Anda di halaman 1dari 23

PERGERAKAN

NASIONAL
C. Faktor Pendorong Lahirnya
Organisasi Pergerakan
Nasional Indonesia

D. Perkembangan Pergerakan
Nasional Indonesia

1
KELOMPOK 6
➢ Deni Indra Rahman
➢ Muhammad Afdhal
➢ M. Faisal Dharma
➢ M. Rizqo Wijaya
➢ Naufal Dzakwan
➢ Rachmat Farid Abdillah
C. Faktor Pendorong
Lahirnya Organisasi
Pergerakan Nasional
Indonesia

1
Sebab-sebab Muncul dan Berkembangnya
Pergerakan Nasional Indonesia
Semenjak kedatangan bangsa-bangsa Eropa, perlawanan tidak pernah
henti-hentinya dilakukan oleh bangsa Indonesia. Namun perlawanan-
perlawanan itu selalu mengalami kegagalan. Karena setiap perlawanan
yang dilakukan hanya untuk membebaskan daerahnya dari kekuasaan
asing. Dengan keadaan seperti ini, bangsa asing dapat lebih mudah untuk
menguasainya.
Sejak akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 telah muncul benih-benih
nasionalisme pada bangsa Indonesia. Munculnya gerakan nasionalisme itu
tidak terlepas dari pengaruh yang datang dari dalam maupun dari luar.

2
a. Pengaruh yang datang dari dalam
(Faktor intern)
➢ Adanya penjajahan yang mengakibatkan penderitaan rakyat.
➢ Adanya kenangan akan kejayaan masa lalu.
➢ Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin
pergerakan nasional.
➢ Kemajuan dalam bidang politik, sosial-ekonomi dan
kebudayaan

3
a. Pengaruh yang datang dari luar negeri
(Faktor ekstern)
➢ Kemenangan Jepang atas Rusia tahun 1905 yang menyadarkan
dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-
bangsa Barat.
➢ Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk
ke Indonesia seperti liberalisme, demokrasi, nasionalisme dan
sosialisme yang mempercepat timbulnya nasionalime Indonesia.
➢ Kebangkitan nasional di Asia dan Afrika, misalnya adanya All
Indian National Congress 1885 dan Gandhisme di India dan
adanya Gerakan Turki Muda di Turki.

4
D. Perkembangan
Pergerakan Nasinal
di Indonesia

5
Ciri-ciri Organisasi Pergerakan Nasional

1. Keanggotannya tidak didasarkan atas kelompok etnis


(suku) tertentu, melainkan beberapa kelompok etnis
2. Sebagian besar pemimpin pergerakan nasional berasal
dari kalangan terdidik.
3. Organisasi-organisasi pergerakan nasional tersebut
memiliki tujuan yang jelas
4. Organisasi-organisasi pergerakan nasional memiliki
paham kebangsaan atau nasionalisme.

6
Time line zaman pergerakan nasional

Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun


1908 1911 1912 1920 1922 1926 1927

Muham- Indi-
madiyah schee
Budi Sarekat
dan PKI NU PNI
Utomo Islam Veree-
Indische
Partij niging

7
1. Budi Utomo
Didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 atas inisiatif dari
Dr. Wahidin Sudirohusodo yang kemudian
disambut oleh Dr. Soetomo dan rekan-rekannya di
STOVIA -sekolah dokter pribumi- yaitu Dr. Cipto
Mangunkusumo dan Dr. Gunawan
Mangunkusumo di Jakarta.
Tujuan : Untuk megembangkan pendidikan dan
kebudayaan serta melakukan usaha peningkatan
perekonomian.

8
Berdasarkan hasil kongres 3-5 Oktober 1908, Budi Utomo
diketuai oleh Tirto Kusumo dari Karang Anyar, dan Dr.
Wahidin Sudirohusodo sebagai wakilnya keanggotaan
terbatas hanya suku Jawa, Bali dan Lombok serta hanya
bergerak dalam bidang pengajaran, pendidikan dan
kebudayaan serta tidak terlibat dalam politik peraktis.

12
Karena sebagian besar anggotanya
adalah pegawai pemerintah, maka BO
selalu berhubungan baik dengan
pemerintah selalu bersikap hati-hati
dalam mengambil kebijakan.

Disebabkan Budi Utomo


mempertahankan sifat kedaerahan,
dan desakan untuk membuka diri
menjadi organisasi nasional semakin
besar menjadikan Budi Utomo
semakin mundur dan banyak
anggotanya pindah ke organisasi lain.
Kongres_BU_1908

13
2. Sarekat Islam
Didirikan oleh H Samanhudi pada tahun 1911 di Solo
dengan nama Sarekat Dagang Islam (SDI). Pada
10 September 1912, sejak SDI berpindah ke
Surabaya, dan kepemimpinan berpindah ke H.O.S
Cokroaminoto, SDI berubah nama menjadi
Sarekat Islam.
Alasannya yaitu untuk memperluas bidang kegiatan
organisasi yang awalnya hanya bergerak pada
bidang perdagangan

13
Menurut Cokroaminoto tujuan SI untuk memajukan
perdagangan, membantu pengajaran, memperbaiki
pendapat yang keliru mengenai Islam dan hidup
menurut perintah Islam.
Beberapa bidang kegiatan yang dijalankan oleh SI
antara lain:
➢ Sosial-ekonomi, memberikan bantuan modal
usaha bagi anggotanya dan memajukan
perdagangan masyarakat pribumi.
➢ Agama, memajukan kehidupan dan
megembangkan ajaran agama Islam

14
Setelah perkembangannya yang begitu pesat. Pada 1921 terjadi
kemunduran, SI terpecah menjadi dua, SI putih dipimpin HOS
Cokroaminoto berhaluan Islam dan SI Merah yang berhaluan
komunis di pimpin Semaun dan Darsono yang kemudian
mendirikan PKI.

