softilmu
Garis waktu atau lini masa adalah suatu urutan peristiwa yang dapat dibuat
menurut waktu yang panjangnya dapat bervariasi. Dalam garis waktu tersebut,
terdapat titik-titik yang mewakili peristiwa-peristiwa penting.
Organisasi Budi Utomo (BU) didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 oleh para
mahasiswa STOVIA di Batavia dengan Sutomo sebagai ketuanya.
Pada tahun 1911 berdirilah Sarekat Dagang Islam ( SDI ) di Solo oleh H.
Samanhudi, seorang pedagang batik dari Laweyan Solo.
Indische Partij (IP) didirikan di Bandung pada tanggal 25 Desember 1912 oleh
Tiga Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara).
Pada tanggal 23 Mei 1923 ISDV diubah menjadi Partai Komunis Hindia dan
selanjutnya pada bulan Desember 1920 menjadi Partai Komunis Indonesia.
(PKI). Susunan pengurus PKI , antara lain Semaun (ketua), Darsono (wakil
ketua), Bersgma (sekretaris), dan Dekker (bendahara).
Algemene Studie Club di Bandung yang didirikan oleh Ir. Soekarno pada tahun
1925 telah mendorong para pemimpin lainnya untuk mendirikan partai politik,
yakni Partai Nasional Indonesia ( PNI).
PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927 oleh 8 pemimpin, yakni dr.
Cipto Mangunkusumo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskak, Mr. Sunaryo, Mr.
Budiarto, Dr. Samsi, dan Ir. Soekarno sebagai ketuanya.
Karena disebabkan bukan saja oleh sifat konservatif pemerintah, tetapi juga
karena kegentingan dari luar yang mengganggun ketenangan pemerintah India-
Belanda yaitu bahaya kuning (ekspansi Jepang).
D. Masa Moderat/Kooperasi (1935-1942)
Masa Moderat adalah masa dimana muncul organisasi yang bersifat lunak,
artinya lunak dalam menghadapi pemerintah kolonial Belanda (bersifat
kooperatif). Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti
Parindra, Partindo, dan Gapi. Di samping itu juga berdiri organisasi keagamaan,
organisasi pemuda, dan organisasi perempuan.
Gerindo yang didirikan pada 1937 oleh bekas orang-orang Partindo. Tokoh-
tokohnya Sartono, AK Gani, Sanusi Pane, Sipahutar, Moh. Yamin dan
sebagainya.
Masa pendudukan Jepang di Indonesia dimulai pada tahun 1942 dan berakhir
pada tanggal 17 Agustus 1945 seiring dengan Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia oleh Soekarno dan M. Hatta atas nama bangsa Indonesia.
Selama masa pendudukan, Jepang juga membentuk persiapan kemerdekaan
yaitu BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia).
Kongres Budi Utomo yang pertama berlangsung di Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober – 5 Oktober
1908. Dalam kongres yang pertama berhasil diputuskan beberapa hal berikut.
Membatasi jangkauan geraknya kepada penduduk Jawa dan Madura.
Tidak melibatkan diri dalam politik.
Bidang kegiatan adalah bidang pendidikan dan budaya.
Menyusun pengurus besar organisasi yang diketuai oleh R.T. Tirtokusumo.
Merumuskan tujuan utama Budi Utomo yaitu kemajuan yang selaras untuk negara dan bangsa.
Budi Utomo merupakan pelopor organisasi moderen. Organissi ini menjadi model bagi gerakan
berikutnya. Walaupun ruang lingkup kegiatan Budi Utomo terbatas pada golongan terpelajar dan
wilayahnya meliputi Jawa, Madura dan Bali, akan tetapi Budi Utomo menjadi tonggak awal kebangkitan
nasional. Karena itu, oleh Bangsa Indonesia, kelahiran Budi Utomo diperingati sebagai Hari Kebangkitan
Nasional. Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 31,
tanggal 16 Desember 1959.
Indische Partij merupakan sebuah partai politik yang didirikan oleh Tiga
Serangkai, yakni Douwes Dekker (Setyabudi Danudirjo), dr. Cipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Tujuan akhir
dari partai ini yaitu memerdekakan indonesia.
3.Muhammadiyah
Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi pergerakan nasional indonesia
yang bergerak di bidang keagaman. Muhmmadiah di dirikan Kiai Haji Ahmad
Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912. Organisasi ini bergerak
bidang pendidikan,sosial dan budaya. Muhamadiyah tidak bergerakan dalam
bidang politik.
4.Gerakan Pemuda
5.Taman Siswa
Taman siswa didirikan oleh Suwardi Suryaningrat Pada tanggal 3 Juli 1922 M.
Dengan Tujuan untuk meningkatkan derajat bangsa Melalui pendidikan.
Dengan cara menbangun sekolah- sekolah untuk kaum pribumi. tokoh
pergerakan ini yaitu kihajar dewantara.
Kongres Pemuda (ejaan van Ophuysen: Congres Pemoeda) adalah kongres nasional yang
pernah diadakan 2 kali di Jakarta (Batavia). Kongres Pemuda I diadakan tahun 1926 dan
menghasilkan kesepakatan bersama mengenai kegiatan pemuda pada segi sosial, ekonomi, dan
budaya. Kongres ini diikuti oleh seluruh organisasi pemuda saat itu seperti Jong Java, Jong
Sumatra, Jong Betawi, dan organisasi pemuda lainnya. Selanjutnya juga disepakati untuk
mengadakan kongres yang kedua.
Kongres Pemuda II, yang diadakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928 dipimpin oleh pemuda
Soegondo Djojopoespito dari PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia), menghasilkan
keputusan penting yang disebut sebagai Sumpah Pemuda. Selain itu pada kongres tersebut
Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman juga ditetapkan sebagai lagu kebangsaan.
Kongres Pemuda yang pertama ini dilaksanakan di Batavia (Jakarta). Kongres Pemuda I
dilaksanakan dari tanggal 30 April - 2 Mei 1926. Kongres Pemuda I diketuai oleh Muhammad
Tabrani
Kongres kedua ini diselenggarakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928, dan keputusannya dikenal
sebagai Sumpah Pemuda. Ketua Kongres Pemuda II dipimpin oleh Sugondo Joyopuspito (PPPI)
dan wakilnya Joko Marsaid (Jong Java). Dan, penyelenggaraan kongres pemuda hari pertama di
gedung Katholikee jongelingen Bond (Gedung Pemuda Katolik). Hari kedua di gedung Oost Java
(sekarang di Medan Merdeka Utara Nomor 14). Rapat ketiga di gedung Susunan Panitia Kongres
Pemuda II adalah: