pemuda II adalah :
1) hendak melahirkan cita cita semua perkumpulan pemuda Indonesia
2) membicarakan masalah masalah tentang pergerakan pemuda Indonesia
3) memperkuat perasaan kebangsaan Indonesia dan memperteguh persatuan Indonesia
Keputusan penting Konggres Pemuda II adalah :
1) di ikrarkannya Sumpah Pemuda
2) semua organisasi pemuda dilebur menjadi satu dengan nama “Indonesia Muda”
Dalam konggres Pemuda II, sebelum dikrarkannya Sumpah Pemuda, telah diperdengarkan
lagu Indonesia Raya karya WR Supratman, yang nanti menjadi lagu kebangsaan Indonesia
Walaupun mendapat pengawasan yang. super ketat dari pemerintah Belanda, namun
pers nasional terus berkembang sejalan dengan berkobarnya semangat kebangkitan
nasional sebagai penyebar cita cita kemerdekaan,Beberapa Pers yang terbit dibawah
pimpinan para tokoh perintis pejuang kemerdekaan antara lain :
a. De Express, dibawah pimpinan dr. Ciptomangunkusumo
b. Suara Umum, dibawah pimpinan Tohir Cindarbumi
c. Benih Merdeka, dibawah pimpinan Moh.Yunus dan O K Ozir
d. Oetoesan Indonesia dibawah pimpinan HOS Ckroaminoto
Selain itu ada pula surat kabar yang khusus membawa buah pikiran Ir Sukarno dan Drs.
Moh Hatta, yaitu :
a. Pikiran Rakyat
b. Serikat Indonersia Muda
c. Daulat Rakyat
d. Penyebar Semangat
Diantara majalah majalah atau pers yang terbit, yang memiliki pengaruh sangat besar
dalam pergerakan Nasional adalah “Indonesia Merdeka” yang diterbitklan oleh
Perhimpunan Indonesia di negri Belanda. Majalah ini ditulis dalam bahasa Belanda dan
bahasa Melayu.
Dengan demikian kita dapat mengambil kesimpulan bahwa peran pers dalam
pergerakan nasional adalah “ sebagai penyeru agar rakyat Indonesia bangkit dan
bersatu padu untuk menghadapi imperialisme, kolonialisme dan kapitalisme Belanda.