Seiring dengan tumbuhnya kesadaran Nasional, Pers telah dimanfaatan sebagai sarana untuk
menyebarluaskan cita-cita mencapai kemerdekaan, selain itu, pers juga diusahakan sebagai alat
untuk memperkuat cita-cita kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia. Pada masa pergerakan
Nasional pers terbit dimana-mana dibawah pimpinan para tokoh dan perintis pejuang kemerdekaan
Nama-nama majalah dan surat kabar yang lahir sebelum kebangkitan Nasional:
Bentara Hindia di Jakarta
Medan Priyayi di Bandung, pelopor pers Nasional ( Tirtoadisuryo )
Sinar Matahari di Makasar
Surat kabar yang membawa pikiran-pikiran Bung Karno Dan Bung Hatta adalah
- Pikran Rakyat
- Sekirat Indonesia Muda
- Dau;at Rakyat
- Penyebar Semangat
- de Exspress dipimpin oleh Dr. Cipto Mangun Kusumo
Tokoh: 3 Serangkai, (yaitu Suwardi Suryaningrat, Dr. E.F.F. Douwes Dekker dan Cipto
Mangunkusumo) IP dipandang sebagi oraganisasi yang betul-betul bercorak politik dan berprogram
nasionalisme Indonesia.
Tujuan IP: Menumbuhkan dan meningkatkan jiwa intregritas semua golongan untuk memamjukan
tanah air yang di landasi jiwa Nasional, dalam rangka mempersiapkan diri ke arah kehidupan rakyat
yang merdeka.
Pada tanggal: 11 Maret 1913 IP dinyatakan sebagai partai terlarang karena membahayakan
kepentingan penjajah.
2. PKI (ISDV-PKH-PKI)
Tokoh : Semaun
Tujuan : mendirikan pemerintahan Komunis
Paham Dasarnya : Infiltrasi (penyusupan) dalam organisasi lain dalam usahanya berhasil
menyusup ke SI
SI sayap kiri berhasil berkembang menjadi serikat rakyat. Tahun 1926, PKI mengadakan
pemberontakan tetap mengalami kegagalan hal ini berakibat di bekukannya PKI
Perjuangan Gapi
a. Pemakaian bangsa Indonesia dalam sidang Volksrrad
b. Penghapusan diskriminasi
c. Perubahan kata irlander menjadi orang Indonesia Nederland –Indie menajdi Indonesia
Tujuannya : mencapai Jawa Raya dengan jalan mempererat tali persaudaraan antar pemud
membangkitkan rasa cinta tanah air, Bangsa dan Budaya.Tahun 1982 nama Tri Koro Dharmo di
ubah menjadi Jong Java artinya Jawa Muda, dengan berdirinya Jong Java telah mendorong lahirnya
organisasi pemuda.
c. Gerakan Kepanduan
Gerakan kepanduan bertujuan : menghimpun, menggerakkan dan membawa para pemuda agar
cakap dan terampil mengatur masalah kegidupan sehari – hari.
Peran Manifesto, Konggres Pemuda dan Konggres Perempuan pertama dalam Proses
Pembentukan Identitas Kebangsaan
Dalam manifesto dijelaskan bahwa kemerdekaan penuh bagi bangsa Indonesia hanya dapat di
capai dengan aksi bersama oleh seluruh kaum nasionalis / [ejuang Indonesia atas dasar kekuatan
sendiri. Terkait dengan manifesto tersebut, PI memiliki 4 azas perjuangan,
2. Konggres Pemuda
Munculnya organisasi pemuda di berbagai daerah telah mendorong pemikiran persatuan antara
mereka, maka pada tanggal 30 April – 30 Mei 1926 di Jakarta diselenggarakan Konggres Pemuda I.
Untuk melaksanakan Konggres Pemuda I maka pada tanggal 26 – 28 Oktober 1928 di adakan
Konggres Pemuda II adapun tokoh yang menjadi Panitia antara lain,
Pada hari terakhir tanggal 28 Oktober 1928, di bacakan Ikrar bersama yang di kenal dengan
Sumpah Pemuda adapun isinya sebagai berikut :
1. Bertanah air satu tanah air Indonesia
2. Berbangsa satu bangsa Indonesia
3. Berbahasa satu bahasa Imdonesia