Anda di halaman 1dari 57

MEDIA PEMBELAJARAN

SEJARAH INDONESIA MASA PERGERAKAN NASIONAL

Disusun Oleh:
Nirwan Saputra
Lubis S.Pd
Guru Sejarah
SMPN 5 SUMBUL
Indikator Pembelajaran:
1. Latar belakang Munculnya Pergerakan
Nasional
2. Organisasi pergerakan Nasional
Perjuangan Bangsa
Indonesia

Sesudah Tahun 1908


perlawanan bersifat:
Sebelum Tahun 1908 1. Perlawananbersifat
perlawanan bersifat: diplomasi lewat organisasi
1. Perlawanan lewat kontak pergerakan Politik de
Pisik (angkat senjata) 2. Perlawanan Bersifat
2. Perlawanan Bersifat Nasional dengan Tujuan
Kedaerahan Memerdekakan Indonesia
3. Perlawanan dipimpin 3. Dipimpin Kaum
Raja/bangsawan tokoh adat. cendikiawan
Mengapa pada Tahun 1908 terjadi
Perubahan sistem Perlawanan dari
sebelumnya mengangkat senjata
menjadi Pergerakan Politik ( lewat
Organisasi )?
Latar Belakang Pergerakan
Nasional

Faktor Internal
Faktor Eksternal
( Faktor Yang Muncul dari (Faktor yang muncul
Luar Negeri) dari dalam Negeri)
LATAR BELAKANG
MUNCULNYA PERGERAKAN
NASIONAL
Faktor eksternal dari luar
negeri seperti:
1. Kemenangan Jepang Terhadap Rusia
2.Kemenangan nasionalisme Gandhi di India
Adanya ajaran Gandhi Perlawanan Tanpa
Kekerasan.
3. Gerakan nasionalisme di China
Faktor internal:
 Sejarah Masa Lampau Yang Gemilang
Adanya Kerajaan Besar Pada Masa Lalu
Kerajaan Sriwijaya Dan Majapahit,kenangan
Ingin Kembali kemasa Kejayaan Tersebut
 Penderitaan Rakyat Akibat Penjajahan
 Pengaruh Perkembangan Pendidikan Barat di
Indonesia
Politik Etis yang isinya Edukasi,Imigrasi dan
Imigrasi Melahirkan Munculnya Kaum
Cendikiawan.
PENGARUH PENDIDIKAN DLM
PERGERAKAN NASIONAL
 Politik etis (1901) berdampak luas dalam bidang
pengajaran. Banyak golongan muda
memanfaatkan kesempatan mengikuti
pengajaran kolonial
 Sistim pengajaran bersifat individualistis,
berdasarkan ras, warna kulit. Sekolah&bahasa
Belanda mjd simbol status dlm masy
 Melahirkan gol.elit baru: priyayi profesional
disamping priyayi birokrat
Organisasi Pergerakan Nasional

1. Budi Utomo

2. Sarekat Islam

3. Indische Partij

4. Muhammadiyah

5. Nahdatul ulama

6. Taman Siswa

7. PKI
BUDI
UTOMO
 Lahir Pada Tanggal 20 Mei 1908 oleh Soetomo
salah satu mahasiswa STOVIA
 Latar belakang : keprihatinan dr.Wahidin
Sudirohusodo terhadap kondisi anak-anak
Indonesia yg msh mengalami hambatan dalam
mengakses pendidikan krn kurangnya dana belajar.

