Anda di halaman 1dari 18

Berakhirnya

masa orde
baru
Rifanza Hirzan (27)
Zeihan Alzena Ambarwati (36)
Orde Baru Persatuan

Orde Baru adalah sebutan bagi Pada masa Orde Baru pemerintah
masapemerintahan Presiden Soeharto diI sangat mengutamakan persatuan bangsa
ndonesia. Orde Baru menggantikan Orde Indonesia. Setiap hari media massa
Lama yang merujuk kepada erapemerint seperti
ahan Orde Baru berlangsung daritahun radio dan televisi mendengungkan slogan
1966 hingga 1998. "persatuan dan kesatuan bangsa". Salah
Dalam jangka waktu tersebut,ekonomi In satu cara yang dilakukan oleh pemerintah
donesia berkembang pesat meskipun hal adalah meningkatkan transmigrasi dari
ini terjadi bersamaan dengan praktik daerah yang padat penduduknya seperti
korupsi yang merajalela pada masa Jawa, Bali dan Madura luar Jawa,
pemerintahan Presiden Soeharto. terutama ke Kalimantan, Sulawesi, Timor
Timur, dan Irian Jaya.
Dampak Negatif

Dampak negatif yang tidak


diperhitungkan dari program imarjinalisasi
ni adalahterjadinya terhadap penduduk
setempat dan kecemburuan terhadap
penduduk pendatang yang banyak
mendapatkan bantuan pemerintah
Penyebab Berakhirnya Masa Orde Baru

Krisis Krisis Krisis Krisis Krisis Krisis

Moneter Ekonomi Politik Sosial Hukum Kepercayaan


100%
Krisis Moneter $$$$$

Krisis moneter adalah kondisi


memburuknya keadaan keuangan suatu
50%
negara dalam kurun waktu
tertentu yang ditandai dengan
merosotnya nilai tukar uang
nasional terhadap nilai tukar
internasional.
0%
Krisis Moneter yang terjadi di Indonesia:

Krisis Moneter

Turunnya nilai tukar


Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
Serikat turun sampai titik terendah, yaitu Rp Dunia Investasi mengalami kelesuan
16.000 per dollar Amerika Serikat.

Keterpurukan
Lembaga perbankan mengalami keterpurukan Daya beli masyarakat mengalami
sehingga beberapa bank nasional harus penurunan
dilikuidasi.

Harga Barang meningkat


Harga barang barang kebutuhan pokok
meningkat sangat tinggi.
Krisis Ekonomi

Krisis moneter membawa dampak yang sangat


besar terhadap krisis ekonomi. Krisis ekonomi
ditandai okeh beberapa indikator, seperti:

INVESTASI PRODUKTIVITAS PENGANGGURAN


Lemahnya investasi Produktivitas dunia industri Angka pengangguran sangat
sehingga dunia industri dan mengalami penurunan tinggi sehingga
usaha mengalami keterpuruk sehingga PHK menjadi satu- pendapatan dan daya beli m
an sebagai akibat satunya alternatif yang muda asyarakat menjadi sangat
kekurangan modal. h untuk mempertahankan efi rendah.
siensiperusahaan.
Krisis Politik

Kehidupan politik yang represif (yaitu suatu pemerintahan yang ditandai dengan tekanan-
tekanan) telah melahirkan konflik, kerusuhan, dan kekacauan sehingga
masyarakat merasa cemas dan khawatir karena ketenangan, ketenteraman, dan
keamanannya terancam. Bahkan, kerusuhan dan kekacauan itu dapat menghentikan
aktivitas masyarakat dalam berbagai bidang kehidupan. Keadaan itulah menyebabkan
terjadinya krisis politik.

Krisis Sosial

Demonstrasi - demonstrasi yang dipelopori para mahasiswa telah


mendorong terjadinya krisis sosial. Kerusuhan, kekacauan, pembakaran, dan
penjarahan merupakan fenomena yang terus terjadi di beberapa daerah seperti d iSitubondo,
Tasikmalaya, Kalimantan Barat,dan Pekalongan. Di samping itu, banyaknya
pengangguran dan pemutusan hubungan kerja (PHK) telah menambah krisis sosial.
Krisis Hukum

Orde Baru tidak dapat dijadikan barometer untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih
dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme. Oleh karena
itu, bersamaan dengan krisis moneter, ekonomi, dan politik telah terjadi krisis dibidang
hukum (peradilan). Keadaan itulah yang menambah ketidakpercayaan
masyarakat terhadap pemerintahan Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto.

Krisis Kepercayaan

Dengan terjadinya krisis hukum, politik ,dan terutama ekonomi


menyebabkan kredibilitas pemerintah menjadi rendah dan masyarakat mulai
kehilangan kepercayaannya. Ketidakpercayaan masyarakat ituterjadi karena serangkaian
fenomena yang terjadi di kalangan pejabat seperti korupsi, kolusi pejabat, serta
ketidakpastian hukum.
Tuntutan dan Agenda Reformasi

Reformasi ?
Reformasi adalah gerakan untuk mengubah bentuk atau perilaku suatu
tatanan, karena tatanan tersebut tidak lagi disukai atau tidak sesuai
dengan kebutuhan zaman, baik karena tidak efisien maupun tidak bersih
dan tidak demokratis.