Kemudian SI berganti menjadi Partai Sarekat Islam (PSI) Indonesia


dengan ketua H Agus Salim, penambahan Indonesia
menunjukan semangat kebangsaan.

15
3. Indische Partij
Didirikan di Bandung pada tanggal 25
Desember 1912 oleh :
• Dr. Ernest Francois Eugene
Douwes Dekker yang kemudian
dikenal sebagai Dr. Danu Dirdjo
Setia Budhi
• Dr. Cipto Mangoenkoesoemo
• Soewardi Soerjaningrat yang
kemudian terkenal dengan nama
Ki Hadjar Dewantara.

16
Indische partij adalah partai politik pertama yang berdiri di
Hindia Belanda. Demi mencapai tujuannya, mereka banyak
berkecimpung dalam ranah politik, seperti mengkritik
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah Hindia Belanda
Organisasi ini banyak mengeluarkan tulisan yang kritikannya
terhadap pemerintah HindiaBelanda melalui surat kabar yang
dipublikasikan melalui Harian De Express.
Akibat kegiatan-kegiatan organisasi yang terlalu keras
menentang pemerintah kolonial Belanda, pada Ddesember
1913, Indische Partij dilarang melakukan kegiatannya serta
tokoh “Tiga Serangkai” diasingkan ke Belanda.

17
4. Partai Komunis
Indonesia (PKI)
Didirikan dengan nama Partai Komunis
Hindia (PKH) setelah Semaun dan
Darsono di keluarkan dari SI pada Mei
1920. Anggotanya sebagian besar dari
Indische Social Demokratische Vereeniging
(ISDV) yang di didirikan oleh HS
Sneeveliet seorang Belanda yang
berhaluan sosialis.

18
Untuk mendapatkan banyak anggota PKI melakukan
infiltrasi (penyusupan) kedalam organisasi lain dan
sering menggunakan tokoh-tokoh Islam dalam
menyebarkan pemikirannya, misalnya H Misbach
agar mudah diterima masyarakat Indonesia.

Dalam pergerakannya PKI bersifat non-kooperatif dan


secra terang-terangan menentang kebijakan
pemerintah Belanda. Dan tidak jarang PKI
mengadakan pemogokan-pemogokan kerja
sebagai protes kepada pemerintah Hindia Belanda,
bahkan pernah melakukan pemberontakan
walaupaun akhirnya gagal.

19
5. Perhimpunan Indonesia (PI)
Pada 1908, perkumpulan mahasiswa di Belanda
mendirikan Indische Vereeniging. Menjadi lebih
maju setelah Moh. Hatta, Sunario, A. Subadri
dan Ali Sastroamidjoyo menjadi pemimpin dan
nama organisasi di ganti menjadi Indonesische
Vereeniging dan terakhir pada 1925 menjadi
Perhimpunan Indonesia (PI).
PI adalah organisasi yang pertama dengan tegas
menuntut Indonesia merdeka, bersikap non
kooperatif dan menyatakan perlunya persatuan
masyarakat Indonesia.

20
Organisasi-organisasi Pergerakan Nasional di
Indonesia berdasarkan ideologinya.
Ideologi Pergerakan
Nasionalisme Islam Komunis
Budi Utomo, Indische Jong Islamiten Bonds Indische Democratische
Partij, Perhimpuan (JIB), Muhammadiyah, Vereeniging (ISDV),
Indonesia, Partai Nahdathul Ulama (NU), Partai Komunis
Nasional Indonesia, dan dan PSII Indonesia (PKI)
Taman Siswa.

21
Usaha nyata PI dalam usaha kemerdekaan di buktikan dengan hadir dan
menjadi anggota Liga Internasional Anti Penindasan Penjajah yang
berkongres di Paris Perancis pada tahun 1926. Dan pada tahun 1927 pada
saat kongres di Brussel, Belgia dengan tegas Moh Hatta menuntut
kemerdekaan Indonesia.

Untuk memperkuat perjuangannya, PI kemudian menggabungkan diri dengan


League Against Imperialism and for National Independence yang didirikan
oleh Muzenberg di Berlin Jerman.
Selain itu tokoh-tokoh PI pun berhubungan dengan tokoh-tokoh mahasiswa
Asia seperti Jawaharal Nehru dari India dan Hafes Ramdhan Bey dari
Mesir.

22
End of Presentation. Thank you

23

Anda mungkin juga menyukai