Anda di halaman 1dari 6

Sifat / ciri pergerakan nasional itu antara lain :

a.       Pergerakan bersifat kebangsaan/ nasional


b.      Pergerakan menggunakan sistem organisasi teratur, dan tidak terpusat ada pimpinan
c.       Pergerakan dilakukan oleh pelajar yang berpandangan jauh ke depan
d.      Perjuangan tidak bersifat fisik/ mengangkat senjata, namun berupa gerakan pendiidkan
ekonomi dan politik

Pers atau media komunikasi juga memegang peranan penting dalam menyadarkan rakyat Indonesia


dalam menempuh perjuangan.

Seiring dengan tumbuhnya kesadaran Nasional, Pers  telah dimanfaatan sebagai sarana untuk
menyebarluaskan  cita-cita mencapai kemerdekaan, selain itu, pers juga diusahakan sebagai alat
untuk memperkuat cita-cita kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Pada masa pergerakan
Nasional pers  terbit dimana-mana dibawah pimpinan para tokoh dan perintis pejuang kemerdekaan 

Nama-nama majalah dan surat kabar yang lahir sebelum kebangkitan Nasional:

 Pewarta Menado di Sulawesi


 Pewarta Borneo di P. Kalimantan
 Pemberitaan Aceh di Sumatera
 Benteng Pagi di Jawa
 Pewarta Surabaya di Jawa, Betawi dan Slompret Melayu

Nama-nama Surat kabat yang membawa suara pemerintah Belanda:

 Bentara Hindia di Jakarta
 Medan Priyayi di Bandung, pelopor pers Nasional  ( Tirtoadisuryo ) 
 Sinar Matahari di Makasar 

Surat kabar yang membawa pikiran-pikiran Bung Karno Dan Bung Hatta adalah 
-          Pikran Rakyat
-          Sekirat Indonesia Muda
-          Dau;at Rakyat
-          Penyebar Semangat
-          de Exspress dipimpin oleh Dr. Cipto Mangun Kusumo

Perkembangan Pergerakan Nasional


Organisasi pergerakan Nasional telah menjadi wahana perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya
melepaskan diri dari cengkraman penjajah Belanda. Perjuangan dengan organisasi menjadi
pembeda dari perjuangan masa sebelumnya yang hanya mengandalkan kekuatan senjata.

Ciri pergerakan nasional sebelum 1908:


-Kurang adanya persatuan/bersifat kedaerahan
-Faktor persenjataan masih sangat sederhana, masih menggunakan senjata tradisional
-Pemimpin perjuangan adalah pemimpin daerah atau golongan bangsawan
Ciri pergerakan nasional setelah 1908:
-Mulai menonjolkan persatuan
-Tidak lagi menggunakan senjata tradisiomal, melainkan menggunakan organisasi modern
-Pemimpin perjuangan dari golongan terpelajar

1.Lahirnya Kebangkitan Nasional dan Pertumbuhan Organisasi Pergerakan 

a.       Masa pembentukan 1908-1920


 1.   Sifatnya 
a.     Gerakan politik yang bersifat Radikal IP, PKI, PNI, PNI Pendidikan, partindo dan gerindo
b.       Gerakan politik yang bersifat moderat : PSII, PII, BU, dan PARINDRA

2.   Prinsip perjuangan 


a.      Gerakan politik yang mempunyai prinsip perjuangan non kooperatif : PKI, PNI, PNI Pendidikan
, Partindo.
b.     Yang mempunyai prinsip kooperatif : BU, PSII, dan Gerindo
c.      Yang mempeunyai kooperatif insidental Parindra 

3.       Dasar gerakan Politik


a.       Kebangsaan : PNI, PNI Pendidikan, Partindo, Parindra, BU, Gerindo, IP.
b.      Internasional PKI.
c.       Agama PSII, PII, (Sukiman)

Beberapa Organisasi Pergerakan Nasional 

a.    Awal Pergerakan Nasional (Organisasi yang bersifat Etnik)


Organisasi pergerakan yang bersifat etnik di Indonesia merupakan kelompok sosial dalam
masyarakat yang berjuang menaikkan martabat bangsa dan membina rasa kebangsaan melalui
gerakan sosial, ekonomi, budaya dan politik. Pelopor pembentukan organisasi yang bersifat etnik
antara lain :

1.       Organisasi Budi Utomo (20 mei-1908)


Ketua                               : Dr. Sutomo
Tujuan                             : Untuk mencapai kemajuan dan derajat bangsa melalui pendidikan dan
kebudayaan.
Keanggotaan                : kaum terpelajar dan pegawai pemerintah yang berada di P. Jawa  dan
Madura 
Pusat kegiatannya      : Di Yogyakarta

Kegiatan ditujukan untuk kegiatan Pendidikan dan budaya tidak politik.

2.       Serikat Islam (1911)


Pada awalnya SI bernama SDI
Ketua                               : H. Samanhudi
Berdiri                             : Solo tahun 1911 
Tujuannya                     : Membela kepentingan para pedagangan pribumi dari persaingan  dengan
pedangan Cina 
Atas anjuran H.O.S. Cokroaminoto SDI berubah menjadi SI
Tokoh                              : H.O.S. Cokroaminoto, H. Agus Salim, dam Abd. Muis.
Berdiri tahun 1912
Tujuannya                     : 
-    mengembangkan jiwa dagang
-    membangu anggota yang kesulitan dalam berusaha
-    memajukan pengajaran
-    memperbaiki pendapat-pendapat yang kelir mengenai agama Islam
-    hidup menurut pemerintah agama Islam

3.       Indische Partij (IP)


Berdiri di Bandung tanggal 25 Dsember 1912

Tokoh: 3 Serangkai, (yaitu Suwardi Suryaningrat, Dr. E.F.F. Douwes Dekker dan  Cipto
Mangunkusumo) IP dipandang sebagi oraganisasi yang betul-betul bercorak politik dan berprogram
nasionalisme Indonesia.

Tujuan IP: Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa intregritas semua  golongan untuk memamjukan
tanah air yang di landasi jiwa Nasional, dalam rangka mempersiapkan diri ke arah kehidupan rakyat
yang merdeka.

Pada tanggal: 11 Maret 1913 IP dinyatakan sebagai partai terlarang karena  membahayakan
kepentingan penjajah.

b.    Masa Radikal (non kooperatif) tahun 1920 - 1930


Tiga Partai radikal yang menganut asas non kooperatif adalah PI, PNI, san PKI.

1.       Perhimpunan Indonesia ( 1924 )


PI pada awalnya berdiri di Belanda tahun 1908, semula bernama Indishe Vereeniging (IV).
Tujuan : membantu kepentingan para pemuda dan pelajaran yang berada di negeri Belanda.
Perkembangan (IV) adalah sebagai berikut :
IV – Indonessiche Vereeniging hal ini dimuat dalam majalah Hindia Putra, Pimpinan Moh. Hatta dan
A. Subarjo, tahun 1924 IV di ganti namanya perhimpunan indonesia majalah Indonesia merdeka.
Pada tahun 1926 tokoh-tokoh perhimpunan Indonesia mengikuti konggres liga penentang
imperialisme dan penindasan kolonialisme di Paris dalam pertemuan itu konggres menyokong
perjuangan untuk mencapai indonesia merdeka akibatnya tokoh-tokoh perjuangan ditangkap

2.       PKI (ISDV-PKH-PKI)
Tokoh                                 : Semaun
Tujuan                               : mendirikan pemerintahan Komunis
Paham Dasarnya            : Infiltrasi (penyusupan) dalam organisasi lain dalam usahanya berhasil
menyusup ke SI

SI sayap kiri berhasil berkembang menjadi serikat rakyat. Tahun 1926, PKI mengadakan
pemberontakan tetap mengalami kegagalan hal ini berakibat di bekukannya PKI

3.       Partai Nasional Indonesia 


Berdiri di Bandung tahun 1927
Tokoh     : Ir. Soekarno, Maskun, Supriadinata, dan Gatot Mangkuprojo
Asas PNI bersandar pada 3 pokok: Indonesia merdeka atas dasar kekuatan sendiri, Marhaennisme,
dan Azas Non Kooperatif

c.     Masa Moderat atau pergerakan kooperatif


1. Partai Indonesia (Parindra)
Beridiri tahun 1935 merupakan undangan dari partai Budi Utama dan persatuan bangsa Indonesia,
Pemimpin: Drs. Sutomo
Tujuan: Indonesia Raya
Kegiatan-kegiatannya:
1. Menjalankan aksi-aksi politik
2. Meningkatkan kesejahteraan rakyat
3. Menganjurkan rakyat untuk mencintaih hasil produksi sendiri

2. Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo)


Berdiri April 1937 
Tokoh: Mr. M. Syarifudin, M. Yamin, Mr Sartono, Dr. A.K Gani 

3.Gapi (Gabungan Politik Indonesia)


Berdiri di Jakarata 21 Mei 1939 Pemimpin adalah Moh. Husin Tamrin, Amir Syarifudin, Abi Kusno.
Berdirinya Gapi bermula dari kegagalan petisi sutarjo akhirnya Gapi mengadakan aksi menuntut
”Indonesia Berparlemen yang sesungguhnya” 

Perjuangan Gapi
a.       Pemakaian bangsa Indonesia dalam sidang Volksrrad
b.      Penghapusan diskriminasi
c.       Perubahan kata irlander menjadi orang Indonesia Nederland –Indie menajdi Indonesia

2. Perkembangan Organisasi Pergerakan 

a. Organisasi yang bersifat Etnik Kedaerahan.


Berdirinya BU menandai kebengkitan Nasional Indonesia, setelah itu daerah – daerah bahkan Etnik
tertentu mulai mendirikan organisasi seperti Jong Java, Jong Ambon, Persatuan Minahasa, Orang
Jakarta, Sarekat Sumatra.

b. Organisasi yang bersifat Kepemudaan


 Organisasi pergerakan pemuda yang pertama adalah Tri Koro Dharmo berdiri tanggal 7 Maret 1915
di Jakarta. Tri Koro Dharma berati tiga tujuan mulia, yakni sakti, budi, dan bakti. Pemimpinnya
adalah  dr. R. Satiman Wiryosanjoyo.

Tujuannya : mencapai Jawa Raya dengan jalan mempererat tali persaudaraan antar pemud
membangkitkan rasa cinta tanah air, Bangsa dan Budaya.Tahun 1982 nama Tri Koro Dharmo di
ubah menjadi Jong Java artinya Jawa Muda, dengan berdirinya Jong Java telah mendorong lahirnya
organisasi pemuda.

Beberapa organisasi pemuda kedaerahan antara lain :

1. .Jong Sumatra Bond


2. Jong Minahasa 
3. Jong Ambon  
4. Jong Calebes
5. Jong Borneo
6. Jong Islamieten Bond ang di bentuk tahun 1924

c. Gerakan Kepanduan
 Gerakan kepanduan bertujuan : menghimpun, menggerakkan dan membawa para pemuda agar
cakap dan terampil mengatur masalah kegidupan sehari – hari.

Gerakan Kepanduan itu antara lain adalah sebagai berikut :


1. JPO : organisasi kepanduan dari Tentara dan Pegawai Mangkunegaraan, berdiri tahun
( 1916 ).
2. SIAP ( Sarekat Islam Adfelling Pandu )
3. JJP ( Jong Java Padvienderij ) 

d. Organisasi Pergerakan Wanita 


 Sebagai wujud cita – cita kartini, para wanita di berbagai daerah mendirikan organsasi partai
Mardika di Jakarta, tujuannya memajukan pengajaran anak – anak perempuan setelah berdiri
organisasi keutamaan istri.  

e. Organisasi Pergerakan yang bersifat Keagamaan 


Selain Muhammadiyah dan NU beberapa organisasi keagamaan yang lain:

1. Al. Irsyad ( didirikan orang arab yang ada di Indonesia )


2. Perkumpulan Politik Katholik Jawa 
3. Ahmadiyah.

Peran Manifesto, Konggres Pemuda dan Konggres Perempuan pertama dalam Proses
Pembentukan Identitas Kebangsaan  

1. Manifesto Politik tahun 1925


Manifesto Politik adalah pernyataan terbuka dan tegas tentang tujuan maupun pandangan
seseorang atau kelompok terhadap masalah negara.

Dalam manifesto dijelaskan bahwa kemerdekaan penuh bagi bangsa Indonesia hanya dapat di
capai dengan aksi bersama oleh seluruh kaum nasionalis / [ejuang Indonesia atas dasar kekuatan
sendiri. Terkait dengan manifesto tersebut, PI memiliki 4 azas perjuangan,

1. Azas Kesatuan Nasional 


2. Azas Solidaritas
3. Azas Swadaya
4. Azas nonkooperasi

2. Konggres Pemuda 
Munculnya organisasi pemuda di berbagai daerah telah mendorong pemikiran persatuan antara
mereka, maka pada tanggal 30 April – 30 Mei 1926 di Jakarta diselenggarakan Konggres Pemuda I.
Untuk melaksanakan Konggres Pemuda I maka pada tanggal 26 – 28 Oktober 1928 di adakan
Konggres Pemuda II adapun tokoh yang menjadi Panitia antara lain, 

Ketua                                            : Sugondo Joyopuspito 


Sekretaris                                    : M. Yamin
Bendahara                                  : Amir Syarifudin
Tujuan                                         : Menyatukan gerakan pemuda di seluruh Indonesia.

Pada hari terakhir tanggal 28 Oktober 1928, di bacakan Ikrar bersama yang di kenal dengan
Sumpah Pemuda adapun isinya sebagai berikut : 
1. Bertanah air satu tanah air Indonesia 
2. Berbangsa satu bangsa Indonesia 
3.  Berbahasa satu bahasa Imdonesia

Tokoh perumusnya adalah M. Yamin

 Makna Sumpah Pemuda

Anda mungkin juga menyukai