Anda di halaman 1dari 4

Bab 3 Organisasi Pergerakan Nasional

A. Ciri khas Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Kolonialisme Sebelum 1908


1. Dipimpin raja atau bangsawan
2. Bersifat kedaerahan
3. Perjuangan dilakukan dengan mengangkat senjata
4. Terfokus pada pemimpin kharismatik
5. Bersifat reaktif dan spontan

B. Ciri Khas Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Kolonialisme Setelah Tahun 1908
A. Dipimpin dan digerakan oleh kaum terpelajar
B. Bersifat Nasional
C. Perjuangan Melalui Jalur Organisasi
D. Memiliki Organisasi yang Memungkinkan Adanya Kaderisasi
E. Memiliki visi dan misi yang jelas, yaitu Indonesia yang merdeka

1. Faktor pendorong lahirnya organisasi pergerakan nasional Indonesia


a. Faktor internal
1. Kondisi sosial, politik, dan ekonomi akibat penjajahan
2. Munculnya kaum terpelajar
3. Timbulnya kenanggan akan kejayaan bangsa pada masa lampau
b. Faktor Eksternal
1. Kesuksesan pergerakan nasional di negara-negara di Asia-afrika
2. Kemenangan Rusia atas Jepang, menyadarkan bangsa Indonesia
3. Masuk dan berkembangnya paham-paham baru dari Eropa dan Amerika

2. Perkembangan pergerakan nasional Indonesia


1. Periode awal perkembangan
 Perjuangan memperbaiki kondisi sosial dan budaya
 Gerakannya moderat dan kooperatif dengan pemerintah kolonial Belanda
a. Budi Utomo
 Didirikan tanggal 20 mei 1908
 BU merupakan organisasi modern pertama yang memberi inspirasi kepada kaum
nasionalis untuk berjuang melalui organisasi modern. Oleh karena itu, tanggal 20 Mei
diperingati sebagai hari Kebangkitan Nasional
 Organisasi ini dipelopori oleh Dr. wahidin Soedirohoesodo
 Tujuan BU adalah memajukan pengajaran dan kebudayaan, dan bidang-bidang lain :
pertanian, perternakan, perdagangan, teknik dan industri
b. Sarekat Islam
 Didirikan oleh H. samanhudi dengan nama awal sarekat dagang islam.
 Atas usul HOS Cokroaminoto, kata dagang dalam SDI dihilangkan sehingga hanya menjadi
sarekat islam. Hal ini dimaksudkan agar ruang gerak organisasi tidak terbatas hanya dalam
bidang perdagangan saja, tetapi juga dalam bidang lainnya.
 Tujuan SI :
Memajukan perdagangan
Membantu para anggota yang mengalami kesulitan dalam bidang usaha
(permodalan)
Memajukan kepentingan rohani dan jasmani penduduk pribumi
Memajukan kehidupan agama islam
 Dalam perkembangannya SI terpecah menjadi 2 yaitu :
SI Putih (nasionalis keagamaan) dibawah pimpinan HOS Cokroaminoto
Si Merah (komunisme) dibawah pimpinan Semaun dan Darsono
c. Muhammadiyah
 Didirikan oleh KH Ahmad Dahlan
 Bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, dan sosial.

