• Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi pelaku UMKM dalam mengambil keputusan strategis menuju masa endemik.
2. Untuk mengetahui keputusan yang diambil pelaku UMKM sudah tepat.
• Manfaat Penelitian
1. Bagi Pelaku UMKM: Dapat memberikan pertimbangan/ masukan terhadap UMKM ketika mengambil
keputusan demi keberlangsungan usaha.
2. Bagi Peneliti: Diharapkan mampu memberikan pengetahuan dan wawasan kepada peneliti selanjutnya
mengenai Startegi UMKM agar dapat bertahan menuju masa depan
Tinjauan Pustaka
• UMKM Sebagai Penopang Ekonomi Bangsa
Kegiatan Usaha Mikro Kecil Menengah adalah salah satu bentuk upaya yang baikdalam menciptakan
lapangan kerja yang direncanakan baik oleh pemerintah, swasta dan pelakunya usaha perorangan.
UMKM juga menjadi industri kreatif dengan ideide serta inovatif potensial yang berkontribusi
terhadap pembangunan produk barang dan jasa. Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan
UMKM, kontribusi UMKM pada PDB mencapai 60,34% pada 2017. Kontribusi ini pada dasarnya masih
dapat ditingkatkan, mengingat peran UMKM dalam porsi ekspor di Indonesia hanya mencapai 15,7%.
Pengalaman pada 1998 dan 2012 membuktikan bahwa UMKM dapat bertahan dari krisis ekonomi,
ditunjukkan dengan pertumbuhan positif yang dicapai UMKM pada saat-saat krisis yang mampu
menjadi katup pengaman dari ekses akibat krisis. Walaupun harus diakui pula, setelah krisis
ekonomi berlalu,usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tetap tidak mengalami perubahan
kebijakan yang signifikan. Kontribusi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) diakui juga
diberbagai perekonomian daerah. Peranannya dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan
penyerapan tenaga kerja, sangat besar.Dan pada banyak kasus di beberapa negara sektor ini
mampu menggerakkan sektor riil pada berbagai lapangan usaha, sehingga mampu memberikan
kotribusi pada pembentukan pendapatan asli daerah (PAD).
• Pengembangan UMKM Di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 yang mewabah disemua negara dunia telah banyak mempengaruhi semua sektor
kehidupan masyarakat. Di Indonesia, hampir semua sektor mengalami dampak terutama ekosistem
ekonomi yang selama ini telah menjadi tumpuan masyarakat. Lebih lanjut, pandemi Covid-19 telah
membuatterjadinya pelambatan sektor ekonomi di Indonesia dengan berbagai turunannya.Sektor Usaha
Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang merupakan bagian terpenting dari sektor ekonomi sangat merasakan
dampaknya. Inilah yang dikhawatirkan oleh semua pihak, karena telah membuat sektor UMKM
mengalami kemunduran yang signifikan. Dan banyaknya UMKM juga mengalami berbagai masalah
seperti penurunan penjualan, permodalan, distribusi terhambat, kesulitan bahan baku, produksi
menurun dan terjadinya banyak pemutusan hubungan kerja untuk pekerja dan buru yang kemudian
menjadi ancaman bagi perekonomian nasional. UMKM sebagai penggerak ekonomi domestik dan
penyerap tenaga kerja tengah menghadapi penurunan produktivitas yang berakibat pada penurunan
profit secara signifikan. Bahkan berdasarkan survei Asian Development Bank (ADB) terkait dampak
pandemi terhadap UMKM di Indonesia, 88% usaha mikro kehabisan kas atau tabungan, dan lebih dari 60%
usaha mikro kecil ini sudah mengurangi tenaga kerjanya. Di sisi lain, pelanggan mengurangi interaksi ke
luar ruangan untuk mencegah pandemi yang mengakibatakan penurunan daya beli masyarakat.
• Penelitian Terdahulu
Dalam 2 tahun terakhir, berbagai penelitian –penelitian sejenis yang telah dilakukan sebelumnya yang telah mendasari penelitian ini :
Alfrian, Gregorius Rio, dan Endang Pitaloka (2020) dari Program Studi Manajemen, Universitas Pembangunan Jaya yang berjudul STRATEGI USAHA
MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH (UMKM) BERTAHAN PADA KONDISI PANDEMIK COVID 19 DI INDONESIA
Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada 5 strategi UMKM yang dapat bertahanyaitu:
1.Mempelajari tentang digital marketing seperti membuat media promosi melalui media social
2.Memperkuat Sumber daya manusia dengan cara menanamkan pembelajaramengenai era globalisasi dan teknologi
3.Inovasi kreatifuntuk membuat konsumen tertarik membeli suatu produk pada masa pandemic
4.Meningkatkan pelayanan kepada konsumen dengan lebih detail dan menjamin kebersihan dan keamanan produk
5.Kebijakan pemerintah terhadap UMKM/ bantuan dari pemerintah seperti memberikan bantuan sosial atau bantuan dana agar UMKM tetap berjalan.
Aulia, Rizka Nur (2020) dari Universitas Padjadjaran yang berjudul ANALISIS PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN DI UKM MENGGUNAKAN MODEL
PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGIS
Hasil penelitian yang telah dilakukan di beberapa UKM yang menjadi subjek penelitian, hasilnya dibuat dalam kesimpulan sebagai berikut:
(1.) Proses pengambilan keputusan yang dalam bisnis kecil atau UKM sangatlahsederhana,berdasarkan rasionalitas dan pengalaman, tidak hanya itu
karena proses pengambilan keputusan dilakukan oleh pemilik UKM sendiri dan jarang sekali melibatkan oranglain maka alternative pilihan yang dibuat
dan keputusan diambil secara langsung.
(2.) Berdasarkan model pengambilan keputusan strategis, proses pengambilan keputusan di UKM tidak menggunakan salah satu dari ke 4 model tersebut.
Hanya proses yang secara umum saja yang dilakukan di UKM namun pada model Mintzberg fase identifikasi dan pengembangan digunakan dalam UKM.
(3.) Proses pengambilan keputusan di UKM terdiri dari 2 fase yaitu ada fase 1 identifikasi latar belakang (masalah, peluang, kondisi lingkungan), fase 2
pengembangan meliputi pencarian alternative solusi dan desain alternative, dan fase terakhir seleksi terdapat proses memilih alternative terbaik serta
menerapkan alternative tersebut