Anda di halaman 1dari 13

Kelompok 3

Debora (08)
DEMOKRASI
Muhyi ()
Nicholas ()
Seandy ()
Valencia (30)
REFORMASI
Viky ()
Reformasi
Demokrasi Demokrasi : Keadaan negara dimana dalam sistem
pemerintahannya kedaulatan berada di tangan ralyat,
kekuasaan tertinggi berada dalam keputusan bersama
rakyat, rakyat berkuasa, pemerintahan rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat.

Reformasi : Perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada


pada suatu masa.
Merupakan salah satu reaksi terhadap
pemerintahan orde baru yang dianggap
telah menyimpang dari tujuan dan cita-
cita demokrasi pancasila.

Era reformasi dimulai setelah Presiden Soeharto


mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 dan
digantikan oleh Wakil Presiden Prof.
Dr.B.J.Habibie.

Puncak reformasi 1998 terhadi pada tanggal 12


Mei 1998 di Universitas Trisakti, Jakarta. Terjadi
bentrok antara aparat keamanan dan para
demonstran yang menyebabkan 4 mahasiswa
tertembak.
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Pada Masa Reformasi
Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada masa
pemerintahan orde baru pada akhirnya membawa Indonesia
pada krisis multidimensi yang diawali dengan badai krisis
moneter yang tidak kunjung rada.

Krisis moneter tersebut membawa akibat pada terjadinya


krisis politik, tingkat kepercayaan rakyat terhadap
pemerintah pun begitu kecil

Akibat dari itu semua, terjadi berbagai kerusuhan-


kerusuhan di Indonesia.

Akibatnya, pemerintah orde baru di bawah pimpinan


Presiden Soeharto terperosok ke dalam kondisi yang diliputi
oleh berbagai tekanan politik, baik dari dalam maupun luar
negeri.
Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia Pada Masa Reformasi

Atas segala desakan masyarakat dan permasalahan yang tak


kunjung reda, akhirnya kepemimpinan nasional beralih dari
Presiden Soeharto ke Wakilnya Pof.B.J.Habibie. Hal ini mer
jalan baru demi terbukanya proses demokratisasi di Indonesia.

Beberapa indikator pelaksanaan demokrasi di Indonesia


pada masa pemerintahan Habibie :
 Diberikannya ruang kebebasan pers sebagai ruang publik
untuk berpartisipasi dalam berbangsa dan bernegara.
 Diselenggarakannya pemilu multipartai yang damai dan
pemilihan presiden yang demokratis.
 Untuk memperbaiki perekonomian yang terpuruk,
terutama dalam sektor perbankan, pemerintah
membentuk Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN). Selanjutnya pemerintah mengeluarkan UU No 5
Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen.
Sistematika Pelaksanaan UU 1945 Pada Masa Reformasi

Pada masa orde Reformasi demokrasi yang dikembangkan pada dasarnya


adalah demokrasi dengan berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945.

Pelaksanaan demokrasi Pancasila pada masa Reformasi dilandasi


semangat Reformasi, dimana paham demokrasi berdasar atas kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dilaksanakan dengan rahmat Tuhan Yang
Maha Esa serta menjunjung tinggi nilai kemanusiaan yang adil dan
beradab, selalu memelihara persatuan Indonesia dan untuk mewujudkan
suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pelaksanaan demokasi Pancasila pada masa Reformasi telah banyak


memberi ruang gerak kepada parpol dan komponen bangsa lainnya
termasuk lembaga permusyawaratan rakyat dan perwakilan rakyat
mengawasi dan mengontrol pemerintah secara kritis sehingga dua kepala
negara tidak dapat melaksanakan tugasnya sampai akhir masa jabatannya
selama 5 tahun karena dianggap menyimpang dari garis Reformasi.
Ciri-Ciri Demokrasi Pada Masa Reformasi

1. Pemilu yang dilaksanakan jauh lebih demokratis dari yang


sebelumnya.
2. Rotasi kekuasaan dilaksanakan mulai dari pemerintah
pusat sampai pada tingkat desa.
3. Pola rekrutmen politik untuk pengisian jabatan politik
dilakukan secara terbuka.
4. Sebagian besar hak dasar rakyat dapat terjamin seperti
adanya kebebasan menyatakan pendapat, kebebasan
pers, dll.
5. Dalam pengambilan sebuah keputusan mengutamakan
adanya musyawarah demi mencapai mufakat.
6. Memiliki rasa tanggung jawab dalam pelaksanaan sebuah
keputusan yang dihasilkan dalasebuah musyawarah.
Sistem Pemerintahan Masa Reformasi
• Kebijakan pemerintah yang memberi ruang gerak yang lebih luas terhadap hak-hak untuk mengeluarkan
pendapat dan pikiran baik lisan atau tulisan sesuai pasal 28 UUD 1945 dapat terwujud dengan
dikeluarkannya UU No. 2 tahun 1999 tentang partai politik yang memungkinkan multi partai.

• Upaya untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa serta bertanggung jawab
dibuktikan dengan dikeluarkannya ketetapan MPR No. IX/MPR/1998 yang ditindaklanjuti dengan UU No.
30 tahun 2002 tentang Komisi pemberantasan tindak pidana korupsi

• Lembaga MPR sudah berani mengambil langkah-langkah politis melalui sidang tahunan dengan
menuntut adanya laporan pertanggung jawab tugas lembaga negara, UUD 1945 di amandemen,
pimpinan MPR dan DPR dipisahkan jabatannya, berani memecat presiden dalam sidang istimewanya

• Dengan amandemen UUD 1945, maka :


1. Masa jabatan presiden paling banyak dua kali masa jabtan, presiden dan wakil presiden dipilih
langsung oleh rakyat mulai dari pemilu 2004 dan yang terpilih pertama langsung oleh rakyat
adalah Susilo Bambang Yudhoyono dan Yusuf Kala,
2. MPR tidak lagi lembaga tertinggi negara melainkan lembaga negara yang kedudukannya sama
dengan presiden, MA, BPK,
3. Kedaultan rakyat tidak lagi ditangan MPR melainkan menurut UUD
Tahapan Demokrasi Pada masa Reformasi

Berdasarkan naska RPJP 2005-2025, bahwa proses


demokrasi dalam era reformasi berada dalam
tahapan ketiga yakni tahap konsolidasi reformasi,
seperti berikut penjelasannya :

1. Tahap pertama, yakni peralihan dari


kepemimpinan dari penguasa non-demokratis ke
penguasa demokrasi

2. Tahap kedua, yakni pembentukan lembaga-


lembaga dan tertib politik demokrasi

3. Tahap ketiga, yakni konsolidasi demokrasi

4. Tahap keempat, yakni praktik demokrasi sebagai


budaya politik berbangsa dan bernegara
Kelebihan Demokrasi Era
Reformasi

1. HAM sepenuhnya diberikan kepada rakyat


2. Masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pemerintahan
3. Adanya kebebasan pers sehinga pemerintahan dapat diawasi
4. Bebasnya mendirikan partai politik
5. Pembagian atau pemisahan pimpinan DPR atau MPR sehingga tugas
DPR dan MPR dapat berjalan secara efektif dan terlihat
6. Kebebasan berbicara dan berpendapat
7. Pemberantasan korupsi
8. Menjamin stabilitas politik
9. Demokrasi lebih terbuka
10.Jumlah partai politik tidak dibatasi
Kekurangan Demokrasi Era
Reformasi
1. Pemerintahan cenderung lambat dalam mengambil kebijakan
dan tindakan.
2. Penegakan hukum cenderung lemah.
3. HAM cenderung kebablasan sehingga hal tersebut
menimbulkan anarkisme serta terambilnya hak orang lain.
4. Terjadinya ketidakseimbangan antara hak dan kewajiban.
5. HAM cenderung mengendalikan hukum.
6. Terlalu banyak partai politik yang menyebabkan partai politik
hanya mementingkan kepentingan partai politik itu sendiri.
7. Persaingan ekonomi yang lebih terbuka dalam beberapa sektor.
8. Banyak masyarakat yang tidak bertanggung jawab atas
tindakannya dalam berpartisipasi dalam pemerintahan .
9. Mulai ditinggalkannya program-program pemerintahan yang
secara konseptual cukup baik, seperti program swasembada
pangan yang sebenarnya dapat mengurangi potensi inflansi
yang tinggi.
Kepemimpinan Era Reformasi

• BJ Habibie 1998 -1999


• Abdurrahman Wahid 1999 - 2001
• Megawati Soekarno Putri 2001 - 2004
• Susilo Bambang Yudhoyono 2004 - 2014
• Joko Widodo 2014 - Sampai Sekarang
THANK YOU
2 0 1 7

Anda mungkin juga menyukai