2. Periode Nasionalisme Politik


 Bergerak dalam bidang politik untuk meraih kemerdekaan Indonesia
a. Indische Partij (IP)
 Didirikan oleh tiga serangkai yaitu: Douwes Dekker, Dr.Cipto Mangunkusumo, Suwardi
Suryaningrat
 Organisasi ini secara terang-terangan mengkritik pemerintah Belanda dan menuntut
kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, organisasi ini berkomitmen menyatukan semua
golongan yang ada di Indonesia
b. Gerakan Pemuda
 Gerakan pemuda yang muncul pertama kali adalah Trikoro Darmo (TK)
 Didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo
 TK memiliki 3 visi mulia yaitu: sakti (kekuasaan dan kecerdasan), budi (bijaksana), bhakti
(kasih sayang)
 Trikoro darmo mengubah nama menjadi Jong Java, dengan tujuan :
 Mewujudkan persatuan seluruh bangsa Indonesia serta kerja sama dengan semua
organisasi pemuda dalam rangka membentuk Keindonesiaan
 Setelah itu lahir perkumpulan Pasundan, Persatuan Minahasa, Sarekat Sumatera,dll
 Tahun 1926, organisasi keepemudaan ini menyelenggarakan Kongres Pemuda I di
Yogyakarta. Namun tidak ada hasil yang penting
 26-28 oktober 1928, menyelenggarakan Kongres Pemuda II di Jakarta. Menghasilkan
Sumpah Pemuda, yang isinya: bertanah air satu, yaitu tanah air Indonesia, berbangsa
satu, yaitu bangsa Indonesia dan berbahasa satu, yaitu bahasa Indonesia
c. Gerakan Perempuan
Latar Belakang :
 Kondisi perempuan indonesia pada zaman pertengahan masih jauh tertinggal
dibandingkan dengan kaum lelakinya
 Sekolah-sekolah yang ada pada saat itu hanya membuka kesempatan bagi kaum lelaki,
sedangkan perempuan hanya mendapat pendidikan seputar kerumahtanggaan
 Keadaan tsb mulai berubah ketika Kartini, berkesempatan mengenyam pendidikan yang
diselenggarkan belanda dan menuangkan pemikiran-pemikirannya tentang kondisi
perempuan pada masa itu
 Kartini mencita-citakan sebuah masyarakat dimana ada kesetaraan antara perempuan dan
laki-laki, perempuan dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kemajuan bangsa bersama
laki-laki, perempuan diberi kesempatan bangkit dari ketertinggalannya. Apa yang
diperjuangkan kartini ini dikenal dengan emansipasi wanita

3. Periode Radikal
 Periode dimana organisasi-organisasi pergerakan menolak bekerja sama dengan
pemerintah kolonial Belanda dan menuntut kemerdekaan (bersifat non kooperatif)
a. Perhimpunan Indonesia
 Didirikan oleh Kasajangan Soripada dan RM Noto soeroto
 Awalnya bernama : Indische Vereniging dengan Tujuan: memperjuangkan kepentingan
orang Indonesia yang ada di Belanda
 Organisasi ini mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia, dengan tujuan :
 Indonesia ingin menentukan nasibnya sendiri
 Indonesia mengandalkan kemampuan dan kekuatannya sendiri
 Indonesia bersatu melawan penjajah
b. PKI
 Paham komunis, dibawa oleh Snevliet
 Snevliet mendirikan organisasi ISDV
 ISDV diganti menjadi Partai Komunis Hindia dengan Semaun sebagai ketua
 Partai Komunis Hindia diganti lagi menjadi partai Komunis Indonesia dengan Alimin dan
Muso sebagai ketua
c. Partai Nasional Indonesia (PNI)
 Soekarno sebagai ketuanya
 PNI berlandaskan pada 3 asas :
 Self-help (menolong diri sendiri) : bangsa Indonesia dengan kekuatan diri sendiri dapat
memperbaiki keadaan politik
 Nonkooperatif (tidak bekerja sama dengan pemerintah kolonial Belanda)
 Marhaenisme (mengentaskan kemiskinan dan kesengsaraan)
d. Partai Indonesia (Partindo)
 Ketua : Mr. Sartono
 Tujuan : mencapai sebuah negara Indonesia merdeka
e. PNI Pendidikan atau PNI Baru
 Dibentuk oleh Hatta dan Sutan Sjahrir
 Menekankan pada pendidikan dan kesadaran berbangsa

4. Periode Bertahan
 Periode dimana gerakan nasonalisme di Indonesia lebih moderat (bekerjasama dengan
pemerintah belanda)
a. Taman Siswa
 Fokus kegiatan: pendidikan
 Didirikan oleh Ki Hajar Dewantara
 3 konsep pengajaran dalam kegiatan pendidikan di taman siswa :
 Ing ngarsa sung tulodo: guru harus dapat memberi contoh dengan sikap dan perilaku
yang baik
 Ing madya mangun karso: guru harus dapat memberi motivasi yang baik bagi siswanya
 Tut wuri handayani: guru wajib membimbing siswa untuk dapat menggali sendiri
pengetahuannya
b. Partai Indonesia Raya (Parindra)
 Ketua : Dr.Sutomo
 Tujuan : terwujudnya Indonesia raya
c. Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
 Merupakan gabungan dari berbagai partai politik yang ada di indonesia
 Partai yang bergabung dalam gapi : Parindra, Gerindo, PSII, Partai Katolik, Persatuan
Minahasa, Partai Pasundan, Partai Islam Indonesia
 Didirikan oleh Mohammad Husni Thamrin
 Tiga asas perjuangan Gapi :
 Hak menentukan diri sendiri
 Persatuan nasional seluruh bangsa indonesia
 Persatuan aksi seluruh pergerakan indonesia

Anda mungkin juga menyukai