Anda di halaman 1dari 28

PENYEBAB KEKALAHAN PERJUANGAN

MELAWAN PENJAJAH
test
• 20 Mei hari ?????
• Kenapa diperingati sebagai hari ?
PERGERAKAN
NASIONAL
INDONESIA

Pelajaran Sejarah Kelas X


SMKN 1 MAESAN
PENEGERTIAN ISTILAH
• PERGERAKAN : Maksud dari kata “Pergerakan” disini
meliputi segala macam aksi dengan menggunakan “organisasi”
untuk menentang penjajahan dan mencapai kemerdekaan.
Dengan organisasi ini menunjuk bahwa aksi tersebut disusun
secara teratur, dalam arti ada pemimpinnya, anggota, dasar, dan
tujuan yang ingin dicapai.

• “Nasional” menunjuk sifat dari pergerakan, yakni semua


aksi dengan organisasi yang mencakup semua aspek kehidupan,
seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, dan kultural
Faktor ekstern dan intern lahirnya KEBANGKITAN NASIONAL
Faktor ekstern:
• Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan dan
membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat.
• Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke
Indonesia seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme dan sosialisme yang
mempercepat timbulnya nasionalime Indonesia.
• Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, misalnya adanya All Indian
National Congress 1885 dan Gandhisme di India dan adanya Gerakan Turki
Muda di Turki.
Faktor Intern:
• Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat.
• Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu.
• Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin pergerakan nasional.
Ciri-ciri Organisasi Pergerakan Nasional

1. Keanggotannya tidak didasarkan atas kelompok


etnis (suku) tertentu, melainkan beberapa
kelompok etnis
2. Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional
berasal dari kalangan terdidik.
3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut
memiliki tujuan yang jelas
4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki
paham kebangsaan atau nasionalisme.
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL

• Budi Utomo
• Indische Partij
• Sarekat Islam
• Muhammadiyah
• Nahdatul Ulama
• Tri Koro Darmo
• Jong Sumatranen Bond
• Jong Indonesia
• PNI
• Partindo
• Perhimpunan Indonesia
Budi Oetomo (BO)

Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas


inisiatif dari Dr Wahidin Sudirohusodo
yang kemudian disambut oleh Soetomo
dan rekan-rekannya di School Tot Opleiding
van Indische arsten (STOVIA) atau Sekolah
Dokter Pribumi.

Tujuan : Untuk megembangkan pendidikan dan


kebudayaan serta melakukan usaha
peningkatan perekonomian.
Berdasarkan hasil kongres 3-5
Oktober 1908, Budi Utomo di
ketuai oleh Tirto Kusumo
dari Karang Anyar,
keanggotaan terbatas hanya
suku Jawa, dan Madura serta
hanya bergerak dalam bidang
pengajaran, pendidikan dan
kebudayaan serta tidak
terlibat dalam politik peraktis.
Karena sebagian besar
anggotanya adalah pegawai
pemerintah, maka BO selalu
berhubungan baik dengan
pemerintah selalu bersikap
hati-hati dalam mengambil
kebijakan.

Disebabkan Budi Utomo


mempertahankan sifat
kedaerahan, dan desakan
untuk membuka diri menjadi
organisasi nasional semakin
besar menjadikan Budi
Utomo semakin mundur dan
banyak anggotanya pindah
ke organisasi lain.
Sarekat Islam (SI)

Didirikan oleh H Samanhudi pada thun 1905


di Solo dengan nama Sarekat Dagang
Islam (SDI) corak pergerakan agama dan
ekonomi. Pada 10 september 1912 di
rubah menjadi Sarekat Islam (SI)

Menurut HOS Cokroaminoto tujuan SI


untuk memajukan perdagangan,
membantu pengajaran, memperbaiki
pendapat yang keliru mengenai Islam dan
hidup menurut perintah Islam.
Pada awalnya SI bersikap
kooperatif dalam
perjuangannnya, akan tetapi
setelah di ketahui Voolksraad
(Dewan Rakyat) tidak
memperjuangkan
kemerdekaan, maka
perjuangan berubah menjadi
non-kooperatif.
Pada 1921 SI terpecah menjadi dua, SI Putih dipimpin
HOS Cokroaminoto berhaluan Islam dan SI Merah
yang berhaluan kominis di pimpin Semaun dan
Darsono yang kemudian mendirikan PKI.

Kemudian SI berganti menjadi Partai Sarekat Islam (PSI)


Indonesia dengan ketua H Agus Salim, penambahan
Indonesia menunjukan semangat kebangsaan.
Indische Partij
Didirikan di Bandung pada
tanggal 25 Desember 1912
oleh :
1. Dr. Ernest Francois Eugene
Douwes Dekker yang
kemudian dikenal sebagai
Dr. Danu Dirdjo Setia Budhi

2. Dr. Cipto Mangoenkoesoemo

3. Soewardi Soerjaningrat
yang kemudian terkenal
dengan nama Ki Hadjar
Dewantara.
Muhammadiyah
• Didirikan di yogyakarta oleh KH Ahmad Dahlan
pada 18 November 1912
• Memajukan pendidikan dengan mendirikan
lembaga pendidikan.
• Membantu meningkatkan kesejahtraan rakyat
• Membangun sarana kesehatan dan sosial
lainnya.
Nahdlatul Ulama ( NU )
• Didirikan oleh K.H Hasyim Asyari bersama K.H
Bisri Syamsudin dan K.H Wahab Chasbullah
Pada tahun 1926.
• Menegakkan ajaran Islam menurut paham
Ahlussunnah waljama'ah di tengah-tengah
kehidupan masyarakat, di dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Perhimpunan Indonesia (PI)
Pada 1908, perkumpulan mahasiswa di Belanda
mendirikan Indische Vereeniging. Menjadi lebih
maju setelah Moh. Hatta, Sunario, A.
Subadri dan Ali Sastroamidjoyo menjadi
pemimpin dan nama organisasi di ganti menjadi
Indonesische Vereeniging dan terakhir pada
1925 menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

PI adalah organisasi yang pertama dengan tegas


menuntut Indonesia merdeka, bersikap non
kooperatif dan menyatakan perlunya persatuan
masyarakat Indonesia.
Usaha nyata PI dalam usaha kemerdekaan di buktikan dengan hadir
dan menjadi anggota Liga Internasional Anti Penindasan Penjajah
yang berkongres di Paris Perancis pada tahun 1926. Dan pada
tahun 1927 pada saat kongres di Brussel, Belgia dengan tegas Moh
Hatta menuntut kemerdekaan Indonesia.

Untuk memperkuat perjuangannya, PI kemudian menggabungkan diri


dengan League Against Imperialism and for National Independence
yang didirikan oleh Muzenberg di Berlin Jerman.
Selain itu tokoh-tokoh PI pun berhubungan dengan tokoh-tokoh
mahasiswa Asia seperti Jawaharal Nehru dari India dan Hafes
Ramdhan Bey dari Mesir.
Organisasi-organisasi pergerakan nasional di Indonesia berdasarkan
ideologinya.

Ideologi Pergerakan
Nasionalisme Islam Komunis
Budi Utomo, Indische Jong Islamiten Bonds (JIB), Indische Democratische
Partij, Perhimpuan Muhammadiyah, Vereeniging (ISDV), Partai
Indonesia, Partai Nasional Nahdathul Ulama (NU), Komunis Indonesia (PKI)
Indonesia, dan Taman dan PSII
Siswa.
Latar Belakang Kongres Pemuda I
• 30 April 1926 - 2 Mei 1926 di Jakarta
• Dipimpin oleh Mohammed Tabrani
• Dihadiri tokoh-tokoh organisasi pemuda dari Jong Java, Jong
Sumateranen Bond, Jong Ambon, Jong Bataks Bond, dan pemuda
kaum Betawi
 Sidang I tanggal 27 Oktober 1928 ( dibalai
pemuda katolik jln Lap Banteng )
 Sidang II tanggal 28 Oktober 1928 / Minggu
( Jln Merdeka Utara no 14 )
 Sidang III 28 Oktober 1928 / Malam Hari di
Gedung IC Jln Kramat raya 106 Jakarta Pusat
1. Menyetujui dibentuknya sebuah badan Fusi
dari Semua Organisasi Pemuda.
2. Ikrar Sumpah Pemuda.
Selamat belajar dan semoga sukses

Wasallamualaikaum Wr Wb.…

Anda mungkin juga menyukai