Anda di halaman 1dari 15

Masa

Pembentukan
(1908-1920)
Organisasi seperti Budi
Otomo,Serekat islam,dan
Indische Partij
(1908-1920)
Pada tahun 1908, merupakan tahun awal perjuangan yang dilakukan oleh
rakyat dengan visi atau tujuan nasional.
Pada tahun tersebut, rakyat mulai melakukan pergerakan yang dilakukan
untuk menentang kaum penjajah yang masih bersifat kedaerahan.
Timbulnya kesadaran dengan cita-cita nasional disertai dengan lahirnya
organisasi modern sejak 1908, menandakan lahirnya satu kebangkitan
dengan semangat yang berbeda.
Pergerakan masa ini bertujuan untuk membendung hasrat kaum kolonial
yang ingin menanamkan kembali kekuasaannya di Indonesia.
Hadirnya Organisasi Pergerakan Nasional merupakan refleksi dari rasa
ketidakpuasan dan ketidaksetujuan terhadap keadaan masyarakat yang
sangat memprihatinkan. Mencapai kemerdekaan bersama sebagai
bangsa, merupakan cita-cita nasional dari pergerakan ini.
01
Budi Utomo
Budi Utomo
Berdiri pada 20 Mei 1908
Tokoh Tokoh Pelopor:
1. Dr. Wahidin
Sudirohusodo(Penggagas)
2. Dr.Soetomo (pemimpin)
3. Mahasiswa Stovia
Tujuan:
• Mencapai kemajuan Jawa dan
Madura melalui pendidikan
Budi Utomo adalah organisasi
modern pertama yang berdiri
pada tanggal 20 Mei 1908. Demi
mencapai tujuannya, Budi
Utomo bergerak pada bidang
pendidikan . Kemudian Budi
Utomo membuat program
penggalangan dana pendidikan,
juga bidang kebudayaan
melalui pengembangan
kebudayaan Jawa.

Budi Utomo
Perkembangan Budi Utomo tidak terlalu pesat. Sebabnya karena ruang
lingkup mereka terlalu sempit, hanya berfokus pada Jawa dan
Madura. Sehingga mereka kalah pamor dengan organisasi Sarekat
Islam yang secara keanggotaan terbuka bagi berbagai kalangan
masyarakat, tanpa ada batasan wilayah.

Pada akhirnya, Budi Utomo menggabungkan diri ke dalam Partai


Indonesia Raya (Parindra) pada tahun 1935, sekaligus berakhirnya
kiprah Budi Utomo. Meskipun kiprah Budi Utomo berakhir, organisasi
ini menjadi inspirasi bagi lahirnya organisasi-organisasi nasional.
Organisasi-organisasi yang terinspirasi oleh Budi Utomo yaitu
Indische Partij, Perhimpunan Indonesia, dan lainnya. Karena hal itu,
hari lahir Budi Utomo dijadikan sebagai hari Kebangkitan Nasional di
Indonesia, yaitu pada tanggal 20 Mei.

Budi Utomo
02
Serekat Islam
Sarekat Islam
Tokoh Tokoh Pelopor:
1. H.O.S Cokroaminoto
Tujuan:
Memajukan Semangat dagang
masyarakat indonesia menjalankan
ajaran agama islam dalam
kehidupan sehari-hari.

Bediri pada 10 September 1912


Sebelumnya organisasi ini bernama
Sarekat Dagang Islam (SDI). Pendiri
dari SDI adalah H. Samanhudi dan
didirikan di Solo pada tahun 1911.
Sejak SDI berpindah ke Surabaya,
dan kepemimpinan saat itu
berpindah ke HOS Cokroaminoto, SDI
berubah nama menjadi Sarekat
Islam. Alasannya yaitu untuk
memperluas bidang kegiatan
organisasi yang awalnya hanya
bergerak pada bidang
perdagangan.
Sarekat Islam
Sarekat Islam jelas memiliki tujuan.Beberapa bidang kegiatan yang
dijalankan oleh SI antara lain:
• Sosial-ekonomi, memberikan bantuan modal usaha bagi anggotanya
dan memajukan perdagangan masyarakat pribumi.
• Agama, memajukan kehidupan dan mengembangkan ajaran agama
Islam

Organisasi SI berkembang begitu pesat. Karena perkembangannya


yang pesat, SI menjadi ancaman bagi pemerintah kolonial Belanda.
Selain itu, perkembangannya yang pesat ini membuat SI berubah
menjadi partai politik, setelah diakui sebagai organisasi resmi pada
bulan Maret 1916 oleh pemerintah.

Sarekat Islam
Setelah mengalami perkembangan yang pesat, SI kemudian
mengalami kemunduran di tahun 1921. Kemunduran itu terjadi
akibat perpecahan di dalam Sarekat Islam sendiri. Sarekat
Islam terpecah menjadi dua yaitu SI Putih dan SI Merah. Hal
tersebut terjadi akibat adanya agitasi golongan komunis
melalui tokoh Semaun dan Darsono ke dalam tubuh SI. SI
Putih akhirnya berkembang dan dipimpin oleh H.O.S.
Cokroaminoto, sedangkan SI Merah dipimpin oleh Semaun.
03
INDISCHE PARTIJ
INDISCHE PARTIJ
Tokoh Tokoh Pelopor:
1. Tiga Serangkai
(E.F.E Douwes Dekker,
Dr. Cipto Mangunkusumo ,
Dan Suwardi Suryaningrat )
Tujuan:
Menuntut kemerdekaan bagi
hindia Belanda serta
mempersatukan berbagai
golongan masyarakat di Hindi
Belanda. Bediri pada tanggal 25 Desember
1912
Indische Partij adalah partai politik
pertama yang berdiri di Hindia
Belanda. Demi mencapai
tujuannya, Indische
Partij banyak berkecimpung
dalam ranah politik, seperti
mengkritik kebijakan-kebijakan
yang dikeluarkan pemerintah
Hindia Belanda.

INDISCHE PARTIJ
Indische Partij banyak mengeluarkan tulisan kritikannya terhadap
pemerintah Hindia Belanda melalui surat kabar yang sering
dipublikasikan. Salah satu tulisan yang paling terkenal adalah tulisan
dari Suwardi Suryaningrat berjudul “Als Ik eens Nederlander was” di
surat kabar De Express pada tanggal 13 Juni 1913.
Akibat kegiatan-kegiatan organisasi ini yang terlalu keras menentang
pemerintah kolonial Belanda, pada Desember 1913, Indische
Partij dilarang melakukan kegiatannya serta tokoh “Tiga Serangkai”
diasingkan ke Belanda.

INDISCHE PARTIJ

Anda mungkin juga menyukai