Semangat Kebangsaan
LATAR BELAKANG MUNCULNYA NASIONALISME INDONESIA
segi positif yang paling dirasakan bangsa Indonesia adalah pendidikan , seperti :
5. Semakin banyak orang Indonesia berpendidikan modern
6. Munculnya kaum intelektual yang kemudia mempelopori gerakan pendidikan, sosial,
politik
7. Munculnya para tokoh pemimpin pergerakan nasional Indonesia
Faktor Internal
Logo Serikat/
Paguyuban Pasundan
1. Trikoro Dharmo (1915) Beberapa tokoh pejuang wanita zaman dulu adalah RA Kartini, Dewi Sartika, dan
2. Jong Java (1915) Maria Walanda Maramis. RA Kartini adalah putri Bupati Jepara Jawa Tengah yang
memperjuangkan emansipasi (persamaan derajat) antara laki-laki dan perempuan.
3. Jong Sumatranen Bond (1917)
Kongres Jon Java R.A Kartini Dewi Sartika Maria Walanda Maramis
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
1. BUDI UTOMO
-Di dirikan tanggal 20 Mei 1908 di Jakarta
- Dengan tujuan untuk mengusahakan kemajuan dalam pendidikan. organisasi ini bersifat
sosial, ekonomi, dan kebudayaan tetapi tidak bersifat politik.
-Latar belakang budi uotomo adalah menyebarnya paham nasionalisme di Indonesia, yang
memunculkan organisasi modern dan lembaga-lembaga pendidikan yang mengadopsi
pemikiran modern dari bangsa barat.
Tokoh Penggagas Tokoh Pendiri Lain
Tjipto ketua :
Wahidin Goenawan
Mangunkusumo Soetomo
Soedirohoesodo
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
2. SAREKAT ISLAM
-Sarekat Islam awalnya SDI (Sarekat Dagang Islam ) didirikan pada tanggal 16 Oktober di
Surakarta
-Dengan tujuan untuk menghimpun para pedagang pribumi muslim agar dapat bersaing dengan
pedagang-pedagang besar asing (khususnya Tionghoa)
-Latar belaknag terbentuknya Sarekat Islam adalah kesuksesan perjalanan aspek ekonomi
dagang para pribumi, sehingga ada niatan untuk mengembangkan dan maju ke dunia politik
sehingga nama SDI (Sarekat Dagang Islam) diubah menjadi SI (Sarekat Islam) pada tanggal
30 September 1912.
Pendiri Sarekat Islam Logo Sarekat Islam
Haji Samanhudi
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL INDONESIA
3. INDISCHE PARTIJ
-Indische partij didirikan pada tanggal 25 Desember 1912 di Bandung oleh Tiga Serangkai
-Dengan tujuan untuk membangunkan patriotisme, nasionalisme bangsa Indonesia (bidang politik)
-Latar belakang terbentuknya indische partij yaitu pernyataan douwes dekker, ia berkta bahwa
untuk mengubah sistem yang berlaku, bangsa Indoensia harus melakukan perlawanan melalui aksi
melawan kolonial.
.
4. PERHIMPUNAN INDONESIA
-Berdiri pada tanggal 25 Oktober 1908 di Leiden, Belanda
-Dengan tujuan mencapai Indonesia merdeka, memperoleh suatu pemerintahan Indonesia yang
bertanggung jawab kepada seluruh rakyat
-latar belakang terbentuknya PI adalah anak-anak Indonesia diberikannya kesempatan untuk
mengikuti sejolah di Belanda, dan karena pemuda ini tinggal di negeri orang, sehingga mereka
saling mengadakan perkumpulan unttuk sekedar berjumpa
Soekarno, Ki.H. dewantara, m hattta, K.H Mas Mansyur K.H Hasyim Ashari
PERGERAKAN NASIONAL PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG
B. PEMBENTUKAN ORGANISASI SEMI MILITER DAN MILITER
Organisasi Semi Militer :
1. Seinendan (Organisasi Barisan Pemuda) dibentuk pada tanggal 9 Maret 1943, usia 14-22 tahun .
Tujuannya memberi bekal bela negara agar siap mempertahankan tanah airnya .
2. Fujinkai (Himpunan kaum wanita) , Agustus 1943, usia di atas 15 tahun terikat latihan semimiliter
3. Keibodan (Barisan Pembantu Polisi), 29 April 1943, usia 23-25 tahun, membantu tugas kepolisian.
4. Syunshintai (barisan pelopor), 25 September 1944 , tujuan meningkatkan kesiapsiagaan rakyat .
5. Jawa Hokokai (Gerakan Kebaktian Jawa), 1944 tujuan berbakti kepada Jepang
Organisasi Militer :
6. Heiho (Prajurit Pembantu Jepang), 22 April 1943, usia 18-25 tahun
7. PETA (Pembela Tanah Air), 3 Oktober 1943
Jepang menyengsarakan kaum wanita , yaitu adanya Jugun Ianfu, wanita yang dipaksa Jepang
untuk menjadi wanita penghibur Jepang di berbagai pos medan pertempuran.
C. Perlawanan Bersenjata
1. Perlawanan Rakyat Aceh di lakukan oleh (Tengku Abdul Djalil) menentang peraturan-peraturan
Jepang. Pada 10 November 1942, ia melakukan perlawanan, akhirnya tertangkap dan ditembak mati
2. Perlawanan Singaparna, Jawa Barat dipelopori oleh (K.H. Zainal Mustofa) menentang seikerei yakni
menghormati Kaisar Jepang . Pada 24 Februari 1944 melawan dan dihukum mati .
3. Perlawanan Indramayu, Jawa Barat. pada Juli 1944 di pimpin oleh (H. Madrian) menolak pungutan
padi yang tinggi.
4. Perlawanan PETA di Blitar, Jawa Timur merupakam perlawanan terbesar yang dilakukan rakyat
Indonesia pada masa penjajahan Jepang. dipimpin oleh Supriyadi pada 14 Februari 1945
PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA
PENJAJAHAN
A. Perubahan pada Masa Kolonial Barat
1) Perluasan Penggunaan Lahan
Pada masa penjajahan, terjadi perubahan besar dalam
perkembangan perkebunan di Indonesia. Penambahan jumlah
lahan untuk tanaman ekspor dilakukan di berbagai wilayah di
Indonesia. Bukan hanya pemerintah kolonial yang
mengembangkan lahan perkebunan di Indonesia, tetapi juga
perusahaan-perusahaan swasta.
Perkebunan di Sumatera Selatan
Tanaman Jarak
2) Perubahan dalam Aspek Ekonomi
Sistem ekonomi perang Jepang membawa kemunduran dalam bidang perekonomian di Indonesia.
Pembatasan ekspor menyebabkan sulitnya memperoleh bahan pakaian. rakyat Indonesia pun
mengusahakannya sendiri. seperti Pakaian yang terbuat dari benang goni menjadi tren pada
masa pendudukan Jepang.
Wajib setor padi dan tingginya pajak pada masa pendudukan Jepang menyebabkan terjadinya
kemiskinan luar biasa. Angka kematian sangat tinggi. contoh, di Kabupaten Wonosobo Jawa
Tengah angka kematian mencapai 50%. timbul penyakit-penyakit sosial, Gelandangan, pengemis,
kriminalitas
PERUBAHAN MASYARAKAT INDONESIA PADA MASA
PENJAJAHAN
B. Perubahan Masyarakat Pada Masa Penjajahan Jepang
3) Perubahan dalam aspek pendidikan
Kegiatan pendidikan dan pengajaran menurun. Sebagai contoh, gedung sekolah
dasar menurun dari 21.500 menjadi 13.500 buah; gedung sekolah lanjutan menurun
dari 850 menjadi 20 buah. Kegiatan perguruan tinggi pun macet.
4) Perubahan dalam aspek politik
Propaganda Jepang berhasil memengaruhi masyarakat Indonesia. Dengan alasan
untuk membebaskan bangsa Indonesia dan penjajahan Belanda, Jepang mulai
mendapat simpati rakyat.
GAMBAR Bung Karno menggunakan Putera untuk mengonsolidasi perjuangan pergerakan
nasional