1. Awal Perkembangan
a. Boedi Utomo
Berdiri pada tanggal 20 Mei 1908 dipimpin oleh Dr. Sutomo dengan tujuan kemajuan
bagi Hindia dan meningkatkan derajad bangsa. Tokoh lainnya adalah Gunawan, Suraji, Dr.
Wahidin Sudiro Husodo, hasil konggres pertama di Yogyakarta :
d. Gerakan Pemuda
Gerakan Pemuda ini berawal dari Budi Utomo yang nantinya bersifat Jawa Sentris
sehingga 1915 lahirlah Trikoro Dharmo. Perkembangan organisasi menjadi Jong Java
sehingga diikuti organisasi pemuda di tempat lain. Puncaknya adalah Sumpah Pemuda, 28
Oktober 1928.
2. Masa Radikal
a. Perhimpunan Indonesia
PI didirikan tahun 1908 oleh orang-rang Indonesia yang ada di Belanda, diantaranya
adalah Sultan Kasayangan dan R.N. Noto Suroto. Mula-mula organisasi ini bernama Indische
Vereeniging yang dalam perkembangannya :
tahun1922 menjadi Indonesische Vereeniging
tahun1925 menjadi Perhimpunan Indonesia
Dalam majalahnya Hindia Putra 1923 disebutkan tujuan PI adalah mengusahakan suatu
pemerintahan untuk Indonesia yang bertanggung jawab hanya kepada rakyat Indonesia
semata, bahwa hal yang demikian itu hanya akan dapat dicapai oleh orang Indonesia
sendiri bukan pertolongan siapapun juga.
Tahun 1924 nama majalahnya berobah menjadi Indonesia Merdeka
Kegiatannya bersifat nasional-demokratis, non-kooperasi dan bahkan menjadi
internasional dan anti kolonial.
b. Partai Komunis Indonesia
Benih-benih ajaran Marxis ditanamkan oleh H.J.F.M. Sneevliet di Indoneia. Ia adalah
anggota Partai Buruh Sosial Demokrat. Pada tahun 1915 ia mendirikan Indische Sociaal
Democratische Vereeniging (ISDV) dan menerbitkan majalah Het Vrije Woord. Untuk
meluaskan pengaruhnya organisasi mencoba bergabung dengan SI yang mempunyai
anggota besar, sehingga kemudian SI terpecah menjadi SI-Merah dan SI-Putih. Demikianlah
akhirnya ISDV berhasil menyusup dalam pergerakan di Indoneisa yang dalam
perkembangannya lebih terkenal disebut sebagai PKI yang melakukan perlawanan beberapa
kali seperti :
3. Masa Bertahan
a. Fraksi Nasional
Dengan adanya penangkapan tokoh PNI, maka dipimpin oleh M. Husni Thamrin
mengusulkan diadakannya Fraksi Nasional 27 Januari 1930, yangberanggotakan 10
Volksraad, yaitu adanya wakil dari Indonesia yang ada di pemerintahan Belanda. Hal ini
dikarenakan Volskraad (Dewan Rakyat) tidak pernah mewakili suara rakyat Indonesia.
b. Petisi Sutarjo
Karena Fraksi Nasional juga tidak berfungsi dalam menjalankan tugasnya, maka salah
seorang anggotanya yang bernama Sutardjo Katohadikusumo mengajukan Petisi (usulan).
Usulan ini didukung oleh ratu Langie (Sulawesi/Kristen), Datuk Tumenggung
(Sumatera/Islam), Alatas (Arab/Islam) I.J. Kasimo (Jawa/Katholik) dan Ko Kwat Tiong
(Cina/Budha/Confusius). Dukungan ini menurut Sutarjo mencerminkan bahwa usulan ini
didukung seluruhkomponen bangsa Indonesia.
Usul petisi yang kemudian dikenal dengan Petisi Sutarjo diajukan tanggal 15 Juli 1936
kepada Pemerintah, Ratu serta Staten Generaal (parlemen) di Negeri Belanda.
Isinya adalah pemohonan supaya diadaan suatu musyawarah antara wakil-wakil dari
Indonesia dan Belanda dimana anggotanya mempunyai hak yang sama. Tujuannya adalah
untuk menyusun suatu rencana yang isinya adalah pemberian kepada Indonesia suatu
pemerintahan yang berdiri sendiri dalam batas pasal 1 Undang-Undang Dasar Kerajaan
Belanda. Pelaksanaannya akan dijalankan secara berangsur-angsur dalam waktu sepuluh
tahun atau dalam waktu yang akan ditetapkan oleh sidang permusyawaratan itu.
Meskipun petisi tersebut juga mendapatkan tentangan dari sebagian anggota Volskraad
dengan segala alasannya, akhirnya disampaikan juga kepada pemerintah Belanda. Akhirnya
keputusan Kerajaan Belanda No. 40 tanggal 16 Nopember 1938 memutuskan petisi yang
diajukan atas nama Volksraad ditolak oleh Ratu Belanda dengan alasan “bahwa bangsa
Indonesia belum matang untuk memikul tanggungjawab memerintah diri
sendiri”.
c. Gabungan Politik Indonesia
Atas inisiatif Parindra untuk membentuk kembali Konsentrasi Nasional maka dengan
alasan sebagi berikut :
2. Dibawah ini yang bukan merupakan faktor intern penyebab lahir dan berkembangnya
nasionalisme Indonesia adalah...
A. Adanya diskriminasi rasial
B. Munculnya golongan terpelajar
C. Kejayaan bangsa Indonesia dimasa lampau
D. Penderitaan rakyat
E. Masuknya paham-paham baru
3. Lahirnya golongan terpelajar sebagai penggerak perjuangan bangsa Indonesia lahir sebagai
akibat dilaksanakannya politik..
A. Tanam paksa
B. Liberal
C. Etis
D. contingenten
E. Land rent
A. 1,2 dan 3
B. 2,3 dan 4
C. 3,4 dan 5
D. 1,3 dan 5
E. 2,4 dan 5
7. Dibawah ini yang bukan merupakan sebab khusus organisasi-organisasi pergerakan nasional
bersifat radikal dan non kooperatif adalah...
A. Pengaruh doktrin wilson diantaranya Right of self determination
B. Pengaruh janji november/ november belofte tentang janji untuk mempercepat otonomi bagi
Indonesia
C. Pergantian Gubernur Jenderal Hindia Belanda dari Van Limburg Stirum ke Dirk ForK yang
reaksioner terhadap pergerakan nasional
D. Pengaruh revolusi Rusia 1917 yang mampu menggerakan masyarakat Rusia untuk berusaha
menggulingkan monarki Rusia
E. Lemahnya organisasi-organisasi yang sudah ada
8. Budi Utomo merupakan organisasi yang dijadikan tonggak lahirnya pergerakan nasional karena
A. ruang gerak organisasinya bersifat Jawa sentris
B. tidak membedakan agama, suku bangsa, dan jenis kelamin
C. menggunakan organisasi modern dalam melawan penjajah
D. tujuan pendiriannya dikhususkan pada pendidikan dan budaya
E. menggunakan sistem pergerakan massa
Soal Uraian
Sebu1111
1. Jelaskan factor pendorong lahirnya kebangkitan nasional 1
2. Sebutkan empat tokoh pergerakan nasional beserta peranannya dalam pergerakan nasional!
3. Jelaskan factor penyebab munculnya golongan terpelajar
4. Bagaimana dampak penjajahan Belanda di Indonesia dalam bidang politik terutama pada masa
pergerakan nasional
5. Jelaskan arti penting Sumpah Pemuda bagi perjuangan dalam mewujudkan Indonesia merdeka