Pada tahun 1929 Budi Utomo menjadi anggota PPPKI (Perhimpunan Partai
Politik Kebangsaan Indonesia) dan tahun 1935 bergabung dengan PBI (Partai
Bangsa Indonesia). Setelah Budi Utomo tidak mendapat larangan dari pemerintah
Hindia Belanda maka muncul organisasi pergerakan nasional lainnya, seperti :
1. Sarekat Dagang Islam (SDI) pada tahun 1909, didirikan oleh KH.
Samanhudi seorang saudagar batik di Solo, dengan tujuan untuk melindungi para
pedagang batik dari ancaman dan dominasi pedagang China. Pada tahun 1911 SDI
berubah menjadi SI
2. Sarekat Islam (SI), didirikan tahun 1911 merupakan kelanjutan SDI. Tokoh-
tokohnya antara lain : HOS ( Haji Oemar Said ) Cokroaminoto, KH. Agus Salim,
Abdul Muis, dan Suryopranoto. SI mengalami perkembagan yang sangat pesat
sehingga keanggotaannya sangat banyak dan meluas ke seluruh pulau Jawa. Pada
tahun 1917 SI mengalami perpecahan menjadi SI putih pengikut KH Agus Salim,
dan SI merah yang dipengaruhi paham sosialis dibawah pimpinan Semaun, Alimin,
dan Darsono dan berpusat di Semarang. SI merah kemudian berkembang dan pada
tahun 1920 memisahkan diri dari SI dan mendirikan partai baru yaitu PKI ( Partai
Komunis Indonesia ).
3. Muhammadiyah, didirikan tahun 1912 oleh KH. Ahmad Dahlan, di
Yogyakarta dengan tujuan untuk mengembalikan ajaran agama Islam yang
sebenarnya berdasarkan Al Qur,an dan Hadist. Karena pada saat itu agama Islam
banyak dipengarui oleh ajaran lain termasuk unsur budaya Jawa. Organisasi ini
bergerak di bidang agama, sehingga dalam perkembangan selanjutnya tidak pernah
mendapatkan pengawasan ketat dari pemerintah Hindia Belanda.
4. Indische Party (IP), didirikan pada tahun 1912 oleh tiga orang tokoh yang dikenal
dengan Tiga Serangkai, yaitu : Dr. Cipto Mangunkusumo, Ki Hajar Dewantara, dan
Dr. Setia Budi (Dauwes Deker). Dr. Setia Budi adalah salah seorang keturunan
Belanda yang setia terhadap perjuangan bangsa Indonesia. IP adalah organisasi
politik yang pertama kali bergerak di bidang politik, sehingga mendapatkan perhatian
dan pengawasan ketat dari pemerintah pemerintah HB. Tujuannya telah jelas yaitu
Indonesia Merdeka. Pada tahun 1913 partai ini dinyatakan sebagai partai terlarang
oleh pemerintah HB karena sepak terjang dan kritiknya yang keras terhadap
pemerintah HB. Salah satu kritik keras mereka tertuang dalam tulisannya Ki Hajar
Dewantara ( Suwardi Suryaningrat ) yang berbunyi Als Ik een Nederlander was
( Jika Saya Seorang Belanda ), ketika pemerintah Belanda sedang merayakan
Ulang tahunnya yang ke 100 bangsa Indonesia diwajibkan ikut merayakannya.
Ketiga tokoh tersebut akhirnya ditangkap dan dibuang ke negeri Belanda. Namun di
negeri Belanda mereka tetap memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia
yaitu dengan banyak menulis tentang. Indonesia.
5. Trikoro Dharmo, didirikan pada 7 Maret 1915, sebagai ketuanya adalah Dr.
Satiman Wiryosanjoyo. Organisasi adalah organisasi pemuda yang pertama kali di
Indonesia dan kemudian berkembang menjadi organisasi pemuda di seluruh
Indonesia dan kemudian terlahirlah Sumpah Pemuda pada tahun 1928. Dinamakan
Trikoro Darmo, karena mempunyai 3 tujuan mulia yaitu : sakti, budi, dan bhakti.
B. Masa Radikal ( 1920 – 1930 )
Dinamakan masa radikal karena lahirnya partai –partai politik dengan haluan
keras dan tujuan tegas, yaitu Indonesia merdeka, serta tidak mau bekerja sama
dengan pemerintah HB. Partai –partai yang bergerak di bidang politik pada saat itu
antara lain :
1. Partai Komunis Indonesia (PKI) , didirikan pada tanggal 23 Mei 1920 setelah SI
Merah melepaskan diri dari tubuh SI. PKI dalam waktu singkat menjadi organisasi
politik yang besar dan mendapat simpati masyarakat , karena PKI melakukan
proaganda yang mennguntungkan kaum buruh dan masyarakat bawah
lainnya. Pada tanggal 13 November 1926 PKI mengadakan pemberotakan terhadap
pemerintah Hindia Belanda dengan melakukan kerusuhan dan pemogokkan di
berbagi kota seperti di Batavia, jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur .
pemberontakan ini berhasil ditumpas dan dinyatakan sebagai partai terlarang.
Dengan adanya pemberontakan PKI maka pemerintah HB semakin ketat terhadap
setiap berdirinya organisasi pergerakan di Indonesia.
2. Partai Nasional Indonesia (PNI), didirikan pada tanggal 4 Juli 1927, sebagai
ketuanya adalah Ir. Sukarno di Bandung . Organisasi ini diawali dengan Studi Club
Bandung, ketika Ir. Sukarno menjadi mahasiwanya. Tujuannya adalah mencapai
Indonesia merdeka dengan kekuatan sendiri tanpa bantuan penjajah. Dalam
pergerakannya PNI menyoroti tentang ketidak adilan, penindasan oleh kaum kolonial
terhadap bangsa Indonesia. Ir. Sukarno mengembangkan ajaran nasionalisme (rasa
cinta tanah air, ajarannya dikenal dengan marhaenisme. Pidato Sukarno dikenal
dengan Indonesia Menggugat ketika ditangkap dan dituduh oleh pemerintah kolonial
sebagai pemberontak (perlawanan rakyat terhadap pemerintah HB). Salah satu
pidato Sukarno yang terkenal adalah Indonesia Menggugat. PNI mengalami nasib
sama dengan PKI , para pemimpinnya ditangkap, dan dipenjara. Seperti halnya
Sukarno dimasukan ke penjara Sukamiskin di Bandung. Setelah Sukarno tertangkap
maka PNI pecah menjadi dua yaitu PNI Baru dibawah pimpinan Moh. Hatta, agar
tetap tidak selalu dicurigai pemerintah HB maka sikapnya menjadi lunak dan PNI
satunya lagi berubah menjadi Partindo (Partai Indonesia) sebagai ketuanya
adalah Mr. Sartono, sikapnya masih mengikuti jejak Sukarno.
3. Perhimpunan Indonesia ( =PI), didirikan 1925, berawal dari berdirinya organisasi
pelajar Indonesia yang bernama Indonesische Vereeniging pada tahun 1922.
Tokoh-tokohnya antara lain : Moh Hatta, Ali Sastroamijoyo, Abdulmajid
Joyodiningrat, Iwa Kusumasumantri, Sastro Mulyono, Sartono. Salah satu kegiatan
yang dilakukan adalah menerbitkan majalah yang dikenal dengan India Poetra,
kemudian diubah menjadi Indonesia Merdeka.Pada tanggal 10 Juni 1926 Moh Hatta,
Abdulmajid joyodiningrat dan Nasir Pamuncak ditangkap dengan tuduhan
menghasut pemberontakan melawan pemerintah.
F. SUMPAH PEMUDA
Para pemuda ikut serta dalam perjuangan merebut kemerdekaan melalui
organisasi. Semula berdiri organisasi kepemudaan di berbagai daerah, dan
organisasi keagamaan seperti berikut :
Organisasi – Organisasi Pemuda yang bersifat kedaerahan:
1. Trikoro Darmo, ( lihat pembahasan di atas )
2. Yong Sumatren Bond, didirikan 9 Desember 1917 di Jakarta
3. Yong Ambon, didirikan tahun 1918
4. Yong Minahasa dan Yong Selebes, didirikan tahun 1919
Organisasi – Organisasi Pemuda yang bersifat nasional:
1. Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia ( PPPI )
2. Pemuda Indonesia ( Semula bernama Yong Indonesia ) yang berdiri tahun 1926
Organisasi – Organisasi Pemuda yang bersifat keagamaan antara lain :
Yong Islamieten Bond , Anshor Nahdarul Ulama, Pemuda Muhammadiyah,
Persatuan Pemuda Kristen, dan Persatuan Pemuda Katolik.
Pada masa perjuangan para pemuda telah menyelenggarakan konggres sebanyak 3
kali yaitu :
- Konggres Pemuda I, tahun 1926 di Jakarta
- Konggres Pemuda II, tahun 1928 di Jakarta
- Konggres Pemuda III, tahun 1939 di Yogyakarta
Dari ketiga penyelenggaraan konggres yang memiliki makna penting adalah
Konggres Pemuda II yang diselenggarakan pada tanggal. 27-28 Oktober 1928,
dengan ditetapkannya beberapa keputusan penting seperti berikut di bawah ini :
1. Lagu Indonesia Raya cipt. WR Supratman dinyanyikan pertama kali
2. Sang Merah Putih sebagai bendera Indonesia
3. Meleburnya semua organisasi pemuda menjadi satu wadah dengan nama
Indonesia Muda
4. Diikrarkannya Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928, yaitu:
Kami putra dan putri Indonesia, mengakui tumpah darah yang satu, yaitu
tanah air Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa satu, yaitu bangsa
Indonesia
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, ,
bahasa Indonesia.
Pengaruh Sumpah Pemuda terhadap perjuangan mewujudkan Indonesia
merdeka :
1. Mendorong semangat persatuan dan kebangsaan ( nasionalisme )
2. Mendorong semangat perjuangan untuk menuntut kemerdekaan
3. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai pemersatu bangsa
4. Mempersatukan organisasi pergerakan nasional