 Tujuan: memberi pengajaran bagi orang Jawa agar


mendpt kemajuan dan usaha membangkitkan kbl
kultur Jawa:kombinasi tradisi, kultur, edukasi Barat
Dr. Soetomo
Dr. Wahidin Soedirohusodo
TUJUAN
 secara implisit sudah ada kesadaran
kebangsaaan:
(1) usaha pendidikan dalam arti
seluas-luasnya,
(2)peningkatan pertanian, peternakan, dan
perdagangan,
(3) kemajuan teknik dan kerajinan,
(4)menghidupkan kembali kesenian pribumi dan
tradisi,
(5) menjunjung tinggi cita-cita kemanusiaan,
(6)hal-hal lain yang bisa membantu meningkatkan
 BU adalah perpaduan antara tradisi,
kultur, dan edukasi Barat
 BU: kesadaran lokal yang
diformulasikan dalam wadah
organisasi modern, organisasi
dengan pemimpin, ideologi yg
jelas dan anggota.
 Berdirinya BU disambut dg
pro&kontra di kalangan priyayi.
Dlm tubuh BU pecah: gol.muda
&gol. tua
 Gol. Muda menempuh jalur
pol. Dlm menghadapi pemrth. Kol
 Gol. tua ttp dg cara lama
sosio- kultural
 Gol. Muda akhirnya mendirikan Sarekat
Islam (SI) & Indische Party (IP)
 1918, dibentuk Dewan Rakyat (volksraad),
wakil Budi utomo cukup banyak yang
masuk, karena pemerintah tidak banyak
menaruh curiga pada BU krn sifatnya sgt
moderat
 sehingga perpisahan kelompok
moderat dan radikal dlm BU.
 Pengaruh BU smkn berkurang, 1935
bergabung dg organisasi lain menjadi Partai
Indonesia Raya (Parindra)
 Lahirnya BU:fase I dr nasionalisme Indonesia,
menunjuk pd etnonasionalisme &proses
penyadaran diri thd identitas bangsa Jawa
(Indonesia)
SAREKAT
ISLAM
 Didirikan pada Tahun 1911 oleh H.
Samanhudi di Solo
 Latar belakang: persaingan antara
pedagang Cina dan Jawa, krn
perubhn tingkah laku&arogansi
pedagang Cina
 Tujuan: usaha menghidupkan kegiatan
ekonomi pedagang Islam Jawa yg diikat dg
agama
KH. SAMANHUDI
 Perkembangan: 1912 olh H. Samanhudi di
Solo .
 Kemudian pada tahun 1912 berubah menjadi
serikat dagang islam yang diketuai HOS
Tjokroaminoto.
Pada Tahun 1913, rapat akbar di kebun binatang
Surabaya, Cokroaminoto menegaskan bhw
tujuan Serikat dagang islam adalah
menghidupkn jiwa dagang bangsa Indonesia,
memperkuat ekonominya agar mampu
bersaing dengan bangsa asing.
Perpecahan di tubuh
SI
 Puncak perpecahan pd 1921, kongres luar
biasa Serikat Islam: perdebatan Agus Salim –
Semaoen, Tan Malaka
 Keputusan: tata tertib keanggotaan SI:
disiplin partai
 SI Putih: mempertahankan asas agama-
kebangsaan
 SI Merah: berasas sos-komunis
 SI Merah berpusat di Smg – Sarekat Rakyat –
cikal bakal PKI 1924
 SI Putih di Yogyakarta – Partai Sarekat Islam
Indische Partij

Didirkan di Bandung pada 25 Desember 1912 oleh Tiga


Serangkai, yaitu Dr EFE Douwes Dekker (Danudirja
Setiabudi), RM Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara),
serta dr Tjipto Mangoenkoesoemo.
Tiga Serangkai Pendiri Indische Partij
 Latar belakang: organisasi Campuran
orang Indo dan Bumiputra.
 Tujuan: kerjasama orang Indo dan
Bumiputra, membangun patriotisme
Bangsa Hindia kpd tanah air,
menganjurkan kerjasama untuk
mempersiapkan kehidupan rakyat yg
merdeka
 Perkembangan: didirikan oleh EFE Douwes
Dekker (Setyaabudi), di Bandung 25
Desember 1912. bekerjasama dengan dr.
Cipto mangunkusumo dan Suwardi
Suryaningrat (tiga serangkai).
 Indische Partij mendapat reaksi keras
dari pemerintah dan dinyatakan
sebagai partai terlarang sejak 4 Maret
1913. Organisasi tersebut mengkritik
pemerintah kolonial Belanda. Kritikan
ditulis oleh RM Suwardi yang berjudul Als
ik een Nederlander was (Seandainya aku
seorang Belanda).
 Para pemimpin Indische
Partijdibuang/diasingkan,
 Berganti nama mjd Insulinde, tp kurang
mendapat sambutan dari masyarakat
 1919 berganti menjadi: Natioaal Indische
Partij (NIP)
 Perasaan lbh tinggi drpd bumiputera
menyebabkan bnyk anggotanya keluar dan
bergabung dlm Indo Europeesch Verbond
(IEV)
PERHIMPUNAN
INDONESIA
◾ Latar belakang: kesadaran rasa kebangsaan di
antara pelajar Indonesia di Belanda
◾ Tujuan:
1.menyadarkan para siswa agar mempunyai
komitmen yg bulat ttg persatuan dan
kemerdekaan Indonesia
2.meyakinkan rakyat Indonesia ttg kebenaran
perjuangan kaum nasionalis
3.mengembangkan ideologi yg bebas dan kuat di
luar pembatasan-pembatasan Islam dan
komunisme.
 Perkembangan:didirikan pada tahun 1908
(Indische Vereeneging) olh Sutan Kasayangan
dan RM Noto Suroto sbg pusat kegiatan sosial
&budaya para pelajar Indonesia di Belanda.
1922 (Indonesische Vereeneging) sbg
perkumpulan berjiwa baru yg mengutamakan
masalah-masalah politik
1925 (Perhimpunan Indonesia), dipimpin Iwa
kusuma sumantri, M.Hatta, JB Sitanala,
1926 (38 anggota), aktivitas gerakan kebangsaan,
dan mendesak agar gerakan-gerakan yang ada di
Indonesia bersatu.
MUHAMMADIYAH

 Latar belakang: keprihatinan terhadap kondisi


agama dan umat Islam Indonesia
 Tujuan: memperbaiki agama dan umat Islam
Indonesia, menumbuhkan simpati para
pemeluknya, terutama kalangan muda yang
mendapat pendidikan Barat yg menganggap
agama dan umat Islam sebagai penghambat
kemajuan bangsa
 Perkembangan didirikan 18 nopember
1912 oleh KH. Ahmad Dahlan
KH. AHMAD DAHLAN
TUJUAN PENDIDIKAN MUHAMMADIYAH

 Mengembalikan dasar kepercayaan ummat


kepada tuntunan Al-Qur’an dan Hadits;
 Menafsirkan ajaran Islam secara modern;
 Mengamalkan ajaran Islam dalam amal
perbuatan yang berguna bagi masyarakat;
 Memperbaharui sistem pendidikan Islam secara
modern sesuai dengan kehendak dan kemajuan
zaman.
MUHAMMADIYAH

 Muhammadiyah (pengikut Muhammad/ Ummat


muhammad) berdiri Tanggal: 8 Dzulhijjah/18
November 1912 oleh KH. Akhmad Dahlan.
 Anggaran Dasar Muhammadiyah :
- Memajukan serta menggembirakan pelajaran
dan pengajaran agama Islam dalam kalangan
sekutu-sekutunya;
- Memajukan serta mengembirakan hidup
sepanjang kemauan agama Islam
dalam kalangan sekutu- sekutunya.
LATAR BELAKANG BERDIRINYA
MUHAMMADIYAH
 Masyarakat Islam yang belum sepenuhnya hidup sesuai dg
ajaran dan tuntunan Al-Qur’an Hadits (Bid’ah, khurafat dan
syirik);
 Masyarakat Islam yang terjajah sehingga perkembangan
politik, ekonomi, sosial budaya dan keagamaan terhambat;
 Masyarakat Islam dalam keadaan tidak bersatu dan kurang
adanya ukhuwah Islamiyah;
 Masyarakat Islam yang belum menjalankan sistem
pengajaran dan pendidikan yang sesuai dengan tuntutan
kemajuan zaman;
 Kebijakan Belanda dalam hal keagamaan yang lebih banyak
menguntungkan masyarakat di luar Islam.
Latar belakang pemikiran KHA
Dahlan
 periode kedua kehadirannya di Mekah (1903),
K.H. Ahmad Dahlan juga mempelajari
pembaruan Islam yang sedang gencar-
gencarnya dilakukan oleh tokoh-tokoh
pembaru seperti Jamaludin Al-Afghani, Ibnu
Taimiyah, Muhammad Abduh, dan juga
Muhammad Rasyid Ridha (pengarang tafsir
Al-Manar)
 Terutama melalui jalur pendidikan, yg
dianggap berperan penting, krn dg
pendidikan pemahaman ttg Islam
mudah diwariskan kepada generasi
berikutnya
 Sistem pendidikan dibangun dg
menggabungkan cara tradisional dan
cara modern. Model sekolah Barat
ditambah pelajaran agama
(madrasah)
NU dan
KEBERADAAN
MUHAMMADIYAH
 K.H. Hasyim Ays’ari dan K.H. Ahmad Dahlan
adalah sama-sama mahasiswa dari ulama besar
Indonesia yang mengajar di Mekkah, Syekh
Ahmad Khatib dan Syekh Mahfudz.
 Berdirinya NU dan Muhammadiyah pada
dasarnya lebih banyak didorong oleh
keprihatinan Teologis dan Sosial dari
pada Ideologis.
 Garapan pokok kedua organisasi tersebut adalah
Keagamaan dan Kemasyarakatan.
NAHDATUL
ULAMA
 Didirikan Oleh K.H Hasyim Ashari
 Latar belakang: makin meluasnya gerakan Islam
baru di kota-kota (SI, Muhammadiyah)
 Tujuan: menampung dan memberi wadah
organisasi bagi umat Islam di pedesaan
 Perkembangan: lahir 31 Januari 1926 di
Surabaya.
1935 mpy 68 cabang dengan 6700
anggota
K.H. Hasyim Ays’ari
Taman Siswa
Taman Siswa adalah sebuah organisasi
pendidikan alternatif yang didirikan oleh
Suwardi Suryaningrat atau Ki Hadjar
Dewantara. Taman Siswa berdiri pada 3 Juli
1922 di kota Yogyakarta.
Taman Siswa selalu menekankan prinsip
nasionalisme dan kemerdekaan dalam
pelaksanaan pendidikannya. Taman Siswa
juga bersikap non-kooperatif terhadap
pemerintah kolonial Belanda.
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.
Kihajar Dewantara
( 2 Mei 1889)
Ki Hajar Dewantara merupakan pendiri Perguruan Taman
Siswa, suatu organisasi pendidikan yang memberikan
kesempatan untuk para pribumi agar bisa mendapatkan
hak pendidikan yang setara seperti kaum priyayi dan juga
orang-orang Belanda.
 Ki Hajar Dewantara yang lahir pada tanggal 2 Mei kini
diperingati di Indonesia sebagai Hari Pendidikan
Nasional.
Ki Hajar Dewantara punya tiga semboyan yang terkenal
yaitu Ing Ngarso Sung Tulodho yang berarti di depan
memberi contoh, Ing Madya Mangun Karso yang berarti
di tengah memberikan semangat dan Tut Wuri Handayani
yang berarti di belakang memberikan dorongan.
Salah satu bagian dari tiga semboyan buatan Ki Hajar
Dewantara yaitu tut wuri handayani menjadi slogan
Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia hingga saat
ini. Atas jasanya, namanya juga diabadikan di sebuah
nama kapal perang Indonesia yaitu KRI Ki Hajar
Dewantara. Potret Ki Hajar Dewantara juga  diabadikan di
uang kertas pecahan dua puluh ribu rupiah pada tahun
1998. Tujuh bulan setelah meninggal, Ki Hajar Dewantara
diangkat menjadi pahlawan nasional yang kedua oleh
Presiden RI yang pertama, Sukarno, pada tanggal 28
November 1959 menurut Surat Keputusan Presiden
Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959.a
PKI
PKI
◾ Latar belakang: sosialisme dipandang sebagai
lambang kemodernan yg berlawanan dg
imperialisme, dan membawa keadilan sosial,
kemakmuran, dan kemerdekaan bgs terjajah.
◾ Tujuan: membebaskan masyarakat pribumi dari
imperialisme
◾ Perkembangan: Mei 1920 ISDV menjadi
Perserikatan Komunis Hindia;
1924 menjadi Partai Komunis Indonesia
1926 (di Banten) dan 1927 (Minangkabau)
pemberontakan PKI
Indische Sociaal Democratische Vereeniging-, ISDV). Atau
ISDV pada dasarnya dibentuk oleh 85 anggota dari dua
partai sosialis Belanda, yaitu SDAP dan Partai Sosialis
Belanda yang kemudian menjadi SDP komunis, yang
berada dalam kepemimpinan Hindia Belanda.
partai ini dengan cepat berkembang menjadi radikal dan
anti kapitalis. Perubahan terjadi kembali,ketika Sneevliet
memindahkan markas mereka dari Surabaya ke
Semarang dan menarik banyak penduduk asli dari
berbagai elemen seperti agamawan, nasionalis dan
aktivis gerakan lainnya yang akhir-akhir ini sedang
tumbuh di Hindia Belanda sejak tahun 1900.
 Semakin besarnya pengaruh ISDV dalam SI
 Pertemuan Sneevlet – Semaun
 Kesesuaian ideologi
 1914 Semaun (pemuda Jawa, buruh KA)
masuk ISDV
 1917 ISDV menghimpun 3000 serdadu di
kota2 pelabuhan
 Gerakan2 revolusioner: ancaman bg
pemerintah Belanda
 1919 pmrth membubarkan serdadu2 ISDV
dan mengasingkan Sneevlit dan
sebagian besar pimp.ISDV dr kalangan
org2 Belanda.
 ISDV diambil alih pimp org2 pribumi
 Berhasil mempunyai basis massa lbh besar
 1920-an: Semaun + Darsono (bangsawan
Jawa)
 1920: Perserikatan Komunis Indonesia
 1924: Partai Komunis Indonesia
Propaganda
PKI
 Masyarakat tanpa klas
 Ramalan2 yg bersifat messianistis
 1915: pengaruh ISDV memasuki SI
 Mempersoalkan kecenderungan pr pemimpin
SI thd kapitalisme borjuis dan anti sosialisme
 SI merah – SI Putih
 1922: SI merah (kaum abangan) memutuskan
mendirikan markas2 SI merah dan
menyebarkan pengaruh komunisme
 Sarekat Rakyat
Persaingan SI -
SR
 SR lebih keras dan anarkhis
 Des 1924, PKI bersiap mengadakan
pemberontakan
 1925: aksi pemogokan besar2an
 Penangkapan sebagian besar
pim.pus PKI,
 PKI terpecah belah
 Pemberontakan di Banten, Batavia, Priangan,
12 Nov 1926
 1927: PKI dinyatakan terlarang olh
Akhir
pemberontakan
 Penangkapan dan pembuangan tokoh2 pimp
dan nggota PKI
 13.000 org ditangkap, 4500 org dipenjara,
1.308 org dikirim ke boven digul

Anda mungkin juga menyukai