“REFORMASI ATAU MATI!!”


Tuntutan yang ditorehkan oleh para aktivis mahasiswa pada spanduk-
spanduk yang terpampang di kampus mereka, atau yang mereka
teriakan saat melakukan aksi protes melalui kegiatan unjuk rasa pada
akhir April 1998.
Tuntutan dan Agenda reformasi

A Suksesi kepemimpinan nasional 1 Latar Belakang


g
e Kemunculan gerakan reformasi
n Amandemen UUD 1945 2 dilatarbelakangi terjadinya krisis
d multidimensi yang dihadapi bangsa
a Indonesia. Gerakan ini pada awalnya
Pemberantasan KKN 3 hanya berupa demonstrasi di kampus-
r kampus besar. Namun mahasiswa
e akhirnya harus turun ke jalan karena
f Penghapusan dwifungsi ABRI 4 aspirasi mereka tidak mendapatkan
o respon dari pemerintah
r
Penegakan supremasi hukum 5
m Tujuan
a
s Agar pemerintah mengadakan perubahan
Pelaksanaan otonomi daerah 6 politik yang berarti melalui reformasi
i
Tuntutan dan Agenda reformasi

Kronologis peristiwa Akhir peristiwa


Akhirnya, pada pukul 09.00 WIB
Presiden Soeharto membacakan
pernyataan pengunduran dirinya. Itulah
beberapa peristiwa penting menyangkut
gerakan reformasi tahun 1998. Soeharto
mengundurkan diri dari jabatan presiden
yang telah dipegang selama 32 tahun

Soeharto kemudian digantikan B.J.


Habibie. Sejak saat itu berakhirlah era
Orde Baru selama 32 tahun, Indonesia
memasuki sebuah era baru yang
kemudian dikenal sebagai Masa
Reformasi.
Masa Pemerintahan B.J. Habibie

Pada sidang pertamanya B.J. Habibie memberi pengarahan


Pembentukan Kabinet Reformasi
bahwa pemerintah harus mengatasi krisis ekonomi dan
Pembangunan
mempersiapkan pelaksanaan reformasi

Pada 10 – 13 November 1998, MPR mengadakan Sidang


Sidang Istimewa MPR 1998 Istimewa untuk menetapkan langkah pemerintah dalam
melaksanakan reformasi di segala bidang

Kabinet Reformasi Pembangunan telah berupaya melaksanakan


Reformasi Bidang Politik sejumlah agenda politik, yaitu merubah budaya politik yang
diwariskan oleh pemerintahan sebelumnya

Pemilu 1999 adalah penyelenggaraan pemilu


Pelaksanaan Pemilu 1999 multipartai
Masa Pemerintahan B.J. Habibie
Masa Pemerintahan Abdurrahman Wahid
Puncak dari jatuhnya pemerintahan Gus Dur
● MPR melakukan amandemen terhadap UUD 1945
pada tanggal 18 Agustus 2000. amandemen tersebut
adalah adanya dugaan dirinya mengetahui
berkaitan dengan susunan pemerintahan Negara pencairan dan penggunaan dana Yanatera Bulog
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas atau dikenal dengan kasus Bulog Gate. Proses
pemerintahan pusat, provinsi, kabupaten dan kota. politik yang berlangsung di DPR tersebut
● Berbagai kasus KKN Kembali dibuka pada 6 kemudian mencuat hingga ke Sidang Istimewa
Desember 1999 dan terfokus pada apa yang telah MPR pada 23 Juli 2001. Di mana Gus Dur dicopot
dilakukan mantan Presiden Soeharto dan dari jabatanya sebagai presiden, tanpa melalui
keluarganya. Pada tanggal 3 Agustus 2000 Soeharto
mekanisme hukum atau proses pengadilan. Masa
ditetapkan sebagai terdakwa.
pemerintahan Gus Dur berakhir pada Juli 2001 dan
● Pemulihan hak minoritas keturunan Tionghoa untuk
MPR mengadakan sidang istimewa yang memilih
menjalankan keyakinan mereka yang beragama
Konghucu melalui Keputusan Presiden No.6 Tahun Megawati Soekarnoputri sebagai penggantinya.
2000 mengenai pemulihan hak – hak sipil penganut
agama Konghucu.
Masa Pemerintahan Presiden Megawati Soekarno Putri

Reformasi Bidang Hukum dan


Pemerintahan
82
MPR Kembali melakukan amandemen terhadap UUD
1945 pada tanggal 10 November 2001

Reformasi Bidang Ekonomi 59


Presiden Megawati berhasil membangun
perekonomian bangsa, karena rendahnya tingkat
inflasi dan stabilnya cadangan devisa negara
Masalah Disintegrasi dan
Kedaulatan Wilayah
54
Melakukan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah
Indonesia
Masa Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

17% Upaya untuk meningkatkan


44%
Pelaksanaan
kesejahteraan masyarakat Pemilu 2009

Reformasi di Bidang Politik


Euforia Berdemokrasi :
35% dan Upaya Menjaga 53%
Kesolidan Pemerintahan Demokrasi Masa
Reformasi

Upaya untuk
26% Menyelesaikan Konflik
Dalam Negeri
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai